Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49952 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Irfan
"ABSTRAK
Dunia teknologi animasi dewasa ini telah berkembang dengan cukup pesat. Hal tersebut dapat dilihat pada berbagai macam film pada layar televisi dan layar lebar, maupun pada berbagai macam media lain, seperti permainan/games, dan lain-lain. Salah satu permasalahan dalam dunia animasi adalah kebutuhan akan gerakan animasi yang sehalus mungkin dan semirip mungkin dengan gerakan aslinya. Kebutuhan akan hal ini terjawab dengan menggunakan sebuah teknologi yang dapat diterapkan pada dunia animasi 3 demensi, yaitu teknologi motion capfure. Contoh dari hasil penggunaan teknologi ini dapat dilihat pada permainan FIFA 2000, film Starship Troopers, dan lain-lain.
Jenis-jenis teknik motion capture yang ada saat ini berbeda-beda, diantaranya adalah magnetic motion caprure, optical motion capture, dan lain-lain. Tiap-tiap jenis motion capture tersebut memiliki cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuannya. Diantara sekian banyak metode tersebut, terdapat sebuah metode motion capture yang menggunakan sistem optik, dengan menggunakan marker berwarna. Metode ini memerlukan beberapa buah kamera dan marker, sebuah komputer dan Sebuah software. Tulisan ini membahas satu-persatu hal-hal di atas, dan menyertai sebuah perangkat lunak (Mation Capture Eyes) yang telah dibuat, beserta simulasinya.

"
2000
S39633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adistie Lukita Wardhani
"Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia menetapkan Lutjanus boutton sebagai salah satu spesies kakap yang diprioritaskan dalam manajemen perikanan Indonesia pada tahun 2021. Akan tetapi, L. boutton tidak termasuk ke dalam daftar Lutjanus sp. yang diperjualbelikan di pasar ikan Indonesia, melainkan hanya L. rufolineatus. Penelitian bertujuan untuk mengonfirmasi keberadaan kedua spesies berdasarkan jarak genetik dan potensi hibridisasi. Total 43 sampel telah melalui tahap ekstraksi DNA, PCR, elektroforesis, dan sekuensing. Analisis dilakukan dengan identifikasi, peta haplotipe, rekonstruksi pohon filogenetik, analisis sekuens, dan analisis morfometrik. Sebanyak 90,7% sekuens COI memiliki kemiripan hingga 100% dengan L rufolineatus, didukung oleh pembentukan klaster pada haplotipe, pohon filogenetik, dan analisis morfometrik PCA (principal component analysis). Analisis sekuens RAG1 menemukan ada lima situs polimorfik Y (C/T). Basa polimorfik Y di situs ke-5 yang ditemukan pada empat individu dari populasi Maluku Utara berpotensi sebagai indikasi adanya hibridisasi. Hal tersebut didukung oleh keberadaan empat dan dua individu Maluku Utara yang secara berturut-turut memiliki basa C dan basa T di situs ke-5. Meski demikian, empat individu Maluku Utara dengan potensi hibrid tidak dapat dikonfirmasi tanpa memvalidasi keberadaan L. boutton dengan galur murni sebagai parental dari hibrid generasi pertama.

In 2021, the Ministry of Marine and Fisheries of Indonesia considered Lutjanus boutton one of the prioritized species in Indonesia's fishery management. However, L. boutton was not included in the list of Lutjanus sp. traded in Indonesia's fish markets, but instead, L. rufolineatus. Therefore, this research aims to confirm the occurrence of both species based on genetic distance and their hybridization potential. A total of 43 samples have proceeded through DNA extraction, PCR, electrophoresis, and sequencing. The analysis includes moleculr identification, haplotype networks, phylogenetic tree reconstruction, sequence analysis, and morphometric analysis. Identification result shows that 90,7% of COI sequences have high similarity up to 100% with L. rufolineatus, supported by clustering group type in haplotype network, phylogenetic tree, and PCA. Analysis of samples RAG1 sequence shows a total of five polymorphic sites of Y (C/T) base observed. The polymorphic base Y at the 5th site that was found in four individuals from the North Maluku population has the potential to be an indication of hybridization. This is supported by the presence of four and two North Maluku individuals who respectively have base C and base T at the 5th site. However, four individuals from North Maluku with hybrid potential could not be further confirmed in this research without validating the pure breed of L. boutton as the parent of the first hybrid generation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doyle, Michael E.
Jakarta: Erlangga, 2003
720. DOY ct (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasridah
"Telah dilakukan kopolimerisasi cangkok pada serat rayon terikat silang N,N?-metilenbisakrilamida (NBA) dengan teknik ozonasi menggunakan monomer akrilamida dan asam akrilat untuk menghasilkan suatu serat penukar kation. Optimasi kondisi ikat silang diperoleh pada laju alir 0,3 L/min, waktu ozonasi 90 menit, konsentrasi NBA 5%, suhu 80oC dan waktu reaksi 60 menit dengan persen pencangkokan rata-rata 49,50. Serat rayon terikat silang menunjukkan ketahanan dalam asam dan basa yang lebih baik dan derajat pengembangannya dalam air lebih rendah. Ozonasi kembali pada serat rayon terikat silang digunakan untuk mencangkokan monomer-monomer. Pada pencangkokan akrilamid dengan konsentrasi 30% pada suhu 70oC selama 90 menit diperoleh persen pencangkokan sebesar 152,46 % dan pencangkokan asam akrilat dengan konsentrasi 30% pada suhu 50oC selama 90 menit diperoleh persen pencangkokan sebesar 169,77 %.
Melalui spektrum FT-IR, pada R-NBA muncul bilangan gelombang 1533,41 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus amida sekunder dari NBA, pada R-NBA-g-AAm terdapat puncak serapan yang tajam pada bilangan gelombang 1685,79 cm-1 yang menunjukkan munculnya gugus karbonil (C=O) dari amida sedangkan pada R-NBA-g-AA muncul puncak pada bilangan gelombang 1641,42 cm-1 menunjukkan pita serapan vibrasi rentang gugus karbonil (C=O) dari asam karboksilat. Kapasitas pertukaran ion yang diperoleh sebesar 1,1mek/g untuk RNBA-g-AAm dan 0,7 mek/g untuk R-NBA-g-AA. Penentuan tetapan distribusi ion Cu2+ pada pH 5 memberikan nilai sebesar 4,41 L/g untuk R-NBA-g-AAm dan 2,82 L/g untuk R-NBA-g-AAm.

Graft copolymerization on cross linked rayon fiber with N,N?-metilenbisacrylamide (NBA) carried out with ozonisation technique using monomer acrylamide and acrylic acid to produce a cation exchange fiber. Optimization conditions of cross- linked fiber obtained at flow rate of 0.3 L/min, ozonation time of 90 minutes with reaction temperature 80oC and reaction time of 60 minutes produces grafting percentage of 49.5. Cross-linked rayon fiber shows resistance towards acid and alkaline solution better and decreases degree in the of swelling. Further ozonation on cross-linked rayon fiber is use to graft the monomers. The grafting percentage for acrylamide is 152.46% (acrylamide concentration is 30% on 70oC for 90 minutes grafting time) and for acrylic acid is 169.77 % (acrylic acid concentration is 30% on 50oC for 90 minutes grafting time) respectively.
The FT-IR spectrum of wave numbers 1533.41 cm-1 indicate the presence of secondary amide groups of the NBA, a sharp absorption peak at wave numbers 1685.79 cm-1 for the carbonyl group (C = O) of the amide from R-NBA-g-AAm, and wave numbers 1641.42 cm-1 for vibration absorption band of the carbonyl group (C = O) of the carboxylate from R-NBA-g-AAm. Ion exchange capacity obtained are 1.1 meq/g for R-NBA-g-AAm and 0.7 meq/g for R-NBA-g-AA. Distribution constant for Cu2+ ions at pH 5 gave a value of 4.41 L/g R-NBA-g-AAm and 2.82 L/g for R-NBA-g-AA.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29070
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mens, A.J.
Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1984
667.9 MEN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aderika Sartika
"Gangguan pola tidur merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh lansia. Hal tersebut dapat memburuk ketika lansia harus dirawat inap. Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak lansia harus dirawat inap dan memungkinkan timbulnya gangguan pola tidur. Laporan kasus ini melaporkan seorang pasien perempuan berusia 73 tahun mengalami gangguan pola tidur saat dirawat inap di rumah sakit karena terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien mengeluh tidak bisa tidur sejak awal masuk IGD. Untuk mengatasi hal tersebut, pasien diberikan intervensi relaksasi Benson sebanyak satu kali. Tujuan pemberian intervensi tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas tidur pasien. Setelah satu kali pemberian intervensi relaksasi Benson, terdapat penurunan skor PSQI pasien dari skor 11 menjadi 9 yang diasosiasikan dengan peningkatan kualitas tidur pasien. Maka dari itu, peneliti merekomendasikan relaksasi Benson sebagai pertimbangan yang dapat digunakan oleh perawat dalam mengatasi gangguan tidur pada pasien lansia dengan Covid-19 yang dirawat inap.

Disturbed sleep pattern is one of the most common problem experienced by older adult. This can worsen when older adult have to be hospitalized. The Covid-19 pandemic caused many older adult have to be hospitalized, which can lead to disturbed sleep patterns. This case study reports a 73-year-old female patient who experienced disturbed sleep pattern when she was hospitalized because of Covid-19.. The patient complained of not being able to sleep since she was admitted to the emergency rescue. Because of that, the patient was given a Benson relaxation intervension once. The purpose of this intervention is to improve the patient's sleep quality. After the patient was given Benson relaxation intervention once, there was a decrease in the patient's PSQI score from a score of 11 to 9 which was associated with an increase in the patient's sleep quality. Therefore, researcher recommend Benson relaxation as a consideration that can be used by nurses in overcoming disturbed sleep pattern in older adult with Covid-19 who are hospitalized."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Supriadi
"ABSTRAK
Untuk memenuhi kebutuhan layanan jasa telekomunikasi selular GSM dan kepuasan pelanggan diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan mempertahankan kwalitas jaringan dengan investasi yang tidak mahal.
Kondisi lingkungan dan geografis daerah diantaranya merupakan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam mengembangkan layanan jasa GSM. Kota-kota besar yang merupakan pusat bisnis menjadi perhatian bagi penyedia layanan jasa GSM karena jurnlah pemakai dan peminat layanan jasa GSM cukup banyak. Dengan demikian kota-kota besar merupakan daerah padat trafik.
IUO (Intelegent Underlay Overlay) yang merupakan salah satu feature dari BSS NOKIA dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas jaringan yang telah beroperasi sehingga tidak perlu investasi yang besar. IUO ini menyediakan kapasitas bagi para pelanggan yang dekat dengan set dan kwalitas bagi pelanggan yang berada pada boundary sel. IUO membagi daerah cakupan sel menjadi dua layer, yaitu underlay (regular) dan overlay (super reuse) _ Masing-masing layer dibatasi oleh perbandingan CI (Carrier to Interference).
Penulisan togas akhir ini dilakukan dengan cara mencari berbagi sumber yang mendukung tentang teknik IUO, baik dengan bertanya langsung atau meminta buku sumber pada NOKIA. Sedangkan analisa yang dilakukan adalah pada jaringan GSM Telkomsei dengan mengambil jaringan BSC Gambir West sebagai sampel. Analisa ini didasari oleh data hasil pengukuran pada jaringan tersebut dengan cara menjalankan program dalam bahasa SQL dan diolah oleh makro dalam bahasa Visual Basic.
Tugas akhir ini dimaksudkan untuk membahas tentang penerapan teknik IUO pada jaringan GSM sehingga terdapat kejelasan tentang apa itu IUO dan bagaimana IUO itu bekerja juga untuk melihat perbandingan unjuk kerja jaringan sebelum penerapan IUO dan sesudah penerapan IUO.

"
2000
S39845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain
"Aplikasi metabolomik dalam analisis subtipe kanker payudara dinilai cukup menjanjikan, salah satunya melalui penilaian profil asam amino. Informasi profil asam amino pada pasien kanker payudara berperan penting dalam tatalaksana pengobatan dan prognosis kanker payudara. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan suatu pola perubahan asam amino pada pasien kanker payudara dibandingkan kontrol orang sehat, yang mengindikasikan kaitan asam amino dengan kanker payudara. Beberapa asam amino dapat menjadi biomarker yang menunjukkan adanya asosiasi dengan progresivitas kanker maupun subtipe IHK kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan profil asam amino berdasarkan subtipe imunohistokimia kanker payudara. Penelitian menggunakan studi desain potong lintang yang melibatkan 51 pasien kanker payudara di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Sampel darah pasien yang terdiagnosis kanker payudara diukur kadar asam aminonya menggunakan metode HPLC dan nilai yang diperoleh dibandingkan dengan nilai rujukan normal untuk mengetahui adanya pola kenaikan dan penurunan. Pola asam amino akan dianalisis dan diuji asosiasinya berdasarkan pengelompokan subtipe imunohistokimia, yang dibagi menjadi Luminal A, Luminal B+HER2 dan Triple Negative Breast Cancer (TNBC) Sebanyak 51 pasien kanker payudara didominasi oleh kelompok Luminal B+HER2 diikuti oleh Luminal A dan TNBC. Sebagian besar pola asam amino berdasarkan subtype IHK menunjukkan kadar normal, kecuali asam amino arginin dan histidin yang mengalami peningkatan pada kelompok Luminal A dan Luminal B+HER, serta penurunan kadar asam amino ornitin pada kelompok TNBC. Analisis bivariat meunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p<0.05) antara asam amino arginin dan ornitin dengan subtipe IHK. Luminal B+HER2 menjadi kelompok subtipe imunohistokimia kanker payudara yang mendominasi. Berdasarkan 19 asam amino yang diuji, asam amino dari ketiga kelompok subtipe imunohistokimia cenderung normal, dimana hanya tiga asam amino yang menunjukkan pola perubahan, yaitu histidin, ornitin dan arginin. Asam amino arginin dan ornitin menunjukkan hubungan yang signifikan dengan subtipe imunohistokimia. 

Metabolomic approach to analyze the immunohistochemistry subtype in breast cancer is a promising tool, especially measuring amino acid levels. The amino acid profile on breast cancer patients has a significant role as guidance and prognosis. Previous studies showed alteration of amino acid levels in breast cancer patients compared to healthy women, indicating an association between amino acid and breast cancer. Some amino acids can be used as a biomarker for determining a relationship between breast cancer with cancer progression or immunohistochemistry. This study aims to investigate the association of amino with immunohistochemistry in breast cancer. This is a cross-sectional study that involved 51 breast cancer patients in RSUPN Cipto Mangunkusumo. A blood sample was collected from patients and analyze using High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) methods to calculate the level of amino acid. The measurement of amino acid was compared to standard to determine amino acid alteration whether amino acid is increased or decrease. The data are analyzed and tested statistically to investigate the association of amino acid alteration based on three categories of immunohistochemistry (Luminal A, Luminal B+HER2 dan Triple-Negative Breast Cancer (TNBC)). A total of 51 breast cancer patients showed Luminal B+HER2 group has the highest frequency of immunohistochemistry subtype, followed by Luminal A and TNBC, respectively. There were mostly no changes in amino acid levels among the three subtypes, except arginine and histidine, which showed increased amino acid levels in Luminal A and Luminal B+HER2, whereas a decrease of ornithine level showed in TNBC group. Bivariate analysis showed significantly association between amino acid arginine and ornithine with immunohistochemistry subtype in breast cancer (p<0.05).  The majority of immunohistochemistry subtypes in breast cancer were Luminal B+HER2. Out of 19 amino acids, most of the amino acid are stable in three groups, excluding arginine, histidine and ornithine. Arginine dan ornithine showed a significantly association with immunohistochemistry subtype of breast cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benita Ariyani Putri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penelusuran isu complexity contradiction yang terjadi pada suatu konteks hybrid space di Kota Lama Semarang, untuk mengetahui bagaimana mekanisme yang terjadi, sehingga architectural space terbentuk. Macro ndash; micro view digunakan untuk melihat konteks secara menyeluruh dan terperinci. Collage technique digunakan untuk membantu membuka layer analisa satu persatu, dan sebagai teknik representasi visual. Setelah dilakukannya penelusuran penggunaan teknik, ditemukan hal penting berupa ragam spatial elements dengan events terkait, yang terkait pula dengan time, di mana ketiganya bersinergi membentuk rule set atau storyline. Dengan begitu penelusuran berakhir pada penemuan bagaimana mekanisme yang terjadi pada konteks dan apa pembentuknya, bagaimana narasinya. Intervensi arsitektur kemudian dilakukan, sejauh mana Kota Lama Semarang dapat di lestarikan ke sesuatu yang lebih besar sehingga dapat memiliki nilai lebih, yaitu berdasarkan pengembangan dari potensi apa yang ditemukan pada konteks itu sendiri, dengan mengikuti mekanismenya, sehingga re-programming narasi menjadi penting untuk dilakukan. Tesis ini membahas mengenai proses pembongkaran dan perakitan ulang untuk menuju sesuatu yang lebih besar. Pada akhirnya saya ingin mengungkap bahwa metode macro view ndash; micro view dan collage technique dipercaya dapat menjadi alternative pemikiran yang mengarahkan pada proses perancangan menyeluruh, terperinci, dan tepat sasaran.

ABSTRACT
This thesis discusses the investigation of issues of complexity contradiction that occur in a hybrid space context in Semarang Old City, to know how the mechanism that occurs, so that architectural space is formed. Macro micro view is used to view the context thoroughly and in detail. Collage technique is used to help open the analysis layer one by one, and as a visual representation technique. After the search for the use of techniques, it was found that spatial elements with related events related to time, where all three synergized to form a rule set or storyline. That way the search ends in the discovery of how the mechanisms occur in the context and what the builder is, how the narrative is. Architectural intervention is then carried out, to what extent the Old City of Semarang can be preserved to something greater so as to have more value, that is based on the development of what potential is found in the context itself, by following its mechanism, so that re programming narratives becomes important. This thesis discusses the process of disassembling and reassembling to get something bigger. In the end, I want to reveal that the macro view micro view method and collage technique is believed to be an alternative thinking that leads to the process of designing a thorough, detailed, and right on target. "
2018
T50686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>