Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68234 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jihan Mirzah
"Pada skripsi ini telah dibuat rancang bangun antena rnikrostrip susun liner untuk pembentukan berkas pancaran pola sectoral dengan pencatuan saluran mikrostrip secara langsung. Antena yang dirancang terdiri dari enam buah elemen peradiasi tunggal bentuk segi empat yang dicatu saluran mikrostrip dengan distribusi arus dan fasa yang telah ditetapkan menggunakan metode Woodward- Lawson. Frekuensi kerja antena adalah 4 GHz. Perancangan antena mikrostrip bujur sangkar dilakukan dengan menggunakan metode model cavity. Ukuran elemen peradiasi antena ditentukan dengan menggunakan Program Desain Antena Mikrostrip S_gi_mp_t yang berbasis piranti lunak Matlab 4.2.c.1 yang kemudian dicocokkan dengan bantuan piranti lunak PCAAD 3.0. Program PCAAD 3.0 juga digunakan untuk keperluan jaringan pencatu yaitu untuk mengetahui lebar dan parijang saluran mikrostrip. Untuk menentukan distribusi arus dan fasa digunakan program Woodward- Lawson. Dan basil fabrikasi didapatkan bahwa antena bekerja dengan balk pada frekuensi 4,145 GHz dengan VSWR mendekati satu dan return loss yang rendah. Pengukuran berkas pancaran dilakukan pada dua ruang; mushola jurusan Elektro dan Anechoic chamber. Berkas pancaran yang dihasilkan mendekati hasil simulasi yaitu sectoral pada -19,50 sampai +19,50 terutama pada Anechoic Chamber. Pada ruang tersebut berkas pancaran terlihat lebih sirnetris dan halus dengan side lobe level cukup rendah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantoruan, Henny Lorita
"Pada skripsi ini dibahas mengenai perancangan dan pembuatan antena mikrostrip tergandeng celah susun linier yang dicatu oleh saluran mikrostrip untuk menghasilkan berkas pancaran (beam) dengan pola sektoral. Antena mikrostrip ini terdin dan enam buah elemen peradiasi tunggal bentuk lingkaran yang tergandeng secara elektromagnetik (electromagnetic coupling) dengan saluran mikrostrip melalui celah Antena mikrostrip ini bekerja pada frekuensi 4 GHz.
Perancangan antena mikrostrip lingkaran dilakukan dengan menggunakan metode model cavity. Ukuran elemen peradiasi antena ditentukan dengan menggunakan Program Antena Mikrostnp Lingkaran yang kemudian dicocokkan dengan bantuan piranti lunak PCAAD 3.0. Program PCAAD 3.0 juga digunakan untuk keperluan janngan pencatu yaitu untuk mengetahui lebar dan panjang saluran mikrostrip. Sedangkan pembentukan beam sektoral dilakukan dengan mengimplementasikan distribusi arus dan fasa yang telah ditetapkan dengan menggunakan metode Woodward- Lawson.
Dari basil fabrikasi didapatkan bahwa antena bekerja dengan baik pada frekuensi 4,035 GHz dan berkas pancaran yang dihasilkan mendekati pola sectoral pada -19,5_ sampai +19,5_ untuk pengukuran di ruang Sekretariat Laboratorium Jurusan Elektro.
Hasil pola yang mendekati sektoral pun didapatkan untuk pengukuran di ruang Unechoic Chamber. Pengukuran dilakukan pada frekuensi 4 GHz dan dihasilkan sidelobe yang lebih rendah dibandingkan dengan pengukuran di ruang Sekretariat Laboratorium Jurusan Elektro."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Kusuma Wardana
"Dalam beberapa tahun terakhir teknologi WiMAX telah menarik perhatian dunia telekomunikasi karena bandwidth dan bit rate-nya yang besar. WiMAX menawarkan mobilitas, flexibilitas, kemudahan, dan juga biaya pemasangan yang relatif murah dibandingkan layanan kabel pita lebar. Untuk mendukung kinerja teknologi WiMAX dibutuhkan sebuah antena yang tidak hanya memiliki kinerja yang baik, namun juga murah, kecil, dan mudah dalam pemasangannya. Salah satu jenis antena yang dapat memenuhi kebutuhan ini adalah antena mikrostrip. Pada skripsi ini dirancang bangun sebuah antena mikrostrip patch segiempat array 8 elemen untuk aplikasi BTS WiMAX. Antena dirancang agar bekerja pada frekuensi 3,3 GHz ( 3,3 - 3,4 GHz ) dengan Gain > 17 dBi dan pola radiasi sektoral 60o. Pencatuan electomagnetic magneting coupling (emc) digunakan agar bandwidth yang dihasilkan mencapai 100 MHz. Sedangkan untuk mendapatkan gain yang tinggi dan pola radiasi yang diinginkan digunakan array 8 elemen dengan metode sintesis Woodward-Lawson. Dari hasil pengukuran, antena yang telah dirancang mampu bekerja pada rentang frekuensi 3,3-3,4 GHz. Nilai VSWR ? 1,5 dapat dicapai pada rentang 3,29 GHz - 3,47 GHz . Sedangkan untuk pola radiasi berkisar pada sudut 35 o dan Gain sebesar 9,085 dBi.

Recently WiMAX technology has attract the telecommunications world's attention because of its large bandwidth and bit rate. WiMAX offers mobility, flexibility, convenience, and also the installation costs are relatively cheap compared to broadband cable services. To provide WiMAX technology performance required an antenna that not only has a good performance, but also low-cost, low-profile, and easy on installation. One type of antenna that can meet these requireents is microstrip antenna. In this final project an 8 element rectangular patch microstrip array antenna for WiMAX BTS applications is designed and fabricated. The antenna is designed to work at a frequency of 3.3 GHz (3.3 to 3.4 GHz) with Gain > 17 dBi and 60o sectoral radiation pattern. Electomagnetic magneting coupling (emc) feeding technique is used for the resulting bandwidth reaches 100 MHz. Meanwhile, to get high gain and the desired radiation pattern used an 8 elements array with Woodward-Lawson synthesis methods. From the results of measurements, the antenna has been designed capable of working at 3,3-3,4 GHz frequency range. At VSWR ? 1,5 can be achieved in the range 3,29 GHz - 3.47 GHz with about 35_ radiation pattern with Gain 9,085 dBi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51446
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Fitri
"Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun antena untuk meningkatkan bandwidht yaitu antena proximity-coupling yang terdiri dari dua lapis substrate yang mana lapis pertama berfungsi sebagai elemen radiator dan lapis bawah digunakan untuk saluran pencatu mikrostrip berbentuk seperti garpu, sehingga dapat memberikan efek kopling sangat kuat. Antena tersebut merupakan sebuah antena pengirim maupun penerima yang bekerja pada frekuensi 5.2 GHz. Metode model cavity digunakan untuk menganalisis perhitungan parameter-parameter antenna.
Dengan membuat catu saluran mikrostrip dua stub dapat memberikan efek kopling dua kali lebih besar dibandingkan saluran catu tunggal yang disisipkan dibawah parch. Hal ini dijelaskan dengan men-tuning ruang antara dua cabang stub garpu, locus impedansi membentuk resonansi ditengah diagram smith chart. Kedua dengan men-tuning panjang kedua cabang, bagian imajiner impedansi masukan dapat dikompensasi, yang memberikan penyesuaian impedansi dengan bandwidth yang lebar. Ketiga, jarak antara stub dan pinggir patch untuk membuat bagian impedansi antena sama dengan karakteristik impedansi saluran mikrostrip.
Rancang bangun antenna menggunakan perangkat lunak microwave office 5.0 untuk menghitung parameter-parameter antena dan PCAAD 3.0 untuk menghitung ukuran parzh dan lebar saluran mikrostrip. Hasil simulasi dibandingkan dengan pengrikuran, dimana pola radiasi dan gain menggunakan antena identik.
Dari hasil pengukuran didapat bandwidth sebesar 0.98 GHz pada frekuensi kerja 5.2 GHz (VSWR = 1.027). Sehingga dengan menggunakan sisipan saluran catu berbentuk garpu akan memberikan efek kopling dua kali lebih besar yang pada akhirnya meningkatkan bandwidth dua kali lebih besar, dibandingkan dengan sisipan saluran tunggal.

The thesis present design of an antenna for increasing bandwidth that is the proximity coupling antenna which two layer substrate where the first layer used as radiator element and second layer used to microstripline with fork-like tuning stub, that it provide strong coupling effect. The antenna use for receiver and transmitter at 5.2 GHz. The method of cavity model used to analyze parameters of antenna.
By making two tuning stub of microstripline fed can improvement double coupling effect then compared with single microstripline inset under the patch. It is explained that by tuning the spacing between the two branch sections of the fork-like tuning sub, the impedance locus can form a tight resonant loop around center of the smith chart. Second by tuning the lengths of the two branch sections, the imaginary part of the input impedance can be compensated, which leads to good impedance matching over a wide bandwidth. Third, distance between stub and edge of the patch controlled for make the real part of impedance antenna same as characteristic impedance of microstripline.
The design antenna used two software programs that are microwave office 5.0 for account antenna parameters and PCAAD 3.0 for account geometries patch and microstripline width. The simulation results compared with measurement, where radiation pattern and gain using identical antenna.
From measurement resulted bandwidth 0.98 GHz at frequency operation 5.2 GHz (VSWR = 1.027). By using microstripline with fork-like tuning stub and add the short a tuning stub is connected in shunt with the feed line increasing twice wider bandwidth compared with single microstripline feed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarta
"Pengembangan suatu antena yang memiliki bentuk, ukuran yang kecil dan ringan serta memenuhi aspek estetika menjadi suatu keharusan dalam aplikasi komunikasi wireless yang berkembang pesat. Penggunaan antena mikrostrip susun (microstrip antenna array) adalah jawaban tepat untuk tuntutan ini.
Dalam tulisan ini disajikan suatu rancangan antena mikrostrip susunan planar dengan pencatuan pengkopelan secara proximity-elecktromagnetic oleh saluran Coplanar Waveguide (CPW). Penelitian ini juga mencoba menggali lebih jauh penggunaan saluran CPW sebagai sistem rangkaian pencatu karena penggunaan CPW dalam teknik pencatuan proximity coupling ini memungkinkan antena dicetak dalam media substrat PCB tunggal.
Karakteristik utama antena yang menjadi fokus disini adalah bagaimana mendapatkan pola radiasi optimum dengan side lobe level yang minimum. Untuk itu konsep-konsep pembagi daya sangat diperlukan untuk mengeksitasi setiap elemen radiator dalam amplitudo arus yang berbeda. Karakteristik lain seperti penguatan antena juga menjadi perhatian dalam proses ini.
Struktur Antena susunan yang direalisasikan adalah susunan planar 4x2 dengan geometri radiator bentuk cincin yang dirancang pads frekuensi C band 4 Ghz. Side lobe level yang dirancang adalah -20 dB. Antena ini dicetak pada media substrate tunggal RF35 Taconic ketebalan 1,52 mm dengan konstanta dielektrik 3,5.

The basic consideration of Antenna array design is more closely tied to particular application because arrays are used to obtain specific characteristics, such as gain, beam width, or beam shape. Recent development is driven by the need to get the antenna in smaller sizes, conformal geometry and meet with the esthetical aspect in installation.
The paper propose a design of microstrip patch antenna array using coplanar waveguide as feeding network. It is intended to explore coplanar waveguide as line transmission in order to get the conformal antenna in single printed circuit board. The use of Coplanar waveguide can leave out the problem of spurious radiation effect raised in 'traditional' monolithic feed design when use microstrip line. This can be done by using proximity electromagnetically-coupling as feeding technique.
The main antenna-characteristic focussed here how to get the optimum pattern radiation with side lobe level minimum or produces fix beam radiation pattern with desired side lobe level. Power divider realized using coplanar waveguide, will be applied to excite the radiator elements in different amplitude taper current. Increasing the gain antenna array refer to single element antenna will also be briefly reviewed.
Array Structure realized is planar 4x2 array with the ring-geometry patch element and designed at C-band frequency 4 Ghz. The side lobe level desired is 20 dB and designed using Dolph-Tchebyscheff' coefisien. Array antenna is fabricated on single substrate media RF35 from Taconic Inc."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T9939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan dunia telekomunikasi dalam beberapa dekade terakhir telah mengarah kepada penggunaan komunikasi bergerak, khususnya komunikasi satelit. Keberadaan komunikasi satelit menjadikan kita tidak lagi harus khawatir dengan daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jenis komunikasi terrestrial ataupun daerah perkotaan yang dihalangi oleh gedung-gedung bertingkat. Untuk mendukung perkembangan teknologi komunikasi satelit ini, antena memegang peran yang cukup penting, sehingga banyak ilmuwan yang melakukan riset di bidang perancangan antena, khususnya jenis antena mikrostrip. Dipilihnya jenis antena mikrostrip ini karena bentuknya yang kecil, relatif murah dan mudah dalam pembuatannya. Untuk dapat digunakan pada komunikasi satelit, diperlukan antena dengan gain yang tinggi serta polarisasinya melingkar. Gain yang tinggi dibutuhkan untuk komunikasi satelit yang jaraknya relatif sangat jauh, sedangkan polarisasi melingkar dibutuhkan untuk komunikasi bergerak, sehingga tidak diperlukan penyesuaian (tracking) antara antena pengirim dengan penerima. Pada skripsi ini, diajukan sebuah perancangan antena mikrostrip untuk aplikasi Quasi-Zenith Satellite. Antena ini memiliki frekuensi kerja pada 2,6 GHz (2605-2630 MHz), selain itu juga harus memenuhi kriteria dari sebuah antena yang baik (VSWR ? 2,0 dan axial ratio < 3 dB). Untuk memenuhi spesifikasi tersebut, maka digunakan antena mikrostrip jenis segitiga sama sisi dengan teknik pencatuan tunggal secara langsung (direct feed) dan pemberian slot pada bagian patchnya dengan penggunaan stub untuk memperoleh impedansi matchingnya. Dengan menggunakan antena segitiga sama sisi, akan diperoleh karakteristik yang sama pada patch segi empat (rectangular) yang dapat menghasilkan bentuk patch yang lebih kecil. Pemberian slot digunakan untuk membangkitkan polarisasi melingkar, sedangkan dipilihnya pencatuan tunggal secara langsung, selain karena bentuknya yang sederhana, juga dapat dilakukan fabrikasi secara langsung dengan bagian patch antena. Berdasarkan hasil simulasi dan pengukuran, diperoleh polarisasi melingkar dengan axia] ratio minimum sebesar 0,86 dB dicapai pada frekuensi 2605 MHz dengan bandwidth mencapai 23 MHz(2601 MHz - 2623 MHz) atau sebesar 0,88% diukur dari frekuensi tengah axial rafkmya (2612 MHz).. Berkas utama radiasi antena yang terukur berada pada sudut 0_ dan polarisasi melingkar terjadi pada rentang frekuensi 300_ - 80_(1400). Nilai bandwidth VSWR dan return loss dari pengukuran antena adalah 55 MHz (2581 MHz - 2636 MHz) atau sebesar 2,1 % terhadap frekuensi kerja antena (2615 MHz). Gain antena yang dihasilkan antara 7,1 dB - 8,4 dB, dan dapat dikategorikan antena ini memiliki gain yang tinggi untuk jenis patch tunggal. Dari hasil ini terlihat bahwa rancangan yang dihasilkan dapat memenuhi karakteristik yang diinginkan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Antena mikrostrip Yagi·Uda merupakan antena yang terdiri atas elemen patch yang dicatu dan bebetapa elemen parasitik pengarah dan pemantul Elernen yang dicatu tersebut akan mernberikan kontribusi energi e1ektromagnetik pada elemen parasitik melalui udara dan substrat. Antena rancangan merupakan suatu desain antena yang bekerja pada frekucnsi sekitar 4,5 GHz. Dalam skripsi ini diusulkan penggunaan saluran pencatu coplanar waveguide (CPW) dengan teknik pencatuan pengkopelan elektromagnetik Kondisi terbaik untuk matching antena mikrostrip Yagi-Uda dengan saluran pencatu CPW menggunakan teknik pencatuan pengkopelan e1ektromagnetik dicapai pada saat jarak ujung saluran pencatu berada di tengah-tengah patch yang dicatu (d 1=di2}. Antena mikrostrip Yagi-Uda hasil rancangan memberikan bandwidth 463,436 MHz atau 10,04 o/o, dengnn VSWR 1,0226 dan return Joss -34,439 dB. Gain yang diperoleh pada antena ini berkisar antara 7,85 dB sampai 9,67 dB untuk rentang frekuensi 4 GHz hingga 5 GHz. Berkas utama pada radiasi berada pada arah 20° menuju elemen pengarah untuk bidang –E dan O0 untuk bidang -H"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Sukarno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>