Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144335 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Wijayanto
"Stamping Part adalah sebuah hasil dari suatu proses produksi yang dinamakan sheet metal forming dimana untuk menghasilkan press part dibutuhkan sheet metal atau lembaran plat, pressing dies sebagai cetakannya dan mesin press untuk memproduksinya. Penggunaan pressed part dewasa ini masih sangat dominan pada industri otomotif, elektronika, bahkan pada industri berat seperti industri kapal dan pesawat terbang. Pressed part merupakan suatu hal yang belum tergantikan oleh material lainnya dimana dari segi teknis pemakaiannya dan berbagai macam kelebihannya dibandingkan dengan material lainnya. Pada penelitian kali ini bertujuan merancang dan membuat stamping dies untuk membuat suatu pressed part yang mana pemakaiannya ditujukan pada mobil yang merupakan salah satu merk yang telah diproduksi di tanah air. Proses yang dirancang dan dibuat dies-nya hanya pada proses blanking dan forming dari enam proses yang direncanakan pembuatannya dimana proses lainnya adalah restrike, bending, piercing 1 dan piercing 2. Proses perencanaannya dimulai dengan terima drawing dari customer, analisa flow proses, perencanaan dies dan perhitungan-perhitungannya, proses manufakturnya, trial-trial dan tahap kirim sample hingga mass production. Untuk proses desain ini menggunakan bantuan software Cad. Sedangkan untuk perhitungannya menggunakan teori?teori sheet metal forming yang bersumber dari literatur-literatur dan studi lapangan.

Press part as the result of production process named sheet metal forming which to produce a press part needs sheet metal as material, press dies and press machine as machine to proceed. For application, a large amount component of automotive, electronic parts, ship building and aeroplane use stamping part as the main components. Press part is something that can not be substituted yet as technically application because of strengthen to support load and so many abundance then others materials. This reports aims to design and manufacture stamping dies for produce press part. This part is used for vehicle as a famous brand that produced in Indonesia. Design process of press dies only for blanking and forming process where there are six process that planned. The other process are restrike, bending, piercing1 and piercing2. Process planning is started from receive formal drawing from customer, analize flow process, design process and calculation dimension and force needed manufacturing processes, trials, making samples until mass production. Designing dies use many software Cad. Mean while for calculation uses sheet metal forming theory that gotten from many literatures."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Purwanto
"Untuk meningkatkan daya saing perusahaan didalam lingkungan bisnis yang terus-menerus berubah, perusahaan harus selalu memodifikasi atau menyusun kembali proses bisnis-nya. Hal ini bisa direalisasikan melalui process improvement, business process reengineering (BPR), dan business process redesign. Namun, perubahan tersebut terkadang gagal dalam memberikan hasil seperti yang diinginkan, dikarenakan ketidakmampuan didalam memprediksi tujuan secara akurat, dan ketidakcukupan untuk memodelkan aspek-aspek dinamis yang berpengaruh didalam proses. Untuk itu diperlukan tools yang tepat didalam mengevaluasi efek dari alternatif desain yang dibuat sebelum diimplementasikan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan proses bisnis yang tepat bagi perusahaan Mould and Dies maker, dengan tahapan: mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi risiko proses bisnis yang sudah ada, perencanaan tindakan penanganan risiko dengan Risk Management, serta perbaikan proses bisnis baru dengan metode Business Process Redesign.

In order to improve company competence in continuosly changing business environment, companies should always modify or re-arrange their business process. It can be realized through process improvement, business process reengineering (BPR), and business process redesign. But , those changes sometimes fail to give the desired result because insufficient capability to predict goals accurately, and insufficient to modelize dynamic aspects that influence the process. So the right tools are required to evaluate effect of design alternative that made before it can be implemented.
This research's goal is to design the right business process for Mould and Dies maker with steps : to identify risk, to analyze and evaluate risk of current business process, to plan risk handling with risk management, and to improve business process using Business Process Redesign method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51883
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan
"Didalam tesis ini dibahas penerapan konsep pembobotan dalam pemilihan proses manufaktur bahan logam untuk pembuatan komponen Coil Forming. Konsep ini diteliti kemungkinan untuk diterapkan pada aktifitas manufaktur yang ada pada PT KSX, guna meningkatkan unjuk kerja aktifitas manufaktur tersebut. Prinsip dari konsep pembobotan pertama-tama dilakukan identifikasi terhadap persyaratan produk yang akan dibuat dan identifikasi terhadap keterbatasan prosesnya. Kemudian dilakukan pembobotan terhadap persyaratan produk dan kemampuan proses untuk memenuhi persyaratan produk. Jumlah terbesar dari hasil kali kedua hal tersebut menjadi pilihan yang disarankan. Metode ini cukup sederhana namun mempunyai keterbatasan jika suatu komponen harus dilakukan kombinasi proses manufaktur. Untuk itu diperlukan teori pengambilan keputusan yang lain untuk dikombinasikan dengan konsep pembobotan guna menghilangkan kendala yang ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Hartanto
"Dalam suatu proses produksi massal dari sustu produk, keberadaan jig sangat penting peranannya terutama dalam menjaga konsisitensi kualitas dari tiap-tiap produk yang dihasilkan. Jig merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk memegang serta mengorientasikan benda kerja ke arah yang sesuai untuk dilakukan proses pengerjaan berikutnya dan memastikan benda tersebut tidak mengalami pergerakan ketika dikerjakan. Berdasarkan fungsinya tersebut, kepresisian dimensi dari jig itu sendiri sangatlah penting dalam menghasilkan benda kerja yang diinginkan karena dengan adanya kesalahan dimensi pada jig, maka otomatis dimensi benda kerja juga akan ikut menyimpang dari yang direncanakan.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai proses perancangan serta pembuatan dan pengujian jig untuk menahan gaya pengelasan pada proses pengelasan sepeda lipat di bagian batang depan,batang tengah,dan engselnya. Adanya penyimpangan dimensi jig yang dibuat sebesar 0,7590 untuk pengelasan batang depan dan tengah serta 0,8140 untuk pengelasan batang tengah dan engselnya menunjukkan terjadinya kesalahan dalam proses produksi komponen-komponen dari jig tersebut sementara adanya penyimpangan dimensi benda kerja terhadap jig 0,5260 dan 0,4790 untuk masing-masing proses tersebut dapat menunjukkan kehandalan jig tersebut dalam menahan gaya yang terjadi ataupun mengindikasikan adanya faktor lain yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tersebut seperti adanya pengaruh gaya pengerutan yang terus terjadi selama beberapa saat setelah benda dilepaskan dari jignya.

In a mass production process of a product, a jig have a very important role in keeping the quality for each product in term of its shape and dimension. A jig is a device that has the ability to hold and orientating the object to the appropriate direction so that it will not be able to move/disoriented while the manufacturing process is being done to the object. Based on its function, the precision of the dimension of the jig itself is very impotant in producing the right dimension of the object because if there is an error in the jig dimension, automatically the outcome of the jig will also be influenced by that error.
In this jurnal, it will be disscuss about the desaining, manufacturing and also testing of a jig that will be used in manufacturing process of a folding bike product to hold and orienting some object that will be welded to each other. This jig must have to hold any forces caused by the welding process between middle and front bar and also the welding process in middle bar and the hinge to make a single product of the front frame as a part of the bike. The error that occured in the jig in the value of 0,7590 for middle-front bar and 0,8140 for middle bar-hinge welding process show that there is some error in the manufacturing process of each component of the jig while the errors that occured between the dimension of the product and the dimension of the jig might be indicated that the welding forces still applied in the product even after the product is released from the jig.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Imron Mustajib
"ABSTRAK
Keberadaan variansi yang sangat sulit untuk dihilangkan dalam proses manufaktur memberikan peran penting adanya toleransi terhadap target karakteristik kualitas produk yang menjadi kebutuhan fungsional bagi konsumen. Selanjutnya timbul kerugian kualitas yang disebabkan oleh penyimpangan karakteristik kualitas dari target dengan toleransi yang ditetapkan. Makalah ini membahas pengembangan model optimisasi rekayasa simultan desain toleransi dan pemilihan proses manufaktur pada produk dengan multi karakteristik kualitas untuk meminimasi total ongkos dalam sistem, yaitu total ongkos manufaktur dan ongkos kerugian kualitas yang merupakan fungsi dari toleransi serta ongkos rework dan ongkos scrap. Karakteristik kualitas produk yang diperhatikan dalam penelitian ini memiliki rantai toleransi yang saling berkaitan (interrelated
chain). Formulasi model yang dikembangkan menggunakan
mixed integer non linear programming sebagai metode
pencarian solusi.

Abstract
The existences of variances that are very difficult to be removed from manufacturing processes provide significance of tolerance to the product quality characteristics target of customer functional requirement. Furthermore, quality loss incurred due to deviation of quality characteristics of the target with a specified tolerance. This article discusses the development of concurrent engineering optimization model of tolerance design and manufacturing process selection on product with multiple quality characteristics by minimizing total costs in the system, namely total manufacturing cost
and quality loss cost as functions of tolerance, also rework and scrap costs. The considered multiple quality characteristics have interrelated tolerance chain. The formulation of proposed model is using mixed integer non linear programming as the method of solution finding. In order to validate of the model, this study presents a numerical example. It was found that optimal
solution are achieved from proposed model in the numerical example."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik], 2012
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
06 Sup p-1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gatot Budi Santoso
"Pengembangan perangkat lunak sistem waktu-nyata membutuhkan banyak tahapan mulai dari penganalisisan, perancangan, sampai implementasi. Tahapan penganalisisan dan perancangan adalah tahapan yang penting, karena disini akan dilakukan pemodelan perangkat lunak yang akan dibuat. Setelah melewati kedua tahapan ini baru dapat dilakukan proses penulisan program (implementasi) dan pengujian yang akan menentukan apakah rancangan sesuai kebutuhan atau tidak. Tahapan analisis dan perancangan acapkali membutuhkan waktu yang lama dan dengan dernikian akan menghabiskan biaya dan usaha yang besar.
Tesis ini mencoba melakukan pemodelan terhadap sistem proses pembuatan slab steel di PT. (Persero) Krakatau Steel dengan menggunakan metode penganalisisan dan perancangan Ward dan Mellor. Metode Ward dan Mellor adalah salah satu metode penganalisisan dan perancangan sistem waktu-nyata terstruktur yang baku. Untuk memvisualisasikan model yang telah dibuat dan mengetahui apakah hasil penganalisisan dan perancangan yang dilakukan sudah benar atau tidak, dibuat sebuah simulator proses pembuatan slab steel yang dibangun berdasarkan model di atas. Simulator ini dilengkapi dengan nilai-nilai parameter proses yang besarnya disesuaikan dengan nilai parameter proses sesungguhnya yang terdapat di pabrik slab steel PT. (Persero) Krakatau Steel. Simulator diterapkan pada beberapa komputer yang saling terhubung untuk menggambarkan bagian-bagian proses yang ada di pabrik. Simulator juga dilengkapi dengan tampilan grafis teranimasi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohammad Alfian
"ABSTRAK
Ketersediaan gas bumi sebagai bahan baku untuk produksi urea terus menurun dan harganya semakin meningkat, hal ini mendorong pengembangan produksi gas sintesis yang ekonomis dan aman dari aspek lingkungan untuk diterapkan dalam industri green urea dari proses steam reforming, gasifikasi biomassa, PV Elektrolisis, dan kombinasi dari ketiga proses tersebut. Metode Analytical Hierarchy Process AHP digunakan untuk proses seleksi teknologi dan pendekatan Multi-Objective Optimization MOO digunakan untuk meminimalkan biaya produksi dan dampak lingkungan dari produksi urea untuk setiap teknologi dengan memperhitungkan learning curve dari belanja modal Capex , harga bahan baku untuk setiap teknologi dan nilai uang di masa depan hingga tahun 2050. Model mencakup dua fungsi obyektif yang dihitung untuk mencari biaya produksi green urea dan emisi CO2 terendah. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi gasifikasi biomassa dari tahun 2020 hingga 2040 dan teknologi kombinasi gasifikasi biomassa-PV Elektrolisis tanpa baterai dari tahun 2040 hingga 2050 yang paling memenuhi biaya produksi dan emisi CO2 minimum.

ABSTRACT
The availability of natural gas as a feedstock for urea production continues to decline and its price increases, it encourages synthesis gas production development that is easy to implement, economical and relatively safe for the environment to be applied in green urea industry from steam reforming, biomass gasification, PV Electrolysis, and a combination of these three processes. The Analytical Hierarchy Process AHP method for technology selection process and The Multi Objective Optimization MOO approach is used to minimize the production costs and environmental impacts of green urea production for each technology considering the learning curve of capital expenditure Capex and feedstock price for each technology and future value until 2050. The model includes two competing objective functions to seek the lowest cost of green urea production and the lowest CO2 emissions.The result suggests that biomass gasification technology from 2020 to 2040 and combine biomass gasification PV Electrolysis without battery technology from 2040 to 2050 fulfill the minimum production cost and minimum CO2 emissions."
2018
T50890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>