Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deddy Risdianto
"Tingkat pencemaran udara di DKI Jakarta sangat tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dari pengukuran yang dilakukan terhadap 6 polutan pencemar udara (NOx, SOx, Pb, CO, TSP dan PM10) tiga diantaranya melebihi BME yaitu NOx, SOx dan TSP (sumber : Laporan Kualitas Udara DKI Jakarta, BPLHD, Tahun 2000-2005). Polutan pencemar TSP yang melebihi BME ditemukan di kawasan industri. Hal tersebut menunjukkan kurang efektifnya alat pengendali pencemaran yang diterapkan oleh industri. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk mengendalikan pencemaran udara adalah dengan memanfaatkan gaya thermophoresis. Gaya thermophoresis adalah gaya pada partikel yang disebabkan oleh adanya gradien temperatur. Hasil simulasi dengan menggunakan software Fluent menunjukkan bahwa partikel debu memiliki trayektori ke arah temperatur yang lebih rendah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternative alat pengendali pencemaran debu.

Air pollution in Jakarta is in high level. It showed from the measurement of 6 (six) pollutant (NOx, SOx, Pb, CO, TSP dan PM10), three of them, NOx, SOx dan TSP, are over the Emission Limit Standard (source : Laporan Kualitas Udara DKI Jakarta, BPLHD, Tahun 2000-2005). TSP pollutant mostly found in industrial area. It means that, Air Pollution Control Devices used by the industry are not effective yet. One of method used to control the air pollution is thermophoretic force. Particle suspended in a gas with gradient temperature experience thermophoretic force. Simulation using CFD-Fluent show that dust particle suspended in temperature gradient has trajectory to the lower temperature area. It means tahat thermophoretic force can be used as an alternative of air pollution control."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S36222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imansyah Ibnu Hakim
"Data dari BPLHD Jakarta menunjukkan bahwa tingkat pencemaran udara di DKI Jakarta sangat tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dari pengukuran yang dilakukan terhadap 6 polutan pencemar udara (NOx, SOx, Pb, CO, TSP dan PM10) tiga diantaranya melebihi BME yaitu NOx, SOx dan TSP (sumber :Laporan Kualitas Udara DKI Jakarta, BPLHD, Tahun 2000-2005). Polutan pencemar TSP yang melebihi BME ditemukan di kawasan industri. Hal tersebut menunjukkan kurang efektifnya alat pengendali pencemaran yang diterapkan oleh industri. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk mengendalikan pencemaran udara adalah dengan memanfaatkan gaya thermophoresis sebagai thermal precipitator. Thermophoresis dapat diaplikasikan secara lebih luas dalam kehidupan. Gaya thermophoresis adalah gaya pada partikel yang disebabkan oleh adanya gradient temperature, dimana aerosol partikel akan bergerak ke daerah yang memiliki temperatur yang lebih rendah. Pada penelitian ini dilakukan simulasi awal thermophoresis pada pengumpul debu plat datar. Perbedaan temperature antara kedua plat di-set up dari 0oC sampai 250oC. Sedangkan kecepatan partikel 0,1 m/s, 0,05 m/s, dan 0,01 m/s. Jarak antara kedua plat adalah 5 mm dan 10 mm. Hasil simulasi dengan menggunakan software CFD-Fluent menunjukkan bahwa partikel debu memiliki trayektori ke arah temperatur yang lebih rendah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternative alat pengendali pencemaran debu.

Data from the Jakarta Environmental Monitoring Agency (BPLHD Jakarta) showed that air pollution in Jakarta is in high level. It showed from the measurement of 6 (six) pollutant such as NOx, SOx, Pb, CO, TSP (Total Suspended Particle) and PM10 (Particulate Matter), three of them, NOx, SOx and TSP, are over the emission limit standard. TSP pollutant mostly found in industrial area. It indicates that, air pollution control devices which installed in the industry did not work effectively yet. A method used to control the air pollution is thermophoretic force as an aerosol thermal precipitator. Thermophoresis is of practical interest in wide a range of applications. Thermophoresis is a phenomenon in which aerosol particle migrate in the direction decreasing temperature. In this study, the simulation of thermophoretic force in the horizontal plate dust collector was carried out. The temperature difference is of 0oC to 250oC. The velocity of gas-particle suspended flow was set at 0.1 m/s, 0.05 m/s and 0.01 m/s. The distance between horizontal plate is of 5 mm and 10 mm respectively. The commercial CFD-Fluent package was used for the simulation in this research. The result of this simulation showed that the dust particle suspended in the gradient temperature has rajectory to the lower temperature area. Therefore, the thermophoretic force can be used as an alternative way to air pollution control."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Muttaqin
"Pencemaran udara oleh debu akibat aktivitas pertambangan sangat membahayakan bagi kesehatan dan berpotensi menyebabkan beberapa penyakit. Selain itu, debu juga mengurangi daya pandang mata sehingga membahayakan keselamatan pekerja. Dust suppressant adalah material yang digunakan untuk menekan pembentukan debu. Material konvensional yang paling umum digunakan di area pertambangan di Indonesia adalah air karena murah, melimpah, dan aman bagi lingkungan, tetapi tidak tahan lama karena mudah berevaporasi sehingga lebih boros dari segi biaya dan tenaga kerja.
Pada penelitian ini, dua zat aktif utama yaitu polimer emulsi sebagai binding agent dan surfaktan sebagai wetting agent digunakan pada formulasi material dust suppressant. Dust suppressant yang baik memiliki sifat tahan lama sehingga mengurangi konsumsi air, daya membasahi yang baik, tidak korosif, dan tahan terhadap erosi. Beberapa uji aplikasi baik di laboratorium maupun di lapangan dilakukan untuk mengetahui kinerja dust suppressant. Dari uji aplikasi di lapangan, material dust suppressant dengan polimer VA mampu mempertahankan kadar kelembaban tanah 300% lebih tinggi daripada air dan penurunan konsentrasi emisi debu dari 60 sampai 80% daripada air.

Air polution by dust, caused by mining activity is very dangerous for healthy and can cause some diseases. Beside that, dust also can reduse visibility so endanger employees safety. Dust suppressant is a material used to push down the formation of dust. The most conventional material for mining industry in Indonesia is water since it?s cheap, overabundance, and safe for environment, but evaporate easily so more wasful in fuel and labor cost.
In this research, there are two active substances, emulsion polymer as binding agent and surfactant as wetting agent, used in dust suppressant formulation. Good dust suppressant is well preserved so it reduces water consumption, good wetting agent, non-corrosive, and non-erosion. Some tests in laboratory and field have been done to measure the performance of dust suppressant. From field application test, dust suppressant with VA polymer can mantain soil humidity 300% greater than water and can reduce dust emision from 60% to 80% than water.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Fresby H
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hatsari Mitsudharmadi
1993
S38383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Austin Arunika
"Segregasi aspal merupakan salah satu kegagalan yang dapat terjadi pada permukaan aspal. Terdapatnya segregasi pada aspal dapat memicu kerusakan lebih lanjut seperti terjadinya retak hingga berlubang pada jalan, sehingga menyebabkan kondisi jalan menjadi kurang baik. Segregasi pada aspal dapat dideteksi, pada umumnya untuk mendeteksi segregasi aspal dapat menggunakan metode Sand Patch Testing dan Nuclear Density Gauges. Namun, dalam menggunakan kedua metode tersebut diperlukan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk memberikan inovasi yang menawarkan metode dengan waktu dan biaya yang lebih rendah, yaitu dengan menggunakan metode pemrosesan citra dalam menentukan daerah segregasi dan non segregasi pada aspal. Dalam prosesnya, menggunakan perhitungan deviasi mutlak rerata dari histogram gambar greyscale hasil pemrosesan citra. Kemudian, metode analisis diskriminan linier digunakan untuk mengimplementasikan deviasi mutlak rerata hasil pemrosesan citra untuk mengklasifikasikan segregasi dan non segregasi pada aspal.

Asphalt segregation is one of the failure that can occur on the asphalt surface. The presence of segregation on asphalt can trigger further damage such as cracks and holes, causing road condition become unfavorable. In general asphalt segregation can be detected with Sand Patch Testing and Nuclear Density Gauges methods. However, using both of these methods takes a long time and costs a lot of money. Therefore, in this study propose to provide an innovation that offers a new method with lower time and cost, namely by using Image Processing method to determine asphalt segregation. In this procedure, the median absolute deviation of the image frequency histogram is used to determine segregation regions. Afterwards, Linear Discriminant Analysis (LDA) is used to implement the median absolute deviation of Image Processing results to classify segregation and non-segregation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriahati Setiyarizki
"Tungau Debu Rumah (TDR) merupakan aeroalergen utama yang dapat memicu reaksi alergi pada penyakit atopi seperti dermatitis atopi, asma, dan rhinitis alergi. TDR dapat ditemukan di berbagai tempat bersarang baik alami maupun nonalami di dalam rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bahan alami dan nonalami terhadap keberadaan TDR. Dengan menggunakan desain cross-sectional, penelitian ini dilakukan di Pasar Rebo (Jakarta Timur) dan Pamulang (Tangerang Selatan) pada November 2013 sampai Februari 2014. Data demografi penduduk diperoleh melalui kuesioner. Sampel debu rumah diambil dari bahan alami, yaitu kapuk dan nonalami, yaitu karpet, kasur busa, sofa, dan spring bed. Deteksi spesies TDR pada debu tersebut dilakukan dengan teknik langsung menggunakan mikroskop. Dari hasil penelitian didapatkan 207 sampel debu rumah dari 96 responden (Pasar Rebo = 44 Sampel dan Pamulang = 52 sampel). Spesies TDR yang ditemukan di Pasar Rebo adalah Dermatophagoides pteronyssinus (Dp) dan Glyciphagus destructor (Gd), sedangkan spesies TDR yang ditemukan di Pamulang adalah Dp, D.ferinae (Df), dan Gd. Dp merupakan spesies dominan pada bahan alami dan nonalami. Secara statistik, terdapat hubungan bermakna antara jenis bahan dengan keberadaan TDR (p<0,05). Bahan alami berisiko lebih tinggi dibandingkan nonalami (OR = 1,99, 95% CI 1,06-3,72). Dapat disimpulkan bahwa keberadaan spesies TDR berhubungan dengan jenis bahan bersarang yang terdapat di dalam rumah.
House Dust Mites (HDM) is the main aeroalergen that can induced allergic reaction at atopic diseases such as dermatitis atopic, asthma, and rhinitis allergy. HDM was found in both nature and non-nature materials on stuffs around living house. The aim of this research was to know association between nature and non-nature materials with HDM. Cross sectional method was used in this research. Primary data was collected in Pasar Rebo (North Jakarta) and Pamulang (South Tangerang) for four months, from November 2013 until February 2014. Demographic profile was collected by filling the questionnaire. House dust was collected from both nature, as kapok matress, and non-nature materials, such as carpet, foam mattress, sofa, and spring bed. HDM was detected by direct examination on microscope. This research includes 207 house dust samples from 96 houses in Pasar Rebo, 44 samples, and Pamulang, 52 samples. Data from statistic show that in Pasar rebo, Dermatophagoides pteronyssinus (Dp) and Glyciphagus destructor (Gd) were found as varies HDM species meanwhile in Pamulang, Dp, D.ferinae (Df), and Gd were found. From both places, Dp was mostly found in nature and non-nature materials. Statistically, there was significance association between any materials and house dust mites (p<0,05). Nature material had a higher risk than non-nature materials to found HDM (OR = 1,99, 95% CI 1,06-3,72). Asconclussion, materials used living house associated with population of HDM."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kent Solid
"Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan tambang terbesar di dunia., dan sektor ini memberikan banyak kontribusi bagi perekonomian negara. Namun, dampak negatif yang dihasilkan dari sektor ini juga cukup berbahaya, terutama dampak terhadap lingkungan. Salah satu pencemaran yang dihasilkan adalah pencemaran debu. Jika tidak ditanggulangi, maka akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan maupun keselamatan di tambang. Untuk itu, penggunaan truk air menjadi umum di pertambangan untuk menyiram jalanan.
Dibutuhkan perencanaan matang mengenai aktivitas truk air di pertambangan, sehingga bisa memaksimalkan keefektifannya. Untuk itu, penelitian ini bertujuan membangun rancangan rute dan penjadwalan truk air menggunakan Mixed Integer Linier Programming sehingga dapat mengurangi pencemaran debu dengan efektif. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan penjadwalan dan rute truk yang dapat dipakai untuk mengarahkan aktivitas truk air di pertambangan beserta perhtungan pinalti.

Indonesia is one of the countries with the largest mining wealth in the world, and this sector contributes a lot to the country 39 s economy. However, the negative impacts resulting from this sector are also not to be taken lightly, especially for the environment. One of the pollution produced is dust contamination. If not addressed, it will cause various health and safety disorders in the mine. For that, the use of water trucks became common in mining to water the streets.
It takes careful planning on the activity of water trucks in the mines, so as to maximize their effectiveness. Therefore, this study aims to build a route design and water truck scheduling using Mixed Integer Linier Programming that effectively reduce dust pollution. The result of this research is a route and schedule arrangement for water truck that can be used to guide the activity of water truck in mining and penalty calculation for each scenario.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Suhairi
"ABSTRAK
Tujuan studi kasus ini adalah untuk mencari pemecahan masalah terjadinya gangguan fungsi paru lanjut pada pekerja dibagian compounding rubbermill dengan cara meminimalkan pajaman debu tepung karat sintesis melalui pemasangan tabir plastik transparan di lokasi timbangan sejajar dengan "canopy hood local exhaust ventilation".
Disain studi ini menggunakan cara studi intervensi dengan metode pendekatan "problem solving cycle" yang dilakukan terhadap total populasi pekerja di bagian compounding rubbermill yang berjumlah 10 orang laki-laki. Studi dilakukan dengan wawancara responden dengan kuesioner Pneumobile Indonesia yang telah dimodifilaasi untuk menemukan kasus-kasus gangguan fungsi paru. Pemeriksasn fisik dilakukan untuk menemukan kelainan toraks dan kelainan paru serta dilakukan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri. Bagi responden dengan kelainan obstruksi dan restriksi dilakukan pemeriksaan foto toraks.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini didapatkan kadar debu total subbagian timbang silika di atas NAB dan kadar debu respirabel pada 3 tempat penimbangan telah melampaui NAB. Pada analisa komposisi debu tidak terdapat silika bebas. Gejala klinik berupa keluhan batuk kronik 50 %, dahak kronik 70%, sesak napas 10% serta bronkitis kronik 10%. Ditemukan gangguan fungsi paru obstruksi pada 10% responden dan restriksi pada 30% responden. Pada pemeriksaan foto toraks ditemukan 20% responden below TB paru dan 10 % responden bekas TB baru dengan gambaran fibrosis. Intervensi yang dilakukan menunjukkan keberhasilan yang dapat dilihat dari turunnya kadar debu total sampai di bawah NAB dan keluhan gejala klinis berupa batuk kronik dari 50% menjadi 40% dan dahak kronik dari 70% menjadi 50% dalam 6 minggu.

ABSTRACT/b>
The objectives of this study is, to prevent the workers at compounding rabbermill department from those harmful effect of the synthetic rubber talc dust, by minimizing dust exposure through installed transparent plastic curtain parallels to canopy hood of local exhaust ventilation at silica weighing place.
Intervention study was designed, covering 10 workers as total population during 3 months. Data collection was gathered by interview using modified Pneumobile Indonesia questionnaire, physical examination, lung function test by using spirometer and chest x-ray for whom are getting obstruction and restriction on diagnostic lung function test.
The result revealed that total dust of silica weighing area was greater than TLV and respirable dust of 3 points of weighing area were greater than UV. There were no free silica in dust composition analysis found out. Clinical symptoms appeared as follows : chronic cough 50%, sputum 70%, breathing difficulty 10%, chronic bronchitis 10%, obstruction lung ventilation 10%, restriction lung ventilation 30% and chest x-ray examination showed post-pulmonary TB 20% and post-pulmonary TB with fibrosis 10%. Intervention was successful to reduce total dust concentration up to bellow TLV and reduction in clinical signs and symptoms of chronic cough from 50% to 40% and sputum from 70% to 500/o within 6 weeks."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilatus Sukma Ika Noviarmi
"Lipopolysaccharide (LPS) endotoxin contained in cotton dust may cause airway inflammation and decline of lung function when inhaled, which eventually leads to respiratory symptoms. The objective of this research is to analyze the correlation of the exposure of LPS endotoxin in cotton dust with the increase of TNFα level and the decline of lung function after one day?s work. This study applied analytical observation method and prospective cohort approach. Main participants of this study were the workers of a cotton spinning factory located in Tulangan District, Sidoarjo Regency, East Java Province. Sixteen samples from cotton factory were taken as study group, and twenty three samples from village administrators were taken as control group. Data collection involves several techniques: spirometry, laboratory test, and interview. Results showed that concentration of personal dust has a significant relationship with the decline of FVC, %FVC, FEV1, and %FEV1, with Pearson correlation test showing p<0.05. LPS endotoxin in personal dust samples has a significant relationship with the increase of blood serum TNFα and the decline of FEV1 and %FEV1, with Pearson correlation test showing p>0.05. The research concludes that the level of LPS endotoxin was strongly related to the increase of blood serum TNFα and the decline of lung function. Development of more effective preventive measures such as stronger enforcement of worker?s health maintenance regulations and use of personal protective equipment is needed to ensure the best protection of cotton workers? health.

Korelasi Kadar Endotoksin LPS Dalam Debu Kapas dengan Peningkatan TNFα Serum Darah dan Penurunan Faal Paru Pekerja Pemintalan Kapas. Endotoksin LPS yang terkandung dalam debu kapas dapat menimbulkan reaksi inflamasi pada saluran pernafasan apabila terhirup yang selanjutnya dapat mempengaruhi faal paru dan menimbulkan gangguan pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan paparan debu kapas dan endotoksin LPS didalamnya, dengan peningkatan kadar TNFα serum darah dan penurunan faal paru setelah bekerja dalam sehari. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan kohor prospektif. Penelitian dilakukan pada pabrik pemintalan kapas di Kecamatan Tulangan, Sidoarjo dengan responden pekerja pemintalan yang bekerja pada shift pagi sebanyak 16 orang. Sebagai kelompok pembanding adalah perangkat Desa Singopadu dan Kajeksan, Kecamatan Tulangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemeriksaan spirometri, laboratorium dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (korelasi Pearson, p<0,05) antara kadar debu kapas personal dengan penurunan FVC, %FVC, cFEV1, dan %FEV1. Kadar endotoksin LPS dalam debu kapas mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan TNFα serum darah dan penurunan pada FEV1 dan %FEV1 (korelasi Pearson, p>0,05). Untuk itu perlu adanya pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan pekerja dengan benar oleh pemilik usaha untuk melindungi kesehatan pekerjanya."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>