Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jhimmi Suhanda
"Sistem pendingin kompresi uap yang merupakan sistem tertutup yang sangat sensitif dengan zat-zat lain yang dapat mempengaruhi kinerja mesin. Ada beberapa kontaminan yang sering mempengaruhi sistem, kontaminan ini bersifat merusak dan mengganggu kinerja sistem. Uap air merupakan kontaminasi yang paling sering ditemui pada sistem pendingln, uap air dapat menyebabkan terganggunya sistem pendinginan, rnengurangi efisiensi mesin dan rneningkatkan kegagalan sistem, blok es pada expansion valve dan evaporator, kerusakan secara kirniawi pada insuJasi motor kompresor hennetic atau material lain dalam sistem. te:rjadinya hidrolisis pada pelumas dan material lain~ korosi, plak pada tembaga, dan pernhentukan kotoran dan lumut. Kontaminasi Iain berupa plak-plak tembaga dan besi, sisa pengelasan, pasir, kontaminasi organic, sludge, wax:. and tars. sisa pembersih dari peiumas dan oli. Untuk memmggu1angi masalah tersebut diperlukan penanganan dan mesin recovery-reccycling, yang dapat membersihkan" mendaur ulang dan mereklamasi refrigeran dari kontaminan yang tidak diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan Sofyan
"Pabrik es menggunakan siklus refrigerasi kompresi uap dalam sistem refirigerasinya. Pada sistem ini digunalran sistem pendinginan tidak langsung dengan menggunakan media air garam sebagai media pendingin kedua ( secondary refrigerant ).
Secondary refrigerant dibutuhkan pabrik es karena pembekuan air dalain cetakan tidak dapat dilakukan langsung oleh evaporator disebabkan karena terlalu besamya volume air yang harus didinginkan. Air garam digunakan sebagai secondary refrigerant karena rnernpunyai titik beku dibawah titik beku air mentah dimana titik beku air garam ditentukan oleli jenis gararn dan konsentrasi garam.
Siklus refrigersi uap yang terjadi adalah sebagai berikut 2 Refrigerant mengalami penekanan pada kompresor lalu mengalir kondensen Didalain kondenser, refrigerant mengalami pengembunan sehingga berubah Fuse dari nap menjadi cztir.
Kemudian cairan refrigerant ditampung didalam receiver tank. Dari receiver tank, refrigerant mengalir melalui expansion valve, dimana pada bagian ini refrigerant mengalaini penurunan tekanan yang menyebabkan turunnya titik didili refrigerant.
Selama refrigerant mengalir dalam kompresor, ia menyerap panas clari air garam sehingga terjadi perpidahan kalor dari refrigerant ke air garam_ Setanta petjalanan ini refrigerant mengalami perubahan fase dari cair ke uap_ Dari evaporator, -refrigerant mengalir lrekompresor. Siklus ini dapar terus berlangsung apabila tidal; terjadi kebocoran refrigerant dalam pemipaan.
Fungsi evaporator dalarn siklus refrigerasi uap adalah sebagai media penukar kalor. Didalam evaporator, terjadi penyerapan kalor dari refrigerant ke air garam sehingga air garam mengalami pendinginan, sehingga kemampuan evaporator untuk menukar kalor sangat penting dalam sister: refrigerasi dalam rnesin es. Sehingga perhitungan evaporator adalah salah sntu hal yang penting dalam perancangan secara keseluruhan. Karena evaporator berfungsi untuk ‘mendinginkan' air garam maka kemampuan evaporator yang dirancang dipengaruhi oleh volume air ga_ram dan volume air dalam cetakan.
Perancangan dalam evaporator ini mencakup perhitungan beban pendinginan, laju aliran refrigerant, luas pendinginan dan panjang pipa, tinn penumnan tekanan pada evaporator. Untuk dapat memproduksi 100 ton es perhari maka diperlukan 2 buah tangki air garam yang masing-masing memiliki dua buah evaporator dengan dimensi 8x 92 x 0,6 m2 dengan menggunakan pipa kepala 4 dan pipa utama 1 1/4. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA181
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu
"Air yang telah diolah dan memenuhi standar kesehatan, dimasukkan kedalam cetakan es (ice cans), cetakan es yang telah terisi air dimasukkan (direndam) didalam tangki yang berisi air garam untuk proses pembekuan, dimana permnukaan air garam didalam tangki ada diatas permukaan air didalam cetakan. Sistem utama yang digunakan pada sebuah pabrik pernbuat es adalah sistem reliigerasi. Dalam hal ini sistem refrigerasi yang digunakan adalah sistem refrigerasi kompresi uap dengan amonia sebagai refrigeran. Sistem pendinginan yang digunakan dalam proses pembuatan es ini adalah sistem pendinginan tidak langsung. Yaitu air didalam cetakan yang akan dibekukan dimasukkan kedalam tangki yang berisi media pendingin kedua (secondary coolcmts). Sebagai secondary coofants digunakan Iarutan garam (sodium chloride, NaCl), yang selanjutnya biasa disebut brine atau air garam. Air garam inilah yang akan didinginkan oleh reirigeran (amonia), yang selanjumya akan membekukan air didalam cetakan dimana air garam sendiri tidak ikut membeku. Pembahasan perancangan ini meliputi perhitungan ccrakan es dan tangki pembeku yang dibumhkan, perhitungan beban pendinginan, laju aliran refrigeran yang diperlukan, perhitungan kompresor, kondensor, menara pendingin, dan pemipaan sistem. Sehingga diperoleh data-data teknis masing-masing bagian yang diperlukan. Selain pemipaan sistem refrigerasi, juga dibahas perancangan sistem pemipaan untuk sistem pengisian cetakan es (ice cans filling system) dan sistem pemipaan untuk udara pengaduk pada cetakan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stoecker, Wilbert Frederick
Jakarta : Erlangga, 1996
621.56 STO rt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stoecker, Wilbert Frederick
Jakarta: Erlagga, 1989
621.56 STO r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Rikko Defriadi
"Efisiensi merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu system. Bagaimana dengan jumlah energy masuk sekecil mungkin dan didapat jumlah energy keluaran yang lebih besar. Paper ini akan membahas segala aspek yang melingkupinya termasuk aspek perhitungan dalam menentukan efisiensi kerja suatu komponen. Aspek yang dibahas melingkupi perancangan system, simulasi tata udara pada system, dan perhitungan efisiensi komponen utama system.

Efficiency is very important in designing a system. How to use the amount of energy into as small as possible and get the greater amount of output energy. This paper will discuss all the aspects that encompass it, including aspects of the calculation in determining the work efficiency of a component. Discussed aspects of the design surrounding the system, air conditioning system simulation, and computation of efficiency in the main components of the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50913
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>