Ditemukan 112799 dokumen yang sesuai dengan query
Muchsin Attamimy
"Persamaan Rans-Marshall untuk perpindahan massa merupakan analogi dari persamaan perpindahan panas. Akan tetapi persyaratan untuk perpindahan panas dan massa ini haruslah memiliki bilangan Lewis sama dengan satu, yang akan menjamin keserupaan profil suhu dan profil konsentrasi. Set up peralatan, kalibrasi. penelitian awal dan ana lisa data akan dibahas dalam penulisan skripsi ini. Pada alat ini tetesan diteteskan dari atas dan aliran udara dialirkan secara berlawanan dengan arab jatuhnya tetesan. Pengujian ini menggunakan beberapa nozzle yaitu 0.1 mm, 0.2 mm dan 1.0 mm. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan temperatur 35- 47°C dengan kenaikan temperatur 3 • Untuk massa jenis udara diabatkan dan temperatur permukaan tetesan isopropanol dianggap sama dengan temperatur udara ruang. Dari hasil pengujian didapatkan diameter tetesan yang berbeda dengan hasil simulasi yaitu diameter tetesan diposisi tengah dan bawah lebih besar perubahannya. Ini menandakan bahwa alat uji yang presisi sangat dibutuhkan dan analogi persamaan Ranz-Marshall untuk perpindahan massa tidak dapat digunakan untuk semua bilangan Reynolds.
Ranz-Marshall equation for mass transfer is analogy of heat transfer. of heat and mass transfer must have Lewis number equal to one which assure that thermal and concentration profiles are in the same condition Setup tools. calibration, pre-research and data analysis are discussed in /his final exam. Droplet is dropped from the lop of the column and the air stream is flowed counter to droplets. This research uses some nozzles such as 0.1 mm, 0.2 mm and 1.0 mm. This research uses temperature range between 35 to .47 °C with temperature elevated each 3". Density of air is negligible and surface temperature of droplet are assumed same as the ambient temperature. The final result is droplets diameter of the experiment differents with droplets diameter of the equation of simulation, i.e. diameters in the middle and the bottom position lta11e a higher difference of diameter. It indicates that presition experiment fools is very needed and the analogy of Ranz Marshall the used for all Reynolds number."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37777
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37789
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
David Vernanda
"Persamaan Rans-Marshall untuk perpindahan massa merupakan analogi dari persamaan perpindahan panas. Akan tetapi persyaratan untuk perpindahan panas dan massa ini haruslah memiliki biiangan Lewis sama dengan satu. yang akan menjamin keserupaan profii suhu dan profil konsentrasi.
Set up peralatan, kalibrasi, penelitian awal dan analisa data akan dibahas dalam penuHsan skripsi ini. Pad a alat ini tetesan diteteskan dari atas dan aliran udara dialirkan secara berlawanan dengan arah jatuhnya tetesan. Pengujian ini menggunakan beberapa nozzle yaitu 0.1 mm, 0.2 mm dan 1.0 mm.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan temperatur 35- 4T'C dengan kenaikan temperatur 3". Untuk massa jenis udara diabaikan dan temperatur pentmkaan tetesan isopropanol dianggap sama dengan temperatur udara ruang.
Dari hasil pengujian didapatkan diameter tetesan yang berbeda dengan basil simulasi yaitu diameter tetesan diposisi tengah dan bawah lebih besar perubahannya. lni menandakan bahwa alat uji yang presisi sangat dibutuhkan dan analogi persamaan Ranz-Marshall untuk perpindahan massa tidak dapat digunakan untuk semua bilangan Reynolds.
Rt.mz Marshall of heal and mass tran.ifer must have Lewis number equal to one which assure that thermal and conceJttralion profiles are in the same condition.Setup tools, calibration, pre-research and data analysis are discussed in this final exam. Droplet is dropped from the top of the column and the air stream is flawed counter to droplets. This research uses some nozzles such as 0.1 mm. 0.2 mm and I.0 mm.This research uses temperature range betwee11 35 to 47 "C with temperature elevated each f'. Density of air is negligible and suiface temperature of droplet are assumed same as the ambient Jempermure.The final result is droplets diameter of the experiment differcnts wilh droplets diameter of the equation of simulation, i.e. diameters in the middle and the holfom position have a !Jiglter difference of diameter. It indicates that presition experimem tools is very needed and !he analogy of Ranz-Marshall equation for mass transfer can't be used for all Reynolds number."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37773
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harry Cahyadi
"Penerapan analogi perpindahan massa dan perpindahan panas mengalami penyimpangan untuk laju penguapan yang tinggi. Penelitian ini membuktikan pcnyimpangan tersebut Pengujian dilakukan menggunakan media cairan Isopropyl alcohoL Zat ini memiliki laju penguapan yang rclatifbesar pada suhu rendah. Peralatan yang digunakan adalah bcmpa sebuah tabung pengamatan tetcsan yang dialiri udam panas dari arah yang berlawanan. Udara disuplai dari sebuah blower dan oritis kemudian dipanaskan di heater. Tetesan diatur dengan seperangkat droplet generator untuk merekam data tetesan digunakan kamera digital dan dengan penerangan sepasang lampu neon jari arah samping. Dari hasil pengujiun mcnunjukkan bahwa penguapan yang tcrjadi jauh lebih besar dari prcdiksi pcnguapan mcnggunakan analogi perpindahan massa dan perpindahan panas,"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37835
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M. Yusra Nusa
"Penerapan analogi perpindahan massa dan perpindahan panas mengalami penyimpangan untuk laju penguapan yang tinggi. Penelitian ini membuktikan penyimpangan tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan media cairan Isopropyl alcohol. Zat ini rnemiliki Iaju penguapan yang relatif besar pada suhu rendah. Peralatan yang digunakan adalah berupa sebuah tabung pengamatan tetesan yang dialiri udara panas dari arah yang berlawanan. Udara disuplai dari sebuah blower dan orifis kemudian dipanaskan di heater. Tetesan diatur dengan seperangkat droplet generator. Untuk merekam data tetesan digunakan kamera digital dan dengan penerangan sepasang Iampu neon dari arah samping. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa penguapan yang terjadi jauh lebih besar dari prediksi penguapan menggunakan analogi perpindahan massa dan perpindahan panas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37797
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sutanto
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1976
660.284 2 SUT p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Abdul Aziz Rohman Hakim
"Setelah 30 tahun dioperasikan, kinerja menara pendingin RSG-GAS mengalami penurunan. Perlu dilakukan pemodelan perpindahan panas dan massa yang terjadi di dalam menara pendingin. Pemodelan perpindahan panas dan massa dilakukan pada bagian fill menara pendingin. Penelitian ini mengkaji perubahan temperatur air dan udara serta rasio kelembaban udara dari sisi masuk sampai sisi keluar fill. Kajian dilakukan dengan pendekatan Kloppers, Klimanek dan Analogi. Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan data desain menara pendingin. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan Kloppers dan Klimanek 39,26 di bawah desain dan pendekatan Analogi 0,9 di atas desain. Pendekatan Analogi memberikan hasil perhitungan paling mendekati data desain.
After 30 years of operation, the performance of RSG GAS cooling towers has decreased. It is necessary the heat and mass transfer modeling that occurs inside the cooling tower. Modeling of heat and mass transfer is done on the cooling tower fill section. This study examines changes in water and air temperature and air humidity ratio from the inlet side to the outlet fill. The study was conducted using Kloppers, Klimanek and Analogical approach. The results are then compared with the cooling tower design data. The results of the analysis show that the Kloppers and Klimanek approach is 39.26 under the design and the Analogical approach is 0.9 above the design. Analogical approach gives the most closed result of the design data. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51016
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hamonangan, Adriel Aron
"Indonesia merupakan sebuah negara yang cukup bergantung dengan BBM (Bahan Bakar Minyak). Dalam jangka panjang, penggunaan energi yang bergantung kepada BBM secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan dimana cadangan minyak bumi akan semakin menurun dan akan berdampak terhadap harga dari BBM tersebut. Indonesia sendiri pada awal tahun 2020 sudah mulai mengimplementasikan BBN (Bahan Bakar Nabati) dalam bentuk B30, yang merupakan pencampuran antara diesel dan BBN (30% BBN, 70% BBM). Mikroalga mempunyai potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai BBN. Kandungan fatty lipid yang dimiliki oleh mikroalga dapat dimanfaatkan dengan cara melakukan sintesisasi pada fatty lipid tersebut yang nantinya dapat digunakan sebagai BBN. Mikroalga yang digunakan merupakan Synechococcus HS-9 yang diperoleh dari Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Departemen Biologi FMIPA UI, Depok. Synechococcus diperoleh dari sumber air panas Rawa Danau di Banten dengan temperatur habitat aslinya 50°C. Dengan menggunakan baffled airlift photobioreactor sebagai tempat kultivasi, proses perpindahan massa yang terjadi pada saat kultivasi dianalisis untuk melihat bagaimana perpindahan massa CO2 dan O2 yang terjadi apabila menggunakan setup eksperimen tertentu, dengan menggunakan variasi sparger yang memiliki ukuran yang berbeda dan variasi debit udara yang masuk ke dalam fotobioreaktor tersebut. Untuk menunjang proses perhitungan perpindahan massa, dilakukan pengambilan data diameter dan kecepatan dari gelembung, yang di proses menggunakan software ImageJ serta PIVlab. Dari penelitian didapatkan rata-rata koefisien perpindahan massa yang terjadi selama 14 hari eksperimen sebesar 0.0788/s dan rata-rata laju perpindahan massa sebesar 43.27 mg/m2s. Dapat disimpulkan juga bahwa diameter dan kecepatan gelembung, serta persentase oksigen yang larut dan konsentrasi karbon dioksida di dalam fotobioreaktor mempengaruhi proses perpindahan massa pada saat kultivasi mikroalga Synechococcus HS-9.
Indonesia is a country that is heavily reliant on fossil fuel. In the long term, the over-usage of fossil fuel could lead to the scarcity of the earth’s fossil fuel reserve, which would affect the price of the fossil fuel per barrels. At the beginning of 2020, Indonesia has implemented the usage of biofuel in the form of B30, which is the result of mixing fossil fuel with biofuel (30% biofuel, 70% fossil fuel). Microalgae has a huge potential to be utilized as a main source of biofuel. Fatty lipid content that consists in the microalgae could synthesized and transformed into biofuel. In this research, the microalgae that is used is Synechococcus HS-9, which were obtained from the Plant Taxonomy Laboratory, Department of Biology, Faculty of Science at Universitas Indonesia, Depok, West Java. Synechococcus HS-9 itself were found from a hot spring in a creek located in Banten, which lived in a habitat where the surrounding temperature is 50ºC. Using a baffled airlift photobioreactor as a cultivation setting, the mass transfer process of CO2 and O2 during the cultivation process was analysed to observe the mass transfer process’s behaviour using a certain experiment setup, and by varying the inlet air flow speed to the photobioreactor, ranging from 1 to 5 litres per minute. In order to buttress the calculation process of mass transfer, data of the diameter and the velocity of the bubble was obtained using ImageJ and PIVLab software. Results showed that throughout a 14-day period, the average mass transfer coefficient inside the photobioreactor with the Synechococcus HS-9 culture was 0.0788/s and the average mass transfer velocity was 43.27 mg/m2s. Furthermore, it is concluded that bubble diameter, bubble velocity, dissolved oxygen percentage and carbon dioxide concentration inside the photobioreactor affects the mass transfer process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Letti Annasari
"Ozonasi merupakan proses yang sudah banyak digunakan dalam pengolahan air. Proses ini memanfaatkan sifat ozon sebagai oksidator kuat dan kemampuan ozon dalam melakukan disinfeksi. Kekurangan dari penggunaan ozon adalah kelarutan dan stabilitasnya di air yang relatif rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kelaruran ozon dalam air adalah dengan kavitasi. Kavitasi merupakan teknik pembangkitan gelembung berukuran mikro.
Pada penelitian ini dilakukan studi perpindahan massa pada proses gabungan ozonasi dan kavitasi atau selanjutnya disebut dengan ozonasi gelembung mikro, dengan menggunakan kolom gelembung pada aliran searah. Dari penelitian yang dilakukan, harga pada penggunaan gelembung mikro 2,45 kali lebih besar dari penggunaan gelembung konvensional.
Ozonation has widely used in water treatment process. This process using ozone characteristic as a strong oxidator and ozone ability as a disinfectant agent. The weaknesses of this process were about its solubility and stability in water. Cavitation, a technique to generate micro-bubbles, can be used to increase ozone solubility in water. Mass transfer study in this ozonation−cavitation hybrid process, or in the following will be called as micro-bubbles ozonation was done, using bubble column on co-current mode. The result showed that value if micro-bubbles used was 2,45 times higher than conventional bubbles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52217
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Aswati Mindaryani
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2020
621.402 2 ASW o
Buku Teks Universitas Indonesia Library