Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54548 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Priantara Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S28300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Maulana Yusuf
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
TA411
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Robinhot
"Kolektor plat datar radiasi matahari adalah alat yang mengkonversikan energi radiasi menjadi energi panas. Kolektor penting dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia akan energi yang semakin lama semakin terbalas dan mengurangi darnpak yang ditimbulkan oleh penggunaan bahan bakar seperti minyak dan gas bumi.
Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan dan pembuatan alat agar layak dipakai baik dari segi kualitas, ekonomis dan eiisiensinya.
Kolektor plat datar yang dibuat mempunyai luas 1 x 1,8 m2. Dari hasil percobaan yang dilakukan besarnya temperatur air mia-rata paling tinggi dalam tangki adalah 45,7°C pada jam 14, temperatur air masuk adalah 46,1°C juga jam 14, temperatur absorber 62,4°C jam 13, temperatur keluar 52°C pada jam 13 temperatur lingkungan adalah 29,9°C pada jam 13, radiasi global adalah 48,3 Kal/cm2 pada jam 13 dan radiasi diffuse adalah 25,6 Kal/cm2 pada jam 13 WIB. Sedangkan kolektor berfungsi sebagai pemanas udara mempunyai temperatur rata-rata paling tinggi dalam tangki sebesar 44,7°C pada jam 15 , temperamr udara masuk adalah 55°C, ternperatur absorber 83,3°C , temperamr udara keluar 63,66°C, temperatur lingkungan 27,5°C radiasi global 49,9 Kal/cm2 masing-masing pada jam 13 WIB dan radiasi diffuse 33,4 Kal/cm2 pada jam 14 WIB.
Besarnya transmittance-absorpiance produc adalah 0,885 dengan besarnya absorpsivitas absorber 0,98 dan tranmisivitas cover sama dengan 0,88. Hasil akhir yang dicapai pada pembahasan adalah efisiensi harian dari kolektor sebesar 36,11 % serta dilanjutkan dengan analisa hasil percobaan berupa grafik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
As`ad Husein
"Parabolic solar concentrator merupakan salah satu pemanas air tenaga surya yang mempunyai kemampuan untuk membangkitkan uap air dengan temperatur yang tinggi. Prinsip kerja parabolic solar concentrator yaitu mengkonsentrasikan panas matahari yang didapat oleh optik ke satu titik. Keberhasilan suatu eksperimen, diuji dengan efisiensinya. Pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk mencari nilai efisiensi optimum dari parabolic solar concentrator dengan variasi laju aliran air. Pengujian meliputi pengukuran laju aliran air, irradiasi matahari dan temperatur fluida air.
Pengujian dilakukan dengan merangkai 2 panel parabolic solar concentrator menjadi rangkaian seri. Dengan data-data yang didapat dari pengujian akan didapatkan besarnya efisiensi tiap panel dan perbandingan efisiensi antara panel 1 dan panel 2. Kemudian hasil dari nilai efisiensi pengujian akan dibandingkan dengan hasil efisiensi perhitungan secara teoritis Efisiensi suatu alat berbasis radiasi matahari sangat bervariasi bergantung pada banyak faktor diantaranya yaitu besarnya irradiasi yang diterima panel, temperatur inlet dan bentuk parabolic solar concentrator itu sendiri baik dari segi dimensi maupun meterial yang digunakan. Dari variasi laju aliran air didapatkan hasil persamaan efisiensi masing-masing aliran berbeda-beda.
Efisiensi optimum didapat dari pengujian dengan laju aliran 0.5 LPM dengan persamaan efisiensi η = 0.41-16.02 ∆T/I. Sedangkan perbedaan temperatur tertinggi yang dihasilkan oleh parabolic solar concentrator ini didapat dari pengujian dengan laju aliran 0,1 LPM dengan ∆T sebesar 22,2oC. Pada waktu pengujian dengan laju aliran 0,1 LPM, temperatur outlet tertinggi yang terbaca pada termometer panel 1sebesar 83,30C. Dari hasil pengujian dengan membandingkan kedua panel didapat bahwa efisiensi dari panel 1 lebih tinggi dari panel 2 yang keduanya disusun seri. Hasil perhitungan dari efisiensi analitik memiliki nilai yang lebih tinggi dari hasil experimen, namun keduanya memiliki kecenderungannya sama.

Parabolic solar concentrator is one of the solar water heater that capable to generate a high temperature steam. The principle of parabolic solar concentrator is to concentrate solar from the sun by optic to vocus in one point. An experiment Succesfully tested by it’s efficiency. The aim from this experiment is to obtain the optimum efficiency from parabolic solar concentrator with variating water mass flow. The Experiment include measuring water mass flow, sun irradiation and fluid water temperature.
On experimental testing method, two parabolic solar concentrator panel is combinated to a series. The result data’s from the experiment is efficiency in each panel and efficiency comparing between panel 1 and panel 2. Then, the result efficiency from the experiment will be compare with the efficiency from the analitic method.
The Efficiency is various influenced by many factor, radiation is one of them. Others factor are inlet temperature and shape of parabolic solar concentrator due to material and dimension. From variating spesific flow rate can be obtain the efficiency equation from each spesific flow rate. With the flow rate 0.5 LPM can get the optimum efficiency. The efficiency from this flow rate is η = 0.41-16.02 ∆T/I. The maksimum temperature difference that produce from this parabolic solar concentrator is get from the experiment with flow rate 0,1 LPM. The ∆T from this flow rate is 2,2oC. From the experiment, efficiency from panel 1 is higher that panel 2 with series form. The efficiency from analitic method give higher value than experiment method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Juanita Chairani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
TA360
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Dewi Lukman Hakim
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
TA300
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzan
"Perpindahan energi termal merupakan fenomena yang memiliki banyak manfaat dalam aplikasinya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Istilah yang umum digunakan adalah perpindahan panas atau perpindahan kalor. Terdapat 3 bentuk perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Ketika terdapat perbedaan temperatur yang terjadi dalam sebuah media stasioner yang dapat berupa zat padat atau fluida, perpindahan panas yang terjadi diebut dengan Konduksi. Istilah Konveksi sendiri mengacu pada perpindahan panas yang terjadi antara permukaan dan fluida yang bergerak ketika berada pada temperatur yang berbeda. Dan yang terakhir adalah Radiasi. Semua permukaan dengan batasan temperatur tertentu memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu, walau tanpa medium, terdapat perpindahan panas bersih oleh radiasi antar dua permukaan pada temperatur yang berbeda. Dalam bidang ilmu fire safety engineering, salah satu fenomena penting adalah penyebaran api menuju benda yang didominasi oleh perpindahan kalor secara radiasi. Pada penelitian ini, dilakukan karakterisasi pada alat pengukur radiasi termal yang telah dirancang pada penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk dapat membuat prosedur kerja alat sehingga pembelajaran fenomena perpindahan panas secara radiasi dapat lebih optimal dengan biaya yang efisien. Karakterisasi pada penelitian ini meliputi batasan kerja alat dan sistem kerja dari komponen-komponen yang digunakan.

Thermal energy transfer is a phenomenon that has many benefits in its application to meet human needs. A commonly used term is heat transfer. There are 3 type of heat transfers, which are conduction, convection, and radiation. When a temperature gradient exists in a stationary medium, which may be a solid or fluid, we use the term conduction to refer to the heat transfer that will occur across the medium. The term convection refers to heat transfer that will occur between a surface and a moving fluid when they are at different temperature. And the last is radiation. All surfaces of finite temperature emit energy in the form of electromagnetic waves. Hence, in the absence of an intervening medium, there is a net heat transfer by radiation between two surfaces at different temperature. In fire safety engineering, one of the important phenomena is the spread of fire to objects that are dominated by radiation heat transfer. In this study, characterization is needed for thermal radiation apparatus that have been designed in previous research with the aim of being able to make a work procedures so that learning the phenomenon of heat transfer radiation can be more optimum and Cost-efficient. Characterization of this study covers the constraints of the apparatus and the working system of the components used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S28380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>