Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dundi Insan Perlambang
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Inkubator adalah suatu alat penghangat mangan yang penggunaannya khusus
untuk bayi prematur, dimana tubuh bayi yang lallir prematur pada umumnya tidal;
dapat mengimbangi panas yang hilang da.ri tubuhnya Hal ini dapat menyebabkan
kematian hagi bayi tersebut jika tidak ditempatlcan di ruangan yang hangat.
Kondisi udara yang ideal bagi suatu inkubator bayi adalah 32 - 34 “C dan
bergantung pada berat dan umur bayl, sedangkan untuk kelembaban relatiihya
sekitar 60%. Ruangan inkubator bayi hams dapat mencapai suhu 34 °C dalam wal-:tu
I5 menit. Hal ini berguna agar bayi prematur tidak merasa kedinginan terlalu lama.
Perancangan inkubator ini mencoba untuk meminimalkan harga suatu
inkubator dengan menggunakan komponen local dalam perancangannya dan
menggunakan komponen import seminimal munglcin Perancangan ini dimodiikasl
berdasarkan pada inlrubator bayi yang berada di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo
dengan rnerek Air-Shield Vickers.
Untuk pengujian kestabilan suhu digunakan termoregulator berupa
temperatur kontrol sehingga kita dapat menentukan apakah temperatur kontrol
tersebut dapat memenuhi persyaratan suatu inkubator. Pengujian ini juga mencoba
untuk menentukau berapa daya yang digunakan pada suatu incubator agar dapat
dicapai suhu maksimum 34 °C dalam waktu 15 menit.
Konstruksi material yang digunakan pada prototype inkubator ini terdiri dari
kayu lapis untuk ruangan inkubator dan fiberboard untuk ruang healer. Di antara
kedua bagian tersebut terdapat pelat kayu yang berlubang yang berfungsi sebagai
tempat aliran udara panas dari ruang heater ke ruang inkubator bayi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrasari Soegiharto
"ABSTRAK
Pengelolaan persediaan yang baik mewakili suatu upaya manajemen untuk mencapai keseimbangan di antara tujuan-tujuan operasional yang kurang selaras, karenanya dapat merupakan tantangan dan kesempatan untuk dapat mengorganisir fungsi-fungsi operasional yang terkait dengan aktifitas-aktifitas pengendalian persediaan dan menghindari aktifitas-aktifitas operasional yang saling tumpang tindih yang sebenarnya tidak perlu. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem manajemen persediaan yang dapat mengintegrasikan fungsi fungsi operasional tersebut dan tidak hanya terbatas pada pengendalian jumlah pemesanan persediaan saja. Sistem pengendalian persediaan yang demikianlah yang dapat mengoptimalkan pelaksanaan fungsi-fungsi operasional yang dipakai untuk mencapai baik efektifitas maupun efisiensi produksi yang dipakai sebagai salah satu alat untuk menghadapi persaingan pasar. Sistem MRP pada mulanya diterapkan untuk memberikan informasi secara tepat tentang apa, jumlah dan kapan suatu material harus tersedia sesuai dengan jadwal rencana pesanan pembelian dan pesanan kerja. Selain itu dipakai untuk menentukan kebutuhan material, MRP juga dipakai untuk merencanakan dan mengendalikan prioritas pemakaian sumber daya produksi lainnya seperti tenaga kerja, mesin dan lain-lain, dan kapasitas produksi, serta mengevaluasi dan memperbaiki jadwal induk produksi. Selanjutnya MRP dikembangkan sebagai suatu sistem perencanaan efektif untuk seluruh sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan . Perencanaan MRP selalu melibatkan seluruh fungsi-fungsi operasional perusahaan seperti pemasaran dan keuangan, dengan demikian jadwal induk produksi yang merupakan realisasi rencana bisnis suatu perusahaan dapat lebih tepat dan realistis. Sistem MRP merupakan salah satu kontribusi dari Production dan Operations Management (P/OM) yang dikembangkan dari bidang pengendalian persediaan dan produksi."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yanuar P.
"ABSTRAK
PD. JB adalah perusahaan home industri pengolahan kayu yang membuat peti pengepakan dan palet dengan menggunakan mesin-mesin modem. Produk yang dihasilkan ini berdasarkan pesanan konsumen yang digunakan untuk mendukung produksi maupun untuk mengirim barang_ Pelanggan utama PD. JB adalah PT. Toyota Astra Motor (peti pengepakan untuk pengiriman eksport CKD komponen mobiI).
Dalam menjalankan usahanya PD. .TB masih dikelola secara tradisional sebagai suatu usaha sampingan Namun seiring dengan naiknya nilai lukar dolar yang menyebabkan meningkamya ekspor yang dilakukan pelanggan, permintaan pun bertambah. Perusahaan mulai tumbuh dan mempunyai prospek yang menjanjikan.
Dipihak lain, perusahaan mengalami kesulitan dalam mengelola permintaan, akibatnya sering teujadi keterlambatan dalam pengiriman karena masalah produksi dan bahan baku.
Tulisan skripsi ini adalah merancang suatu konsep sistem perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan (PPIC) berdasarkan pendekatan integrasi MRP II dan JIT dengan mengambil contoh kasus pada produksi bulan Agustus |999 di PD. JB.
Untuk itu dikumpulkan dan diolah data yang diperlukan. Merancang konsep langkah-langkah pelaksanaan perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan.
Kemudian menganalisa dan menerapkan sistem PPIC pada kondisi produksi bulan Agustus 1999. Diharapkan dapat menjadi pola PPIC untuk mengatasi masalah dan memberikan umpan balik untuk perbaikan kuakitas, biaya dan pengiriman (QCD)"
2000
S49912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrian Fidiyanto
"Metode MRP merupakan suatu metode manufaktur yang berdasarkan penyediaan bahan baku, part dan produk setengah jadi yang dibutuhkan dalam suatu produksi yang dilakukan secara terus-menerns dan tepat waktu untuk memproduksi barang jadi sesuai dcngan Master Production Schedule (MPS). Untuk mencapai tujuan ini sistem yang dikembangkan harus mencakup tiga aspek, yaitu; mampu menghasilkan a1ur informasi yang cepat, mampu menghasilkan informasi kebutuhan material yang akurat serta dapat mempertemukan antara kebutuhan produksi dengan material. Pada penelitian ini akan diusulkan penerapan metode MRP pada system kerja PT. P.A.P. yang dikhususkan pada proses persiapan produksinya.
.....MRP method is one of the manufacturer method which based on material supply, parts and raw material which is needed in a continuously production punctual to produce finish good based on Master Production Schedule (MPS). To achieve these goals, the system which is developed must contain three aspect, which are: Capable in producing the fast stream of information, capable in producing accurate material information and capable to compromise between the production need and material. In this research, will be explaining the application of MRP method on PT. P.A.P. working system which is specializing in their production preparation process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfredo Dwi Andrianto
"Dengan permintaan inkubator untuk bayi permatur berada pada tingkat yang tinggi, khususnya di Indonesia dengan 675,500 bayi premature setiap tahunnya, konsep dari inkubator grashof telah dibuat untuk menyelesaikan masalah ini di Indonesia. Namun, muncullah sebuah masalah baru yaitu bayi prematur kembar. Proses desain inkubator bayi kembar mengikuti konsep dari inkubator grashof dengan volume yang lebih besar untuk menampung dua bayi. Dengan menggunakan 3D modelling software, desain produk ini berfokus pada mengadaptasi fungsionalitas dari inkubator grashof seperti menjaga temperature kabin di 33 C-35 C dengan konsep konveksi alamiah. Selain fungsionalitas, desain juga berfokus pada aspek ergonomis dan konsiderasi penggunaan material agar tetap menjaga sifat murah dan dapat diproduksi UKM. Penelitian pun dilakukan untuk memastikan suhu 33 C-35 C dapat terjaga. Sensor DS18B20 digunakan untuk mengukur temperatur yang diletakkan di sepuluh titik yang berbeda, dan sensor DHT22 digunakan untuk mengukur kelembaban. Hasil dari penelitian ini adalah inkubator bayi kembar dapat mencapai suhu yang dibutuhkan dengan menggunakan lampu pijar 4 x 15W.

As the demand for premature infant incubators are constantly high, especially in Indonesia as the fifth ranked country of the worlds most premature baby 675,700 babies per year, the concept of grashof incubator has been developed to fulfill the needs of Indonesian citizens. As the demand grows, the need to solve twin premature babies rsquo problem has been emerging ever since. The designation of Twin Baby Incubator follows the basic concept of existing grashof incubator with bigger volume as a mean to include two babies at the same time. Using 3D modelling software, the product design development mainly focuses on adapting the current functionalities of grashof incubator into the twin grashof baby incubator, such as keeping the babies rsquo cabin temperature at 33 C 35 C by allowing natural convention and natural circulation to occur. Beside the main functionalities, the design also focuses on ergonomic aspects as well as material consideration as a mean to improve usability and efficiency. Furthermore, a research was conducted to make sure that the temperature of 33 C 35 C can be achieved regardless bigger volume of babies rsquo cabin. As the design follows the concept of grashof incubator, the main components are light bulbs as the main heater and digital thermostat as a temperature controller. DS18B20 sensors are used to measure temperature where they are being placed at ten different points of measurements, and DHT22 sensor is placed to measure the level of humidity. The expected results of the research are the capability of developed twin incubator to achieve mandatory temperature, as mentioned above, inside the cabin using 4 x 15 W light bulbs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadiyan Faza
"ABSTRAK
Inkubator bayi adalah alat elektromedik yang berfungsi untuk memberikan kehangatan, kelembaban, dan oksigen dimana seluruh lingkungannya terkontrol dan diperlukan oleh bayi prematur. Supaya inkubator bayi berfungsi dengan benar, dibutuhkan pasokan listrik yang cukup supaya tercapai berat badan bayi yang ideal. Untuk beberapa desa-desa di Indonesia yang tidak terjangkau oleh sumber listrik konvensional atau listrik PLN akan menjadi bahaya untuk bayi prematur. Sehingga dikembangkan sistem catu daya inkubator bayi dengan sumber energi terbarukan berbasis arus searah. Beberapa keuntungan sumber listrik arus searah adalah efisisensi yang tinggi dimana transmisi arus searah bisa membawa daya lebih banyak dengan rugi-rugi listrik dalam jumlah yang kecil serta kehandalan yang tinggi. Penelitian ini membahas tentang tiga skenario studi sistem catu daya inkubator bayi. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada skenario pertama untuk durasi ketahanan suplai baterai asam timbal untuk daya lampu 42 W mampu bertahan selama 504 menit dan untuk daya lampu 31 W mampu bertahan selama 721 menit. Pada skenario kedua untuk durasi ketahanan suplai baterai lithium-ion untuk daya lampu 42 W mampu bertahan selama 755 menit dan untuk daya lampu 31 W mampu bertahan selama 990 menit. Untuk skenario ketiga pada ketahanan suplai baterai lithium-ion untuk daya lampu 50 W mampu bertahan selama 625 menit.

ABSTRACT
Baby incubator is an electromedical device that give a warm, humidity, and oxygen where it rsquo s environment controlled and required by premature baby. For the proper usage on this device, it requires an enough supply of electric to reach an ideal weight for babies. It rsquo s a difficulty for some villages in Indonesia that are not covered by a conventional electricity. Then, developed a power supply system for baby incubator with renewable energy based on Direct Current. Several advantages of direct current usage are high efficiency, which it rsquo s transmission can carry more power with a small amount of electrical losses and high reliability. This research discusses about three scenarios of electrical system for baby incubator. The result of this research is for the first scenario using a lead acid battery on 42 W lamp can last for 504 minutes and on 31 W lamp can last for 721 minutes. At the second scenario using lithium ion battery on 42 W lamp can last for 755 minutes and on 31 W lamp can last for 990 minutes. And for the third scenario using lithium ion battery on 50 W lamp can last for 625 minutes."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>