Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Yusrianto
"Mesin pencuci buah-buahan adalah suaiu mesin yang digunakan untuk mencuci buah-buahan khususnya dari jenis umbi-umbian yaitu singkong, wortel dan ubi jalar. Cara kerja mesin ini adalah menggunakan alat penyikat yang berputar dan menggunakan air untuk membasahi buah-buahan sela.ma proses pencucian. Mesin ini berguna sehagai pencucian awal sebelum umbi-umbian tersebut diolah menjadi produk lain ataupun langsung dijual ke konsumen. Seperti telah diketahui bahwa jenis umbi-umbian ini buahnya terdapat di dalam tanah sehingga hasil panennya memerlukan pencucian awal sebelum diolah atau diproses lanjut. Pencucian yang dimaksud yaitu memisahkan sisa-sisa tanah, daun-daun kering, ataupun kotoran lain yang menempel pada kulit luar dari buah-buahan Sasaran pengguna mesin ini adalah petani budidaya tanaman jenis tersebut atau untuk digunakan oleh industri menengah ke bawah, misalnya industri tepung tapioka, tepung ubi jalar, kripik singkong dll. Penulis akan membuat rancangan suatu mesin pencuci buah-buahan berdasarkan mesin yang sudah ada sebelumnya serta melakukan modifikasi pada beberapa bagian mesin untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan dari pengguna mesin yang telah disebutkan di atas. Proses perancangan meliputi sketsa desain awal, perhitungan sistem transmisi mesin dan konstruksi sampai mendapatkan suatu rancangan mesin yang optimal serta perhitungan rencana biaya pembuatannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Firdaus Nuzulan
"ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud untuk melihat pengaruh penetrasi impor mesin perkakas terhadap pertumbuhan sektor industri mesin perkakas di Indonesia dengan rentang waktu penelitian selama kurun waktu 1985 - 2014. Metodologi penelitian menggunakan metode Ordinary Least Square OLS . Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penetrasi impor berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan sektor industri mesin perkakas di Indonesia.

ABSTRACT
This study analyses the impact of import penetration of machine tools to machine tools industrial sector growth in Indonesia using data from 1985 to 2014 period. The research methodology using Ordinary Least Square method OLS . The results shows that the increase penetration of import negatively affect to machine tools industrial sector growth in Indonesia."
2017
T47176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Prameswari Adiningtyas
"Kondisi fasilitas produksi atau mesin merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan demi menjaga kelancaran proses produksi. Untuk mengurangi frekuensi kegagalan mesin dapat dilakukan dengan menerapkan pemeliharaan preventif. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit yang memproduksi Crude Palm Oil (CPO) dengan objek penelitian pada mesin screw press pada stasiun pengempaan. Saat ini, perusahaan telah menerapkan pemeliharaan preventif tetapi dinilai belum efektif karena downtime mesin masih tinggi, sekitar 76% dari waktu beroperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan interval waktu pemeliharaan preventif yang tepat untuk mesin screw press agar probabilitas mesin screw press beroperasi tanpa kegagalan dapat meningkat dengan analisis reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen worm screw, coupling, van belt, dan gearbox merupakan komponen kritis dari mesin press 2 dan mesin press 4. Interval pemeliharaan preventif untuk komponen tersebut pada mesin press 2 agar mencapai reliabilitas 60% berturut-turut yaitu 725 jam, 820 jam, 770 jam, dan 820 jam. Sedangkan untuk mesin press 4, interval pemeliharaan preventif untuk empat komponen berturut-turut yaitu 790 jam, 970 jam, 960 jam, dan 860 jam.

The condition of production facilities or machine is one of the crucial factors that need to be considered to maintain the smoothness of the production process. To reduce the frequency of machine failures, preventive maintenance can be implemented. This research was conducted at a Crude Palm Oil (CPO) Processing Plant, with the research object being the screw press machine at the pressing station. Currently, the company has implemented preventive maintenance, but it is considered ineffective due to high machine downtime, approximately 76% of the operating time. The aim of this research is to determine the appropriate interval for preventive maintenance for the screw press machine to increase the probability of operation without failure through reliability analysis. The research results show that the worm screw, coupling, van belt, and gearbox components are critical components of press machines 2 and 4. The preventive maintenance intervals for these components on press machine 2 to achieve 60% reliability are 725 hours, 820 hours, 770 hours, and 820 hours, respectively. Meanwhile, for press machine 4, the preventive maintenance intervals for the four components are 790 hours, 970 hours, 960 hours, and 860 hours, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iswandi
"Penggunaan mesin deteksi ulir & packing selama ini mengakibatkan filter menjadi reject/rework. Filter reject/rework tersebut dibagi menjadi tiga jenis yaitu : sablon rusak, cat rusak dan body penyok. Setelah dilakukan penelitian dilapangan, ternyata ada dua faktor yang menjadi penyebab filter reject/rework yaitu : kapasitas mesin yang tidak sama sehingga mesin overload dan sistem rnekanik dari mesin deteksi ulir sendiri. Dari permasalahan tersebut dilakukan perancangan mesin deteksi ulir & packing baru untuk menyempumakan mesin deteksi ulir & packing sebelumnya. Desain dikembangkan dari dua faktor penyebab filter reject, prinsip kerjanya masih menggunakan sistem yang lama. Ada empat modiiikasi yang clibuat dimesin baru yaitu : mesin deteksi ulir digabung dengan oven pengering, mesin mengatur incoming filter, rod transfer dibuat atas dan bawah, clamp centering menggunakan sistem roll. Dengan pembuatan mesin sistem mekanik baru hasil modifikasi diharapkan, filter reject /rework bisa berkurang, kelebihan yang lain harganya lebih murah, hanya 44% dari harga mesin sebelumnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianus Radipta
"ABSTRAK
Group Special Mobile Association GSMA telah menetapkan standar baru terkait teknologi embedded SIM e-SIM . Penerapan teknologi tersebut bertujuan untuk mendukung kebutuhan layanan-layanan baru seperti Machine to Machine M2M dan Internet of Things IoT . Saat ini beberapa produsen smartphone seperti Apple dan Samsung mulai menerapkan teknologi tersebut pada produknya.Dengan kondisi penyediaan layanan seluler di Indonesia yang belum merata, baik itu cakupan maupun kualitas jaringannya serta adanya kesulitan ketika pelanggan akan berganti layanan. Maka teknologi eSIM ini akan membantu mengatasi masalah ini. Namun, sebelum itu akan dilakukan pemodelan SIM card saat ini, pemodelan jika eSIM diimplementasikan dan skema implementasinya.Berdasarkan hasil indepth interview dengan narasumber diperoleh hasil bahwa implementasi regulasi saat ini yaitu PM Kominfo No.12 Tahun 2016 masih memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya proses validasi yang belum berjalan. Karena operator belum memiliki akses data kependudukan. Sedangkan dari sisi user yaitu terlalu banyak step yang harus dilalui oleh operator sehingga pendapatan operator menurun. Usulan dari operator diharapkan regulator mampu memfasilitasi validasi antara data operator dan data kependudukan. Serta meningkatkan sosialisasi ke masyarakat terkait proses registrasi tersebut.Berdasarkan metode Trend Analysis, dengan menggunakan software Minitab, diperoleh hasil sebagai berikut: untuk pemodelan Subscriber SIM Card adalah S-Curve, pemodelan ARPU SIM Card adalah Quadratic, dan untuk pemodelan Cost SIM Card juga sama, yaitu Quadratic. Ketiga model tersebut dipilih karena memiliki nilai dari MAPE, MAD, dan MSD yang terkecil diantara model lainnya.Dari hasil pemodelan diperoleh forecast bahwa untuk 5 tahun kedepan subscriber SIM card kedepannya akan mengalami saturasi dengan kenaikan hanya sebesar 5.4 , kemudian untuk ARPU dari SIM card kedepannya akan mengalami kenaikan sebesar 84 . Sedangkan untuk cost untuk produksi SIM card akan mengalami kenaikan sebesar 67 . Sementara jika eSIM diimplementasikan maka subscriber di Indonesia akan mengalami kenaikan sebesar 15 .

ABSTRACT
Group Special Mobile Association GSMA has set a new standard related to embedded SIM technology e SIM . The application of these technologies aim to support the needs of new services such as Machine to Machine M2M and Internet of Things IOT . Currently several smartphone manufacturers such as Apple and Samsung started to implement the technology in its products.The condition of the provisioning of cellular services in Indonesia are not evenly distributed, both the scope and quality of its network and the difficulty when customers will switch service. ESIM then this technology will help solve this problem. However, before it will be modeling the current SIM card, if ESIM implemented include modeling and implementation schemes.Based on the results of indepth interviews showed that the implementation of the current regulations that PM Kominfo 12 2016 still has some drawbacks. Among the validation process is not running. Because operators do not yet have access to demographic data. In terms of user that is too many steps that must be passed by the operator so that the operator revenue decline. The proposal from the regulator operators are expected to facilitate the validation between the data carrier and demographic data. And to improve the dissemination to the public related to the registration process.Based Trend Analysis method, using Minitab software, the results are as follows for modeling Subscriber SIM Card is S Curve, ARPU modeling SIM Card is quadratic, and for modeling Cost SIM Card is the same, ie Quadratic. All three models are selected because they have the value of MAPE, MAD, and MSD is the smallest among other models.From the modeling results obtained forecast that for the next 5 years in the future subscriber SIM card will have saturation with an increase of only 5.4 , and then to the ARPU of the SIM card in the future will increase by 84 . As for the cost for the production of SIM card will be increased by 67 . Meanwhile, if the subscriber ESIM implemented in Indonesia will increase by 15 ."
2016
T46887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharmawan Harsokoesoemo
Bandung: ITB Press, 1979
621.803 DAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Retail sores or departement stores have hundreds sales transaction everyday,transactions usually are made by men,which are calculating and recording many of invoices number....."
004 CJTK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian
"Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri mampu melakukan pemesinan pada logam, salah satunya adalah Acidithiobacillus ferrooxidans. Keuntungan utama menggunakan bakteri untuk proses pemesinan adalah efisiensi energi yang digunakan. Penelitian sebelumnya telah membuktikan kemampuan Acidithiobacillus ferrooxidans dalam melakukan pemesinan termasuk karakterisasi pelepasan material dan hasil akhir pada benda kerja. Namun tidak satupun dari penelitian tersebut yang meneliti kemungkinan dari bakteri tersebut melakukan pemesinan multi-axis.
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai kemungkinan dari Acidithiobacillus ferrooxidans dalam melakukan pemesinan multi axis dengan menggunakan total 15 buah sampel benda kerja. Beberapa benda kerja tersebut diletakkan dalam cairan medium kultur dengan diberikan sudut inklinasi 450 dengan menggunakan inklinator untuk membandingkan hasil pemesinan dengan benda kerja yang tidak diberi inklinasi.
Hasil dari mikrografi SEM menunjukkan bahwa benda kerja yang diberi inklinasi memiliki kedalaman pelepasan material dan profil potongan yang berbeda dengan benda kerja yang tidak diberi inklinasi. Benda kerja yang diberi inklinasi memiliki perbedaan kedalaman pelepasan material sebesar 45% lebih banyak pada sisi yang lebih tinggi. Dengan adanya perbedaan karakteritik pemesinan, diharapkan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan proses Biomachining multi-axis lebih lanjut.

Recent studies show that some bacteria have the ability to do machining process, and one of them is Acidithiobacillus ferrooxidans. The main purpose of using bacteria to do the machining process is the efficiency of energy used. Previous studies have already investigate the capability of Acidithiobacillus ferrooxidans to do the machining including the characterization of the material removed and surface finishing of the workpiece. However, none of them investigate the possibility for the bacteria to do the multi-axis machining.
In this research, the capability of Acidithiobacillus ferrooxidans to do the machining process was investigated. A total of 15 workpieces were used, and placed in the cultured medium with different conditions. Some of the workpieces were placed without inclination angle while some of them were placed with 450 of inclination angle.
The SEM micrograph result showed that there were differences in the cutting depth and cutting profile of the workpieces which were inclined and not inclined. The higher sides have 45% more depth of material removed. According to these result, there is a possibility it might led to the further development of multi-axis Biomachining.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S54271
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Djambatan, 1981
621.316 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta : Djambatan, 1986
621.316 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>