Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Berbagai jenis kendaraan telah diciptakan saat ini, mulai dari yang hanya
beroda satu sampai beroda puluhan. Kendaraan-kendaraan tersebut diciptakan
tentunya untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Salah satu jenis kendaraan yang
cukup banyak digunakan saat ini adalah kendaraan dengan tiga roda, mulai dari
bajaj, bemo, kancil, sampai yang belakangan ini mulai banyak digunakan sebagai
kendaraan pengangkut adalah motor cina dengan bak pengangkut di belakangnya.
Dengan adanya tugas akhir ini, kami mencoba membuat kendaraan roda
tiga yang sesederhana mungkin, lebih mudah dalam proses pabrikasinya, dan diberi
nama MTV (Multi-Terrain Vehicle). Namun, tanpa mengurangi segi
fungsionalitasnya. Dengan dasar inilah, konsep kendaraan ini adalah kendaraan
roda tiga dengan berbasis sepeda motor, murah, komponen yang digunakan mudah
dicari di pasaran, user-friendly. Sehingga dihasilkan, suatu kendaraan yang
berspesifikasi hampir seperti sepeda motor beroda dua.
Secara garis besar, proses yang dilakukan untuk pembuatan kendaraan ini
ialah dengan terlebih dahulu mengumpulkan komponen-komponen sepeda motor
yang akan dirakit, lalu membuat desain kendaraan roda tiga berdasarkan dimensi
dari komponen yang akan digunakan, dan terakhir adalah proses pembuatannya
Dengan tahapan proses inilah, MTV dapat diciptakan dengan proses pabrikasi yang
sederhana dan selain itu, desain poros belakang yang digunakan adalah jenis
rigid-rear shaft tanpa differential gear. Poros jenis ini lebih mudah dan murah
dalam proses pengerjaannya. Namun, kekurangan desain ini adalah berkurangnya
stabilitas kendaraan saat berbelok akibat adanya slip antara roda kanan dan kiri."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prana Widakso
"Berbagai jenis kendaraan telah diciptakan saat ini mulai dari yang hanya beroda satu sampai beroda puluhan. Kendaraan-kendaraan tersebut diciptakan tentunya untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Salah satu jenis kendaraan yang cukup banyak digunakan saat ini adalah kendaraan dengan tiga roda, mulai dari bajaj, bemo, kancil, sampai yang belakangan ini mulai banyak digunakan sebagai kendaraan pengangkut adalah motor cina dengan bak pengangkut di belakangny. Dengan adanya tugas akhir ini. kami mencoba membuat kendaraan roda tiga yang sesederhana mungkin, lebih mudah dalam proses pabrikasinya, dan diberi nama MTV (Multi-Terrain Vehicle). Namun., tanpa mengurangi segi fungsionalitasnya. Dengan dasar inilah. konsep kendaraan ini adalah kendaraan roda tiga dengan berbasis sepeda motor, murah, komponen yang digunakan mudah dicari di pasaran, dan user-friendly. Sehingga dihasilkan, suatu kendaraan yang berspesifikasi hampir seperti sepeda motor beroda dua. Secara garis besar proses yang dilakukan untuk pembuatan kendaraan ini ialah dengan terlebih dahulu mengumpulkan komponen-komponen sepeda motor yang akan dirakit, lalu membuat desain kendaraan roda tiga berdasarkan dimensi dari komponen yang akan digunakan., dan terakhir adalah proses pcmbuatannya. Dengan tahapan proses inilah, MTV dapat diciptakan dengan proses pabrikasi yang sederhana. Dan selain itu, desain poros belakang yang digunakan adalah jenis rigid-rear shaft tanpa differential gear. Poros jenis ini lebih mudah dan murah dalam proses pengerjaannya. Namun, kekurangan desain ini adalah berkurangnya stabilitas kendaraan saat berbelok akibat slip antara roda kanan dan kiri.

Many kinds of vehicles have been created since long time ago, from one­ wheeler vehicle until tens-wheelers vehicle. Those vehicles created to fulfill the people’s need. At the moment, one kind of the vehicle that is widely used by our local comunity is three wheelers. There are many kinds of three-wheelers vehicle such as Bajaj, Bemo, Kancil, Helicak and also China three-wheelers motorcyle with an additional cargo at the back. Starting from the making of this thesis, we are looking forward to build a simple and functional three-wheelers vehicle. We expect this vehicle has similar performance and toughness like four-wheelers vehicle. This vehicle should also has flexibility and easy-to-use like two-wheelers vehicle. Then we try to combine two types of those vehicle into an alternative vehicle(three-wheelers vehicle), that we called MTV{Multi-Terrain Vehicle). This vehicle should also easy-manufactured without ignoring its functionality. Based on the concept, this vehicle is three-wheelers vehicle using two­ wheeler vehicle's platform. Therefore this vehicle can he manufactured with reasonable price, easy-maintenance and user-friendly. So that we can produce a vehicle with similar specification like motorcycle. The first process in making this vehicle..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnaldo Marulitua
"Berbagai jenis kendaraan telah diciptakan saat ini, mulai dari yang hanya beroda satu sampai beroda puluhan. Kendaraan-kendaraan ternebut diciptakan tentunya untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Salah satu jenis kendaraan yang cukup hanyak digunakan saat ini adalah kendaraan dengan tiga roda, mulai dari bajai, bemo, kancil, sampai yang belakangan ini mulai hanyak digunakan sebagai kendaraan pengangkut adalah motor cina dengan bak pengangkut di belakangnya. Pada laporan akhir ini dipaparkan tentang hasil rancangan kami mengenai differential gear untuk MTV yang ada di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Indonesia. Tujuan perencangan ini adaiah untuk membantu menyelesaikan masalah kurangnya kestabilan MTV ketika berbelok. Dengan dasar teori bahwa untuk mencapai kestabilan yang baik ketika suatu kendaraan berbelok diperlukan bada putaran antara roda kanan dan kiri, maka kami memulai untuk merancang differetial gear. Sebagai mana diketahui bahwa elemen mesin yang disebut differential gear dapat membuat beda putaran antara kanan dna kiri. Namun dalam perancangan kali ini, adn sebuah batasan bahwa rancangan yang dihasilkan harus memenuhi beberapa parameter batasan. Parameter tersebut berupa keterbatasan ruang (space) yang tersedia untuk menempatkan differential gear, harus mampu menangani kecepatan maksimum yang diinginkan client (dalam hal ini dosen pembimbing), dan cocok untuk spesifikasi MTV di DTM FTUI. Secara garis besar, proses yang dilakukan untuk rancang bangun Differential Gear ini ialah dengan terlebih dahulu membuat design, mengumpulkan komponen-komponen yang akan dirakit dan terakhir adalah proses pembuatannya. Dengan tahapan proses inilah MTV dnpat diciptakan dengan proses fabrikasi yang sederhana."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifky
"Berbagai jenis kendaraan telah diciptakan saat ini, mulai dan yang hanya beroda satu sampai beroda puluhan. Salah satu jenis kendaraan yang cukup banyak digunakan saat ini adalah kendaraan roda tiga seperti MTV yang ada di Departemen Teknik Mesin FTUI. Secara umum MTV ini sudah cukup baik hanya saja desain poros belakang yang digunakan adalah jenis rigid gear tanpa gigi diferensial (differential gear) sehingga mengurangi stabilitas kendaraan saat berbelok. Hal ini mengakibatkan sistem pengereman berubah pula agar dapat diperoleh kestabilan kendaraan yang prima. Selain itu pada roda bagian depan tidak dipasang rem yang juga dapat mengurangi kestabilan kendaraan. Pada tugas akhir ini dipaparkan tentang hasil rancangan mengenai sistem pengereman untuk MTV yang ada di Departemen Teknik Mesin FTUI. Tujuan perancangan ini adalah untuk membantu menyelesaikan masalah kurangnya kestabilan MTV. Dengan dasar teori bahwa untuk..mencapal kestabilan yang baik diperlukan keseimbangan gaya pengereman antara roda bagian depan dan belakang maka kami memulai untuk merancang sistem pengereman. Namun dalam perancangan kali ini, ada sebuah batasan bahwa rancangan yang dihasilkan harus memenuhi beberapa parameter batasan. Parameter tersebut berupa keterbatasan ruang (space) yang tersedia untuk menempatkan sistem rem yang cocok yang mampu menangani kestabilan kendaraan MTV di DTM FTUI. Secara garis besar, proses yang dilakukan untuk rancang bangun sistem pengereman ini adalah dengan terlebih dahulu mempertimbangkan gaya-gaya yang ada dalam sistem rem pada motor umumnya yaitu dengan menggunakan rem teromol atau rem cakeram, dan menganalisa performa sistem pengereman."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hidayat
"Dunia retail dan promosi berkembang dengan pesat saat ini. Oleh karena itu penulis berusaha untuk mendesain box multiguna yang dapat digunakan sebagai sarana untuk promosi dan retail. Tujuan dari rancang bangun box ini adalah untuk membuat box yang dapat dikaitkan pada motor MTV dan dapat digunakan sebagai sarana promosi dan retail nantinya. Namun dalam rancangan ini penulis memiliki batasan yaitu box multiguna ini hanya dapat melewati jalan 1 mobil yang Iebarnya sekitar 1,5 meter. Secara garis besar proses yang dilakukan dalam rancang bangun box multiguna yaitu membuat gambar desain dari box beserta komponen- komponen pendukungnya, kemudian menentukan material yang akan digunakan dengan memperhitungkan kekuatan bahan pada poros, pegas daun dan bearing. Setelah itu melakukan pengumpulan bahan dan komponen-komponen pendukung yang nantinya akan dirakit dan terakhir proses pembuatan. Dengan tahapan proses ini box dapat dibuat dengan proses fabrikasi yang sederhana. Setelah semuanya selesai dilakukan pengujian terhadap kestabilan kendaraan dibelakang lab Teknik Mesin UI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handoko Arimurti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Nurhadi
"Cover Cylinder Head APV adalah produk otomotif yang diproduksi dengan teknologi alumunium die casting high pressure. Karakteristik teknologi lni dapat memproduksi produk dengan lingkat kesulitan bentuk dan profile yang linggi, akan tetapl produk yang dihasilkan sangat rawan terhadap cacat thhermal crack, flowline dan coldshot yang menyebabkan kebocoran pada saat produk tersebut dirakit dalam bentuk engine. Untuk itu diperlukan suatu mesin leak tester yang dapat mendeteksi suatu kebocoran yang terjadipada produk tersebut. Prinsip dasar yang dipakai adalah dengan memberikan tekanan udara kedalam produk lalu dilakukan penahanan dengan Interval waktu tertentu kemudian tekanan yang terslsa didalam produk diukur dan dlbandingkan dengan tekanan awal yang diberikan. Jika tekanan yang tersisa lebih kecil dari tekanan yang diberikan berarti pada produk tersebut terjadl kebocoran tekanan. Untuk dapat menjaga agar proses leak test dapat menghasilkan data yang akurat, maka dipenukan fixture. Dalam perancangan mesin leak tester sebagai mesin produksi dengan 100% pengatesan produk, faktor utama yang harus difierhalikan adalah waktu siklus dari mesin leak tester. Hal ini karena mesin leak tester adalah salah satu baglan dan proses produksl yang terlkat dengan kualitas produksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masagus Densi
"Dalam penelitian ini dilakukan pabrikasi dan karakterisasi pandu gelombang planar. Material yang digunakan sebagai sample adalah Substrat galas BK-7 dan larutan kalium nitrat KNO3 melalui proses IE ( Ion Exchange ) terjadi proses pertukaran ion K+ dan Na+ waktu yang ditetapkan dalam percobaan ini adalah 0,5 jam, 1 Jam, 1,5 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam dan 48 jam, pada temperatur 385° C, Terhadap pandu gelombang hasil pabrikasi ini dilakukan pengukuran masing - masing sample dengan metode m-line sehingga didapat nilai indeks bias effektif dan jumlah moda pandu gelombang planar. Pada pengukuran dengan waktu pertukaran ion 0,5 jam sampai dengan 1 jam nilai indeks bias effektif tidak terukur, sedangkan untuk waktu pertukaran ion 1,5 jam sampai dengan 6 jam nilai indeks bisa efektif berkisar dari 1,5151 sampai 1,600 dan untuk sample pengukuran 12 jam sampai dengan 48 jam nilai indeks bisa efektifnya lebih besar dari 1,600. Jumlah moda yang terukur untuk 1,5 jam sampai dengan 3 jam sebanyak 1 moda, untuk 6 jam sebanyak 2 moda , untuk 12 jam sebanyak 3 moda, untuk 24 jam sebanyak 4 moda dan untuk sample 48 jam sebanyak 5 moda. Jumlah moda hasil pengukuran ini masih bersesuaian dengan jumlah moda basil pengukuran yang dilakukan oleh penelitian lain."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>