Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13830 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Banjir merupakan salah satu bencana alam terbesar yang menelan kerugian
tak ternilai dibelahan dunia manapun. Berbagai upaya telah dilakukan manusia
untuk dapat menghindari banjir ataupun meminimalkan kerugian yang terjadi akibat
banjir. Tak terkecuali Indonesia, khususnya Jakarta, ibukota negara yang hampir
setiap tahunnya dilanda musibah banjir ini memerlukan penanganan yang serius
dari semua pihak.
Salah satu alternatif penyelesaian darurat untuk menghindari masalah banjir
adalah dengan mempergunakan tumpukan karung-karung pasir yang dibentuk
meninggi dengan maksud untuk difungsikan sebagai tanggul air darurat. Namun
penggunaan karung pasir ini masih mempunyai kelémahan seperti waktu inslalasi
dan sifatnya yang tidak ramah lingkungan.
Tanggul air fleksibel ini dirancang untuk mengatasi banjir pada kondisi
darurat. Instalasi dari alat ini cukup cepat dan mudah serta biaya yang dikeluarkan
lebih murah dibanding karung pasir.
Pengujian yang dilakukan pada model alat, ditujukan untuk menguji
kemampuan alat dalam menahan air. Dan juga untuk mengetahui koefisien gesek
yang digunakan untuk merancang dimensi alat. Koefisien gesek yang dihasilkan
berbeda pada panjang alas yang berbeda disebabkan karena berat air yang berbeda.
Simulasi pada SAP2000 menunjukkan hasil bahwa plastik polietilén cukup
kuat untuk menahan tekanan air. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, faktor yang
paling besar mempengaruhi kestabilan tanggul air f1eksibel` ini adalah gaya
horizontai dari air, sudut antara alas dan sisi miring, berat air dan letak titik beratnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Santosa
"Di negara kita dimaria pembangunan sedang ditingkatkan, terutama pembangunan bersifat fisik meliputi pembangunan jalan-jalan fly over dan gedung-gedung tinggi. Hal ini menyebabkan tata saluran air kurang begitu diperhatikan sehingga menjadi tidak teratur dan sangat rentan untuk terjadinya banjir. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi bahaya banjir pun menjadi sebab yang cukup signitikan terhadap rawannya banjir. Dengan adanya tanggul penahan banjir ini diharapkan dapat digunakan pada bahu kiri-kanan jalan pada waktu terjadi banjir untuk mencegah air banjir masuk ke sisi jalan.
Simulasi dan pengujian skala penuh sangat membantu dalam memperoleh informasi mengenai perilaku modul pada kondisi yang sebenarnya. Perilaku modul akan berbeda apabila terjadi instmsi air pada alas modul. Instrusi air mengurangi gaya gesek alas dengan permukaan tanah yang pada akhirnya menyebabkan modul meluncur, dengan demikian pasak sangat diperlukan untuk menahan modul.
Pada sudut yang berbeda, yaitu 45° modul tidak menunjukan perilaku yang jauh berbeda dari rancangan terdahulu, tetapi pada sudut 60° terjadi pelipatan bagian atas bidang penahan tekanan sehingga air mengalir dengan limpahan yang cukup tinggi dan modul mengalami kegagalan.

In our country where development is very rapidly especially developmenr in physic such as build fly-over roads and big buildings. This cause arrangemenr of wafer channel was neglected so it become very disorder and susceprible ro :he flood Less of awareness from people to do preventive act could be a reason to flood coming. By this flexible flood barrier hoped can be used when flood occured. lt can be installed or right and left side of rhe road io separale wer and dry region.
Simulalion and full-scale experimen! was very helpfull in order to get information about modul behavior af real condilion. Modul behavior will be different when wafer inlrusion ocurred on modul's base. Wafer inrrusion decrease fricfion force between base and surface of soil and can cause slip ocurred Use of bedding structure is needed to retain the modul against walerforce.
At different angle like 45 degree modul show behavior thai exacfly march with modal design before. But at the angle 60 degree folding occured on up-side of reiain pressure plane so wafer flow with enough big flow-rare and modul failure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi perancangan dewasa ini menuntut adanya produk yang semakin bervariasi dan berubah dalam waktu yang relatif singkat. Persaingan industri mendorong pembuatan produk yang berkualitas tinggi. Kualitas produk, disamping ditentukan oleh perancangan produk juga ditentukan alat bantu yang mendukung.
Penggunaan perkakas bantu pegang yang tepat akan sangat membantu kelancaran jalannya produksi, baik dalam skala besar maupun kecil. Karena dengan penggunaan perkakas bantu yang tepat dengan kebutuhannya akan dapat menghemat waktu setup, tenaga dan ongkos yang rendah dalam proses pemesinan.
Pada umumnya sebuah perkakas bantu pegang dirancang untuk mengalokasikan dan mencekam satu macam benda kerja saja. Setiap pergantian jenis komponen, maka diperlukan alat. bantu pegang yang berbeda, sehingga waktu dalam perancangan yang dibutuhkan tidak sedikit dan tidak efisien dalam produksi. untuk menjamin agar penggunaan perkakas bantu pegang itu merupakan rancangan yang dapat diandalkan, maka perkakas bantu harus dapat memperbaiki kondisi dari sebelumnya, baik akan kesederhanaan rancangan, kecepatan dalam operasi, kekuatannya dan yang tidak kalah pentingnya yaitu kefleksibelannya sehingga perkakas bantu tidak hanya digunakan untuk satu macam produk saja tetapi diusahakan dapat digunakan dalam beberapa produk. Dengan demikian akan menghemat biaya operasi pemesinan dan diharapkan biaya penjualan bisa diefektifkan hingga dapat bersaing dalam pasaran. Dalam menjawab tantangan tersebut, telah dikembangkan sistem perkakas bantu yang dapat dipakai tidak hanya satu macam benda kerja, tetapi beberapa macam benda kerja dapat dikerjakan pada satu perkakas bantu . Sistem tersebut diberi nama " Perkakas Bantu Pegang Fleksibel ".
Pendekatan dalam perancangan ini telah dibuat sistem pengelompokan produk (Group Technology) dalam sistem perancangan. Untuk itu telah dicoba dalam pembatasan masalah dengan membuat pengelompokan produk dari Departemen Produk Umum pada PT.PND.
Dilain pihak dalam sistem perancangan itu sendiri dituntut kecepatan dalam perancangannya hingga dapat dengan cepat pula dilaksanakan proses pemesinannya. Untuk itu pada tugas akhir ini telah dibuat perangkat lunak yang dapat mengaplikasikannya untuk membuat perkakas bantu pegang.

ABSTRACT
Today's in the era of technology development, we've got to pressure our mind to make so many variousity products in the rapidly times. the competition of industry has urge us on made a high quality product. The quality of the product it self has been taking by the modifier, it also get a hand from the other tools.
The uses of fixture that we can use are most helpful for goodness of production, even in the big scale or small. Because by using a good fixture which are can saving the time, the energy and also it can save a low cost in the process of machine.
In the generally a fixture have been modify to allocation and to cop fot one thing work only. Every circulations of the component it can be need a different fixture, so that it can need more time and inefficient production. For guarantee the uses of fixture's is good, so it must be can preparing the condition become more good than before. Even in the similarly design, the rapid of operation, the power and the most important is the flexibility of the fixture, so it is not only can use for one product but it also it can be use for so many product. In other word , it can save the cost of the machine operation and the charging of sale can be more effective. So it can be get competition in the market. To answer that challenges, have been modify a fixture's system that can use not only for one thing work , but also so many fixture that can be done only in one fixture. We called this system " Flexible Fixture".
The approachment in design of this have made a group of product (Group Technology) in the design system. For it, we have tried to make a group of product in the identification problem by make a group from Department of Public Product in PT. PND.
In the other side at the design of system it self have been press to get rapidly on the design until we can use it as soon as the process of machine can be permitted. And for it, we tried to make this final assignment a software to application it.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Sunarjono
"ABSTRAK
Pengendali Optimal Waktu mempunyai unjuk kerja waktu yang paling baik dibanding pengendali manapun dalam sistem kendali. Kelebihan ini diimbangi dengan rumitnya proses perancangan yang memerlukan perhitungan analitis. Kemampuan beiajar dari Jaringan Saraf Buatan digunakan untuk menemukan pengendali yang mendekati Pengendali Optimal Waktu tanpa melihat perhitungan analitis dari sistem kendali optimal. Pelatihan yang dilakukan oleh Jaringan Saraf Buatan adalah mencari waktu minimum yang diperlukan dalam meminimalkan galat state akhir. Proses pelatihan dilakukan dengan menggunakan bantuan beberapa state awal untuk mempelajari berbagai keadaan_ Setelah proses pelatihan selesai, Jaringan Saraf Buatan baru dapat disebut sebagai pengendali dan dapat digunakan untuk mengendalikan sembarang state awal. Uji coba dilakukan untuk plant tinier orde 2 clan 3. Dengan membandingkan settling time dari Pengendali Jaringan Saraf Buatan dengan Pengendali Optimal Waktu terlihat bahwa Pengendali Jaringan Saraf Buatan dapat mempelajari aksi kontrol dan melakukan perbaikan respon waktu mendekati Pengendali Optimal Waktu.

"
1996
S38923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Day, Robert W.
New York: McGraw-Hill, 1999
624.1 DAY g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roberts, A.
Oxford : Pergamon Press, 1981
624.151 ROB a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McLean, Adam C.
London: ELBS, 1990
624.151 MCL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mifta Hulkhair Sipni
"Daerah sembalun yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki Potensi panas bumi yang besar. Potensi panas bumi yang besar tersebut haruslah dapat segera dimanfaatkan untuk mempercepat proses transisi ke energi baru terbarukan. Dalam proses eksplorasi energi panas bumi tersebut, salah satu tahapan yaitu pengeboran merupakan suatu tahapan penting dan juga mahal dalam eksplorasi panas bumi. Untuk itu diperlukan proses perencanaan yang matang, salah satunya dalam persiapan lokasi pengeboran. Dalam penelitian ini, dilakukan pengumpulan informasi geologi teknik dari daerah sembalun untuk menilai kesesuaian dari daerah penelitian untuk pembangunan dudukan sumur pengeboran. Metode penelitian meliputi pemetaan langsung di lapangan untuk mendapatkan gambaran kondisi lahan, data sifat fisik batuan dan tanah serta data diskontinuitas. Hasil akhir dari penelitian berupa peta geomorfologi sembalun yang terdiri atas satuan perbukitan tinggi vulkanik berlereng agak curam dan satuan pegunungan berlereng curam, peta geologi teknik yang tersusun atas satuan endapan tanah, satuan kolovium, satuan andesit lapuk rendah, satuan andesit lapuk tinggi, satuan breksi vulkanik lapuk rendah dan satuan breksi vulkanik lapuk tinggi, nilai kestabilan lereng dari Slope Mass Rating pada batu andesit adalah 62.4 dengan jenis kegagalan yang mungkin terjadi adalah wedge failure, selanjutnya nilai Slope Mass Rating breksi vulkanik adalah 58.07 dengan kegagalan jenis toppling failure. Dari keempat titik lokasi penelitian didapatkan lokasi SBL-2 merupakan titik dengan kesesuaian lahan yang baik.

Sembalun region, located in West Nusa Tenggara Province has a large geothermal potential. The enormous geothermal potential must be used immediately speed up transition process to renewable energy. In the geothermal energy exploration process, one of the stages, namely drilling, is an important and costly stage in geothermal exploration. For this reason, a careful planning process is needed, one of which is in the preparation of drilling locations. In this study, geological engineering information was collected from the Sembalun area to decide the most suitable location for the construction of drilling well pad. The research method includes field mapping to get an overview of land conditions, data on physical properties of rocks and soils as well as discontinuity data. The final results of the research are sembalun geomorphological maps, consist of volcanic high hill with gently steep slope unit and volcanic mountain with steep slope unit. Geological engineering maps consist of soil sediment unit, colovium unit, high weathered andesit unit, low weathered andesit unit, high weathered volcanic breccia unit, low weathered volcanic breccia unit. SMR value of andesit rock is 62.4 with potential wedge failure and breccia volcanic with SMR value 58.07 with potential toppling failure. Of all locationin sembalun SBL-2 is the most suitable location."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Jeremia
"Kawasan Rawa Danau merupakan salah satu kawasan yang akan dijadikan cagar alam geologi, khususnya kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang menjadi pusat dalam pengembangan wilayah. Untuk menunjang hal tersebut memerlukan penyelidikan geologi teknik sebagai dasar rekomendasi pengembangan wilayah terutama dalam pembangunan berkelanjutan. Dasar penentuan zona kemampuan geologi teknik adalah penyelidikan geologi teknik. Dalam penelitian ini, penyelidikan geologi teknik meliputi pemetaan geologi teknik seperti satuan geologi teknik, kondisi geomorfologi, kedalaman muka airtanah, dan potensi kerentanan bencana geologi. Berdasarkan hasil penyelidikan geologi teknik, didapatkan enam satuan geologi teknik pada daerah penelitian yaitu satuan residu piroklastik, satuan pasir lanauan, satuan residu batuan lava andesit terkekarkan, satuan residu batuan intrusi, satuan kolovium, dan satuan aluvium. Di daerah penelitian terdapat tiga zona kedalaman muka airtanah yaitu zona kedalaman muka airtanah dangkal (0 – 15 m), zona kedalaman muka airtanah dalam (15 – 30 m), dan zona kedalaman muka airtanah sangat dalam (> 30 m). Selain itu, terdapat tiga potensi bencana geologi seperti kerentanan gerakan tanah, rawan banjir, dan rawan terdampak gempabumi. Berdasarkan parameter – parameter diatas, didapatkan tiga zona kemampuan geologi teknik yaitu zona kemampuan geologi teknik sangat rendah, zona kemampuan geologi teknik rendah, dan zona kemampuan geologi teknik menengah. Maka dari itu, berdasarkan zona kemampuan geologi teknik terdapat tiga tipe lahan yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi pengembangan wilayah yaitu lahan dapat dikembangkan, lahan yang mungkin dikembangkan dengan batasan ekonomi dan kendala fisik (wilayah kendala), serta lahan yang tidak dapat dikembangkan

Rawa Danau is the one zone that has been proposed to be a geopark in Indonesia, especially in Cinangka, Serang, Banten which is become the center of regional development. Urban development must also consider engineering geological investigation as basic information for creating engineering geology capability zone and also as recommendations for regional development, especially in sustainable development. In this research, there are several methods for engineering geological investigation such as mapping of engineering geological, geomorphological conditions, unconfined groundwater depth zone, and vulnerability level of geological disasters. Based on engineering geological studies, there are six engineering geological units such as pyroclastic residue unit, silty sand unit, andesite lava residue unit, intrusion dacite residue unit, colluvium unit, and aluvium unit. There are three groups of unconfined groundwater depth such as shallow unconfined groundwater depth ( 0 – 15 m), deep unconfined groundwater depth ( 15 – 30 m), and the deepest unconfined groundwater depth ( > 30 m). Moreover, there are three types of geological disasters that can happen in there such as landslide, flood, and earthquake. There are also three types of engineering geology capability zone which are the lowest zone, low zone, and medium zone. Based on that engineering geology capability zone, in Cinangka there are three types of land that can be used as recommendations for urban development such as land that can be developed, land with constraints, and land that can’t be developed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kramer, Steven Lawrence.
Upper Saddle River: Prentice-Hall, 1996
624.176 2 KRA g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>