Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113642 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Salah satu efek yang terjadi pada termoelektrik adalah efek Peltier, yang menyatakan bahwa dari dua kawat material berbeda-dalam hal ini adalah kawat temnokopel- di mana masing-masing ujung kawat material tersebut membentuk sambungan satu sama lainnya yang apabila diberi perbedaan tegangan, maka akan menghasilkan perbedaan temperatur di kedua titik persambimgan tersebut. Perbedaan temperatur yang dihasilkan ini sebanding dengan jumlah arus searah yang dialirkan sehingga nantinya akan ada sambungan yang menyerap kalor (sambungan panas) dan ada sambungan yang melepaskan kalor (sambungan dingln). Dengan efek Peltier yang dapat menghasilkan efek pemanasan dan pendinginan pada sambungan kawat inilah kita dapat membuat sebuah pemanas ataupun pendingin.
Dengan penggunaan kawat konstantan yang dipasangkan dengan material tembaga yang terdapat pada Printed Circui! Board (PCB) menjadi pasangan kawat termokopel yang membentuk termopil, melalui pengujian akan dilihat beda temperatur maksimum antara kedua permukaan modul yang dapat dicapai. Di samping itu pula, akan diketahui arab aliran fluida dari fan yang dapat menghasilkan beda temperatur maksimum tersebut.
Hasil yang diperoleh dari pengujian modul adalah bahwa modul telah bekerja sesuai dengan prinsip efek Peltier, di mana beda ternperatur maksimum yaing terjadi antara kedua permukaan modul tanpa menggunakanfan adalah 1,40 C. Sedangkan dari beberapa variasi arah aliran fluida darifan didapat bahwa beda temperatur rnaksimum yang dapat dieapai adalah sebesar 4° C dan 4,5° C pada suplay tegangan 1 volt dan arus 2 ampere, yaitu pada kondisi perrnukaan modul cold side ditiup dan dihisap oleh fan sementarafan pada permukaan modul hot side dirnatikan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Hairul Syahri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saerang, Frankie Tommy
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Riastuti
"ABSTRAK
Pada proses elektrorefining Cu, anoda yang tidak murni dilarutkan secara elektrokimia dan diendapkan kembali sebagai produk yang lebih murni di katoda. Salahsatu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemurnian produk khususnya dari pengotor Ag adalah dengan menambahkan MCL pada elektrolit yang digunakan. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa penambahan MCL tidak dapat dilakukan secara bebas penambahan HCL dalam jumlah 3 dan 6 gpl menyebabkan potensial sel naik tajam dan anoda menjadi tertutup oleh endapan putih tembaga khlorida sehingga elektorefining secara umum menurun."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Callysta Nathania
"Filtrasi adalah salah satu teknik separasi padat-cair yang memiliki peran penting dalam berbagai industri termasuk ekstraksi dan pemulihan logam berharga. Efisiensi proses ini sangat bergantung pada sifat bahan yang terlibat dan kondisi operasional. Penelitian ini mengkaji pengaruh penambahan bahan aditif pada proses pemisahan logam, yaitu Sulfosuccinate Diestersebagai surfaktan, terhadap efisiensi proses separasi menggunakan mesin filter tekan otomatis VPA. Percobaan dilakukan dengan memberikan variasi konsentrasi surfaktan dalam rentang 100 gram/ton, 200 gram/ton, 300 gram/ton, dan variasi waktu pengeringan 100,120,140 detik pada suspensi . Proses filtrasi dilakukan dengan parameter operasi yang terkontrol, seperti tekanan dan waktu filtrasi. Efisiensi proses dievaluasi dengan mengukur , kadar kelembaban produk padatan hasil filtrasi dan kecepatan proses. Hasil penelitian ini mengungkapkan pengaruh signifikan konsentrasi surfaktan pada efisiensi proses, semakin tinggi konsentrasi surfaktan akan menurunkan kadar air dalam filter cake. Dengan menentukan konsentrasi yang optimal, dapat meningkatkan efisiensi pemisahan, mengurangi biaya operasional, dan mengurangi dampak lingkungan yang potensial. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan proses separasi mineral yang lebih berkelanjutan dan efisien dalam aplikasi industri ekstraksi dan metalurgi.

Filtration is a solid-liquid separation method that plays a crucial role in various industries, including the extraction and recovery of precious metals. The efficiency of this process is highly dependent on the properties of the materials involved and the operational conditions. This study investigates the impact of adding an additive material, specifically Sulfosuccinate Diester as a surfactant, on the efficiency of the metal separation process using an automatic VPA filter press machine. The experiments were conducted by varying the concentration of the surfactant in the range of 100 grams/ton, 200 grams/ton, 300 grams/ton, and the drying time at 100, 120, 140 seconds for the suspension. The filtration process was performed with controlled operating parameters such as pressure and filtration time. The efficiency of the process was evaluated by measuring the moisture content of the solid product resulting from filtration and the process speed. The results of this study reveal a significant influence of surfactant concentration on process efficiency, where higher concentrations of surfactant reduce the moisture content in the filter cake. By determining the optimal concentration, the separation efficiency can be improved, operational costs can be reduced, and potential environmental impacts can be minimized. These findings contribute to the development of more sustainable and efficient mineral separation processes in extraction and metallurgical industrial applications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrazy Akmal
"Dengan kemajuan teknologi, maka pemakaian produk elektronik akan terus meningkat. Sehingga peluang untuk mengolah limbah elektronik sangatlah besar untuk era yang sekarang sedang berjalan. Salah satu limbah elektronik yang menjadi target proses pengolahan limbah adalah, Printed Circuit Board. Limbah PCB direduksi ukurannya menjadi sekitar 1,0 cm x 1,0 cm, dan kemudian limbah PCB yang telah dilakukan reduksi ukuran kemudian di leaching dengan menggunakan larutan asam klorida, asam klorida ditambahkan hydrogen peroxide, serta larutan aqua regia, masing ndash; masing dengan konsentrasi 4M dan 6M.
Hasil dari proses leaching tersebut kemudian dilakukan pengujian secara visual dan dengan Optical Microscope untuk mengetahui transformasi fisik setelah proses leaching dan juga pengujian dengan Atomic Absorption Spectrophotometery untuk mendapatkan nilai recovery logam emas dan tembaga. Hasil dari proses leaching menunjukkan recovery logam emas dan tembaga dapat mencapai sebesar 64.50 dan 90.24.

With the advancement of technology, the usage of electronic products will continue to increase. And because of this, it is an immense opportunity to recycle electronic wastes. One of the known types of electronic waste to be targeted for the recycling process of electronic wastes is, the Printed Circuit Board. In which, PCB waste is reduced in size about 1.0 cm x 1.0 cm, and after it is reduced in size, it is then leached by using hydrochloric acid solution, hydrochloric acid mixed with hydrogen peroxide, and aqua regia solution, each with concentration of 4M and 6M.
The result of the leaching process is then tested visually and by using Optical Microscope to understand the physical transformation after the leaching process. And then it is tested by using the Atomic Absorption Spectrophotometery in order to get the recovery value of gold and copper metals. The results of the leaching process shows that recovery of gold and copper metals could reach up to 64.50 and 90.24.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prakala Djoen Turangga
"Penggunaan perangkat elektronik di dunia sangat tinggi terutama di Indonesia. Perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan menghasilkan limbah elektronik e-waste yang memiliki logam-logam berharga di dalamnya terutama pada komponen Printed Circuit Board PCB yang dapat didaur ulang. Penelitian ini akan membahas tentang studi elektrokimia pada proses pelindian tembaga dengan menggunakan asam nitrat HNO3 pada konsentrasi 0,1M, 0,2M, dan 0,5M. Sampel yang berupa PCB akan dilakukan pengujian polarisasi dan Electrochemical Impedance Spectroscopy EIS dengan waktu Celup 0 menit, 30 menit, dan 60 menit untuk mengetahui proses pelindian yang terjadi dalam larutan asam nitrat.
Laju pelindian pada PCB maupun pada tembaga semakin meningkat dengan bertambahnya konsentrasi asam nitrat, namun seiring bertambahnya waktu celup, penggunaan konsentrasi asam nitrat 0,5 M pada PCB menghasilkan produk korosi dari unsur logam lain yang menghambat proses pelindian. Penelitian ini ditujukan untuk mencari larutan yang efektif dalam pengolahan limbah elektronik.

Electronic device usage is very high around the world especially in Indonesia. These electronic devices resulting high amount of electronic waste e waste with lot of useful metals in it especially on Printed Circuit Board PCB components. This research will discuss about electrochemical study on copper leaching process by using nitric acid HNO3 at concentrations of 0.1M, 0.2M, and 0.5M. Samples in the form of PCBs will be tested for polarization and Electrochemical Impedance Spectroscopy EIS with immersion time 0 minute, 30 minutes, and 60 minutes to determine the leaching process occurring in the nitric acid solution and to study about the effectiveness of the leaching by studying the leaching mechanism and rate of leachability by comparing it with the same test of pure copper 99.9 leaching in solution of nitric acid at the same amount of concentration.
Result from this research shown that rate of leaching with higher concentration of nitric acid makes the rate of leaching increasing too, but the usement of 0.5 M nitric acid resulting products of corrosion from another metal elements stick to the surface which inhibit the leaching process. This research have a goal to determine the most effective leachings solution to recycle e waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kapa Cossa Jonahtan
"Cryosurgery adalah teknik pembedahan yang digunakan untuk merusak jaringan patologi dengan memberikan temperatur cryogenics pada jaringan yang akan diobati. Penggunaan cryosurgery pada masa kini banyak digunakan untuk pengobatan kanker, salah satunya adalah kanker kulit yang menempati tingkat ke tujuh penyakit kanker paling berbahaya di dunia. Aplikasi dari metode cryosurgery saat ini memiliki beberapa kelemahan antara lain temperatur yang sulit dikontrol dan perlu adanya media penyimpanan khusus untuk agent yang digunakan (liquid nitrogen dan refrigeran). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sistem pendinginan peltier berbasis elemen ganda pada alat cryosurgery dengan menggunakan suatu desain water block sebagai alat penukar kalor pada sisi panas dari termoelektrik. Pengujian dilakukan dengan melakukan beberapa variasi antara lain penggunaan satu dan dua termoelektrik sebagai sumber pendingin, penggunaan beberapa jenis probe, variasi tegangan dan temperatur. Pada pengujian ini diperoleh bahwa temperatur terendah sisi dingin peltier yang dicapai dengan menggunakan probe tembaga adalah -56,46oC dengan 10 Volt, dan -5oC CTB. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan peltier berbasis elemen ganda, dengan menggunakan suatu desain water block, baik untuk digunakan pada sistem cryosurgery.

Cryosurgery is surgery technique used to destroy pathological tissue by providing cryogenic temperatures in the tissue being treated. Nowadays, cryosurgery widely used for cancer treatment, in which one is skin cancer that occupied seventh level of the world's most dangerous cancer diseases. Currently, application of cryosurgery method has several weaknesses for example the difficulty of temperature control and the need of storage media used specifically for the agent (liquid nitrogen and refrigerant). The purpose of this reasearch was to test the 2nd stage of thermoelectric cooling system on the appliance of cryosurgery using a water block design as a heat exchanger on the hot side of thermoelectric. Tests conducted by performing several variations including the use of one and two thermoelectric coolers as cooling source, types of probes, variation of voltage and CTB temperature. The research could achieved the lowest temperature obtained in cold side thermoelectric, it was -56,46oC using copper pobe, 10 Volt, and CTB-5oC. The results of this research proved that the use of 2nd stage thermoelectric, using a water block design is suitable to be applied on cryosurgery."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S40
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Axel Hidayat
"Pengujian modul termoelektrik atau Elemen Peltier biasanya ditujukan untuk mendapatkan informasi mengenai perbedaan temperatur maksimum antara sisi panas dan sisi dingin elemen peltier dan COP (Coefficient of Performance). Sehubungan dengan pengembangan peralatan-peralatan berbasis modul termoelektrik sebagai pompa kalor, pengujian terhadap modul termoelektrik perlu dilakukan karena modul TE (termoelektrik) yang saat ini banyak beredar di pasar tidak mencantumkan standar spesifikasi yang jelas. Penggunaan modul TE yang sesuai dengan spesifikasi akan memberikan performa yang optimal pada rancangan alat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat uji kualitas dan karakteristik elemen peltier. Pada paper ini dijelaskan tentang alat uji yang dikembangkan dan pengujian modul TE dengan menggunakan perhitungan daya listrik, COP dan beda temperatur. Design alat uji dibuat secara sederhana, dan cara kerjanya pun tidak rumit. Alat uji memiliki 2 buah waterblock yang dialiri air, yang berfungsi sebagai alat pengukur kalor yang diserap dan dilepaskan dari masing-masing sisi modul TE. Hasil design alat pengujian cukup kompak dan dapat digunakan sebagai alat uji kualitas dan karaktertiki elemen peltier.

The testing of the Thermoelectric Module (TE) or Peltier Element is normally to obtain information such as the differences in the hot and cold temperature across the element and also the Coefficient of Performance (COP). Heat pump is one of the instruments that used the principal of thermoelectric module. The purpose of this experiment is to set a certain specification of the module. Therefore the test of the thermoelectric Module has to be conducted to ensure it has the right standard specification before it goes to the market, because there are too many thermoelectric modules that release to the market without any standardization. The use of the module in the right specification will give the optimal and maximum potential of the design instrument, for example the heat pump. In this paper it explains the new testing equipment that is used to test the element Peltier and also the test of thermoelectric module by using the calculation of power input, Coefficient of Performance (COP), and difference in maximum temperature. This new testing equipment is designed in simplicity and can be operated easy. It consists of two water blocks which a flow of water passes through it, therefore the blocks measure the initial and release heat on the plate on both sides of the thermoelectric module. The result of the new testing equipment is convincing and now it can be used to test the specification and characteristic of the element Peltier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdalah Hazhar
"Cryosurgery merupakan sebuah metode kedokteran yang menggunakan sebuah probe bertemperatur sangat rendah untuk melakukan penghancuran secara medis sel kanker maupun jaringan kulit yang rusak. tujuan dari metode ini adalah mencapai temperatur cryo -50oC hingga -60oC pada bagian cryoprobe yang bersentuhan dengan sel kanker. untuk mencapai temperatur yang sangat rendah itu digunakanlah modul termoelektrik bertingkat sebagai system pendingin utama pada alat cryosurgery. Tujuan dari peneliatian ini adalah melakukan pengembangan dari alat cryosurgery yang sudah ada dengan merngganti system pendinginan dengan modul termoelektrik bertingkat dua dengan sebuah desain water block.
Pada pengujian ini di variasikan besar voltase, jenis probe dan ukuran panjang dari probe. Variasi jenis probe yang digunakan berupa heat pipe R22 12cm, pipa berisi ethylene glycol 70%, tembaga dengan panjang 12cm dan tembaga dengan panjang 5cm. Temperatur terendah yang dicapai end probe adalah -52.6oC. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa modul termoelektrik dua tingkat dengan sebuah desain water block dapat diaplikasikan sebagai system pendingin utama pada alat cryosurgery.

Cryosurgery is a medical technique using a very low temperature probe to perform therapeutic destruction of cancer cells or diseased tissues. The aim of this method is reaching cryo temperatures around -50oC to -60 oC at cryoprobes which is being attached to the cancer cell. To achieve that very low temperature, a multistage thermoelectric module is applied as the main cooling system for this cryosurgery device. The objectives of this research is focused on the development of the existing cryosurgery device by replacing the main cooling system with two stages thermoelectric cooler using a water block design.
In this study the device analyzed under the variation of voltage, probes type and the length of probe. The type of probe that used were heat pipe 12cm with R22 as working fluid, hollow pipe 12cm with ethylene glycol 70%, and solid copper 12cm and 5cm. the lowest end probe temperature achieved was -52.6 oC. The Result from this research proves that two stages thermoelectric modules using a water block design can be applied as the primary cooling system for cryosurgery device.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1120
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>