Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andre Elmanto
"Aliran dua fasa pada outlet sebuah jet pump memperlihatkan fenomena yang penting yang mempengaruhi performansi jet pump itu sendiri. Upaya yang selama ini sudah dilakukan misalnya meningkatkan tekanan masuk nose! jet dan memperbaiki konstruksi geometris dari alat tersebut. Namun dengan mempelajari pola aliran yang keluar di discharge beberapa alternatif solusi dari kedua upaya tersebut dapat diperoleh.
Jet pump model liquid-jet gas atau yang Iebih dikenal sebagai air siphon digunakan untuk mengetahui karakteristik flux massa kedua fluida yang terjadi di keIuaran. Beberapa gelembung campuran dari dua fasa meningkat pada kecepatan aliran gas yang tinggi di keiuaran (discharge). Gelembung campuran ini adaiah butiran-butiran cairan yang masuka sepanjang aliran gas (udara).
Hasil dari percobaan ini di tampilkan pada grafik efisiensi versus rasio flux massa kedua fluida. Perbandingan dilakukan terhadap kurva efisiensi versus tekanan masuk jet. Sedangkan prediksi pola aliran akan ditentukan dengan menggunakan persamaan-persamaan empiris serta charta pola aliran yang sudah dipublikasikan. Beberapa gambar diikutsertakan untuk memperkuat hasil prediksi.

Two phase flow in the outlet of liquid-jet gas model ofjet pump has a significant phenomena that affects the performances of the device. The efforts has been being progressed until the last investigation such as increasing the nozzle jet inlet pressure and improving the geometric construction of the device itself. Nevertheless, some alternative solutions of both efforts can be Seized by studying the flow pattern in the device's outlet.
The liquid-jet gas model which is called Air Siphon is used to explore the fluid mass velocity or flux mass characteristics of both fluids where is occurred in the oulet Some bubbly mixture of the two phase flow rise at high velocity gas core in the outlet. These bubbly mixture believed as a liquid droplets which entrained along the gas core.
The results are shown in terms of eftiiciencies curves versus liquid-gas mass velocity ratio. Comparisons are made with efhciency curves versus nozzle jet inlet pressures. The prediction of flow pattern will be determined by published empirical equations and chart. Some visualization pictures will be included to verify the prediction achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Siswantoro
"Salah satu fenomena menarik dalam fluida adalah terjadinya disipasi energi dalam aliran yang bergerak yang disebabkan adanya drag atau gaya hambat. Seringkali terjadi gradien kecepatan dalam hal aliran yang tidak dikendalikan oleh adanya batas padat (solid boundary). Hal ini kadang-kadang disebut ikhwal turbulensi bebas.
Viskositas adalah sifat tluida yang menyebabkan tegangan geser di dalam tluida yang bergerak; di mana viskositas adalah juga satu sarana dengan mana ketidak mampu balikan (irreversible) atau kemgian (losses) terjadi. Ungginya viskositas yang diperoleh terjadi karena adanya defonnasi molekul polimer dan bahwa fenomena ini merupakan mekanisme utama dan raduksi drag pada aliran turbulen.
Dalam fenomena transport, mereduksi drag bertujuan akhir untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalkan kerugian yang timbul dalam aliran. Parameter penting yang mempengaruhi reduksi drag antara lain bilangan Reynolds, bobot molekul dan konsentrasi polimer, dan terjadi pada nilai terlentu dari tegangan geser dinding pelarutnya.
Pengaruh aditlf polimer terhadap reduksi drag terjadi hanya di atas bilangan kritis Reynolds terlentu yang tidak dipenganlhi oleh konsentrasi. Adlttf polimer mempengaruhi aliran di sekltar batas padat. Dengan tidak adanya batas, misalnya aliran jet bebas, aditif polimer ticlak mempunyai pengaruh terhadap karalctenstlk aliran.
Dalam daerah aliran yang mengandung aditlf, viskositas eddy yang ditemukan jauh lebih rendah daripada di air. Mekanisme ini dihubungkan kepada rusaknya eddy suatu ukuran yang berkorespondensi dengan ukuran lilitan molekul, sehingga mempengaruhi produksi dan transportasi disipasi energi turbulensi.
Hasil studi ini yang mengindikaslkan bahwa reduksi drag terjadi dalam batas keenceran yang tidak terbatas meyakinkan klta bahwa fenomena reduksi drag terjadi lebih dikarenakan adanya interaksi antara masing-masing molekul polimer yang terisolasi dengan Iingkungan pelarutnya daripada efek interpartikel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betarto Fitriaji
"Salah satu peralatan yang menerapkan prinsip-prinsip Perpindahan Kalor yang paling umum digunakan adalah Alat Penukar Kalor. Prinsip keja Alat Penukar Kalor adalah memindahlnagz kalor dari fluida panas ke fluida dingin. Pada beberapa aplikasi khusus di lapangan, dibutuhkan Alat Penukar Kalor yang dapat memanaskan dun fluida dingin sekaligus, dan disebut Alat Penukar Kafor dengan Dua Fluids Dingin. Salah satu bemulmya adalah Alat Penukar Kalor Shell and Tube dengan aliran silang-Iawan arah dengan banyak laluan, dengan satu fluida campur dan yang lainnya tak campur.
Kineqa suatu Alat Penukar Kalor adaiah kemampuan memindahkan kaior per saman wakm, atau laju perpindahan kalor (q). Sebagaimana Alat Penukar Kalor biasa, kinerja Alat Penukar Kalor dengan Dua Fluida Dingin ditentukan oleh jenis susunan aliran dan kondisi operasinya. Pada Alat Penukar Kalor dengan Dua Fluida Dingin, ada satu faktor lagi yang menentukan kinerjanya, yaitu konjigurasi aliran anlara kedua fIuida dinginnya. Selain itu, juga diperhitungkan profil kecepatan aliran turbulen dari fluida panas dalam shell Pada beberapa contoh aplikasi, digunakan koryigurasi dimana aliran kedua fluida dingin saling berselingan tiap satuan Ialuan.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui korgfigurasi seperti apa yang memiliki kinerja terbaik dengan melakukan simulasi perhinmgan menggunakan program komputer berbasis bahasa pemrograman Pascal. Dengan menjalankan serangkaian perhimngan dalam suatu program, dapat dibandingkan kinerja Alat Penukar Kalor dengan Dua Fluids Dingin. Di sini disimuiasikan empat jenis konfigurasi aliran fluida dingin, yang memvariasikan jumlah Ialuan fluida dingin sebelum saling berselingan.
Hasil skripsi ini, yang dijabarkan dalam bentuk grafik dan tabel memmjukkan bahwa keempat jenis konfigurasi mempunyai kemungkinan untuk menghasilkan kinerja yang terbaik yang ditentukan oleh kondisi masukan, yaitu laju aliran massa dan temperarur masuk dari ketiga fluida kerjanya.

There are many tools that we use in everyday lives that apply Heat Transfer princnzrles. The most common one is Heal Exchanger. lt works by exchanging heat from hot fluid to cold fluid At some special applications, there are needs to use Heat Exchanger that can heat two coldfluiais simultaneously. It is called Two Cold Fluids Heal Exchanger: One of its types is Shell and Tube Heat Exchanger, multi pass cross-counter flow type, with one fluid mixed and others are unmixed.
Heat Exchanger's performarzce is the capability to transfers heat at certain limes, or the heat transfer rate (q). Like the usual Heal Exchanger; its flow type and operational condition determirie the Two Cold Fluids' Heat Exchanger's performaunce. There is another variable that determines its perjformance, which is the flow configuration between the two cold fluids. The involvement of turbulent velocity profiles that works at the hot fluid flow in the shell also gives some in_)7uences. At some applications examples, the configuration where the cold fluids airermate every one pass is being used.
This script's purpose is to determine what hind of configuration between two eoldfluials has the best performance. It is conducted by doing mathematical simulation using a special computer program based on Pascal programming ikmguage. By doing the simulation in some various inputs, the comparison of configuration peU"ormance is obtained Here, four kinds offlow configurations between the two cold fluids; which are different in the number of pass before they are alternated are calculated.
This script's result, that is shown in graphics and tables, shows that all four configurations has chance to have the best performance that is determined by the inputs, which is the mass flow rate ana' the input temperature of the three working fluids.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harijono Djojodihardjo
Jakarta : Erlangga, 1983
532 HAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Streeter, Victor Lyle, 1909-
Jakarta: Erlangga, 1988
532 STR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
White, Frank M.
Jakarta: Erlangga, 1988
532 WHI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rizaly Gani
"Di dalam fluida yang mengalir, terdapat lapisan yang bergerak relatif terhadap lapisan yang berdekatan sehingga timbul tegangan geser. Tegangan geser pada fluida cair sangat ditentukan oleh besarnya viskositas dinamik yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Penelitian tentang adanya pengaruh viskositas dinamik terhadap tegangan geser fluida cair dilakukan dengan menggunakan shear defonnation apparatus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 buah fluida cair yang berlainan nilai viskositas dinamiknya (jl), yaitu air dan minyak goreng. Eksperimen dalam penelitian ini menggunakan beads dalam pengambilan data pergerakan searah sumbu x, yang nantinya data ini diolah menjadi nilai dari gradien kecepatannya (duldy). Dengan harga viskositas dinamik, p konstan, maka akan mendapatkan tegangan geser yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan habwa nilai viskositas dinamik sangat berpengaruh terbadap besarnya tegangan geser yang terjadi. Karena viskositas dinamik pada minyak goreng lebih besar daripada air, maka tegangan geser yang terjadi pada minyak goreng lebih besar daripada air.

In fluid flow, there are layers which are move relatively to near layer with the result that appear shear stress, Shear stress on liquid fluid is decided by dynamic viscosity value of that fluid. Examination about the effect of dynamic viscosity to shear & tress in liquid fluid used a shear deformation apparatus. This examination used 2 liquid fluid with different dynamic viscosity (JJ) an each other, there are water and frying oil. The experiment in this examination used beads to take data of movement in the same direction in x axis, then that data are processed to shear rate value (duldy). The constant value of dynamic viscosity appears shear stress. The result of this examination that dynamic viscosity value influences shear stress value, Shear stress of flying oil greater than shear stress of water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Greenspan, H.P.
Brookline: Breukelen Press, 1990
532 GRE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Giles, Ranald V.
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
532.01 GIL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Giles, Ranald V.
Jakarta : Erlangga, 1990
532.01 GIL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>