Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subhan Sofyan
"Pabrik es menggunakan siklus refrigerasi kompresi uap dalam sistem refirigerasinya. Pada sistem ini digunalran sistem pendinginan tidak langsung dengan menggunakan media air garam sebagai media pendingin kedua ( secondary refrigerant ).
Secondary refrigerant dibutuhkan pabrik es karena pembekuan air dalain cetakan tidak dapat dilakukan langsung oleh evaporator disebabkan karena terlalu besamya volume air yang harus didinginkan. Air garam digunakan sebagai secondary refrigerant karena rnernpunyai titik beku dibawah titik beku air mentah dimana titik beku air garam ditentukan oleli jenis gararn dan konsentrasi garam.
Siklus refrigersi uap yang terjadi adalah sebagai berikut 2 Refrigerant mengalami penekanan pada kompresor lalu mengalir kondensen Didalain kondenser, refrigerant mengalami pengembunan sehingga berubah Fuse dari nap menjadi cztir.
Kemudian cairan refrigerant ditampung didalam receiver tank. Dari receiver tank, refrigerant mengalir melalui expansion valve, dimana pada bagian ini refrigerant mengalaini penurunan tekanan yang menyebabkan turunnya titik didili refrigerant.
Selama refrigerant mengalir dalam kompresor, ia menyerap panas clari air garam sehingga terjadi perpidahan kalor dari refrigerant ke air garam_ Setanta petjalanan ini refrigerant mengalami perubahan fase dari cair ke uap_ Dari evaporator, -refrigerant mengalir lrekompresor. Siklus ini dapar terus berlangsung apabila tidal; terjadi kebocoran refrigerant dalam pemipaan.
Fungsi evaporator dalarn siklus refrigerasi uap adalah sebagai media penukar kalor. Didalam evaporator, terjadi penyerapan kalor dari refrigerant ke air garam sehingga air garam mengalami pendinginan, sehingga kemampuan evaporator untuk menukar kalor sangat penting dalam sister: refrigerasi dalam rnesin es. Sehingga perhitungan evaporator adalah salah sntu hal yang penting dalam perancangan secara keseluruhan. Karena evaporator berfungsi untuk ‘mendinginkan' air garam maka kemampuan evaporator yang dirancang dipengaruhi oleh volume air ga_ram dan volume air dalam cetakan.
Perancangan dalam evaporator ini mencakup perhitungan beban pendinginan, laju aliran refrigerant, luas pendinginan dan panjang pipa, tinn penumnan tekanan pada evaporator. Untuk dapat memproduksi 100 ton es perhari maka diperlukan 2 buah tangki air garam yang masing-masing memiliki dua buah evaporator dengan dimensi 8x 92 x 0,6 m2 dengan menggunakan pipa kepala 4 dan pipa utama 1 1/4. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu
"Air yang telah diolah dan memenuhi standar kesehatan, dimasukkan kedalam cetakan es (ice cans), cetakan es yang telah terisi air dimasukkan (direndam) didalam tangki yang berisi air garam untuk proses pembekuan, dimana permnukaan air garam didalam tangki ada diatas permukaan air didalam cetakan. Sistem utama yang digunakan pada sebuah pabrik pernbuat es adalah sistem reliigerasi. Dalam hal ini sistem refrigerasi yang digunakan adalah sistem refrigerasi kompresi uap dengan amonia sebagai refrigeran. Sistem pendinginan yang digunakan dalam proses pembuatan es ini adalah sistem pendinginan tidak langsung. Yaitu air didalam cetakan yang akan dibekukan dimasukkan kedalam tangki yang berisi media pendingin kedua (secondary coolcmts). Sebagai secondary coofants digunakan Iarutan garam (sodium chloride, NaCl), yang selanjutnya biasa disebut brine atau air garam. Air garam inilah yang akan didinginkan oleh reirigeran (amonia), yang selanjumya akan membekukan air didalam cetakan dimana air garam sendiri tidak ikut membeku. Pembahasan perancangan ini meliputi perhitungan ccrakan es dan tangki pembeku yang dibumhkan, perhitungan beban pendinginan, laju aliran refrigeran yang diperlukan, perhitungan kompresor, kondensor, menara pendingin, dan pemipaan sistem. Sehingga diperoleh data-data teknis masing-masing bagian yang diperlukan. Selain pemipaan sistem refrigerasi, juga dibahas perancangan sistem pemipaan untuk sistem pengisian cetakan es (ice cans filling system) dan sistem pemipaan untuk udara pengaduk pada cetakan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah
"Kegiatan ekspor yang dilakukan Indonesia terhadap buah-buahan sering sekali terjadi masalah dalam penerimaan kualitas produk pada negara tujuan ekspor karena kandungan pestisida yang banyak. Hal tersebut menjadikan buah-buahan yang di ekspor mengalami karantina di negara tujuan. Perlu adanya sosialisasi terhadap ilmu teknologi pertanian kepada para petani di Indonesia agar kualitas produk terjamin. Namun, disisi lain Indonesia juga perlu menindaklanjuti pembuatan dan penyediaan transportasi dalam pengiriman buah tersebut agar dapat bertahan lama. Transportasi dan fasilitas yang disediakan berupa kontainer berpendingin (Refrigerated Shipping Container) atau dalam pengiriman buah-buahan untuk mempertahankan nilai produk dan meminimalkan pemborosan dalam sistem rantai pendingin. Palet buah apel menjadi objek dalam penelitian ini dengan variabel struktur terperinci dari lantai reefer T-bar dan ketahanan aliran udara palet kayu. Konsumsi energi dari reefer dengan desain kemasan apel yang berbeda, akan diidentifikasi untuk melihat pengaru area ventilasi pada penggunaan dan penghematan energi dengan kerapatan (Density) kemasan buah baik rendah maupun tinggi. Selain itu, efek kipas evaporator pada konsumsi energi dilakukan simulasi dengan buah apel yang beroperasi pada kecepatan rendah, sedang, dan tinggi serta variabel kecepatan kipas evaporator. Dampak iklim lingkungan juga mempengaruhi peningkatan suhu buah dan konsumsi energi karena terjadinya transfer panas pada dinding reefer ketika beroperasi di wilayah suhu tinggi. Sehingga, dengan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) dikembangkan unutk dapat memperkirakan aliran udara, perpindahan panas, dan penggunaan energi dengan akurasi yang memuaskan. Setelah itu, model yang divalidasi digunakan untuk menyelidiki kinerja kotak kemasan berventilasi yang umum digunakan.

Indonesian export activities for fruits often cause problems in the acceptance of product quality in export destination countries because of the high levels of pesticides. This condition can make the fruits which exported were quarantined in the destination country. The farmers in Indonesia needs the socialization of agricultural technology so that product quality is guaranteed. However, on the other hand Indonesia also needs to follow up on making and providing transportation in the delivery of the fruit so that it can last a long time. Transportation and facilities provided in the form of refrigerated containers (reefer) for shipping fruits to maintain product value and minimize the wasting in the cool chain system. The apple palette was the object of this study with detailed structural variables from the T-bar reefers floor and airflow resistance of the wooden pallets. Energy consumption from reefers with different apple package designs will be identified to see the impact of the ventilation area on the use and energy savings of both low and high fruit packaging densities. In addition, the effect of the evaporator fan on energy consumption was simulated with apples operating at low, medium, and high speeds as well as the variable speed of the evaporator fan. The impact of the environmental climate also affects the increase in fruit temperature and energy consumption due to the transfer of heat to the reefers walls when operating in high-temperature regions. Thus, the Computational Fluid Dynamics (CFD) method was developed to be able to estimate airflow, heat transfer, and energy use with satisfactory accuracy. After that, a validated model is used to investigate the performance of ventilated packaging boxes that are commonly used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Syafar Pramudya
"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Republik Indonesia mengajak para pelaku usaha memaksimalkan peluang ekspor yang kian terbuka. Dengan berlimpahnya hasil perikanan di perairan Indonesia harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai, salah satunya tersedianya cold storage yang menjaga kualitas produk hasil perikanan. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan design cold storage dengan menentukan ukuran awal cold storage dan menggunakan rumus-rumus perhitungan, perhitungan beban pendinginan, perhitungan kapasitas pendinginan, perhitungan P-h diagram, dan estimasi biaya. Hasil penelitian didapatkan rancangan cold storage berdimensi 420 m³ dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi 15 m x 7 m x 4 m menggunakan insulasi material Polyurethan, Stainless dan Plaster. Data beban pendinginan cold storage dalam mendinginkan dan terisi ikan tuna sebesar 4844596,3 kJ/ 24 jam. Satu ton refrigerasi menyerap 12660 kJ per 24 jam menghasilkan 21,3 ton kapasitas refrigerasi yang diperlukan. Sedangkan, saat cold storage bekerja pada kondisi normal (Rata-rata kondisi lingkungan luar), total beban pendinginan sebesar 759427,6 kJ/ 24 jam. Kapasitas pendinginan cold storage sebesar 23,9 kW. Pada perhitungan P-h diagram didapatkan beban pendinginan kompresor sebesar 0,7 kW dan beban pendinginan keseluruhan yang diberikan evaporator untuk menjaga temperatur udara ruangan cold storage 0°C adalah sebesar 0,43 kW. Total estimasi biaya untuk peralatan pada rancangan cold storage yang di dapatkan dari perhitungan sebesar USD 128655.

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia, urges economic stakeholders to maximize increasingly open export opportunities. With an abundance of fishery products in Indonesian waters, it must be supported by adequate facilities, one of which is the availability of cold storage, which maintains the quality of fishery products. In this study, the design of the cold storage was carried out by measuring the size of the cold storage and using calculation, the calculation of the cooling load, the calculation of cooling capacity, the calculation of the P-h diagram, and the cost estimate. The results of this study include cold storage design dimensions are 420 m3 with a long length and tall of 15 m x 7 m x 4 m using insulation materials of polyurethane, stainless steel, and Plaster. Cooling load data of cold storage when cooled and filled with Tuna of 4844596,3 kJ/24 h. A ton of refrigeration absorbs 12660 kJ per 24 hours equals 21,3 tons of required refrigeration capacity. Meanwhile, under normal operating conditions, the total cooling load is 759,427.588 kJ/24 h. The cooling capacity of cold storage 23,9 kW. P-h diagram calculation of compressor cooling load is 0,7 kW, and the cooling load total from the evaporator to keep air room temperature of cold storage 0°C is 0,43 kW. Estimated cost total for materials of cold storage design is USD 128655."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buyung Rizal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiswanta
"ABSTRAK
PERANCANGAN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR PADA
BUNDEL UJI SIMULASI EKSPERIMEN HIGH TEMPERATURE GASCOOLED
REACTOR. Perancangan dilakukan untuk membangun suatu sistem
pengambilan data berbasis komputer yang digunakan untuk pengukuran
temperatur suatu proses eksperimen termohidraulik. Sebagai sensor temperatur
digunakan termokopel tipe K (Chromel-Alumel). Kegiatan ini bertujuan untuk
menyediakan fasilitas eksperimental sehingga pengujian bahan atau komponen
pada kondisi temperatur tinggi sekitar 500°C -1000°C dengan aliran gas Helium
dapat dilakukan. Kegiatan diawali dengan perancangan sumber pemanas,
fabrikasi, komisioning dan pengujian. Komisioning dan pengujian dilakukan
dengan pemanasan sampai temperatur yang dikehendaki melalui pemberian
tegangan listrik yang bertahap mulai dari 10 ? 160 Volt, agar kenaikan tegangan
bertahap dan tidak melonjak tinggi secara tiba-tiba. Hal ini dimaksudkan agar
kekuatan heater dapat bertahan lama dan tidak cepat putus. Kegiatan yang dimulai
dari desain, fabrikasi, komisioning dan pengujian berhasil dilakukan. Hasil
kegiatan berupa sistem akuisisi data pada perangkat sumber pemanas yang
mempunyai kemampuan pemanasan pada saat komisioning hingga temperatur
753,045°C selama 10.484 detik pada tegangan listrik 160 Volt dari tegangan
maksimum 220Volt (72,73%), dengan error kesalahan pada saat kalibrasi sebesar
60C atau sekitar 1% pada temperatur di atas 6000C

Abstract
DESIGNED OF TEMPERATURE DATA ACQUISITION SYSTEM FOR
HIGH TEMPERATURE GAS-COOLED REACTOR SIMULATION
EXPERIMENT TESTING BUNDLE. Design carried out to build a computer
based data acquisition system used for measuring the temperature of a process of
experimentation termohidraulik. Thermocouples used as temperature sensor type
K (Chromel-Alumel). This activity aims to provide an experimental facility to test
materials or components under conditions of high temperatures around 500 °C -
1000 °C with a flow of Helium gas can be done. Activity begins with the design of
heating sources, fabrication, commissioning and testing. Commissioning and
testing is done by heating to a desired temperature by providing a gradual voltage
from 10-160 volts, so that a gradual increase in voltage and high jump suddenly.
This is so that the power of the heater can last a long time and did not quickly
broken. Activities starting from design, fabrication, commissioning and testing
was done. The results of the activities of a data acquisition system on the device
having a heat source at the time of commissioning the heating capability of up to
753.045 °C temperature for 10,484 seconds at a voltage of 160 volts maximum
voltage 220Volt (72.73%), with an error when the calibration error by 60c or
about 1% at temperatures above 6000C."
2012
T31948
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Design of mechanic transmission of control rod research reactor. Mechanic transmission of control rod research reactors is reactors exellent component used to ascend and descend reactor fuel. The problem nowadays to ascend or descent reactor fuel is using two motors..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zikri
"Berbagai model pengeringan telah dikaji guna memperoleh kesesuaian analisa perpindahan panas dan massa pada laju pengeringan dalam skema dehumidifikasi udara menggunakan suatu material, salah satunya silica gel. Dalam hal ini peneliti mengkaji pengaruh tingkat kelembaban, temperatur, dan laju aliran udara terhadapa konstanta laju pengeringan dan energi aktivasi desorpsi air pada silica gel menggunakan alat packed bed dryer yang telah termodifikasi dengan sistem refrigerasi. Hasilnya mendemonstrasikan bahwa konstanta laju desorpsi air pada silica gel, seiring meningkatnya kelembaban udara menyebabkan penurunan nilai konstanta laju desorpsi air pada silica gel. Akan tetapi pengaruh kenaikan temperatur dan aliran udara menyebabkan kenaikan nilai konstanta laju pengeringan untuk desorpsi air pada silica gel. Dimana, ketika temperatur mencapai 90C dan laju aliran udara yang maksimum 750 lpm, hal ini menyebabkan peningkatan yang cepat pada konstanta laju desorpsi air pada silica gel karena terjadinya evaporasi kapiler pada temperatur yang lebih tinggi ataupun laju aliran udara besar. Sedangkan, untuk energi aktivasi desorpsi air pada silica gel meningkat seiring dengan penurunan laju aliran udara, serta seiring dengan kenaikan kelembaban udara inletnya. Singkatnya, semakin kecil laju aliran udara atau semakin besar kelembaban udara maka semakin tinggi pula energi aktivasi desorpsi air pada silica gel tersebut. Hal ini dikarenakan gaya tarik yang bekerja pada molekul air dari medan gaya permukaan pada dinding sekitarnya menjadi lebih kuat jika laju aliran udara lebih kecil atau kelembaban udara yang lebih besar. Dari hasil dan analisa menpresentasikan bahwa energi aktivasi desorpsi air pada silica gel dengan kelembaban udara yang besar dan atau laju aliran yang rendah yaitu pada 0,013 kg/kg d.a. (450 lpm) merupakan paling tinggi sebesar 35,16 kJ/mol, sedangkan pada silica gel dengan kelembaban udara 0,007 kg/kg d.a. (750 lpm) paling rendah sebesar 22,92 kJ/mol.

Analysis of heat and mass transfer at drying rates in an air dehumidification scheme using a material, one of which is silica gel. In this case, the researchers examined the effect of humidity, temperature, and airflow rate on the drying rate constants and the activation energy of water desorption in silica gel using a packed bed dryer that has been modified with a refrigeration system. The results demonstrate that the water desorption rate constant is the silica gel, as the air's humidity increases, it causes a decrease in the value of the water desorption rate constants in the silica gel. However, increasing temperature and airflow causes a rise in the drying rate constants' value for water desorption in silica gel. Where, when the temperature reaches 90C and the maximum airflow rate is 750 lpm, this causes a rapid increase in the water desorption rate constant in the silica gel due to capillary evaporation at higher temperatures or large airflow rates. Meanwhile, the activation energy of water desorption in silica gel increases with decreasing air flow rate and the increase in inlet air humidity. Briefly, if the lower the airflow rate or the greater the humidity, then this causes the higher the water desorption activation energy in the silica gel. It is due to the attractive force acting on the water molecules from the surface force field on the surrounding walls becomes more robust if the airflow rate is lower or the air humidity is upper. The results and analysis show that the activation energy of water desorption in silica gel with higher air humidity and or low flow rate is at 0.013 kg/kg d.a. (450 lpm) is the highest at 35.16 kJ/mol, while in silica gel with an air humidity of 0.007 kg/kg d.a. (750 lpm) the lowest is 22.92 kJ/mol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>