Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64152 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Putut Joko Lelono
"Keseimbangan lintasan produksi memegang peranan yang sangat penting dalam operasi produksi, karena di dalamnya memuat ketentuannketentuan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tingkat eflsiensi lintasan yang optfmal. Beberapa ketentuan tersebut diantaranya adalah menghituog waktu maksimal untuk stasiun kerja berdasarkan jumlah produksi yang akan dicapal terhadap waktu yang digunakan" Setdah waktu maksimal stasiun kerja diketahui • selanjutnya adalah menyusun komponen~komponen ketja unt.uk: stasiun kerja berdasarkan urutan proses dan waktu yang digunakan untuk proses. Dengan k:eseimbangan lintasan ini diharapkan volume kerja setiap stasiun kerja menjadi sama atau mendekati sama. Dalam penelitian lni, permasalahan terjadi pada llntasan perakitan pornpa air model GP-125JB pada Departemen Pompa Air PT. National Gobel, hal ini mengakibatkan rendahnya efislensi lintasan produksi, akibatnya jumlah produksi yang dihasilkan tidak sesuai dengan rencana yaitu 1700 set per hari. Lintasan perakitan pompa air ini memer!ukan 20 stasiun kerja dengan aktual hasil produksi 1200 set per hari. Langkah perbaikan dalam penganalisaan dimulai dari menguraikan seti:ap stasiun ketja atas komponen-komponen keijanya, kenmdian melakukan pengambilan waktu proses sampai dihitung waktu standard dan keseimbangan . Iintasan yang optimaL Akhirnya diperoleh basil pengurangan stasiun kerja dari 20 stasiun keija menjadi 19 stasiun kelja dan memperbaiki efisiensi lintasan dari 63,31% menjadl 94~5'76/o."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valentino Petherus
"Dalam sebuah instalasi pembangkit terdapat peralatan yang mempunyai peranan masing-masing. Pada instalasi PLTGU ada dua komponen pembangkit utama yaitu turbin gas dan turbin uap. Masing-masing dari turbin tersebut tentunya memiliki komponen pendukung. Salah satu komponen pendukung yang penting untuk turbin uap di Instalasi PLTGU UPJP Priok adalah make up water pump dimana pompa ini memegang peran untuk distribusi air ke turbin uap. Jika distribusi ini terhenti maka turbin uap tidak dapat beroperasi. Turbin uap itu sendiri dapat membangkitkan daya sebesar 40 dari tiap turbin gas. Dalam satu blok terdapat satu turbin uap dan tiga turbin gas yang berkapasitas 125 MW masing-masing, sehingga tiap blok turbin uap sendiri dapat menghasilkan daya maksimal 150 MW. Signifikansi fungsi dari make up water pump itu mengharuskan komponen tersebut selalu dalam kondisi prima. Untuk menjaga kondisi prima itu sendiri perlu dilaksanakan metode pemeliharaan. Salah satu metode pemeliharaan yang paling efektif dan efisien adalah metode predictive maintenance. Dengan mengandalkan getaran sebagai indikator dapat dihasilkan sebuah analisis kecenderungan yang disesuaikan dengan standar yang berlaku untuk memprediksi waktu pemeliharaan yang paling efisien, selain itu dapat dihasilkan pula diagnosis dari spektrum frekuensi untuk mengetahui sumber getaran yang juga menunjukan sumber kerusakan. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data getaran menggunakan transduser di titik tertentu yang kemudian dianalisis kecenderungan pertumbuhan getaran berlebihnya berdasarkan ISO 10816 lalu dilakukan diagnosis spektrum pada titik dengan getaran berlebih tersebut agar sumber kerusakan dapat diketahui. Analisis kecenderungan yang dilakukan menghasilkan prediksi waktu kerusakan yang beragam tiap titiknya. Sedangkan diagnosa spektrum menunjukan kerusakan terjadi karena adanya unbalance pada poros pompa, turbulance, dan kerusakan pada sudu pompa.

In a plant installation there are equipment that have their respective roles. In the Combined Gas and Steam Power Plant installation there are two main power components, namely gas turbine and steam turbine. Each of these turbines must have a supporting component. One of the important supporting components for steam turbines in the UPJP Priok Installation is the make up water pump where it plays a role for the distribution of water to steam turbines. If this distribution stops then the steam turbine can not operate. The steam turbine itself can generate power by 40 of each gas turbine. In one block there is one steam turbine and three gas turbines with a capacity of 125 MW each, so that each steam turbine block alone can produce a maximum power of 150 MW. The significance of the make up water pump function requires that the component is always in top condition. To maintain the prime condition itself needs to be implemented maintenance method. One of the most effective and efficient maintenance methods is the predictive maintenance method. Relying on vibration as an indicator can be generated an analysis of trends adjusted to the prevailing standards for predicting the most efficient maintenance time, but also a diagnosis of the frequency spectrum to determine the source of the vibration that also indicates the source of the damage. The research was conducted by taking vibration data using transducer at certain point which then analyzed the tendency of growth of excessive vibration based on ISO 10816 then made the spectrum diagnosis at the point with the excessive vibration so that the source of damage can be known. Trend analysis is performed to predict the time of varying damage each point. While the spectrum diagnoses show the damage occurred due to the unbalance on the pump shaft, turbulence, and damage to the pump blade. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Nowadays, most of the large cities in Indonesia are growing along the coastal area with flat topography which tend to be under the mean sea level...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ros Silawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wing Dharmawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Fauzan
"Perancangan pompa sentrifugal adalah cukup rumit sehingga dapat menyulitkan mereka yang ingin mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang subjek ini. Tujuan tulisan ini adalah membuat sebuah model sederhana yang dapat memberikan pengertian dasar tentang prinsip kerja pompa sentrifugal. Model yang dimaksud adalah penyederhanaan dari pompa sentrifugal dengan memfokuskan pada bagian impeller, tentunya tampa mengabaikan bagian-bagian lain.
Gaya sentritugal merupakan aktor utama dalam pompa sentrifugal sederhana ini, dimana ia dapat dimafaatkan untuk membuat tekanan negatif di dalam pusat pompa. Agar air dapat terhisap oleh impeller yang dirancang, dibutuhkan suatu kecepatan awal atau w suction, dimana setelah kondisi ini tercapai kecepatan putar dapat diturunkan perlahan-lahan namun tidak lebiih rendah dari kecepatan minimum (wmin) agar kontinuitas aliran dapat terjaga. Semakin tinggi kecepatan putar, semakin banyak pula debit yang dihasilkan. Kerugian tinggi tekan akan terjadi di sepanjang pipa T, baik pada bagian vertikal maupun pada bagian horizontal.
Dari hasil percobaan didapat bahwa semakin besar kecepatan putar debit yang dihasilkan juga semakin besar. Disamping itu semakin besar jari-jari maka kecepatan putar yang dibutuhkan untuk menghasilkan debit tertentu menjadi lebih rendah.

The design of the centrifugal pump is somewhat complicated that it could troubles those who want to get a thorough understanding on the subject. The objective of this experiment is to build a simple model that can give a good understanding on the basic principles of the centrifugal pump to those who are not yet familiar with the centrifugal pump. The model is a simplication of the real centrifugal pump design and focuses mainly on the impeller element, but without putting aside the importance of other elements of course.
The centrifugal force is the main motor in this simple centrifugal pump design, where it can be used to develop a negative pressure inside the center of the pump. In order to have a continuous flow of water, the impeller needs an initial angular velocity called w suction, where after it has been achieved, the angular velocity can then be decreased slowly, but not lower then the minimum angular velocity (wmin). The greater the angular velocity being developed, a greater amount of flow will be produced. A loss of head will occur along the pipe?s wall, both in vertical and horizontal sides.
From the result of the measurement, it is found that an increase in angular velocity will cause an increase in the produced flow. Also, if the produced flow is constant, the increase in the length of the pipe arm (pipe radius) will cause a decrease in the angular velocity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utomo
Jakarta: Pradnya Paramita, 1986
621.2 Uto a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>