Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77284 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tingkat polusi udara di Indonesia dinilai cukup tinggi. Tingginya tingkat
polusi udara ini diakibatkan oleh polutan yang dihasilkan dari aktivitas yang
dilakukan manusia, sebagian besar adalah aktivitas pembakaran.
Kendaraan bermotor merupakan penyumbang polusi udara terbesar. Hal ini
disebabkan oleh pembakaran yang kurang sempurna dari mesin kendaraan
bermotor dan penyetelan mekanisme pembakaran yang salah.
Dalam mengurangi polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor,
maka Cara yang paling efektif dan ekonomis adalah dengan menggunakan
peralatan yang dapat menurunkan kadar emisi gas buang kendaraan bermotor.
Peralatan yang sering dipakai adalah catatytic converter (katalis pengkonversi).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengggunaan peralatan
tambahan catalytic converter, dengan desain bentuk laluan yang optimum
terhadap keefektifan peralatan tambahan catalytic converter terhadap efisiensi
konversi emisi gas buang. Untuk mendapatkan desain bentuk laluan yang optimum,
maka penulis melakukan proses desain dengan bantuan CFD. Adapun
tujuan dari pemakaian CFD ini adalah untuk menghemat biaya penelitian dalam
membuat model bentuk laluan.
Pengujian efisiensi konversi catalytic converter dilakukan pada mesin otto, di
Laboratorium Pembakaran dan Energi Jurusan Mesin FTUI.
Dari pengujian tersebut didapat efisiensi konversi yang baik dari catalytic
converter dengan bentuk laluan yang didesain optimum, dalam mengkonversi
emisi gas buang kendaraan bermotor."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Dicky S.A.
"Penggunaan bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, dewasa ini merupakan salah satu penyebab semakin meningkatnya pencemaran udara. Emisi gas buang sisa hasil pembakaran bensin, masih banyak mengandung konsentrasi CO dan HC yang cukup besar, karena proses pembakaran yang kurang sempurna, Untuk mengatasi hal tersebut, digtmakan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai bahan bakar altematif yang dapat mengurangi pencemaran udara dari kendaraan bermetor.
Compressed Naiural Gas (CNG) merupakan salah satu bentuk bahan bakar gas yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Sifat fisika maupuan sifat kimia CNG yang berbeda dengan bensin, diharapkan akan dapat menghasilkan proses pembakaran yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi pencemaran udara.
Sifat kimia maupun sifat fisika CNG yang berbeda dengan bensin, mengakibatkan perlunya adanya peralatan tambahan pada kendaraan bermotor, diantaranya peralatan pencampur udara dan CNG, yaitu Mixer. Mixer ini berfungsi sebagai pengganti fungsi karburater apabila kendaraan menggunakan bahan bakar bensin.
Untuk mendapatkan dimensi mixer yang optimum, terutama dalam ukuran diameter Venturi mixer, perlu dilakukan pengujian mengenai kemampuan beberapa mixer. Dalam pengujian yang dilakukan di LEMIGAS ini, dilakukan pengukuran terhadap emisi gas buang dan parameter pendukung lainnya, dari empat buah mixer yang merniliki diameter venturi yang berbeda. Hasil dari pengujian dan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh bahwa semakjn besar diameter Venturi dari mixer CNG, maka rasio perbandingan udara dan bahan bakar (AFR) akan semakin besar dan akan semakin mendekati AFRstoklometri. Kondisi ini menyebabkan reaksi pembakaran yang terjadi akan semakin baik, sehingga konsentrasi CO dan HC dalam gas buang akan semakin kecil. Dan bila dibandingkan dengan penggunaan bensin, pemanfaatan CNG sebagai bahan bakar dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cysca madona
"DKI Jakarta memiliki luas wilayah sekitar 650 km2 termasuk Kepulauan Seribu. Laju penambahan penduduknya sebesar 4,2% per tahun, sedangkan laju pertambahan kendaraannya mencapai 15% pertahun. Hal ini menyebabkan padatnya lalu Iintas dan mengakibatkan penurunan kualitas udara atau dengan kata lain tingkat pencemaran udara di Jakarta sudah mencapai tingkat yang membahayakan. Dari data yang tersedia diketahui bahwa hampir 100% gas CO, 90% HC dan 73,4% NOx yang tersebar di udara Jakarta berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Untuk ini telah terdapat sejumlah upaya-upaya penurunan emisi gas buang kendaraan bermotor, seperti peniadaan timbal di dalam bensin, pengurangan penggunaan TEL di dalam bensin, pengembangan penggunaan bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil, serta serangkaian kebijakan pemerintah. Apapun bentuk upaya tersebut harus dilakukan secara sinambung dan sinkron, karena penurunan emisi tersebut tidak bisa dengan hanya menggunakan salah satu kebijakan saja. Faktor yang paling penting dan mendasar dalam hal ini adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya pencemaran udara sehingga akan menumbuhkan kesadaran masyarakat."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T21084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Wulansari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad khayam
"Salah satu alternatif pengendalian polusi udara dari emisi gas buang kendaraan bermator yaitu menggunakan catalytic converter. Namun penggunaanya terbatas, disebabkan terbatasnya rentang AFR, meningkatnya gas aldehyde ketika menggunakan campuran bensin-oksigenat selain gas bermacam lainnya seperti CO & UHC serta meningkatnya turunnya tekanan gas buang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahul kinerja catalytic converter serta pengaruhnya terhadap kinerja motor bensin, yang menggunakan mesin uji 1.500 cc dan dipasang TWCC dengan bahan aktif platinum dengan rnetode pengujian pada beban tetap (10 & 13 kg) dan putaran tetap (1.800 & 2.300 rpm).
Hasil penelitian yaitu komposisi gas CO dan UHC sebelum TWCC sudah berada di bawah nilai ambang Batas, sedangkan komposisi gas aldehyde masih relatif tinggi namun berkurang dengan peningkatan AFR. Penggunaan TWCC mampu menurunkan lebih rendah lagi komposisi gas buang hingga dicapai efisiensi konversi maksimum CO 81,3%, UHC = 78,2% dan aldehyde = 58,9%. Waktu tinggal gas buang diperoleh 0,0032 - 0,123 detik, fenomena perpindahan fluida terdiri den bilangan Reynold : 196 - 543, bilangan Sherwood : 3,67 - 3,74 dan bilangan Nusselt : 3,68 - 3,70. Namun penggunaan TWCC dapat menurunkan daya motor (BHP), meningkatkan konsumsi bahan baker spesifik (BSFC) dan meningkatkan turun tekanan (-AP). Prosen kehilangan daya motor berkisar antara 3,5 - 15%, sedangkan prosen kehilangan daya motor terhadap tune.' tekanan berkisar antara 0,07 - 0,09% per mmH2O.

One of alternatives to control air pollution of vehicle exhaust gas emission is catalytic converter. However it is limited, is caused by limited AFR, increasing of aldehyde emission when using gasoline-oxygenate mixtures besides other poisonous substances like CO & UHC and also increasing exhaust gas pressure drop.
This research purpose to study about catalytic converter performance and the influence to the motor performance, which use test bed engine t500 cc and is installed by TWCC with platinum as active catalyst, with test method at the constant load (10 & 13 kg) and constant rotational speed (1.800 & 2.300 rpm).
The results of test are CO and UHC composition before entering TWCC is below the threshold value, while the higher value of aldehyde composition can be decreased with increasing of AIR. Using TWCC is able to decrease lowered exhaust composition until reaching maximum conversion efficiency for CO = 81,3%, UHC = 78,2% and aldehyde = 58.9%. Residence time of exhaust gas is 0,0032 - 0,123 s, fluid transfer such are Reynold Number : 196 - 543, Sherwood Number : 3,67 - 3,74 and Nusselt Number : 3,68 - 3,70. However using TWCC can decrease brake horse power (BHP) and increase brake specific fuel consumption (BSFC). Percentage of brake horse power loss is 3,5 - 15%, while brake horse power loss per pressure drop is 0,07 - 0,09% per mmH2O.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Junira Weni
"Tidak lama lagi Indonesia akan menerapkan peraturan Euro 2 tentang emisi gas buang Catalytic converter adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengontrol emisi gas buang penyebab polusi terutama pada kendaraan. Gas buang ini terdiri dari gas-gas karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC) dan kandungan gas lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi tekanan dan kecepatan di dalam catalytic converter tipe honeycomb. Untuk itu dilakukan pengujian langsung dengan cara melewatkan udara ke catalytic converter tersebut dan kemudian diukur tekananan yang terjadi. Sebagai pembanding, dilakukan simulasi dengan menggunakan computational fluid dynamic (CFD). Untuk pembuatan model digunakan software MSC Nastran for Windows v.4.5, sedangkan untuk solver digunakan software Fluent UNS v.4.1. Dari hasil pengujian langsung dan simulasi dengan CFD, didapat hasil yang tidak terlalu jauh berbeda sehingga dapat dikatakan sudah tepat."
Depok: Fakultas Teknik, 2004
S37480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of this research was to observe that amount of CO gas produced by vehicles in the present of kerosene in their fuel (premium). Concentration of CO gas emitted was determined by NDIR CO gas analyser. Gas was collected from four trademark motor cycle: Honda, Yamaha, Suzuki and Vespa. Sampling was done on authorised service center, and the gas was collected after all motor cycle samples had just been serviced. Concentration of kerosene in the premium was varied from 0% to 20% (v/v). The gas emitted from “knalpot” was collected in 10 litres plastic ball and only 1 ml of gas is needed for analysis. The smallest CO gas emission was observed in Suzuki, followed by Yamaha, Honda and Vespa."
JKL 1:1 (1999)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
"Pada penelitian ini, preparasi katalis untuk Catalytic Converter (CC) dilakkukan dengan metoda coating dan impregnasi. Hasil preparasi dikarakterisasi dengan FTIR, AAS dan BET. Bahan katalis yang dipakai adalah Jawa Ballelay (JBCO dan Borneo Ballelay (BBC) sebagai carrier 15% dan luas permukaan yang cukup tinggi (>200 m2/gr). Uji aktivitas katalis untuk meminimisasi CO dan HC dengan menggunakan reaktir alir kontinyu menunjukkan bahwa kemampuan aktivitas katalis berbasis Cu/Al2O3 sebagai CC cukup tinggi >90% pada suhu optimum 400o C."
1998
JUTE-XII-1-Mar1998-19
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achdan Wafi
"Udara merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari lingkungan hidup, salah satu ancaman utama dalam upaya menjaga kondisi ideal dari udara adalah pencemaran udara. Berdasarkan data kualitas udara, kendaraan bermotor yang menghasilkan emisi gas buang merupakan penyebab utama permasalahan pencemaran udara di DKI Jakarta. Terdapat beberapa instrumen hukum lingkungan yang dapat diterapkan sebagai upaya Pengendalian Pencemaran Udara (PPU), khususnya dalam mengendalikan emisi gas buang kendaraan bermotor. Dalam konteks DKI Jakarta, PPU tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi dan Strategi PPU. Beberapa kebijakan PPU yang telah diimplementasikan Pemprov DKI Jakarta adalah kebijakan Ganjil Genap, Uji Emisi dan Low Emission Zone (LEZ). Meskipun beberapa kebijakan tersebut telah diimplementasikan, pada kenyataannya tiap-tiap kebijakan tersebut memiliki kelemahannya masing-masing yang dapat mengancam efektivitas dan efisiensi implementasi kebijakan tersebut secara jangka panjang. Tulisan ini akan mengkaji kebijakan PPU yang telah diimplementasikan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menurunkan tingkat emisi gas buang kendaraan bermotor dan memaparkan potensi, konsep serta interaksi antar instrumen yang perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta dalam menerapkan kebijakan Jalan Berbayar untuk mengatasi kemacetan dan memperbaiki mutu udara DKI Jakarta ke depannya.

Air is an inseparable component of the environment, one of the main threats in an effort to maintain the ideal condition of the air is air pollution. Based on air quality data, motorized vehicles that produce exhaust emissions are the main cause of air pollution problems in DKI Jakarta. There are several environmental law instruments that can be applied as an effort to control air pollution, especially to curb vehicular emissions from motorized vehicles. In the context of DKI Jakarta, the Provincial Government effort to control air pollution are regulated through Air Pollution Action Plan and Strategy. Several air pollution control policies that have been implemented by the DKI Jakarta Provincial Government are the Odd-Even, Emission Checking and Low Emission Zone policies. Although several of these policies have been implemented, in reality each of these policies has its own weaknesses that can threaten the effectiveness and efficiency of implementing these policies in the long term. This study will examine the air pollution control policies that have been implemented by the DKI Jakarta Provincial Government to reduce vehicular emissions and describe the potential, concepts, and instrumen interactions of Road Pricing policies that DKI Jakarta Provincial Government needs to pay attention as an alternative instrument to overcome road congestion and improve DKI Jakarta's air quality."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>