Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36545 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Dennis Hotman
"ABSTRAK
Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia pada abad ke-21. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut adalah teknologi turbin gas. Oleh karena itu, desain impeler dari kompresor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari turbin gas. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja impeler kompresor adalah metode analisis segitiga kecepatan. Analisis segitiga kecepatan dilakukan dengan perhitungan komponen segitiga kecepatan menggunakan hasil pengukuran FARO Edge dan data aktual pengujian turbin gas GT85-2. Berdasarkan hasil perhitungan, kompresor menghasilkan daya teoritis sebesar 29,2 kW, daya aktual sebesar 24,3 kW, dengan efisiensi 83,15 pada kecepatan putar 90.000 rpm.

ABSTRACT
Electricity is the most important needs for humanity in 21st century. There is one technology to fulfill this need, called gas turbine. One of the factor that influence the performance of gas turbine is compressor impeller design. To analyze the performance of compressor rsquo s impeller, one of the method can be used is velocity triangle analysis. This analysis done by calculation of velocity triangle component that measured using FARO Edge and actual test data for gas turbine GT85 2. Based on the analysis, compressor can afford 29.2 kW theoretical power, 24,3 kW actual power, 83.15 hidrolic efficiency with 90,000 rpm rotational speed."
2017
S69764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Kisdiyanto Hendarjih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S38713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Kurniahadi
"Pemantauan kondisi telah dilakukan di turbin gas penggerak kompressor khususnya di bagian turbin gas set. Pemantauan dan pengambilan data getaran dilakukan di tiga titik utama pada turbin gas set. Kecenderungan getaran overall menunjukkan keadaan turbin gas set yang masih baik. Pemantauan kondisi menggunakan metode analisa getaran sangat baik dalam memberikan gambaran keadaan turbin gas set. Analisa frekuensi getaran dapat menunjukkan komponen yang terindikasi rusak.
Dengan menggunakan kecenderungan kenaikan amplitude getaran, waktu kerusakan komponen dapat diperkirakan. Keadaan turbin gas set secara umum masih berada dalam keadaan yang baik. Beberapa komponen menunjukkan indikasi kerusakan yang masih dalam batas toleransi. Pemantauan kondisi tetap harus dilakukan untuk memantau kondisi komponen kritis yang telah memiliki indikasi kerusakan dan untuk memantau indikasi kerusakan dari komponen kritis lainnya.

Condition monitoring have already applied on gas turbine compressor set particularly on gas turbine engine. Monitoring and derivation of vibration data have taken at three primary data point on ga\ turbine engine. Trending of overall vibration showed that gas turbine engine is still in good state. Condition monitoring with vibration analysis method is very good to give illustration about gas turbine engine condition. Vibration frequency analysis can slwwed which component indicate to damage.
By using trending of vibration amplitude, component breaking time are predictable. Generally, gas turbine engine condition still in good state. Several component showing damage indication but still in tolerance. Condition monitoring must continued to monitor critical component condition that has a damage indication and to monitor damage indication of another critical component.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaili Musa
"Kemajuan kebudayaan sesuatu bangsa terutama dalam hal tingkat kehidupan serta derajat industrialisasi akan diikuti dengan meningkatnya konsumsi energi. Kondur Petroleum S.A. salah satu perusahaan yang memproses minyak bumi saat ini tengah melakukan pencarian sumber minyak baru yangjuga berarti memerlukan energi listrik tambahan untuk mendukung program pengelnoran serta produksinya.
Turbin Gas Centaur tipe T-4500 berporos tunggal sebagai pendukung utama proses produksi terutama dilapangan Kurau yang merupakan unit konversi energi dengan sendirinya perlu dikaji. Apakah peningkatan i 2500 kW tenaga listrik dapat didukung oleh unit Turbin yang ada, atau harus membeli unit yang baru. Sehubungan dengan hal ini diatas, maka diupayakan mengkaji ulang proses - proses termodinamikanya secara langsung dilapangan dengan hasil yang didapat tidak menyimpang jauh dari yang ada di di literatur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Laurentius
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses produksi yang mengolah sumber daya panas bumi menjadi sumber daya listrik melewati berbagai proses penyaringan. Panas bumi yang dikeluarkan melalui sumur prduksi, dimasukkan ke dalam separator untuk memisahkan antara steama dan brine. Kemudian melalui steam line dan disaring di dalam scruber. Steam murni yang merupakan hasil akhir proses ini, masuk kedalam turbine untuk menggerakkan generator dan dari putaran generator tersebut listrik dihasilkan. Turbine yang merupakan komponen utama, beroperasi terus menerus sampai saatnya mengalami over haul. Perhitungan perkiraan masa overhaul sangat penting agar biaya yang dikeluarkan dapat diperkecil. Beberapa cara untuk menghitung waktu overhaul dan inspeksi turbin diantaranya sering berubahnya beban, umur turbin, faktor konsumsi turin serta effisiensi turbin itu sendiri.
Studi ini bertujuan menganalisa salah satu cara perhitungan perkiraan waktu overhaul adalah garis kondisi turbin. Garis kondisi turbine diartikan sebagai standardjumlah uap ideal untuk kapasitas beban listrik tertentu. Jika dalam evaluasi terjadi penyimpangan secara terus menerus, maka perkiraan massa overhaul sudah dapat dipastikan. Maksud dari penyimpangan adalah kenaikan jumlah kebutuhan steam untuk kondisi dan beban yang sama dengan garis kondisi turbin, sehingga dapat disimpulkan bahwa effisiensi turbin menurun.
Penentuan garis kondisi turbin, pada perkiraan penampilan turbin dengan menggunakan diagram mollier sebagai dasar perhitungan enthalpi dan persamaan debit uap pada beban listrik akan memudahkan evaluasi terhadap unjuk kerja turbin. Dengan ditentukannya garis kondisi turbin maka akan didapatkan perhitungan waktu dengan menggunakan persamaan yang didapat. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
600 JSTI 14:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meisy Ariani
"Penelitian ini berfokus pada pengembangan formulasi tarif angkut gas bumi melalui pipa transmisi. Perhitungan tarif angkut gas melalui pipa transmisi ini dilakukan dengan dua skenario. Skenario 1 adalah perhitungan tarif angkut gas melalui pipa yang berdasarkan PBPH Migas No. 34 tahun 2019 dan Skenario 2 adalah perhitungan tarif yang mempertimbangkan kapasitas dan komoditas. Dari hasil analisa dan sensitivitas pada volume gas yang diangkut melalui pipa, maka tarif akan semakin kecil dengan peningkatan volume gas. Tarif Skenario 2 memberikan nilai tarif 8% lebih besar dari pada tarif Skenario 1, dimana nilai tarif ini nantinya akan memberikan penambahan pendapatan bagi pemilik pipa (Transporter). Untuk hasil analisa dan sensitivitas pada nilai IRR, semakin besar nilai IRR maka besaran tarif akan semakin besar sehingga waktu pengembalian modal akan semakin cepat. Hasil perbandingan analisa tarif Skenario 2 dan Tarif Seddon adalah 0.003 USD/MSCF dimana membuktikan bahwa besaran tarif Skenario 2 masih memiliki nilai kewajaran. Pengembangan formula tarif angkut gas yang baru ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi Badan Regulator dan menjadi usulan tarif angkut gas yang baru bagi pemilik pipa (Transporter) yang memberikan penambahan pendapatan dalam pengembalian modal investasi, serta tetap memberikan keadilan bagi pengguna pipa (Shipper).

This research will be focusing on the formula modification for gas transportation tariff calculation through transmission pipeline. The calculation of gas toll fee will be done using 2 (two) scenarios. The first scenario is to define the gas toll fee based on the BPH Migas Regulation No. 34 of 2019. The second scenario is to define the gas toll fee using Capacity Charge and Commodity Charge. The same sensitivity will be done for both scenarios. For the gas volume sensitivity analysis, it is concluded that the increasing of pipeline gas capacity volume, the gas toll fee will be decreasing. The gas toll fee rate results from scenario 2 are 8% bigger compare to the gas toll fee in scenario 1. The 8% tarif differences will provide additional revenue for transporter annually. For the IRR sensitivity, it is concluded that the greater of the IRR value, the gas toll fee will be increasing and will caused faster Break Even Point (BEP) from the investment. By comparing the tariff results from scenario 2 and Seddon formula, the tariff difference is 0.003 USD/MSCF which shows that the tariff results from scenario 2 has fairness value. The research is expected to be an input for the Regulatory and as tariff proposal for the Transporters that provides additional incomes, as well as providing fair pricing for gas transport service through transmission pipeline for the Shipper."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>