Ditemukan 82578 dokumen yang sesuai dengan query
Dangkang Makkulawi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37396
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Isman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37161
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dony Hidayat
"
ABSTRAKBeban yang terjadi pada main landing gear saat touchdown impact merupakan fungsi dari berat pesawat dikalikan dengan ground reaction load factor. Pada CASR Part 23.473 Ground Load Conditions and Assumptions disebutkan bahwa nilai ground reaction load factor berada antara 2 s/d 2.67 dan harus dibuktikan dengan Landing Gear Drop Test LGDT . Dari simulasi dengan kecepatan jatuh vsink 1.7 m/detik dan beban 22 kN diperoleh gaya kontak/impak yang terjadi pada simulasi menggunakan perangkat lunak MSC ADAMS sebesar 73.65 kN, sedangkan menggunakan perangkat lunak Solidworks Motion Analysis sebesar 74.47 kN. Hasil pengujian eksperimental diperoleh gaya kontak/impak sebesar 73.61 kN. Untuk mendapatkan ground reaction load factor dibawah 3 pada vsink = 3.05 m/detik, maka harus menggunakan rubber damper dengan stiffness antara 2000 - 2100 N/mm dan tekanan roda antara 60 - 65 psi.
ABSTRACTLoads at main landing gear while touchdown impact is function of aircraft weight and ground reaction load factor. In regulation CASR Part 23.473 states ground reaction load factor at vsink 3.05 m s is between 2 to 2.67 and must be proven by Landing Gear Drop Test LGDT . From simulation with vsink 1.7 m s and load 22 kN obtained contact impact force that ensue in MSC ADAMS is 73.65 kN and Solidworks Motion Analysis is 74.47 kN, while from experimental is 73.61 kN. To obtain ground reaction load factor below 3 in vsink 3.05 m s, rubber damper stiffness have to 2000 2100 N mm and tire pressure between 60 65 psi."
2016
T47938
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Chairul Octora
"Untuk membuat desain alat angkat Towbarless Aircraft Tractor yang mempunyai gaya dorong yang lebih efisien, maka pada desain ini dibuat sebuah alat angkat Towbarless Aircraft Tractor dengan metode scooping yang memiliki lintasan angkat miring yang lebih panjang, sehingga memiliki kemiringan yang lebih rendah dari sebelumnya yang menyebabkan gaya dorong yang berkurang. Pada desain ini dengan menggunakan mesin kapasitas 559 kW, traktor ini dapat melakukan proses pengangkatan nose landing gear selama 15,75 menit.
To design a scooping device of Towbarless Aircraft Tractor that has efficient force, then, this design is made a scooping device that has longer oblique track, so it has lower slope than before that make push force on the tractor decrease. Using machine that has force capacity 559 kW, this tractor can scoope the nose landing gear for 15.75 minute."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50972
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Muhammad Luqman Sugiyono
"Pesawat udara nir awak (PUNA) kategori medium-altitude, long-endurance (MALE) untuk misi intelijen, pengawasan, akuisisi target, dan pengintaian, yang dikembangkan di Indonesia, baru dilengkapi dengan susunan konvensional roda pendaratan yang tetap dan tidak dapat dilipat ke dalam badan pesawat. Roda pendaratan tetap ini menciptakan gaya hambat dalam jumlah yang signifikan dan membuat ketahanan penerbangan jarak jauh pesawat tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang mekanisme pelipatan roda pendaratan untuk PUNA MALE, sehingga dapat mengeliminasi gaya hambat yang disebabkan oleh roda pendaratan tetap. Telah dilakukan rancangan geometri dan gerakan sistem mekanik pada roda pendaratan yang dapat melipat 95 derajat ke arah belakang pesawat, beserta performa dan pemilihan sistem penggerak untuk gerakan retraksi dan ekstensi, melalui pendekatan numerik kinematika dan numerik kinetika, yang dilakukan pada software Autodesk Inventor, Ansys Fluent, dan Ansys Mechanical Rigid Body Dynamics. Hasil rancangan adalah seluruh roda pendaratan dapat dilipat ke arah belakang pesawat untuk masuk seluruhnya ke dalam badan PUNA MALE, dengan kekuatan minimal aktuator yang disarankan adalah sebesar 5111.25 N. Komponen yang ditambahkan pada roda pendaratan adalah modifikasi trunnion attachment mounting, lower drag strut, upper drag strut, dan linear actuator dengan panjang stroke piston 150 mm. Rancangan desain telah diimplementasikan pada model prototipe 3D printing berskala 1:5.
The medium-altitude, long-endurance (MALE) unmanned aerial vehicle (UAV) category for intelligence, surveillance, target acquisition and reconnaissance missions, which was developed in Indonesia, is equipped with a conventional arrangement of landing gear that is fixed and cannot be folded into the fuselage. These fixed landing gear created a significant amount of drag and made the aircraft's long-range flight resistance suboptimal. The purpose of this study is to design a rectractable landing gear mechanism for MALE UAV, that can thus eliminate the drag caused by the fixed landing gear. The design of the landing gear motion geometry of the mechanical system that can fold 95 degrees towards the rear of the aircraft, along with the performance and selection of the actuator system for retraction and extension movements, through a numerical kinematics and numerical kinetics approach carried out in Autodesk Inventor, Ansys Fluent, and Ansys software Mechanical Rigid Body Dynamics. The result of the design is that all the landing gear can be retracted towards the rear of the aircraft to enter completely into the PUNA MALE fuselage, with the recommended minimum actuator force of 5111.25 N. The components added to the landing gear are modifications to the trunnion attachment mounting, lower drag strut, upper drag struts, and linear actuators with a piston stroke length of 150 mm. The mechanism design has been implemented on a 1:5 scale 3D printing prototype model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadya Ansharah Rammon
"
ABSTRACTRancangan Roda Pendarat Pesawat Komuter ini dikembangkan dari model sebelumnya dengan tujuan membawa penumpang yang lebih banyak. Beban total dari pesawat akan bertambah seiring bertambahnya kapasitas penumpang. Dengan beragamnya landasan terbang yang ada di Indonesia, maka diperlukan performa roda pendarat yang cukup baik untuk pendaratan di landasan beraspal dan tidak beraspal. Dalam tugas akhir ini, performa rancangan roda pendarat dianalisa melalui metode kinematika dan dinamika, hal yang menjadi perhatian adalah kemampuan shock absorber roda pendarat, dan aktuator penggerak mekanisme ekstensi dan retraksi. Dari hasil analisa, disimpulkan bahwa rancangan roda pendarat mampu mendarat pada landasan beraspal dan tak beraspal dengan pertambahan ukuran shock absorber dan akutator.
ABSTRACTLanding Gear Design of this commuter aircraft was developed from its previous model, with the aim of carrying more passengers. The total load of the aircraft will increase as passenger capacity increases. With a variety of runways in Indonesia, it is necessary to have a good landing gear performance for landing on a paved and non-paved runway. In this final project, the performance of landing gear design is analyzed through kinematics and dynamics methods, the concern is the ability of the landing gear shock absorber, and the actuator drive extension mechanism and retraction. The analyze conclude, the landing gear design was capable during landing on paved and unpaved runway, with an increase of the shock absorber and actuator design."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Didalam suatu sistim, setiap komponen berperan penting dalam menjaga kelangsungan sistim tersebut. Jika salah satu komponen rusak, maka seluruh sistim dapat terganggu bahkan menjadi rusak. Karena itu jika terdapat salah satu komponen yang rusak penelitian harus segera dilakukan agar kerusakan tidak berkembang menjadi lebih fatal. Katup pada bejana adalah bagian penting dari unit pengolahan glycol, jika salah satu katup ini bocor maka semua sistim produksi akan terganggu dan mengakibatkan kerugian yang besar. Pada penelitian ini kebocoran yang terjadi pada katup diperiksa dan dicari penyebab utama kerusakan dengan sistim root cause analysis. Pengujian dan pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan data yang rinci untuk dijadikan bahan analisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bocomya katup akibat baut pengikat putus, dan penelitian pada baut menunjukkan bahwa telah terjadi serangan korosi sumuran (pitting) pada leher dan kepala bagian bawah baut, kemudian karena leher baut mengalami tegangan tarik yang besar, maka baut menjadi retak. Lingkungan di sekitar kepala baut mengandung senyawa korosif, senyawa tersebut kemudian masuk ke dalam retakan dan pada saat yang sama baut menerima beban terik sehingga terjadi mekanisme korosi retak tegang (SCC). Retak terus merambat sampai kedalaman tertentu sehingga sisa permukaan melintang baut tidak mampu lagi menahan beban kemudian baut putus, akibatnya katup menjadi bocor. Oari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebocoran dari katup disebabkan oleh patahnya baut pengikat, dan baut tersebut patah karena diserang stress corrosion cracking yang didahului oleh pitting corrosion di leher baut."
MKK 11:2 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Zainal Aripin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S37009
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lasinta Ari Nendra Wibawa
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh kecepatan landing vertikal terhadap ketahanan beban impak rangka landing gear menggunakan metode elemen hingga. Analisis tegangan dilakukan menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor Professional 2017. Material rangka landing gear menggunakan Aluminium paduan 5083. Pesawat UAV memiliki berat 100 kg dan waktu impak 0,5 detik. Kecepatan landing vertikal yaitu 7 m/s, 8 m/s, 9 m/s, dan 10 m/s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rangka landing gear cukup aman untuk menahan kecepatan landing hingga 9 m/s karena memiliki faktor keamanan sebesar 3,201."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2019
600 JIA XI:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Widiatmoko
"Simulasi merupakan suatu merupakan suatu teknik membangun model yang mampu merepresentasikan suatu sistem yang kemudian digunakan untuk memahami karaktenstik (behaviours) dan sistem tersebut.
Untuk membantu proses simulasi biasanya digunakan software software yang memang diperuntukkan untuk tujuan simulasi antara lain software tersebut adalah PROMODEL. Proses simulasi dengan bantuan PROMODEL diawali dengan terlebih dahulu membangun modei abstrak yang mampu merepresentasikan keadaan sesungguhnya dari sistem yang kemudian digunakan untuk mengetahui karakteristlk sistem yang dimodelkan.Salah satu keuntungan melakukan simulasi dengan menggunakan model abstrak adalah resiko yang akan dihadapi relatif kecil.
Pada skripsi ini akan diuraikan bagaimana suatu teknik simulasi dengan bantuan PROMODEL digunakan dalam industri manufaktur dengan tujuan untuk mengetahui suatu sistem manufaktur apakah akan mampu mencapai suatu spesifikasi yang ditentukan. Sistem yang dimodelkan dalam skripsi ini adalah proses pembuatan Frame Assy yang terdiri dari tiga komponen yaitu Holder Pad, Hopper, dan Frame Asf yang kesemuanya dibuat dalam proses injection yang kemudian dilakukan proses perakitan dengan komponen lain yang di suplay oleh pihak luar.
Dari hasil simulasi yang dilakukan diperoleh hasil yang cukup baik yaitu : penambahan operator pada proses perakitan akan menambah jumlah produk yang dihasilkan selain itu juga penurunan WIP (work in process)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49908
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library