Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88378 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Danardono Agus Sumarsono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Fernandes
"

Vertical Roller Mill (VRM) merupakan tipe baru peralatan grinding, yang mengkombinasikan berbagai fungsi proses dalam pengoperasiannya termasuk proses grinding, proses pengeringan, dan proses pemisahan, dan merupakan peralatan grinding yang memiliki efisisensi energi yang tinggi. Stabilitas pengendalian operasi dan kehalusan raw meal yang sesuai dengan kualitas merupakan factor penting untuk mendapatkan kondisi operasi normal pada VRM.

Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode pemodelan bagi VRM untuk memprediksi residu 90 mikron dan residu 200 mikron dari produk raw meal menggunakan Back Propagation Neural Network (BPNN). Pembuatan model BPNN dapat dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu persiapan data input, menentukan sturuktur BPNN, pemilihan optimizer dan loss function, dan pelatihan BPNN serta evaluasi model yang dibuat.

Normalisasi data merupakan bagian dari persiapan data input, yang mana metode ini mengubah nilai output kedalam nilai kisaran baru. Sedangkan untuk arsitektur model, pada penelitian ini BPNN dirancang dengan menggunakan 4 variabel dan 6 variabel pada lapisan masukan, 4 lapisan tersembunyi dengan 52 neuron untuk setiap lapisannya. Sedangkan lapisan keluaran memiliki 2 variabel keluaran.

Pada penelitian ini menggunakan 3 tipe optimizer untuk mengoptimalkan parameter loss function, yaitu Adagrad, Adam, dan RMSprop. Dari hasil evaluasi pada model, penggunaan RMSprop optimizer dan MSE sebagai loss function memberikan hasil yang lebih baik dalam memprediksi data kualitas residu produk VRM dibandingkan optimizer lainnya.

 


Vertical Roller Mill (VRM) is a new type of grinding equipment, which combines multiple functions that include grinding, drying, and separating, and is energy efficient grinding equipmen. Stability of the process control and suitable raw meal fineness are the key factors to determine the normal operation of the VRM.

This study proposes a method for modeling the VRM to predict residue 90 micron and residue 200 micron of the raw meal product using Back Propagation Neural Network (BPNN). Making a neural network model in BPNN can be done in a few steps. The modelling step is input preparation, BPNN structure determination, optimizer and loss function selection, training BPNN and model evaluation.

Normalization is part of input preparation. This method resets the feature or output to a range of new values. For structure architecture, BPNN Modeling VRM Raw Meal uses one input layer with 4 and 6 input variables, with 4 hidden layers with 52 neuron for each hidden layers. While the output consists of one layer with 2 target output variables.

In this research, the modeling using 3 optimizers to optimize parameter of loss function. The optimizers are Adagrad, Adam, and RMSprop. From model evaluation, RMSprop optimizer and MSE loss function show better modelling results than others to predict residue data quality of the VRM raw meal products.

 

"
2019
T53272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S37007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harahap, Fajar S. M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA210
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Indra Bayu
"ABSTRAK
Turbin angin tipe Savonius adalah turbin angin sumbu vertikal (VAWT) yang memiliki kelebihan di konstruksinya yang sederhana, kemampuan untuk menerima angin dari segala arah, kemudahan dalam perawatan dan tidak menghasilkan suara yang bising. Karakteristik ini membuatnya cocok diterapkan untuk daerah perkotaan ataupun perumahan. Yang menjadi kendala utama adalah lokasi penempatan yang cenderung berkecepatan angin rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konfigurasi yang tepat untuk turbin angin Savonius agar mampu memberikan performa yang baik pada kecepatan angin rendah. Hasil penelitian dan studi kasus menunjukkan bahwa untuk setiap variasi parameter geometrik Savonius turut serta mempengaruhi performa secara keseluruhan. Nilai Overlap Ratio antara 0.15 dan 0.25 memberikan performa yang optimal bagi nilai Cp. Dengan desain dan
konfigurasi Overlap R atio yang tepat diharapkan mampu menambah performa untuk kecepatan angin rendah.

ABSTRACT
Savonius wind turbine is a vertical axis wind turbine which has many advantages such as simple construction, capabilites to accepting wind in omni directional, easiness in maintenance and low noise pollution. These characteristic make it ecspecially suited as an alternative electricity source in cities and urban area. The only problem lies in
the low wind velocity which resulting in low torque and power output. This research aimed to decide the best configuration for Savonius wind turbine si it give the best performance possible. Research and various studies shows that for every geometric parameters give a boost in performance. An Overlap Ratio value of 0.15 and 0.25
gives the optimum Cp value according to various sources. With the right design and optimum configurations of Overlap Ratio, hopefully could increase the performance significantly in low wind velocity.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42797
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulkan Kabiran
"Utilisasi dari sistem transmisi roda gigi pada umumya merupakan bentuk khusus yang melibatkan produksi roda gigi secara spesifik terhadap aplikasi tersebut. Kondisi ini mengakibatkan biaya produksi dan perancangan yang dikeluarkan untuk penggunaan roda gigi menjadi mahal dan sebagai akibatnya roda gigi dapat dianggap sebagai solusi terakhir dari suatu permasalahan transfer daya mekanik pada suatu sistem mekanik. Penyelesaian dari masalah ini yaitu dengan melihat roda gigi sebagai elemen standar yang memiliki bentuk umum dan tersedia dalam jumlah besar di pasaran, salah satu solusi yang digunakan yaitu pemakaian roda gigi dari kendaraan bermotor roda dua yang dapat diaplikasikan kembali pada sistem mekanis dari kendaraan bermotor atau sistem mekanis lainnya dengan melakukan penyesuaian beban operasi dari alat yang dituju. Hal ini dikarenakan pembebanan dari sepeda motor memiliki keragaman berdasarkan volume dari ruang bakar, yang akan akan menghasilkan beragam daya mekanis dan torsi putar yang semuanya dapat menjadi suatu bentuk pilihan terhadap utilisasi pembebanan dari sistem roda gigi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati adaptivitas dari sistem transmisi roda gigi sepeda motor roda dua untuk diaplikasikan menjadi sistem transmisi daya mekanis untuk beragam fungsi lainnya. Penelitian merupakan bentuk aplikasi perancangan yang menerapkan sistem transmisi roda gigi sepeda motor untuk digunakan sebagai sistem transmisi dua arah putaran, dalam hal ini roda gigi sepeda motor pada dasarnya tidak dirancang sebagai roda gigi mundur. Pengamatan akan menunjukkan proses produksi yang diperlukan dalam mengubah sistem transmisi sepeda motor menjadi sistem transmisi baru, dan juga kekuatan dari roda gigi dalam menghadapi pembebanan yang diberikan dengan menggunakan metode pengukuran untuk mengetahui geometri dari tiap roda gigi yang digunakan.
Penelitian ini telah menghasilkan sistem transmisi roda gigi yang dapat menghasilkan dua arah putaran yang bekerja pada torsi 7.25 Nm dan diperoleh dari kendaraan bermotor roda dua dengan daya 5.3 kW. Penelitian ini juga telah mengamati proses produksi yang dibutuhkan dalam proses perancangan untuk menghasilkan sistem transmisi yang dapat bekerja pada kondisi operasional, dalam hal ini pembebanan pada kegiatan perancangan dibatasi sampai pada beban maksimum dari sepeda motor yang digunakan. Perancangan ini juga bertujuan untuk mencari bentuk umum secara spesifik pada sistem transmisi dua arah putaran sehingga sistem transmisi ini dapat diproduksi dari beragam tipe sistem transmisi sepeda motor dengan hanya melakukan sedikit penyesuaian, sehingga bentuk aplikasi dari sistem transmisi dapat disesuaikan pada tiap-tiap pembebanan berdasarkan kondisi operasional dari tiap-tiap sepeda motor.

Utilization of gearbox transmition generally in a special form that involves production of the gear, specifically to the operating condition. This condition cause cost increasement in production dan design and as the result, gearbos transmition is often called for the final solution in the matter of power transmition mechanism. The solution is by seeing gears as a standard element that have basic form and available in large quantity on the market. One of the solution that can be used is by using gears from two wheels vehicle that can be applied back to the vehicle or other mechanical system by knowing the transmitted loads of the new device. This due because motorcycle operates on many kinds of load depends on the volume of the combustion chamber, that will produce variety of mechanical power and torque, and that variety can be used as a selection of the component that will be used in the intended design concept.
This research is intended to observe the adaptivity from the gearbox transmition system to be applied to become other power transmition system. This research is in the form of applied design that use gearbox transmition system to build a two-way rotating direction transmition system, where as the gear component originaly weren't design to be a two-way rotating direction transmition. Observatiion will shows the production process needed in modifying the system and also the strength of the gears and shaft by measuring the component to know the size and the geometry.
This research has produced a two-way rotating transmition system that operate's at 7.25 Nm of torque from a motorcycle with 5.3 kW mechanical power. The production line is also known, in producing the new transmition system. The applied design is also intended to find a general form that can be used spesificaly in two-way rotating direction transmition system, so that the design will have an advantage that is little adjustment needed in design and production and the design can be applied in many type's of motorcycle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>