Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiranto Arismunandar
Jakarta: Pradnya Paramita, 1981
657.75 WIR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Adrianto
"Penggunaan sistem ruang bersih pada industri pembuatan obat menjadi faktor yang sangat penting, tujuannya untuk menghindari tercampurnya bahan-bahan pembuat obat dengan debu atau pun mikroorganisme lainnya seperti jamur dan bakteri pada saat proses produksi dilakukan. Hal ini sangat diperlukan untuk menghasilkan obat-obatan yang sehat serta bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, dan bukan membuat masyarakat tersebut semakin sakit karena obat yang dikonsumsinya ternyata tidak diproduksi di tempat yang bersih.
Pada pengerjaan skripsi kali ini analisa yang dilakukan adalah simulasi numeric dengan menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamics) yaitu program EFD dan Flovent. Program tersebut akan digunakan untuk mensimulasikan kondisi ruangan tempat penimbangan obat dan nantinya hasil dari program tersebut akan dibandingkan untuk dijadikan validasi apakah hasil pengukuran pada kondisi aktual telah dilakukan benar atau tidak, dan selanjutnya ruang bersih tersebut akan dibandingkan dengan standar sistem ruang bersih yang berlaku secara internasional.
Dari analisa yang dilakukan dengan menggunakan program CFD dan pengukuran data dilapangan, disimpulkan sistem ruang bersih tersebut telah memenuhi standar internasional.

Cleanroom system in pharmaceutical industry becomes a significant factor, due to the needs of cleanroom system to get rid of the dust or micro bacteria when drug?s material mixture is in process.
This experiment analysis is using numeric simulation with Computational Fluid Dynamics program which is EFD and Flovent program. This program wil be used to simulate cleanroom and the result wil be compared with the actual experiment for validation, before being compared with the international clean-room system standard.
As the result, this experiment of clean-room system wil be concluded by the international standard as a qualified system.
"
2008
S37381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alvin Alvaro
"ABSTRAK
Sistem HVAC pada ruangan operasi sangat penting untuk gedung pleayanan kesehatan dan diharuskan berjalan memenuhi standar yang ada, kenyataannya dewasa ini banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar ruang OK sehingga dokter dan pasien belum dapat melakukan aktifitas dengan nyaman. Selain itu banyak usaha untuk mengembangkan model dari koil pendingin, telah banyak model yang tersedia untuk berbagai macam keperluan, namun, beberapa penelitian menjelaskan bahwa model koil pendingin banyak yang terlalu kompleks, sehingga dibutuhkan koil pendingin yang simpel dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang sistem tata udara khususnya dibagian sistem pendingin cooling coil unit untuk mencapai kondisi ruangan yang sesuai standar dirumahsakit.. Dengan kolaborasi heat pipe heat exchanger sebagai pre-cooler, sistem pendingin diharapkan mampu membuat kondisi ruangan eksperimen memenuhi standar ASHRAE dan ISO Sistem pendingin yang di rancang merupakan circulating thermostatic water bath dengan direct chilling. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen temperatur udara masuk 28o C dan 30 o C, kecepatan udara 2.0 m/s, dan kecepatan aliran air 4 LPM. Hasil dari sistem pendingin rancangan menghasilkan kondisi ruangan yang memenuhi standar saat variasi temperatur 28 o C dan cooling load sebesar 0.905kW. variasi 30o C belum memenuhi standar dengan beban pendingin 0.948 kW. Hasil pengujian menunjukan koil pendingin akan lebih optimal apa bila dipasang dengan konfigurasi yang tepat.

ABSTRACT
The HVAC system in the operating room is very important for health care buildings and is required to meet the existing standards, in fact today many hospitals have not met the OK room standards so doctors and patients have not been able to perform activities comfortably. In addition, there have been many attempts to develop models of cooling coils, many models are available for a variety of purposes, however, some studies have suggested that many cooling coil models are too complex, requiring a simple and accurate cooling coil. This study aims to redesign the air conditioning system especially in the cooling coil cooling unit system to achieve the standard room condition in hospital. With the collaboration of heat pipe heat exchanger as pre cooler, the cooling system is expected to make the experimental room condition meet the standard of ASHRAE and ISO The cooling system that is designed is a circulating thermostatic water bath with direct chilling. This research was conducted with experiments of air temperature of 28 o C and 30 o C, 2.0 m s air velocity, and water flow rate of 4 LPM. The results of the design cooling system has met the standard room conditions at 28 o C and cooling load at 0.905kW. the 30 o C variation has not met the standard with a cooling load of 0.948 kW. The test results show the cooling coil will be more optimal what when installed with the right configuration."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Prihananda Marda
"Sistem HVAC pada ruang bersih clean room rumah sakit diharuskan terus bekerja selama 24 jam untuk menyediakan kualitas udara yang ideal bagi aktivitas di dalamnya. Hal ini menyebabkan besarnya konsumsi energi di bangunan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan heat recovery dari Heat Pipe Heat Exchanger. HPHE yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 12 heat pipe per modul dengan susunan staggered.
Jumlah modul divariasikan sebanyak 3 kali, yaitu 1, 2, dan 3 modul. HPHE dilengkapi dengan fin untuk memperluas permukaan kontak dengan aliran udara. Setiap variasi jumlah modul ini diuji pada model sistem HVAC ruang bersih. Pada inlet evaporator dialiri udara dengan variasi temperatur: 28, 30, 35, dan 40°C, serta dengan kecepatan 1,5; 2,0; dan 2,5 m/s.
Hasil dari eksperimen menunjukkan bahwa nilai heat recovery terbesar yaitu 1654,72 kJ/h terjadi pada pengujian 3 modul dengan temperatur udara inlet evaporator 40°C dan kecepatan 2,5 m/s, sedangkan efektifitas HPHE terbesar didapatkan ketika pengujian 3 modul dengan temperatur udara inlet evaporator 35°C dan kecepatan 1,5 m/s dengan nilai 48,73. Hasil pengujian menunjukkan bahwa HPHE dapat digunakan sebagai precooler untuk menghemat konsumsi energi pada sistem HVAC.

HVAC system in hospitals clean room are required to continue working for 24 hours to provide the ideal air quality for the activities therein. This causes huge amount of energy consumption in hospital buildings itself. This study aims to determine the effectiveness and heat recovery of HPHE. The HPHE used in this study consisted of 12 heat pipes per module, in which the line was arranged staggered.
The number of module is varied 3 times, which are 1, 2, and 3 modules. Heat pipe is made of copper and contains working fluid in the form of water with 50 filling ratio. HPHE equipped with fin to expand the contact surface with airflow. Each variation of the number of modules is tested on the HVAC system model of clean room. In the evaporator inlet, air flowing to the variation of temperature 28, 30, 35, and 40°C, and at speeds of 1.5, 2.0, 2.5 m s.
The use of HPHE can recover heat as much as 1654.72 kJ h. The highest effectiveness of this HPHE is 48.729 , was obtained when using three modules, air temperature inlet evaporator Te,i 35°C, and air speed of inlet 1.5 m s. The test results show that HPHE can be used as precooler to save energy consumption in HVAC system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Nurasa
"Yang dimaksud dengan Clean Room adalah suatu ruangan yang dibuat sedemikian rupa dan disesuaikan dengan keperluan dan tujuannya dengan batasan-batasan yang telah ditentukan untuk mengendalikan kotoran dan partikel-partikel yang ada di udara, disamping masalah tekanan, suhu dan kelembaban ruangan tersebut, juga penyaluran, bentuk serta kecepatan aliran udara dalam suatu ruangan yang dikondisikan. Pada industri semiconductor, clean room mempakan hal mutlak yang harus digunakan, ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya. Bila terdapat kotoran pada ruangan, maka kualitas produk akan menjadi tidak baik. Kotoran atau partikel udara yang dimaksud pada Clean Room adalah partikel debu dengan ukuran 0,5 _m. Partikel udara ini tidak dapat disaring dengan filter biasa yang dipasang pada sistem tata udara. Filter yang dapat dipakai pada sistem tata udara tersebut adalah HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter. HEPA filter ini memiliki effisiensi penyaringan yang sangat tinggi yaitu berkisar antara 99,91 % sampai dengan 99.99%. Dikarenakan effisiensi penyaringan yang sangat tinggi dari HEPA filter ini maka terjadi drop tekanan yang besar juga pada difuser sehingga untuk mengatasi hal tersebut kapasitas dari mesin pendingin menjadi lebih besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Carrier, 1991
621.567 02 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Arsiani
"[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari penyebab tingginya voluntary turnover para karyawan level supervisor keatas di PT XY dan merancang sebuah program intervensi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif dan kualitatif. Tipe penelitian kuantitatif digunakan untuk pengukuran penyebab utama. Tipe penelitian kualitatif melalui metode wawancara dan analisis data sekunder digunakan untuk mengenali masalah dan mencari faktor-faktor penyebab mengapa masalah tersebut terjadi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur voluntary turnover intention yang dikembangkan oleh Tang, Kim, dan Tang (2000) berdasarkan teori dari Mobley (1982) dengan koefisien alpha (α)
sebesar 0.784 dan alat ukur kepuasan kerja berdasarkan teori kepuasan kerja Spector (1997) dengan koefisien alpha (α) sebesar 0.974. Peneliti menggunakan multiple regression untuk mengetahui faset kepuasan kerja yang berpengaruh pada voluntary turnover intention. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faset promosi adalah faset kepuasan kerja yang paling berpengaruh pada voluntary turnover intention diantara faset-faset lainnya. Oleh karena itu, intervensi yang diusulkan adalah perencanaan dan pengembangan karir karyawan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan menurunkan voluntary turnover intention karyawan PT. XY;The purpose of this study is to determine the cause of supervisors above voluntary turnover at PT XY and design an intervention program to overcome it. This study
used quantitative and qualitative research type. Quantitative research type were used to measure major cause. Qualitative research type were used to determine the problem and the factor that cause the problem. The research was used voluntary turnover intention survey developed by Tang, Kim, Tang (2000) based on Mobley theory (1982) with coefficient alpha score (α) 0.784 and job satisfaction survey based
on Spector (1997) with coefficient alpha (α) 0.974.The multiple regression technique was used to determine job satisfaction facet that influence to voluntary turnover intention. The result show promotion as job satisfaction facet, were having significance influence among other facets. Therefore, the proposed intervention is career planning and development system to improve job satisfaction in order to
reduce voluntary turnover intention of employees at PT XY., The purpose of this study is to determine the cause of supervisors above voluntary
turnover at PT XY and design an intervention program to overcome it. This study
used quantitative and qualitative research type. Quantitative research type were used
to measure major cause. Qualitative research type were used to determine the
problem and the factor that cause the problem. The research was used voluntary
turnover intention survey developed by Tang, Kim, Tang (2000) based on Mobley
theory (1982) with coefficient alpha score (α) 0.784 and job satisfaction survey based
on Spector (1997) with coefficient alpha (α) 0.974.The multiple regression technique
was used to determine job satisfaction facet that influence to voluntary turnover
intention. The result show promotion as job satisfaction facet, were having
significance influence among other facets. Therefore, the proposed intervention is
career planning and development system to improve job satisfaction in order to
reduce voluntary turnover intention of employees at PT XY.]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiasih
"Perencanaan dan pengendalian multiproyek harus menjadi bagian dari industri beton pracetak agar dapat dicapai kinerja proyek yang lebih efisien dan berdampak  pada perolehan nilai kontrak yang lebih baik. Diperlukan pemahaman yang jelas dan rinci apa yang menjadi lingkup di dalam proyek dan apa saja yang menjadi risiko dalam perencanaan proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang mempengaruhi pengadaan multi proyek berjalan dan melakukan pengembangan berbasis risiko untuk meningkatkan Daya Saing PT. XY. Dalam penelitian ini menggunakan metodologi studi literatur terkait, penelitian terdahulu dan Standar Opersional Perusahaan Perusahaan PT. XY.

Multi-project planning and control must be part of the precast concrete industry so that more efficient project performance can be achieved and have an impact on obtaining better contract values. It requires a clear and detailed understanding of what is the scope of the project and what are the risks in project planning. The aim of this research is to analyze the risk factors that influence ongoing multi-project procurement and carry out risk-based development to increase the competitiveness of PT XY. In this research, we use a methodology to study related literature, previous research and PT Company Operational Standards. XY. The results of this study indicate that 7 out of 37 variables have high-risk values, while the remaining 30 variables are classified as having moderate risk. The risk of wage and material price increases represents the highest risk in the development of a multi-project planning and control system for precast concrete procurement to enhance the competitiveness of PT. XY. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adika Wiroyudo
"[ABSTRAK
Laporan magang ini membahas proses audit atas pendapatan dan piutang yang
dilakukan oleh KAP AB atas Engagement PT XY untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014. Secara lebih rinci, dibahas mengenai kebijakan akuntansi,
prosedur audit, temuan audit, serta analisis atas pencatatan piutang dagang PT XY
dan proses audit KAP AB. Berdasarkan hasil proses audit, dijelaskan bahwa
kebijakan akuntansi atas piutang dagang PT XY telah sesuai dengan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku, serta prosedur audit yang dijalankan tim audit KAP AB atas piutang dagang PT XY telah sesuai dengan International Standards on Auditing (ISA).

ABSTRACT
This internship report discusses the process of audit of revenue and receivables
conducted by the KAP AB on Engagement PT XY for the period ended December 31,
2014. In more detail, discussed the accounting policies, audit procedures, audit
findings, and an analysis of the recording of accounts receivable PT XY and audit
processes KAPAB. Based on the results of the audit process, explained that the
accounting policy for trade receivable PT XY has been in accordance with Statement
of Financial Accounting Standards (PSAK) is valid, as well as audit procedures that run the audit team KAP AB on accounts receivable PT XY are in accordance with International Standards on Auditing (ISA). , This internship report discusses the process of audit of revenue and receivables
conducted by the KAP AB on Engagement PT XY for the period ended December 31,
2014. In more detail, discussed the accounting policies, audit procedures, audit
findings, and an analysis of the recording of accounts receivable PT XY and audit
processes KAPAB. Based on the results of the audit process, explained that the
accounting policy for trade receivable PT XY has been in accordance with Statement
of Financial Accounting Standards (PSAK) is valid, as well as audit procedures that run the audit team KAP AB on accounts receivable PT XY are in accordance with International Standards on Auditing (ISA). ]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>