Ditemukan 79857 dokumen yang sesuai dengan query
Purba, Humiras Hardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37397
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Hafizh Zein
"Pada dissimilar metal welding dibutuhkan perhatian lebih, karena adanya perbedaan komposisi kimia, sifat mekanik, dan struktur mikro yang mempengaruhi kualitas hasil las. Kualitas las yang optimal memiliki kekuatan tarik dan ductility yang baik sehingga pada sambungan las tidak mengalami kegagalan. Pada penelitian ini dilakukan pengelasan antara pipa A335 P11 dan SS304L yang dilakukan untuk menghasilkan sambungan las dengan sifat mekanik yang lebih baik dengan harga yang lebih murah. Pengelasan A335 P11 dan SS304L dilakukan dengan metode Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) yang merupakan proses pengelasan busur dengan elektroda non-consumable, serta penggunaan filler ER309L yang diketahui paling optimal digunakan dalam dissimilar welding. Setelah proses pengelasan dilakukan Post Weld Heat Treatment (PWHT) pada temperatur 550oC untuk meningkatkan ketangguhan dan menghilangkan tegangan sisa. holding time PWHT berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan kekerasan, Oleh karena itu pada penelitian ini terdapat sampel dengan variasi holding time untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sifat mekanik kekuatan tarik dan kekerasan. Berdasarkan penelitian holding time yang semakin lama akan menurunkan kekuatan tarik dan meningkatkan ductility pada sambungan hasil las. Perlakuan PWHT pada temperature 550oC juga dapat meningkatkan nilai kekerasan.
In dissimilar metal welding, more attention is needed, because there are differences in chemical composition, mechanical properties, and microstructure that affect the quality of the weld. Optimal quality welds have good tensile strength and ductility so that the welded joints do not fail. In this study, welding was carried out between A335 P11 and SS304L pipes to produce a welded joint with better mechanical properties at a lower price. Welding of A335 P11 and SS304L was carried out using the Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) method, which is an arc welding process with non-consumable electrodes, and the use of filler ER309L which is known to be the most optimal for use in dissimilar welding. After the welding process, Post Weld Heat Treatment (PWHT) is carried out at a temperature of 550oC to increase toughness and eliminate residual stresses. PWHT holding time has an effect on tensile strength and hardness. Therefore, in this study there were samples with various holding times to determine the effect on the mechanical properties of tensile strength and hardness. Based on research, a large holding time will reduce tensile strength and increase ductility in welded joints. PWHT treatment at 550oC can also increase the hardness value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sugimin
"Peninjauan kembali korelasi struktur mikro dcngan sifat mekanis deposit las pada penelitian inj dilakukan dengan pendekatan cmpins. Dengan membandingkan penghitungan sifat mekanis secara empiris dan aktual dapat dicari parameter yang menyebabkan tenjadinya pcnyirnpangan harga sifat mekanis. Deposit las dihasilkan dari proses pengelasan busur listrik elelctroda terbunglcus (SMAW) dengan mcnggunakan elektroda AWS E60l3 yang herdianmter 4 mm dan arus \as sebesar 140, 155, dan 170 A. Proses pengelasan yang dilakukan adalah bertingkat (multipass) dengan sambungan berbentuk V-tunggal. Data penelitian menunjukkan bahwa pada pemalcaian arus las yang rendah menghasilkan ukuran butir ferit yang halus dengan kadar mangan dan silikon yang cukup tinggi. Ukuran butir ferit dan kadar mangan serta silikon merupakan faktor yang sangat dominan dalam menentukan kekuatan mekanis deposit las."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41251
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fajar Nugroho
"Pegas adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menerima beban dinamis dan memberikan kenyamanan dalam berkendara. Permasalahan yang sering dialamai leh pegas daun adalah patah akibat beban lebih atau kondisi jalan yang kurang baik. Penanganan pada hal seperti ini adalah penyambungan menggunakan shielded metal arc welding (SMAW). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap kekuatan impak, kekerasan dan struktur mikro. Jenis las yang digunakan adalah las SMAW. Variasi arus pengelasan yan digunakan adalah 100 Ampere, 120 Ampere dan 140 Ampere. Jenis kampuh yang digunakan adalah jenis kampuh V. Hasil uji kekuatan impak tertinggi diperoleh pada variasi arus 100 Ampere yaitu sebesar 1,698 J.mm2. Hasil uji kekerasan tertingg diperoleh pada variasi arus 140 Ampere yaitu sebesar 355,338 HVN. Struktur mikro pada daerah las memiliki ukuran buturan yang semakin besar dan struktur perlit yang semakin banyak untuk variasi arus 140 Ampere."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2017
620 JIA 9;2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Banarwoto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas pasca las terhadap sifat mekanis sambungan las tabung LPG 3 kg. Pengelasan dilakukan pada baja karbon rendah JIS SG 295 yaitu material yang banyak digunakan untuk fabrikasi tabung LPG 3 kg.
Teknik pengelasan yang digunakan adalah Submerged Arc Welding (SAW) selanjutnya dilakukan proses perlakuan panas pasca las. Penelitian dilakukan dengan melakukan variasi perlakuan panas pasca las terhadap sambungan las tabung LPG 3 kg meliputi : tanpa perlakuan panas, dengan perlakuan panas temperatur 6000C dan 6500C, masing masing dengan waktu 10, 30, 45 dan 60 menit. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas pasca las terhadap sifat mekanisnya, dilakukan beberapa pengujian yang meliputi uji tarik, uji kekerasan serta foto struktur makro dan mikronya.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa waktu dan temperatur perlakuan panas pasca las tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan mekanis sambungan las tabung LPG 3 Kg. Namun demikian ditemukan ketidaksesuaian bentuk sambungan joggle offset terhadap ketentuan SNI 1452-2007.
This study aims to determine the effect of post weld heat treatment on mechanical properties of weld joint of 3 kg LPG bottle. Welding is performed on low carbon steel JIS SG 295 as a widely used material for the manufacture of 3-kg LPG bottle.Welding technique used is Submerged Arc Welding (SAW) and continued with the process of post weld heat treatment. Research was carried out by doing a variation of post weld heat treatment for 3 kg LPG bottle including : no heat treatment, heat treatment with temperature of 6000C and 6500C, with a holding time of 10, 30, 45 and 60 minutes respectively. To study the effect of post-weld heat treatment on the mechanical propertiy ? structure relationship, a number of examination was performed, including : tensile test, hardness test, macrostructure and microstructure examination.The results obtained concluded that the time and temperature post-weld heat treatment does not have a significant effect on mechanical properties of weld joint of 3 Kg LPG bottle. However, we found that the join design (joggle offset) not comply with SNI 1452-2007."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T21632
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36979
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Rachman
"
ABSTRAKMasalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah, bahwa dalam fabrikasi sambungan las paduan Aluminium 6061 pada beberapa komponen konstruksi tertentu masih terjadi hasil sambungan yang kurang sempurna ditinjau dari segi spesifikasi dan kekuatannya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari kondisi hasil penyambungan las paduan Aluminium 6061 yang optimal dengan variabel masukan panas dan variabel perlakuan panas sesudah pengelasan. Teknik las yang digunakan adalah "Tungsten Inert Gas" (TIG).
Dalam penelitian ini akan diamati perubahan sifat-sifat mekanis seperti kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro dari daerah sambungan las dan daerah pengaruh panas (HAZ) sebagai akibat dari variabel pengelasan tersebut. Juga akan diamati pengaruh dari variabel-variabel terhadap umur lelah daerah sambungan las.
ABSTRACTThe background of the research is based on the facts that in the manufacturing of weld joint aluminum 6061 of several certain aircraft components the results frequently did not fulfill its strength requirements and specifications.The research is intended to find optimum condition of weld joint aluminum 6061 by taking heat input and aging after welding (post weld treatment) as its variables. The method of welding technique is Tungsten Inert Gas (TIG).In this research the changing of mechanical properties such as tensile strength, hardness and its microstructures of both welding zone and heat-affected zone caused by above variables will be observed. Further, the effects of those variables on fatigue life will also be investigated."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35479
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library