Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50988 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Markus Kunardianto
"ABSTRACT
Dewasa ini ilmu pengukuran aliran fluida telah memegang peranan yang penting dalarn kehidupan manusia. Aplikasi pengukuran aliran tluida antara lain pengukuran debit air pendingin yang mengalir pada alat penukar kalor (heat exchanger) pada PLTU, pengukuran volume air bersih per bulan rumah tangga yang kebutuhan aimya disuplai dari PAM (Perusahaan Air Minum) dan lainnya. Alat ukur aliran fluids., atau disebut juga meter aliran dibuat dengan bemiaeam macam tingkat ketelitian (accuracy), ketepatan (precision), bentuk dan dimensi, penurunan tekanan, prinsip kerja dan Iairmya sesuai kebutuhan konsumen. Tingkat ketelitian dan kealcuratan dari meter aliran yang terdapat di pasaran belum sepenuhnya sesuai dengan spesiiikasi pabriknya, oleh Karena itu perlu perlu dilakukan pengujian terhadap meter aliran agar konsumen yakin dan percaya terhadap unjulr klja meter aliran.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan basil pembacaan debit meter aliran vane wheel, paddle wheel, ultrasonik, rotameter dan venturi meter dengan debit aktual. Debit aktual djperoleh dengan rnencatat sejurnlah volume yang mengalir dalam interval waktu tertentu Peuguj ian ini dinamakan pengujian primer.
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian meter aliran vane wheel clibandingkan dengan meter aliran paddle wheel, ultrasonilc, rotameter dan Venturi meter. Dengan pengujian ini juga diperoleh karakteristik dari masing-masing meter aliran untuk daerah operasi kerja yang berbeda.
Hasil pengujian mentmjukkan bahwa tingkat ketelitian meter aliran vane wheel adalah kurang bail; Meter aliran vane wheel memberikan pembacaan yang lebih besar dari nilai aktual sebesar sepuluh persen untuk daerah pengukuran Re 5.000 sampai 28.000. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan kalibrasi agar tinglrat kesalahannya berada dibawah f dua persen. Tingkat ketelitian meter aliran lainnya sangat bervariasi, untuk daerah pengukuran Re 18.000 sampai 28.000 meter aliran yang baik digunakan adalah paddle wheel, ultrasonik dan rotameter karena tingkat kesalalwnnya berada dibawah dua persen. Sedang untuk daerah pengukuran antma Re 5.000 sampai 18.000 dapat digunakan rotameter.

"
Lengkap +
1999
S36992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
TA340
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Maulana Nurikhwan
"Fenomena drag reduction pada transportasi fluida dinilai cukup ampuh untuk melakukan penghematan energi. Hal ini bisa didapatkan dengan cara penambahan zat aditif atau merubah struktur geometri untuk mengkontrol pergerakan fluida. Pengujian dilakukan untuk mempelajari karakteristik aliran air dalam pipa persegi dengan melakukan penambahan lapisan agar-agar dengan variasi konsentrasi Cw 2% dan Cw 5%. Analisis penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan hubungan koefisien gesek dengan Reynolds number untuk melihat fenomena drag reduction. Pengaruh penambahan lapisan agar-agar adalah delay pada fase aliran transisi. Hasil dari pengujian adalah terjadinya drag reduction maksimum sekitar 27% pada Reynolds number sekitar 3900.

Drag reduction phenomenon on fluids transportation can be considered to be effective for energy saving. This can be obtained using additive polymer or changing geometry of the conduits to control fluid movement. This experiment was done to learn the characteristics of water flow on rectangular pipe with addition of agar coating which have C­w 2% and Cw 5%. This research analysis was done using friction coefficients and Reynolds number relation to obtain drag reduction phenomenon. The effect of agar coating was delayed the transition regime. The research?s results were obtained maximum drag reduction about 27% at Reynolds number 3900."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Adwiputra
"ABSTRAK
Transport characteristic adalah salah satu rheology ice slurry yang perlu diteliti. Transport characteristic adalah satuan energi pendinginan yang didapatkan dari ice slurry yang dialirkan dengan variasi kecepatan tertentu. Pada penelitian ini, ice slurry dibuat menggunakan campuran air tawar dengan 20% Monoethylene Glycol sebagai freezing depressant. Ice Slurry ini dibuat dengan ice slurry generator pada Laboratorium Pendingin Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang mencapai suhu terendah -15 dengan 12 jam waktu pengoperasian. Ice slurry yang dialirkan pada pipa 1/2 inci dengan panjang pipa 2 meter ini menghasilkan ice mass fraction sebesar 40% dengan variasi kecepatan 0,34 hingga 1,00 meter per detik. Transport characteristic terbesar yang didapatkan dalam penelitian ini sebesar 173,50 kW.

ABSTRACT
Transport characteristic is one of the rheology of ice slurry that needs to be studied. Transport characteristic is a unit of cooling energy obtained from ice slurry which is supplied with a certain variation of speed. In this study, ice slurry was made using a mixture of fresh water with 20% Monoethylene Glycol as a freezing depressant. This Ice Slurry is made with ice slurry generator in the Cooling Laboratory of the Mechanical Engineering Department of the Faculty of Engineering, University of Indonesia, which reaches the lowest temperature of -15 ℃ with 12 hours of operating time. The ice slurry flowed in the 1/2 inch pipe with a 2 meter pipe length produces an ice mass fraction of 40% with a speed variation of 0.34 to 1.00 meters per second. The biggest transport characteristic obtained in this study was 173.50 kW."
Lengkap +
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
TA338
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York. : [publisher not identified], [date of publication not identified]
621.28 AME f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Yudha Adi Putra
"ABSTRAK
Pada salah satu fasilitas pipa transmisi terjadi perbedaan pengukuran antara metering system ultrasonik dan orifice, dimana perbedaan nilainya yang semakin besar. Hal ini terjadi ketika pasokan gas alam dari produsen yang jual beli gasnya menggunakan meter ultrasonik dan penyaluran gas ke pelanggan yang jual belinya menggunakan meter orifice. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan penelitian guna mencari penyebab dari adanya kecenderungan kenaikan perbedaan
pengukuran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap ketidakpastian pengukuran metering system, dimana terpasang dua jenis metering system yang dipasang secara seri yaitu ultrasonic metering system dan orifice metering system. Hasil analisis ketidakpastian pengukuran untuk periode pengamatan setelah rekalibrasi menunjukkan bahwa profil perbedaan pengukuran antara meter orifice dan meter ultrasonik semakin besar dengan semakin besar kapasitas operasinya,
dimana meter ultrasonik membaca laju alir fluida lebih besar dibandingkan meter orifice, dengan deviasi pengukuran maksimum sebesar -1,6% pada kapasitas maksimumnya. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian jenis metering system yang digunakan.

ABSTRACT
At one of the transmission pipe facility happened difference of measurement between ultrasonic metering system and orifice metering system, where difference of this ever greater value. This matter happened when natural gas supply form producer which is gas sales use ultrasonic metering system and delivery of gas to customer which is sales use orifice metering system. Therefore very require to do
the research to look for cause for existence of tendency of increase of difference of measurement. Method which is used in this research is to analyze the uncertainty measurement of metering system, where installed two type of metering system which ultrasonic metering system in line with orifice metering system. Result of the analysis for the period of observation after recalibration indicate that profile difference of measurement between orifice metering system ever greater and ever greaterly its operation capacities increase, where ultrasonic metering system read flow rate bigger than orifice metering system, with maximum measurement difference equal to - 1,6% at maximum capacities. So that require to be done adjustment of
type of metering system used."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1669
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Jatmika Ndaruhadi
"Salah satu komponen utama meter air Linflow F-13mm adalah rumah meter air yang berfungsi sebagai wadah untuk menempatkan alat hitung serta untuk menampung aliran air yang diukur dari saluran pipa. Dengan pertimbangan keterbatasan dalam mendapatkan material logam tembaga paduan dengan kadar tembaga minimum 65 % sebagai material/bahan rumah meter air ini, maka dilakukan perancangan dan pengembangan produk rumah meter air Linflow F-13mm dengan mengacu pada standar baik spesifikasi maupun pengujiannya. Metode yang dipakai dalam perancangan dan pengembangan produk adalah metode Karl T. Ulrich, di mana tahapan-tahapan yang dilalui adalah identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep rancangan produk, pengujian konsep serta penegasan spesifikasi produk sampai dengan mendapatkan prototipe yang teruji. Pengujian rancangan produk dilakukan dengan metode elemen hingga melalui perangkat lunak Ansys5.4. Hasil dari pengujian ini, diteruskan dengan rancangan proses manufaktur, analisa ekonomi teknik dan manajemen proyek pengembangan produk guna mengetahui kelayakan ekonomis serta waktu yang diperlukan dalam pengembangan produk.
Hasil yang diperoleh dari perancangan dan pengembangan produk ini adalah prototipe rumah meter air Linflow F-13mm tipe single jet yang teruji dengan material nylon yang termasuk dalam rekayasa plastik yang diperkuat dan proses manufaktur yang digunakan adalah injeksi cetakan. Harga pokok penjualan rumah meter air Linflow F-13mm hasil pengembangan adalah Rp. 9.000,00 dengan titik impas 101.695 produk, NPV proyek pengembangan adalah Rp. 17 juta serta waktu pengembangan selama 25 minggu.

One of water meter component of Linflow F-13 mm type, is the housing of water meter. The functional of the housing water meter is counter of water flow, with is measured from pipe flowing. Considering the limitation to founded of cooper alloy materials for minimum 65% cooper gross as the housing water meter, then had done of designing and developing for Linflow F-13 mm housing water meter referenced to standarization both of spesification either its tested. The method using by this product designing and developing is Karl T. Ulrich method, however a few stages covered costumer needs identification, measurement of concept and choosing concept. Next step method testing and fitted the product design until ,founded the fixed prototype. The testing of product design had done by finite element method with Ansys 5.4 software.
The result has worked by manufacturing process, engineering economical analysis and product development project management to find out economical feasibility also developing time. The results from this product development is Linflow F-13 mm housing water meter single jet type with nylon material is reinforced engineering plastics and injection mould manufacturing process. Base net is about Rp. 9,000.00 with break event point 101.695 products, NPV is about Rp. 17 millions and takes 25 weeks for developing."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Upp, E. L. (Edmund Loy), 1927-2007
Boston: Gulf Professional, 2002
681.28 UPP f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA321
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>