Ditemukan 107796 dokumen yang sesuai dengan query
Bimo Pratomo
"Minyak pelumas Mesran Super SAE 20W/50 yang telah dipakai akan mengalami berbagai proses dan kontak dengan material yang lain. Dengan demikian setelah mencapai periode pemakaian tertentu minyak pelumas akan mengalami pembahan nilai-nilai spesifikasinya. Dalam hal ini pengamatan dilakukan terhadap penurunan kekentalan (viskositas) minyak pelumas Mesran Super SAE 20W/50, yang telah dipakai selama 0 km, 1000 km, 2000 km dan 3000 km. Akibat penurunan viskositas ini terjadi tendensi/kecenderungan perubahan daerah pelumasan dari pelumasan hidrodinamika (hydrocivnamic Iubricalion) ke pelumasan batas (boundary lubrication) pada celah antara poros dan bantalan. Terjadi keausan pada permukaan poros pada putaran rendah Pengamatan keausan ini dilakukan dengan mengamati perubahan kekasaran permukaan pada permukaan poros, foto permukaan poros, dan rnelakukan uji laju keausan yang terlumasi pada kecepatan rendah. Hasil pengamatan menunjukkan bertambahnya laju keausan sesuai dengan berlambahnya umur pakai pelumas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37020
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kwe Kosasih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41170
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Lisna R. Hidayat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40191
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gian Villany Golwa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T39870
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ronan
"Berkembangnya dunia industri otomotif saat ini menuntut industri manufaktur untuk dapat membuat produk secara efektif dan efisien tanpa mengalami kegagalan dalam proses manufaktur tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien pengerasan regangan (n) dan pengaruhnya serta pengaruh kecepatan pons dan aplikasi lubrikasi terhadap kurva batas bentuk dari lembaran baja canai dingin SPCC dengan tebal 0.8mm. Perhitungan nilai koefisien pengerasan regang ditentukan melalui uji tarik dengan standar ASTM E 646, sementara konstruksi kurva batas bentuk ditentukan dengan menghitung regangan mayor dan minor pada lingkaran yang telah terdistorsi melalui pengujian peregangan berdasarkan ISO 12004-2. Dari pengujian ini didapatkan bahwa semakin besar koefisien pengerasan regang suatu material, maka kemampuan bentuknya pun semakin meningkat. Selain itu, didapatkan juga bahwa kecepatan pons yang semakin tinggi akan menurunkan kemampuan bentuk suatu material, serta aplikasi lubrikasi yang menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kurva batas bentuk yang didapat.
The development of the automotive industry today requires the manufacturing industry to make products effectively and efficiently without experiencing failure in the manufacturing process. This study aims to determine the coefficient of strain hardening (n) and its effect as well as the effect of punching speed and lubrication application on the forming limit curve of SPCC cold rolled steel sheet with a thickness of 0.8mm. The calculation of the value of the strain hardening coefficient was determined by means of a tensile test with the ASTM E 646 standard, while the construction of the forming limit curve was determined by calculating the major and minor strains on the distorted circle through a stretch test based on ISO 12004-2. From this test, it was found that the greater the coefficient of strain hardening of a material, the greater its formability. In addition, it was also found that the higher the punch speed will reduce the formability of a material, as well as the application of lubrication which shows an insignificant effect on the forming limit curve obtained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maman Kartaman Ajiriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi pelumasan terhadap mampu bentuk lembaran kuningan perforasi heksagonal dan membandingkan kekuatan mekanis dan sifat mampu bentuk kuningan perforasi dengan tanpa perforasi. Dimana sifat mampu bentuk dipengaruhi oleh nilai LDR proses deep drawing dan nilai kedalaman stretching dan distribusi regangan proses stretching."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41536
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siregar, Baginda M.S.
"Pemahaman tentang mutu pelumas dan pelumasan menjadi penting karena dapat menghindari digunakannya pelumas berrnutu rendah yang dapat menurunkan umur teknis mesin. Setiap pelumas yang dipasarkan kebanyakan sudah ditambahkan aditif tertentu sesuai dengan komposisi yang telah ditetapkan berdasarkan produsen minyak pelumas tersebut, sehingga diharapkan minyak pelumas tersebut dapat memenuhi kondisi operasi mesin-mesin yang selalu berkembang. Namun, kenyataannya di pasaran dijual bermacam-rnacam merek aditif improves atau treatment minyak pelumas. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh penambahan aditif improver STP oil yang ditambahkan pada minyak pelumas Meditran S40. Proses pengujian dilakukan dengan dua pengujian yaim pengujian kelahanan oksidasi dan pengujian keausan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa pada pengujian ketahanan oksidasi, perubahan viskositas minyak pelumas. Meditran S40 yang telah ditambahkan dengan aditif STP oil mengalami perubahan viskositas yang lebih kecil (26%) dibandingkan dengan perubahan viskositas pada base oil (326%) dan perubahan viskositas pada Medinan S40 tanpa penambahan aditif STP oil (45%) Sedangkan untuk nilai TBN perubahan nilai TBN minyak pelumas Meditran S40 yang telah ditambahkan dengan aditif STP oil mengalami perubahan sebesar 15%, perubahan nilai TBN pada base oil 54% dan perubahan nilai TBN pada Meditran S40 tanpa penambahan aditif STP oil sebesar 4%. Untuk uji keausan menunjukan bahwa base oil memiliki nilai keausan yang lebih kecil dibandingkan dengan Meditran S40 dan Meditran S40 yang telah ditambahkan dengan STP oil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49255
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Taufik Rizkiandi
"Kontribusi sektor transportasi dan pergudangan di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 turun ke peringkat 8 sebesar 3,81% dibandingkan data tahun 2019 di peringkat 7 sebesar 4,41%. Penurunan sektor usaha transportasi dan pergudangan terhadap PDB mengakibatkan perusahaan minyak dan gas harus menerapkan strategi keunggulan biaya untuk mencapai kesesuaian strategi dengan rantai pasok pelumas yang efisien. Adanya batasan waktu pelayanan di gudang untuk pengiriman dan penerimaan produk pelumas sangat penting dalam penentuan rute. Penambahan titik hub sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pelumas sesuai service level. Titik hub yang diusulkan diperoleh melalui K-Means Clustering dan rute optimal dengan kendala kapasitas truk dan waktu pelayanan di gudang digunakan metode CVRPTW (Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows). Penelitian ini digunakan data realisasi pengiriman produk pelumas tahun 2019-2021 pada perusahaan BUMN minyak dan gas di Indonesia. Data realisasi tahun 2019 digambarkan permintaan pelumas pada masa pra COVID-19. Data realisasi tahun 2020 digambarkan permintaan pelumas pada masa COVID-19, dan data realisasi tahun 2021 digambarkan permintaan pelumas pasca COVID-19. Hasil penelitian diperoleh dua titik hub yang diusulkan pada koordinat -6.59395726,107.47077792 dan -7.388939,111.76971405. Selanjutnya diperoleh kenaikan utilitas truk sbesar 76,91% dan biaya distribusi setelah penambahan depot 21,62% lebih rendah dibandingkan dengan kondisi semula.
The contribution of the transportation and warehousing sector in Indonesia based on data from the Central Statistics Agency (BPS) in 2020 fell to rank 8 at 3.81% compared to 2019 data at rank 7 at 4.41%. The decline in the transportation and warehousing business sector to GDP has resulted in oil and gas companies having to implement a cost leadership strategy to achieve strategic alignment with an efficient lubricant supply chain. The existence of a service time limit in the warehouse for shipping and receiving lubricant products is very important in determining the route. Addition of hub points as a solution to meet the needs of lubricants according to service level. The proposed hub point is obtained through K-Means Clustering and the optimal route with constraints of truck capacity and service time at the warehouse is the CVRPTW (Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows) method. This study uses data on the realization of lubricant product shipments in 2019-2021 at state-owned oil and gas companies in Indonesia. The realization data in 2019 depicts the demand for lubricants during the pre-covid 19 period. The realization data in 2020 describes the demand for lubricants during the covid 19 period, and the realization data in 2021 describes the demand for lubricants after the covid 19. The results of the study obtained two proposed hub points at coordinates -6.59395726, 107.47077792 and -7.388939,111.76971405. Furthermore, the increase in truck utility was 76.91% and the distribution cost after the addition of the depot was 21.62% lower than the original condition"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pallay, Julianus
"Arus globalisasi telah memaksa setiap perusahaan untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Era baru, melahirkan standar kompetisi baru. PERTAMINA yang ingin memastikan kelangsungan hidup melalui pertumbuhan dan profitabilitas, telah melaksanakan restrukturisasi pola usaha dari pusat biaya (cost center) menjadi orientasi laba (profit oriented), antara lain dengan melakukan evaluasi. terhadap cara/metode yang selama ini digunakan. Lube Oil Blending Plant (LOBP) Cilacap merupakan salah satu unit usaha strategik (strategic business unit) di lingkungan PERTAMINA yang memproduksi berbagai jenis pelumas. Penulis menjadikan LOBP Cilacap sebagai obyek studi khusus dalam hal penentuan harga pokok produk pelumas, dengan cara menganalisis sistem saat ini dan menawarkan konsep perancangan sistem manajemen biaya (cost management system) yaitu dengan penerapan model activity-based costing (ABC). Walaupun masih terbatas pada tahap perancangan, namun diharapkan konsep ini dapat dijadikan sebagai "promosi" memperkenalkan sistem akuntansi manajemen yang relevan untuk diimplementasikan di era pasca restrukturisasi PERTAMINA.
The world globalization has forced every company to increase its competitive advantage. New era requires new standard for competition. PERTAMINA as a company who wants to make. sure the survival through growth and profitability has done the restructuring its business method from "cost center" to become "profit oriented", among other ways by evaluating the method that is done new a days. Lube Oil Blending Plant (LOBP) Cilacap is one of the Strategic Business Units in PERTAMINA which produces many kinds of lube oils. The Writer chose the LOBP Calico as the study object specifically to the determine the basic nice of the lube oil products by way of analyzing the today's system and offering the concept of Cost Management System by implementing Activity-Based Costing. Even though it is limited to design stage, hopefully this concept can be used as a way to promote the cost management system to be implemented in the post restructuring era of PERTAMINA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T41189
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Farhan Ramadhan
"Friksi yang tidak dikendalikan pada mesin dapat mengakibatkan keausan yang tinggi, menyebabkan maintenance yang sering, dan membuat umur pendek serta memiliki efisiensi energi yang rendah. Lubrikasi merupakan solusi untuk masalah ini dengan membentuk lapisan pelumas yang mencegah kontak langsung antara permukaan material, mengurangi gesekan dan keausan pada mesin. Material nanopartikel timah oksida dan graphene digunakan sebagai aditif pada lubrikan PAO karena masing-masing material sudah menunjukkan performa yang baik dalam menurunkan coefficient of friction (COF) dan wear scar dimension (WSD) pada minyak PAO. Selain itu usaha pemanfaatan SnO2 dilakukan guna memaksimalkan hilirasi tambang dan industri timah dengan usaha pengolahan limbah solder dross. Sintesis SnOâ dilakukan dari limbah solder dross menggunakan metode leaching dengan asam nitrat berkonsentrasi 68%. Hasil sintesis menunjukkan kemurnian SnOâ sebesar 98.4%. Karakterisasi XRD mengindikasikan fase kristal rutile dengan ukuran kristal sekitar 21.7 nm. SEM-EDS mengungkapkan partikel SnOâ berukuran rata-rata 198.5 nm² yang cenderung beraglomerasi. Graphene yang digunakan menunjukkan kemurnian tinggi dengan kandungan karbon 99.4% berdasarkan berat. Pengujian HFRR dilakukan untuk menilai kinerja tribologi dari berbagai sampel pelumas. Penambahan 0.05 wt% graphene dan variasi konsentrasi SnOâ (1 wt%, 3 wt%, dan 5 wt%) secara signifikan menurunkan COF dan WSD dibandingkan dengan PAO murni. Penambahan 1 wt% SnOâ dan 0.05 wt% graphene memberikan hasil paling optimal dengan penurunan COF sebesar 44.59% dan WSD sebesar 71.53% dibandingkan PAO murni.
Uncontrolled friction in machinery can lead to high wear, frequent maintenance, short lifespan, and low energy efficiency. Lubrication addresses these issues by forming a lubricating layer that prevents direct contact between material surfaces, reducing friction and wear. Tin oxide nanoparticles and graphene are used as additives in PAO lubricants due to their proven performance in reducing the coefficient of friction (COF) and wear scar dimension (WSD) in PAO oil. Additionally, the utilization of SnOâ aims to optimize downstream mining and the tin industry by processing solder dross waste. SnOâ was synthesized from solder dross waste using a leaching method with 68% nitric acid. The synthesis resulted in SnOâ with a purity of 98.4%. XRD characterization indicated a rutile crystal phase with a crystal size of approximately 21.7 nm. SEM-EDS revealed SnOâ particles with an average size of 198.5 nm², which tended to agglomerate. The graphene used exhibited high purity with a carbon content of 99.4% by weight. HFRR testing was conducted to evaluate the tribological performance of various lubricant samples. The addition of 0.05 wt% graphene and varying concentrations of SnOâ (1 wt%, 3 wt%, and 5 wt%) significantly reduced COF and WSD compared to pure PAO. The optimal results were achieved with the addition of 1 wt% SnOâ and 0.05 wt% graphene, resulting in a 44.59% reduction in COF and a 71.53% reduction in WSD compared to pure PAO."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library