Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137493 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Gunawan
"ABSTRACT
Perkembangan komputer yang pesat memberikan dampak yang besar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pada bidang iimu Perpindahan Kalor dan Mekanika Fluida. Salah satu persoalan Perpindahan Kalor yang dapat diseiesaikan dengan komputer adalah penentuan nilai koelisien konveksi dan suhu borongan (Temperatur Bulk).
Pendekatan numerik yang dilakukan untuk menentukan besarnya nilai koeiisien konveksi dan temperatur borongan tersebut dengan baniuan persamaan Lapisan Batas (The Boundary Layer Equation) yang mempunyai tiga persamaan awal yaitu persamaan kontinuitas, persamaan momentum dan persamaan energi.
Pendekatan numerik yang dilakukan menggunakan bentuk beda hingga (finite difference) fully explicit untuk menyelesaikan masalah perpindahan kalor konveksi didalam pipa. Caranya dengan membagi ruang tabung dalam arah aksiai dan arah radial, sehingga distribusi temperatur air di dalam pipa dapat dicari darl satu node ke node lainnya dengan bemrutan. Hasil pendekatan numerik yang dilakukan cukup baik, sehingga penclekatan numerik beda hingga fully explicit dapat digunakan untuk menyeiesaikan masalah perpindahan kaior konveksi paksa dalam pipa.

"
1999
S37014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Andrian
"ABSTRAK
Turunan formula Navier-Stokes dipakai untuk menghitung kerugian tekanan aliran dalam pipa. Panjang pipa, diameter pipa, kecepatan fluida, kekasaran permukaan dan koefisien gesek yang mempengaruhi nilai kerugian tekanan. Formula tersebut tidak berlaku pada belokan/cabang pipa setelah katup adanya perubahan diameter (unsteady flow), adanya getaran, dll. Drag reduction dari solusi surfactant atau biopolymer telah menarik perhatian dari sisi konversi energy, dikarenakan penurunan secara mekanis tidak terjadi tetapi menghasilkan drag reduction yang besar di kondisi konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, solusi biopolymer banyak digunakan pada system pemipaan dan hasil percobaan dilapangan menunjukkan penurunan dari tenaga yang dibutuhkan pompa mencapai 30% dari kecepatan aliran normal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek panjang aliran terhadap aliran berkembang penuh dengan membandingkan 3 macam fluida yaitu 100% air : air dengan 20% biopolimer dan air dengan 30% biopolimer. Dimana biopolimer merupakan hasil fermentasi beras dan membuktikan keterbatasan penggunaan formula Navier-Stokes. Eksperimen ini menggunakan pipa acrylic berdiameter 12 mm. Variasi panjang pipa masuk terhadap titik pengukur kedalam pipa uji hingga keadaan fluida mencapai kondisi berkembang penuh. Pada pipa uji hingga keadaan fluida mencapai kondisi berkembang penuh. Pada pipa uji dipasang 4 buah pressure tap dengan jarak masng-masing tap 250 mm. Air murni sebagai fluida uji. Debit yang keluar diukur dengan gelas ukur pada periode waktu untuk mendapatkan nilai bilangan Reynolds. Hasil menunjukkan bahwa kaakteristik panjang aliran berkembang penuh untuk fluida dengan campuran konsentrasi bioplymer lebih besar dibandingkan dengan air murni."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1238
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditio K. Hutomo
"ABSTRACT
Pompa ram hidrolik merupakan pompa yang sangat sederhana. Pompa ini tidak membutuhkan sumber energi untuk menggerakkannya, hanya membuiuhkan sumber air yang cukup dan dengan rnenggunakan prinsip palu air (water hammed dapat memompakan air ke fempat yang Iebih tinggi dari sumber air !ersebut_ Bagian-
bagian yang mendasar dan pompa ini adaiah pipa supiai (drive pipe), badan ram (ram body) dan pipa hantar (delivery pine). Karena sangat sederhana pompa ini sangat cocok digunakan di daerah-daerah pedesaan di indonesia temtama uniuk pengairan_
Untuk instaiasi pompa ini harus sangat dmerhatikan terufama pada tabung udara (air chamber) yang merupakan bagian dari badan ram. Hai ini disebabkan tabung udara merupakan bagian yang penting karene pada tabung udara ini tercipta tekanan yang akan mernpompakan air ke ternpat yang lebih tinggi dari pada sumber air: Tabung ini juga menjadi iempat penyimpanan sementara air yang akan dihantarkan. Voiume tabung udara ini juga mempengaruhi banyaknya debit air yang akan dipompakan dan juga berpengaruh pada eiisiensi dan pada pompa ram itu sendiri.
Untuk meiihat pengaruh volume tabung udara terhadap eiisiensi pompa ram hidroiik make diiakukan peneiifan dengan mengubah voiume tabung udara yang terdapat pada pompa. Parameter yang dipertahankan adaiah head supiai (Hs), panjang pipe suplai (L), dan jarak langkah katup_ Sedangkan data yang akan dianalisa adaiah kapasitas air yang keluar melalui pipa deiivery (Qd), kapasitas air yang terbuang meiaiui katup iimbah (QW), dan jumlah kefukan katup iimbah per menit (beats/min).
Dari hasii pengujian akan didapat pengaruh voiume iabung udara terhadap ensiensi pompa ram hidroiik yang dapaf digunakan untuk peneiifian dan pengembangan seianjutnya.

"
1999
S36861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engkos Achmad Kosasih
"ABSTRAK
Perkembangan komputer yang pesat memberikan dampak yang besar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pada bldang iimu Perpindahan Kalor dan Mekanika Fluida. Salah satu persoalan Perpindahan Kalor yang dapat diselesaikan dengan komputer adalah penentuan nilai koefisien konveksi dan suhu borongan {Temperatur Bulk).
Pendekatan numerik dilakukan untuk menentukan besarnya nilai koefisien konveksi dan temperatur borongan tersebut dengan bantuan persamaan Lapisan Batas (The Boundary Layer Equation} yang mempunyai tiga persamaan awal yaitu persamaan kontinuitas, persamaan momentum dan persamaan energi.
Pendekatan numerik yang dilakukan menggunakan bentuk beda hingga (finite difference) fully explicit untuk menyelesaikan maslaah perpindahan kalor konveksi didalam pipa. Caranya adalah dengan membagi ruang tabung dalam arah aksial dan arah radial, sehingga distribusi air dalam pipa dapat dicari dari satu node ke node lainnya dengan berurutan. Hasil pendekatan numerik yang dilakukan cukup baik, sehingga pendekatan numerik beda hingga fully explicit dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah perpindahan kalor konveksi dalam pipa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Hudaya
"ABSTRAK
Kerugian jatuh tekanan (pressure drop) memiliki kaitan dengan koefisien gesek dan merupakan hal penting dari sistem aliran fluida di dalam pipa karena berhubungan dengan penggunaan energi. Air murni merupakan salah satu dari fluida-fluida sederhana yang digunakan pada penelitian kerugian jatuh tekan. Air merupakan fluida newtonian dimana viskositasnya hanya berpengaruh oleh perubahan temperatur.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerugian jatuh tekan dan karakteristik yang terjadi pada penampang pipa kotak (segi empat sama sisi) dengan s sebesar 2mm, Bilangan Reynolds dan koefisien gesek. Aliran fluida memiliki karakteristik pokok (laminer atau turbulen). Nilai Bilangan Reynolds 2000-4000 menunjukan aliran laminer dan diatas nilai 4000 menunjukan turbulen. Nilai Bilangan Reynolds yang tinggi berarti ada kecepatan aliran yang tinggi, perluasan fluida dan viskositas yang kecil. Gesekan antara fluida dan dinding pipa dapat diabaikan karena yang digunakan adalah pipa mulus dan koefisien gesek adalah antara partikel fluida yang diam dan yang bergerak.
Dari pengujian ini didapatkan data debit aliran, perbedaan ketinggian air, kecepatan aliran dan viskositas fungsi temperatur. Spesifikasi dari alat pengujian yang diperlukan juga didapatkan untuk diolah menggunakan persamaan-persamaan empiris sehingga didapatkan hasil pengolahan, tampilan grafik hasil pengolahan yang akan dibandingkan dengan grafik secara teoritis. Grafik yang ditampilkan merupakan hubungan antara Bilangan Reynolds dan koefisien gesek dimana semakin kecil Bilangan Reynolds (laminer) maka akan semakin tinggi koefisien gesek. Perbedaan ketinggian air melalui alat ukur (manometer) juga menunjukan besar kecilnya kerugian energi tersebut. Semakin tinggi perbedaan ketinggian air antar tiap titik alat pengukur tekanan maka kerugian energi semakin besar.

Abstract
Pressure drop has a relavancy with the coefficient of friction adn it?s significant case of the system of fluid rate in the pipeline cause it?s related with energy consumption. Pure water is one of plain fluids used on pressure drop research. Water is newtonian fluid which its viscosity depends on temperature change only.
This research done in order to understand the pressure drop occurs at fluid rate and the characteristic from of the box agains (square) with s = 2 mm, Reynolds Number and coefficient of friction. Fluid rate has a fundamental characteristic (laminar or turbulent). The value of Reynolds Number 2000 up to 4000 appears the laminar rate and more than 4000 for turbulent. High value of Reynolds Number appears high velocity of fluid rate, fluid expansion and low viscosity. Friction between the fluid and the pipe wall can be neglected because the pipe used in this research is a smooth pipe and friction is between static fluid and moving fluid.
From the research obtains the capacity of rate, difference of water height, velocity of rate and viscosity depended on temperature change. Specification of the equipment required is also getting to processing that uses empirical equations, so it will get the processing result, processing result graphic will be compared with the theoritical graphic. The graphic being appeared is relation between Reynolds Number and coefficient of the friction, where on teh wane of Reynolds Number (laminar), so then the coefficient of friction increased. A difference of water height through the measuring instrument (pressure gauge) also appears amount of losses. The higher a difference of water height inter each point of pressure gauge, so the losses become bigger."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43576
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Puspa Ayu
"ABSTRAK
Keberadaan kadar salinitas atau air asin di akuifer air tanah wilayah Jakarta masih banyak diperdebatkan oleh berbagai pakar geologi maupun pakar air tanah. Penelitian ini bermaksud untuk menyimpulkan penyebab tingginya kadar salinitas air tanah warga Tanjung Priok dan Koja, Jakarta utara serta mengidentifikasi arah aliran fluida bawah permukaan di wilayah tersebut dengan menggunakan metode First Horizontal Derivative (FHD) pada data gravitasi dan dikorelasikan dengan data sampel air tanah serta penampang data self potential (SP). Penelitian dengan metode First Horizontal Derivative (FHD) atau biasa disebut Horizontal Gradient pada data gravitasi telah dilakukan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi struktur bawah permukaan. Pada penelitian kali ini, metode tersebut disimulasikan untuk mengidentifikasi arah aliran fluida bawah permukaan. Arah aliran fluida pada peta kontur First Horizontal Derivative(FHD) ditunjukkan dengan semakin tinggi nilai FHDnya yang diwakili dengan warna dari biru (rendah) hingga merah (tinggi). Dengan menggabungkan persamaan Simple Bouguer Anomaly (SBA) dan metode gravitasi, maka diperoleh nilai densitas Bouguer pada daerah penelitian sebesar 2.12 gr/cm3. Penelitian ini fokus pada akuifer permukaan sehingga perlu dilakukan pemisahan anomali regional dan residual dengan menggunakan analisis spektrum setelah mengimplementasikan transformasi Fourier. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa arah aliran fluida bergerak dari utara menuju ke selatan, terdapat nilai FHD tinggi yang diwakilkan dengan warna merah pada peta kontur FHD disekitar koordinat (709000, 9322000) yang menunjukan bahwa daerah tersebut merupakan border atau batas dari intrusi air laut.

ABSTRACT
The presence of salinity or salt water in the Jakarta area groundwater aquifer is still widely debated by various geologists and groundwater experts. This study intends to conclude the cause of the high salinity of groundwater people of Tanjung Priok and Koja, North Jakarta and identify the direction of subsurface fluid flow in the region using the First Horizontal Derivative (FHD) method on gravity data and correlate with groundwater sample data and cross section self potential (SP) data. Research with the First Horizontal Derivative (FHD) method or commonly called the Horizontal Gradient on gravity data has been done to detect and identify subsurface structures. In this study, the method was simulated to identify the direction of subsurface fluid flow. The direction of fluid flow on the First Horizontal Derivative (FHD) contour map is indicated by the higher FHD values represented by colors from blue is low to red is high. With combining Simple Bouguer Anomaly (SBA) and gravity methods, Bouguer density values obtained in the study area were 2.12 gr/cm3.  This study focuses on surface aquifers so that it is necessary to separate regional and residual anomalies using spectrum analysis after implementing Fourier transforms. From the results we know that the direction of fluid flow moves from north to south, there is a high FHD value that is represented in red on the FHD contour map around the coordinates (709000, 9322000) which indicates that the area is the border or boundary of sea water intrusion."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raju, K.G. Ranga
Jakarta: Erlangga, 1986
628.2 RAJ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Maulana Nurikhwan
"Fenomena drag reduction pada transportasi fluida dinilai cukup ampuh untuk melakukan penghematan energi. Hal ini bisa didapatkan dengan cara penambahan zat aditif atau merubah struktur geometri untuk mengkontrol pergerakan fluida. Pengujian dilakukan untuk mempelajari karakteristik aliran air dalam pipa persegi dengan melakukan penambahan lapisan agar-agar dengan variasi konsentrasi Cw 2% dan Cw 5%. Analisis penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan hubungan koefisien gesek dengan Reynolds number untuk melihat fenomena drag reduction. Pengaruh penambahan lapisan agar-agar adalah delay pada fase aliran transisi. Hasil dari pengujian adalah terjadinya drag reduction maksimum sekitar 27% pada Reynolds number sekitar 3900.

Drag reduction phenomenon on fluids transportation can be considered to be effective for energy saving. This can be obtained using additive polymer or changing geometry of the conduits to control fluid movement. This experiment was done to learn the characteristics of water flow on rectangular pipe with addition of agar coating which have C­w 2% and Cw 5%. This research analysis was done using friction coefficients and Reynolds number relation to obtain drag reduction phenomenon. The effect of agar coating was delayed the transition regime. The research?s results were obtained maximum drag reduction about 27% at Reynolds number 3900."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Henry
"Transportasi merupakan salah satu hal yang berkaitan dengan pemanfaatan energi. Transportasi fluida pada sistem perpipaaan merupakan salah satu contohnya yang sering ditemui di Industri-industri besar. Pengurangan hambatan gesek diperlukan untuk menghemat energi pada transportasi di aliran dalam pipa. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari karakter aliran dari penambahan ekstrak konjac pada air yang dialiri dalam pipa spiral dengan ratio pi/d 14.6 dan diameter hidrolis 6 mm serta pipa bulat berdiameter 4 mm dan 2 mm. Perhitungan hambatan gesek yang diinginkan didapatkan melalui perbedaan tekanan dari kedua pressure tap dengan jarak 0.9 meter. Perbedaan tekanan dihasilkan melalui variasi konsentrasi campuran 100 ppm, 200 ppm, dan 400 ppm serta lama pencampuran 15 menit dan 60 menit. Hasil eksperimen menunjukan bahwa Pressure drop terjadi pada setiap pipa uji, dan nilai pressure drop tersebut semakin menurun dengan adanya penambahan ekstrak konjac setiap konsentrasinya. Reynold Number pada pipa bulat spiral pada pengadukan 60 menit terkecil adalah 1609, terbesar adalah 11698, sedangkan Drag reduction terkecil adalah 12.94, terbesar adalah 49.33.

Transportation is one of the things related to energy utilization. Fluid transport in pipe systems is one such example that is often encountered in large industries. Reduction of the frictional resistance is required to save energy on transport in the pipeline flow. The purpose of this research is to find the character of flow from addition of konjac extract to water which is flowed in spiral pipe with ratio of pi d 14.6 and diameter of hydraulic 6 mm and round pipe with diameter 4 mm and 2 mm. The calculation of the desired friction resistance is obtained through the pressure difference of the two pressure taps with a distance of 0.9 meters. The difference in pressure was generated through mixed concentration variations of 100 ppm, 200 ppm, and 400 ppm as well as mixing time of 15 minutes and 60 minutes. The experimental results show that the Pressure drop occurs in each test tube, and the pressure drop value decreases with the addition of conjac extract of each concentration. Reynold Number on spiral round pipe at 60 minute smallest stirring is 1609, biggest is 11698, while the smallest Drag reduction is 12.94, biggest is 49.33."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Rabbani Putranto
"Air merupakan keperluan yang fundamental untuk kehidupan di dunia dan diperlukan untuk melanjutkan kehidupan di masa depan. Di banyak bagian dunia, kontrolisasi dan eksploitasi air telah membangun pembangunan ekonomi di dunia. Meskipun 72% bumi dipenuhi oleh air, 97% darinya merupakan air laut asin, yang tidak cocok untuk aplikasi di dunia industri. Untuk mendesalinasi air laut harus menaikkan temperature air laut sampai kondisi di atas temperature saturasinya. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode throttling process untuk desalinasi. Throttling process merupakan salah satu metode yang berfungsi untuk membatasi aliran air yang menyebabkan penurunan tekanan yang signifikan. Berdasarkan simulasi didapatkan bahwa efisiensi thermal PLTU meningkat dengan adanya penambahan throttling proses. Khususnya semakin besar pinch point temperatur di dalam kondenser maka efisiensi thermal PLTU semakin besar. Penambahan throttling process ini juga dapat memproduksi akuades hasil desalinasi yang dapat diterapkan pada PLTU.

Water is a fundamental need for life in the world and is needed to continue life in the future. In many parts of the world, the control and exploitation of water has built economic development in the world. Although 72% of the earth is filled with water, 97% of it is salty sea water, which is not suitable for applications in the industrial world. To desalinate sea water one must increase sea water temperature until conditions are above the saturation temperature. In this study we used the throttling process method for desalination. Throttling process is one of many method that serves to limit the flow of water which causes a significant decrease in pressure. Based on the simulation, it was found that the thermal efficiency of the power plant increased with the addition of throttling processes. Especially the greater the temperature pinch point inside the condenser, the greater the thermal power efficiency of the power plant. The addition of throttling process can also produce desalinated distilled water that can be applied to power plants. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>