Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137855 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bona Maruli Tua
"ABSTRACT
Dalam proses pembuatan pakan ternak dibutuhkan ikan kering dengan kadar air berkisar antara 6-10%. Proses penurunan kadar air ini Iebih dikenal dengan istilah pengeringan. Pengeringan yang dilakukan secara tradisonal yaitu dengan penjemuran bahan di bawah terik sinar matahari sangat bergantung kepada kondisi cuaca yang seiaiu berubah-ubah dan rentannya proses pengeringan tersebut terhadap gangguan-gangguan lain seperli burung, ayam atau hewan lain yang dapat mengurangi kuantitas bahan yang dikeringkan. Lagi pula, pengeringan secara tradisonal sangat dibatasi dengan areal yang tersedia.
Sehingga kapasitas pengeringannya pun tergantung kepada lahan yang tersedia.
Pembahasan yang dilakukan adalah merancang dan menghitung proses pengeringan ditinjau dari perpindahan panas energi dan perpindahan massa (uap air). Dengan mengambil asumsi perancangan terhadap beberapa kondisi yang periu untuk ditentukan. Dengan rincian di atas, hasil dari skripsi ini diperoleh spesifikasi alat pengering ikan hasil rancangan awal dengan kapasitas yang ditentukan dan data-data mengenai kebutuhan kalor, jenis dan besar kipas dan motor pada alat pengering tipe rak, untuk melakukan penelitian dan pengembangan selanjutnya.

"
1999
S37022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho EY.
"ABSTRAK
Ketidakseragaman kadar air pada ikan hasil pengeringan menyebabkan target produk yang dicapai tidak maksimal Hal ini disebabkan karena pengaturan tray yang tidak sesuai dan aliran udara yang tidak merata ke seluruh bagian ruang pengenng. Dengan perhltungan jarak antar tray dan dimensi alat péngeling Serta peletakan fan inlet maupun outlet yang sesuai dapat clirancang alat pengering yang memilki kapasitas sesuai target.
Penulisan skripsi ini secara teoritis akan menghitung jarak antar tray yang sesuai untuk mendapatkan pemerataan udara dan posisi fan baik inlet maupun outlet yang menghasilkan pemeralaan aliran udara yang optimum dengan menggunakan program simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic) PHOENICS. Berdasarkan perhitungan jarak antar tray akan didapat dimensi alat yang sesuai untuk mengeringkan ikan dengan kapasitas sebésar 1000 leg.

"
2000
S37234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rothmadani
"The research conducted to see the influence of the sperm preserve to confront with fertilization of degree and hatch capacity of jambal siam fish. The research conducted in BBI Rambah Village from June until August 2002...."
Jakarta: Jurnal Akademika, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Langkosono
"resulth of growth the barramundi cod (Cromilepstes altivelis) ,flowery cod (Epinephelus juscoguttatus) and estuary grouper (E., Tauvina) at the best in float net cages conducted at December month 2004 until June 2005 in the coastal waters Telok Kodek Malaka village,west Lombok...."
Jakarta: Neptunus: Majalah Ilmiah Kelautan, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mardiyanti
"Ikan gabus (Channa striatus) dipercaya dapat meningkatkan penyembuhkan luka karena mengandung protein, asam amino esensial, lemak dan asam lemak yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat serum yang mengandung serbuk konsentrat ikan gabus (Channa striatus) sebagai zat aktif dengan konsentrasi 7,5 % pada formula 1, 10% pada formula 2, dan 12,5% pada formula 3. Serbuk konsentrat ikan gabus dibuat dengan cara gelasi ionik menggunakan kitosan dan natrium tripolifosfat selanjutnya dibuat menjadi serum dengan menggunakan kolagen dan gelatin sebagai bahan pengental. Sediaan serum yang dihasilkan dikarakterisasi in vitro dan dievaluasi secara in vivo penyembuhan luka bakar derajat dua (deep partial thickness) pada kelinci. Suspensi dan serum yang dihasilkan dikarakterisasi secara fisik maupun kimia. Hasil pengukuran suspensi formula 1, 2, dan 3 adalah sebagai berikut : ukuran partikel masing ? masing sebesar 42,67 - 204,23 nm, 70,81 - 257,11 nm, 128,86 - 323,68 nm; nilai potensial zeta masing ? masing sebesar (+) 16,9 mv, (+) 18,3 mv, (+) 18,4 mv; ketiga formula memiliki partikel berbentuk sferis. Dari hasil uji aktivitas secara in vivo dan analisa histologi sediaan serum serbuk konsentrat ikan gabus-kitosan tripolifosfat dapat digunakan sebagai penyembuh luka bakar derajat dua dalam.

Snakehead fish (Channa striatus) is believed to promote wound healing because contains protein, essential amino acids, lipid, and fatty acids that influenced for wound healing proccess. This study was performed to formulate serum contain concentrate powder of snakehead fish (Channa striatus) as an active substance with concentration 7,5 % (formula 1), 10% (formula 2) and 12,5 % (formula 3). Concentrate powder of snakehead fish have been made with gelation ionic using chitosan and sodium tripolyphosphate, and then formulated to serum using collagen and gelatin as thickening agent. Serum has been formulated, characterized, and evaluated in vivo for burn wound healing second degree (deep partial thickness) on rabbits. Suspense and also serums has been characterized by physicochemical. The results showed that nanoparticle suspenses (formula 1, formula 2 and formula 3) have particle size in range 42,67 - 204,23 nm, 70,81 - 257,11 nm, 128,86 - 323,68 nm, respectively; zeta potential (+) 16,9 mv, (+) 18,3 mv, (+) 18,4 mv, respectively; all of formulas have sferichal particles. In vivo study and analized histology showed that serums from powder concentrate of snakehead fish and chitosan-tripolyphosphate has activity for burn wound healing second degree (deep partial thickness) effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Amri
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
639.311 KHA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Sharon Jautan
"Asap rokok adalah sumber utama paparan akrilamida setelah makanan. Akrilamida diklasifikasikan sebagai senyawa berpotensi karsinogenik pada manusia (Grup 2A). Akrilamida dimetabolisme oleh enzim CYP2E1 menjadi glisidamida yang sangat reaktif terhadap DNA dan dapat membentuk DNA adduct sehingga menyebabkan efek karsinogenik pada manusia. Kadar akrilamida dalam asap rokok berkisar 1,000–7,991 μg/rokok yang dipengaruhi perbedaan merek rokok. Paparan akrilamida pada perokok 2,2–4,6 kali lebih tinggi daripada non perokok dan glisidamida 1,1–3,8 kali lebih tinggi daripada non perokok. Kadar akrilamida dan glisidamida dalam sampel Dried Blood Spot (DBS) belum diketahui. Keunggulan DBS yaitu nyaman bagi subjek, volume sampel kecil, analit lebih stabil, penyimpanan dan transportasi mudah, serta preparasi sampel sederhana. Aplikasi volumetrik menggunakan pipet volumetrik atau perangkat modern seperti microfluidic DBS dapat mengatasi efek hematokrit darah. Metode KCKUT-SM/SM dapat mengkuantifikasi sejumlah kecil analit karena menghasilkan pemisahan yang baik, waktu retensi cepat, sensitivitas dan selektivitas tinggi. Validasi metode serta analisis akrilamida dan glisidamida dalam sampel DBS perokok secara KCKUT-SM/SM penting dilakukan untuk mengukur risiko paparan akrilamida melalui asap rokok. Metode analisis menggunakan KCKUT-SM/SM dengan kolom Acquity® UPLC BEH C18; fase gerak asam formiat 0,1% dalam air-asetonitril (40:60 v/v) dengan elusi gradien; laju alir 0,20 mL/menit; deteksi massa menggunakan penganalisis massa triple quadrupole dengan mode Electrospray Source Ionization (ESI) positif tipe Multiple Reaction Monitoring (MRM); nilai m/z 71,99>55,0; 87,9>44,2; 75>58,0 untuk akrilamida, glisidamida, dan d3-akrilamida. Preparasi sampel dengan pengendapan protein menggunakan larutan pengekstraksi metanol.

Cigarette smoke is the major source of acrylamide exposure after food. Acrylamide is classified as a probably carcinogenic to humans (Group 2A). Acrylamide is metabolized by CYP2E1 enzyme into glycidamide that very reactive to DNA and can form DNA adducts causing carcinogenic effects in humans. Acrylamide level in cigarette smoke is around 1.000–7.991 μg/cigarette caused by different cigarette brands. Acrylamide exposure in smokers is 2.2–4.6 times higher than non-smokers and glycidamide exposure 1.1–3.8 times higher than non-smokers. The levels of acrylamide and glycidamide in Dried Blood Spot (DBS) sample are still unknown. Advantages of DBS are convenient for subjects, small sample volumes, analytes are more stable, easy storage and transport, and simple sample preparation. Volumetric application by using volumetric pipettes or modern devices such as microfluidic DBS are used to overcome blood hematocrit effect. UHPLC-MS/MS method can quantify small amounts of analytes due to good separation, fast retention time, high sensitivity and selectivity. Method validation and analysis of acrylamide and glycidamide in DBS smokers by UHPLC-MS/MS is important to measure the risk of acrylamide exposure through cigarette smoke. Analysis method using UHPLC-MS/MS with Acquity® UPLC BEH C18 column; mobile phase was 0.1% of formic acid in water and acetonitrile (40:60 v/v) with gradien elution; flow rate was 0.20 mL/min; mass detection using triple quadrupole mass analyzer with positive Electrospray Source Ionization (ESI) and Multiple Reaction Monitoring (MRM) type; m/z values were 71.99>55.0; 87.9>44.2; 75>58.0 for acrylamide, glycidamide, and acrylamide-d3. Sample preparation with protein precipitation using methanol as extraction solvent."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairuman
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
639.31 KHA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khairuman
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
639.31 KHA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>