Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abrudin
"Pompa sentrifugal merupakan mesin yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan pada umumnya sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa teknik mesin. Pemahaman dan pengetahuan tentang karakteristiknya adalah merupakan suatu hal yang harus diketahui oleh mahasiswa teknik mesin. Namun sering kali muncul kesulitan untuk mendapatkan pemahaman prinsip dasar pompa sentrifugal akibat kompleksnya konstruksi serta pendekatannya yang rumit. Gagasan sebuah pompa sentrifugal secara sederhana adalah contoh sebuah pemakaian dari prinsip impuls dan momentum, namun demikian prinsip tersebut biasanya menyangkut aliran tiga dimensi pada medan alirannya. Hal inilah yang sering menyulitkan mahasiswa teknik mesin untuk dapat mengerti prinsip dasar dari suatu mesin-mesin fluida dengan baik. Pada umumnya dalam buku-buku mekanika fluida maupun mesin fluida menggunakan pendekatan segitiga kecepatan untuk menjelaskan proses pemindahan energinya. Metoda yang digunakan untuk menerangkan prinsip dasar sebuah pompa sentrifugal ini adalah dengan membuat model pompa sentrifugal sederhana yang terdiri dari pipa T sebagai rotornya (impeler dalam pompa sentrifugal) dan motor penggerak. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui karakteristiknya menggunakan persamaan aliran fluida yaitu persamaan kontinuitas, momentum dan kekekalan energi. Hasil yang didapat dari eksperimental ini adalah menunjukan bahwa adanya hubungan antara jari-jari pipa T, kapasitas aliran dan putaran. Semakin panjang jari- jari pipa maka kapasitas aliran semakin besar dengan putaran konstan dan semakin tinggi putaran maka kapasitas aliran akan tinggi pula pada jari-jari yang konstan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Fransiscus Caferius
"Pompa sentrifugal merupakan mesin yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan pada umumnya sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa teknik mesin. Pemahaman dan pengetahuan tentang karakteristiknya adalah merupakan suatu hal yang harus diketahui oleh mahasiswa teknik mesin. Namun sering kali muncul kesulitan untuk mendapatkan pemahaman prinsip dasar pompa sentrifugal akibat kompleksnya konstruksi serta pendekatannya yang rumit. Gagasan sebuah pompa sentrifugal secara sederhana adalah contoh sebuah pemakaian dari prinsip impuls dan momentum, namun demikian prinsip tersebut biasanya menyangkut aliran tiga dimensi pada medan alirannya. Hal inilah yang sering menyulitkan mahasiswa teknik mesin untuk dapat mengerti prinsip dasar dari suatu mesin-mesin fluida dengan baik. Pada umumnya dalam buku-buku mekanika fluida maupun mesin fluida menggunakan pendekatan segitiga kecepatan untuk menjelaskan proses pemindahan energinya. Metoda yang digunakan untuk menerangkan prinsip dasar sebuah pompa sentrifugal ini adalah dengan membuat model pompa sentrifugal sederhana yang terdiri dari pipa T sebagai rotornya (impeler dalam pompa sentrifugal) dan motor penggerak. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui karakteristiknya menggunakan persamaan aliran fluida yaitu persamaan kontinuitas, momentum dan kekekalan energi. Hasil yang didapat dari eksperimental ini adalah menunjukan bahwa adanya hubunganan antara jari-jari pipa T, kapasitas aliran dan putaran. Semakin panjang jari-jari pipa maka kapasitas aliran semakin besar dengan putaran konstan dan semakin tinggi putaran maka kapasitas aliran akan tinggi pula pada jari-jari yang konstan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Emmanuel Bohemindo
"Sebuah Sumur Produksi (Sumur X) di Lapangan Minyak Bumi Prabumulih, Sumatra Selatan, memproduksi dua tipe minyak bumi, minyak bumi ringan dan minyak bumi waxy, dari dua strata reservoar yang berbeda yaitu Reservoar A (1762.6 m) dan Reservoar B (1900.5 m). Sistem pipa produksi ganda (double-string) masing-masing menyalurkan produksi minyak bumi dari Reservoar A (short string) dan long string untuk Reservoar B. Metode ROF GC dan biomarker telah digunakan dalam studi geokimia reservoar dari Sumur X tersebut.
Data GC 1 GC-MS yang diperoleh memperagakan sidik jari (fingerprint) yang unik. Hasil studi molekul naftenik-aromatik menyimpulkan terjadinya pencampuran antara minyak bumi yang berasal dari Reservoar A dengan minyak bumi yang berasal dari Reservoar B. Hasil simulasi laboratorium (pencampuran) dan analisis statistik menguatkan hasil studi molekuler yang menunjukkan konsistensi produksi sampel-sampel uji antara tahun 1979 hingga tahun 1997. Pencampuran yang terjadi disebabkan oleh kebocoran pipa produksi minyak bumi dalam Sumur X tersebut akibat efek korosi. Proses korosi pipa terlihat berbanding lurus dengan jumlah kontribusi minyak bumi Reservoar A dalam minyak bumi produksi Reservoar B yakni sekitar 4% (tahun 1986) sampai >95% di tahun 1997. Penelitian menunjukkan bahwa geokimia reservoar dapat digunakan untuk mempertahankan/meningkatkan efisiensi produksi di Sumur X di masa datang."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emrizal Mahidin Tamboesai
"Studi korelasi antar minyak bumi dari sumur produksi WKP Caltex dimaksudkan untuk mengetahui hubungan genetika sumur produksi baru (Sumur W) dengan ketiga sumur disekitarnya (Sumur X, Y dan Z). Metodologi Geokimia digunakan untuk menjawab permasalahan penentuan genetika minyak bumi yang baru ditemukan. Ketiga sumur disekitarnya memiliki kesamaan sifat fisik, sehingga diperlukan pendekatan dengan resolusi tinggi untuk menentukan hubungan genetika Sumur W dengan ketiga sumur tetangganya. Dengan mengetahui hubungan genetika pada sumur baru (Sumur W) tersebut akan memberikan bantuan pemecahan masalah dalam rangka peningkatan dan efisiensi produksi. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi karakter minyak bumi dengan analisis GC-MS resolusi tinggi. Kromatogram yan diperoleh menampilkan sidikjari (fingerprint) yan unik dari minyak bumi yang dapat digunakan untuk menunjukkan ada atau tidaknya hubungan genetika di antara minyak bumi dari sumur yang berbeda tersebut. GC memiliki beberapa keunggulan,diantaranya cara analisis yang mudah, tidak terlalu mahal, hanya memerlukan waktu dan jumlah sampel yang relatif sedikit, serta dapat dilakukan di laboratorium. Penelitian yang dilakukan meliputi Karakterisasi, Standarisasi dan Kajian Korelasi. Pada karakterisasi dilakukan pengamatan sidikjari molekul naftenik dan aromatik minyak bumi masing-masing sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum keempat minyak bumi teranalisis memiliki kemiripan pola sidikjari GC. Namun pengamatan mendalam menunjukkan indikasi bahwa minyak bumi dari Sumur W berkorelasi dengan minyak bumi Sumur Z. Sedangkan kedua minyak bumi Sumur X dan Y memiliki beberapa perbedaan komposisi molekul. Perbedaan ini dipertegas dengan kajian GC-MS yang memastikan hubungan genetika minyak bumi Sumur W dengan minyak bumi yang telah diketahui hubungan genetikanya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T40310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiluddin Zahri
"ABSTRAK
Penggunaan pemakaian pompa sentrifugal sangat luas, untuk penunjang proses industri, irigasi maupun untuk kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.
Guna mengantisipasi perkembangan dan permintaan konsumen yang akhir-akhir ini meningkat, maka industri manufaktur perlu dengan teliti menghitung waktu operasi proses pabrikasi, supaya tepat menghitung biaya produksinya. Dengan demikian pompa yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar.
Penelitian ini membahas estimasi waktu, untuk mendapatkan target waktu operasi elemen-elemen utama pompa sentrifugal, melalui regresi linier dari metoda kuadrat larked, kemudian dipakai sebagal dasar untuk menghitung perkiraan biaya (cost estimation) dari biaya produksi (manufacturing cost).
Berdasarkan hasil waktu dari Model, maka didapatkan hasil yang mendekati dengan waktu pengamatan pabrikasi sebenarnya, demikian juga biaya produksi dari model memperlihatkan hasil mendekati dengan biaya produksi sebenarnya.

ABSTRACT
The use of centrifugal pump Is widely utilized for Industrial process, irrigation, home appliance needs, etc.
The development of industry as well as the national domestic demands have recently increased, industrial manufacture needs the accurate production cost time calculation in order to get the exact budget of manufacturing cost. By means of this, the pump manufacture can Increase the gain of the competitive quality In the global marketing.
The research deals with the discussion of time operation estimate to reach the target of operating time of main element through the linear regression using the smallest square method. Using this method the cost estimation could be calculated from the total manufacturing cost.
The result indicates that the time estimated by this model have a close value comparing with the time estimation observed directly in the field. The cost production model have the same result as well as the time estimation model comparing with the real one. The cost production obtained by this model reaches the closest result compared with the manufacturing cost of the exact one.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Novi
"Pompa sentrifugal merupakan salah satu aplikasi dari ilmu mekanika fluida yang sangat banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Perancangan sebuah pompa sentrifugal cukup rumit, sehingga membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi tentang pompa sentrifugal itu sendiri. Tentunya dalam pembahasan sebuah pompa tidak akan terlepas dari segitiga kecepatan, efisiensi, dan kecepatan putar. Pada pompa sentrifugal sederhana semua hal tersebut disederhanakan, terutama sekali pada bagian impeller dan casing. Selain itu persamaan-persamaan yang dipergunakan cukup sederhana, sehingga diharapkan dapat mempermudah pihak-pihak yang baru mempelajari pompa sentrifugal. Dasar yang mantap akan sangat membantu dalam memahami bagaimana pompa sentrifugal bekerja secara sesungguhnya.
Gaya sentrifugal merupakan faktor utama dalam pompa sentrifugal sederhana ini. Fenomena yang cukup menarik adalah untuk dapat menyebabkan air mengalir dibutuhkan suatu kecepatan awal atau w suction, dimana setelah kondisi ini tercapai kecepatan putar dapat diturunkan secara perlahan-lahan, namun jangan lebih rendah dari wmin. Semakin tinggi kecepatan tangensial maka akan semakin banyak debit yang dihasilkan. Karena adanya gaya sentrifugal pada bagian tengah pipa horizontal, tekanan akan lebih rendah dari tekanan atmosfir, sehingga air dapat terangkat. Kerugian tinggi tekan juga akan terjadi disepanjang pipa T, baik itu pada bagian vertikal maupun horisontal.
Dari hasil percobaan didapat bahwa, semakin besar suction head, maka w sucrion yang dibutuhkan akan semakin tinggi, karena untuk mengatasi suctionread yang semakin tinggi dibutuhkan kecepatan yang besar, sehingga tekanan dibagian tengah pipa horisontal menjadi semakin kecil. Peningkatan kecepatan akan memperbesar debit. Disamping itu semakin besar jari-jari maka kecepatan angular yang dibutuhkan untuk mengangkat air semakin kecil.

Centrifugal pump is one of an application of fluid mechanics, which have many uses in daily activities. Product development of centrifugal pump is difficult, needs a good understanding of centrifugal pump principles. Obviously in designing centrifugal pump needs a calculation of velocity triangle, performance, and angular velocity. In this case all the complex calculation will be simplified in the simple centrifugal pump, especially in impeller and casing. Beside that the formulations is simple, so that it makes easier to anyone who learn about the centrifugal pump. Good basic will really help to understand how centrifugal pump work.
Centrifugal force is the main factor in a simple centrifugal pump. An interesting phenomenon is that to cause continuous flow of water a w suction is needed after this condition has reached the angular velocity can be decreased slowly, but not to be lower than wmim. Higher tangential velocity causes the increase of flow rate. Due to the centrifugal force the pressure in the center of horizontal pipe will be lower than the atmosphere pressure, consequently the water can be lifted up head losses will occur along T pipe, in vertical and horizontal part.
From the result of measurement, the higher of suction head, will need higher w suction, since to cover the increase of suction head need the increase of angular velocity, so the center of horizontal pipe pressure will decrease. The increase of velocity will increase the flow rate too. Beside that the increase of pipe radius will decrease the angular velocity to lift the water.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S28742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chai Bainur
"ABSTRAK
Pemakaian Semen Portland, yang merupakan material komposit sebagai pembalut selubung baja pada sumur minyak dan sumur panas bumi, bertujuan untuk menahan dan' mengikat selubung agar tidak tarjadi keruntunan lubang. Selain i tu, juga berfungsi melindungi selubung dari fluida yang bersifat korosif yang terdapat pada setiap formasi.
Di salah. satu. daerah pemboran sumur panas "buini di Indone sia, yaitu di datarn Dieng, ditemui keluhan bahwa pada beberapa sumur, di kedalaman 100 sampai 600 meter diduga ter^adi kerusakan pada selubung maupun beton pembalut-nya yang terbuat dari semen sumur minyak.
Penelitian dimaksudkan untuk mempelajari semen sumur minyak yang tepat digunakan pada pemboran sumur panas bumi.
Proses pembuatan semen h.SR spesifikasi API 10 Kelas G sa ma saja dengan pembuatan semen portland biasa, dengan b^ "berapa modifikasi tertentu sehlngga diperoleh. semen su~ mur minyak dengan kriteria tertentu.
Pengecoran semen dilakukan dengan raembalutkan lumpur se
men kepada pelat baja dan lalu dipanaskan di dalam dapur
bersuhu 150 sampai 350 G, beberapa saat. Pengujian ai-
fat mekanis diharapkan dapat inemperlihatkan kuat ikat an
tara beton dengan pelat baja.Karena pengecoran juga dilakukan dengan menambah bahan _a adtif yang berfungsi antara lain mempercepat "diperoleb."^ nya kuat tekan semen, mencegah pembekuan semen terlalu cepat sewaktu proses penyemenan, maka penelitian ini juga melibatkan bahan-bahan aditif tersebut.
Pemakaian semen sumur minyak pada sumur panas bumi yang bersuhu tinggi lebih dari 165 C, kuranglah. tepat.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Fauzan
"Perancangan pompa sentrifugal adalah cukup rumit sehingga dapat menyulitkan mereka yang ingin mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang subjek ini. Tujuan tulisan ini adalah membuat sebuah model sederhana yang dapat memberikan pengertian dasar tentang prinsip kerja pompa sentrifugal. Model yang dimaksud adalah penyederhanaan dari pompa sentrifugal dengan memfokuskan pada bagian impeller, tentunya tampa mengabaikan bagian-bagian lain.
Gaya sentritugal merupakan aktor utama dalam pompa sentrifugal sederhana ini, dimana ia dapat dimafaatkan untuk membuat tekanan negatif di dalam pusat pompa. Agar air dapat terhisap oleh impeller yang dirancang, dibutuhkan suatu kecepatan awal atau w suction, dimana setelah kondisi ini tercapai kecepatan putar dapat diturunkan perlahan-lahan namun tidak lebiih rendah dari kecepatan minimum (wmin) agar kontinuitas aliran dapat terjaga. Semakin tinggi kecepatan putar, semakin banyak pula debit yang dihasilkan. Kerugian tinggi tekan akan terjadi di sepanjang pipa T, baik pada bagian vertikal maupun pada bagian horizontal.
Dari hasil percobaan didapat bahwa semakin besar kecepatan putar debit yang dihasilkan juga semakin besar. Disamping itu semakin besar jari-jari maka kecepatan putar yang dibutuhkan untuk menghasilkan debit tertentu menjadi lebih rendah.

The design of the centrifugal pump is somewhat complicated that it could troubles those who want to get a thorough understanding on the subject. The objective of this experiment is to build a simple model that can give a good understanding on the basic principles of the centrifugal pump to those who are not yet familiar with the centrifugal pump. The model is a simplication of the real centrifugal pump design and focuses mainly on the impeller element, but without putting aside the importance of other elements of course.
The centrifugal force is the main motor in this simple centrifugal pump design, where it can be used to develop a negative pressure inside the center of the pump. In order to have a continuous flow of water, the impeller needs an initial angular velocity called w suction, where after it has been achieved, the angular velocity can then be decreased slowly, but not lower then the minimum angular velocity (wmin). The greater the angular velocity being developed, a greater amount of flow will be produced. A loss of head will occur along the pipe?s wall, both in vertical and horizontal sides.
From the result of the measurement, it is found that an increase in angular velocity will cause an increase in the produced flow. Also, if the produced flow is constant, the increase in the length of the pipe arm (pipe radius) will cause a decrease in the angular velocity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>