Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Zainuri
"Perkembangan teknologi dalam berbagai jenis pompa dewasa ini telah menjawab berbagai tantangan yang ada seputar suplai air. Namun keterbatasan manusia tetap saja ada kekurangannya, terbukti tidak semua jenis pompa mampu mengatasi permasalahan yang ada karena terbentur dengan keadaan alam dan kemampuan kerja pompa yang terbatas.
Pompa Ram Hidrolik merupakan pompa yang spesial digunakan untuk medan yang berbukit dan melimpah air. Kesederhanaan pompa ini yang menarik perhatian penulis untuk mengujinya. Peristiwa water hammer merupakan kejadian yang melandasi kerja dari pompa ini. Dari berbagai parangkat pompa yang ada penulis mencoba memfokuskan pada tabung udara (Air Chamber) dimana dari unjuk kerja yang ada perangkat ini mempunyai peran yang cukup signifikan.
Pemasangan tabung udara yang vertikal diubah ke posisi horizontal ternyata menjadi suatu tantangan, karena pompa tidak berjalan sesuai adanya karena sifat alamiah udara yang mengalir. Dari sini dicoba memodifikasinya agar dalam kondisihorizontal tabung tetap berfungsi dengan memasang balon di dalam tabung guna menghambat aliran udara keluar. Kondisi di atas ternyata mempunyai banyak keutungan selain pemasangan horizontal yang tidak bermasalah, juga berkurangnya satu belokan yang akibatnya satu kerugian bisa dikurangi guna meningkatkan efisiensi kerja pompa.
Untuk melihat pengaruh kerja hasil modifikasi ini penulis mencoba membandingkan unjuk kerja dari kondisi keduanya dengan mengambil data jumlah ketukan waste valve (n), jumlah air limbah (Qw) dan jumlah air hasil (Qs) dalam kondisi Head yang berbeda (Hd) dengan waktu selam 60 detik (1 menit) untuk setiap data.
Berdasarkan pengolahan data didapat suatu hasil bahwa dengan melakukan modifikasi terhadap kondisi tabung udara (dan vertikal ke horizontal + balon udara)maka kondisi efisiensi kerja pompa semakin meningkat hal Ini diketahui dari:
Hasil pengambilan dan pengolahan data yang menunjukkan bahwa kondisi grafik antara head pada pemasangan tabung horisontal lebih tinggi posisinya dibandingkan hasil ketika tabung dipasang posisi vertikal, juga didukung oleh semakin sedikitnya qw saat posisi horisontal dibandingkan vertikal. Walaupun demikian tidak menutup adanya kemungkinan kekurangan yang ada pada alat ini.

Ram hydraulic pump is a special pump, which is used for a field, which has already known there is plenty of water there. I am interested in testing this pump, because of its simplicity. The basic method how this pump work is based on water hammer accident. Among all the parts of this pump, my focus is the air chamber, because this part-from the experiment-has a significant rule.
It becomes a challenge, if the air chamber is changed from vertically into horizontally, because of the nature of air flow, the pump can not work as well as it should. From this experiment, I tried to modify the pump by putting a balloon, so the air chamber can still work although it?s put horizontally, because the flow of air can be stopped. This condition has so many advantages, such as: we don?t have to put chamber horizontally and also a reducing of a turning. It can reduce our disadvantage and make the pump to work more effectively.
For knowing the result of this modification, I tried to compare the way of work of these two pumps. I took the data from the quantity of waste valve knocking (n), quantity of waste (QW), and also the quantity of the water product (Qs) in different Herd conditions (Hd). For each data the diving time is 60 seconds (1 minute).
Based on data analyzing, it?s known that by doing this modification (put the air chamber horizontally + a balloon), the pump can work more effectively. The effectiveness of this pump can be traced by:
The taking and analyzing data shows that the graph result is higher when the air chamber was put horizontally, and the qw is also less than if it's put vertically. Even though, it's also possible if there is still a negative side of this machine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditio K. Hutomo
"ABSTRACT
Pompa ram hidrolik merupakan pompa yang sangat sederhana. Pompa ini tidak membutuhkan sumber energi untuk menggerakkannya, hanya membuiuhkan sumber air yang cukup dan dengan rnenggunakan prinsip palu air (water hammed dapat memompakan air ke fempat yang Iebih tinggi dari sumber air !ersebut_ Bagian-
bagian yang mendasar dan pompa ini adaiah pipa supiai (drive pipe), badan ram (ram body) dan pipa hantar (delivery pine). Karena sangat sederhana pompa ini sangat cocok digunakan di daerah-daerah pedesaan di indonesia temtama uniuk pengairan_
Untuk instaiasi pompa ini harus sangat dmerhatikan terufama pada tabung udara (air chamber) yang merupakan bagian dari badan ram. Hai ini disebabkan tabung udara merupakan bagian yang penting karene pada tabung udara ini tercipta tekanan yang akan mernpompakan air ke ternpat yang lebih tinggi dari pada sumber air: Tabung ini juga menjadi iempat penyimpanan sementara air yang akan dihantarkan. Voiume tabung udara ini juga mempengaruhi banyaknya debit air yang akan dipompakan dan juga berpengaruh pada eiisiensi dan pada pompa ram itu sendiri.
Untuk meiihat pengaruh volume tabung udara terhadap eiisiensi pompa ram hidroiik make diiakukan peneiifan dengan mengubah voiume tabung udara yang terdapat pada pompa. Parameter yang dipertahankan adaiah head supiai (Hs), panjang pipe suplai (L), dan jarak langkah katup_ Sedangkan data yang akan dianalisa adaiah kapasitas air yang keluar melalui pipa deiivery (Qd), kapasitas air yang terbuang meiaiui katup iimbah (QW), dan jumlah kefukan katup iimbah per menit (beats/min).
Dari hasii pengujian akan didapat pengaruh voiume iabung udara terhadap ensiensi pompa ram hidroiik yang dapaf digunakan untuk peneiifian dan pengembangan seianjutnya.

"
1999
S36861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Oktrianto
"Indonesia melalui akselerasi upaya penghapusan penyakit dan infeksi menular pada generasi balita sejak tahun 1995 dengan melaksanakan pekan imunisasi nasional yang pertama. Pemberian imunisasi tersebut sangat penting untuk masa depan anak-anak Indonesia, karena imunisasi dapat mencegah penyakit dan infeksi yang menular dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh. Laboratorium Perpindahan Kalor DTM-FTUI telah mengembangkan vaccine carrier atau alat pembawa vaksin yang menggunakan elemen peltier ganda berpendingin air untuk menjaga temperatur ruang pendingin vaksin agar selalu konstan. Vaccine carrier tersebut sudah dapat bekerja pada kisaran temperatur hidup vaksin polio (2 - 8_C), akan tetapi alat ini sulit dibawa kemana-mana karena berat dan memiliki komponen tambahan berupa sistem pendingin air untuk mendinginkan sisi panas peltier. Sistem pendingin air ini memiliki pompa air, selang, dan water block yang terpisah dari vaccine carrier, sehinga membuat vaccine carrier tersebut menjadi rumit dan tidak ringkas karena memiliki banyak Komponen. Sebagai solusinya digunakanlah heatsink-fan sebagai pendingin sisi panas peltier untuk menggantikan sistem pendingin air. Penelitian yang dilakukan adalah ingin mengetahui unjuk kerja vaccine carrier apabila heatsink-fan digunakannya heatsink-fan karena bentuk dan dimensinya yang ringkas sehingga sesuai untuk aplikasi vaccine carrier yang portable. Dari pengujian yang telah dilakukan, didapat hasil penting bahwa vaccine carrier dengan peltier ganda berpendingin udara mampu mendinginkan ruang vaksin hingga dibawah 8_C dalam waktu 10 menit, dapat menjaga konstan temperatur 0_C selama lebih 3 Jam, dan memiliki desain serta unjuk kerja yang lebih baik dari vaccine carrier berpendingin air.

Indonesia has started eradication of disease and infection on children by held Pekan Imunisasi Nasional (PIN) in 1995. Immunization can prevent children from disease and infection by raised the antibody. For supporting the national immunization. Heat Transfer Lab on Mechanical Engineering University of Indonesia has developed vaccine carrier which is an equipment/or carrying vaccines. The vaccine carrier uses water-cooled double pettier to cool the vaccine's cabin and to keep the temperature constant. The vaccine carrier has successfully worked at the temperature range of 2-8_C, which is where polio vaccines live. But this equipment is not easily portable because it is heavy and has an additional component which is the water cooling system that consists of water pump, hose, and water block that are separated from it. As a solution, heatsink-fan is used to cool the pettier's hot side as a replacement of the water cooling system. The research is to know the equipment's cooling performance if heatsink-fan is used to cool the peltier 's hot side and to compare it with water cooling system. The main consideration/or using heatsink fan is because its shape and dimension that are compact so that it is appropiate for a portable vaccine carrier. The results of the research are vaccine carrier with air-cooled double peltier can lower the vaccine cabin's temperature to under 8_C in 10 minutes, it can keep the temperature constantly at 0_C for over 3 hours, and it has better design and performance than water-cooled vaccine carrier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Air Siphon merupakan salah salu jenis ejector yang mcmpergunakan udara
sebagai fluida penggerak untuk menghisap air sebagai fluida hisap. Seperti
ejector, Air Siphon tidak mempunyai bagian yang berputar sehingga tidak
diperlukan pelumasan dan dapat meminimalisasi terjadinya getaran. Selain itu,
konstruksinya sederhana dan juga mudah dalam pengoperasiannya. Efisiensi dari
air siphon dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis fluida penggerak dan fluida
hisap yang dipergunakan, yang, mana hal ini berhubungan dengan transfer
momentum. Selain itu. konstruksi dari air siphon sangatlah berpengaruh terhadap
unjuk kerja dari alat ini.
Sementara itu, perkembangan dari komputer, baik hardware maupun
software, melaju dengan tingkat kecepatan yang menakjubkan. Salah satu
sofware yang berkembang dengan pesat, adalah software simulasi yang sangat
membantu perkembangan dunia engineering yang pada akhirnya membentuk
sebuah bidang baru dalam dunia engineering yaitu CFD (Computational Fluid
Dynmnics). CFD sering disebut sebagai the third approach untuk melengkapi dua
bidang lainnya, yaitu pure theory dan pure experiment. Dengan CFD, proses
eksperimen dapat diminimalisir. Hal ini membantu menghemat biaya, tenaga dan
waktu dengan hasil yang cukup memuaskan, walaupun pada kenyataannya
telmolcgi CFD ini tetap memiliki keterbatasan.
Dalam penelitian ini, dipergunakan salah satu software CFD, yaitu
ANSYS 5.4 untuk melakukan simulasi mencari efisiensi terbaik dari air siphon.
Dalam simulasi ini, digunakan kombinasi dari perbandingan diameter nosel dan
diameter ruang pencampuran (dl) = 0,236 dan 0.250), dan diameter saluran hisap
(6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, dan 14 mm) pada tekanan masuk 1 kg/cm2, 2
kg/cm2, dan 3 kg/cm2."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Air Siphon merupakan salah satu jenis ejector yang mempergunakan udara sebagai fluida penggerak untuk monghisap air sebagai fluida hisap. Seperti ejector, Air Siphon tidak mempunyai bagian yang berputar sehingga tidak diperlukan pelumasan dan dapat meminimalisasi terjadinya getaran. Selain itu, konstruksinya sederhana dan juga mudah dalam pengoperasiannya. Efisiensi dan air siphon dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis fluida penggerak dan fluida hisap yang dipergunakan, yang mana hal ini berhubungan dengan transfer momentum. Selnin itu, konstruksi dari air siphon sangatlah berpengaruh terhadap unjuk kerja dari alat ini.
Sementara perkembangan dari komputer, baik hardware maupun sofware, melaju dengan tingkat kecepatan yang menakjubkan. Salah satu software yang berkembang pesat, adalah software simulasi yang sangat membantu perkembangan dunia engineering yang pada akhimya membentuk sebuah bidang baru dalam dunia engineering yaitu CFD (Computational Fluid Dynamics). CFD sering disebut sebagai the third approach untuk melengkapi dua bidang lainnya, yaitu pure theory dan pure experiment, Dengan CFD proses eksperimen dapat diminimalisir. Hal ini membantu menghemat biaya, tenaga dan waktu dengan hasil yang cukup memuaskan, walaupun pada kenyataannya teknologi CFD ini tetap memillki keterbatasan
Dalam penelitian ini, dipergunakan salah satu software CFD, yaitu ANSYS 5.4 untuk melakukan simulasi mencari efisiensi terbaik dari air siphon. Dalam simulasi ini, digunakan kombinasi dari perbandingan diameter nose dan diameter ruang pencampurau (d/D 0.286 dan 0.250), dan diameter saluran hisap (6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm)pada tekanan masuk 1 kg/cm^2, 2 kg/cm^2, dan 3 kg/cm^2."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Asmawan
"Konsep dan penggunaan dari evaporative cooling telah dikena! sejak lama. Metoda pendinginan ini efislen dalam penggunaan energi, efektif da!am biaya dan ramah lingkungan. Direct evaporative cooling merupakan proses pertukaran kalor secara adiabalis. Udara yang dialirkan melalui air yang akan diuapkan memberikan kalornya dan air menyerap ka1or ini &ebagai kalor penguapan. Oalam pengujian ini akan dilakukan pengujian unjuk kerja dengan menggunakan crossflow evaporative cooler FA3-85.060.060·111AO. Data-data berupa temperatur bola kering (dry bulb temperature) dan temperatur bola basah (wot bulb temparature) pada sisimasuk udara Juar, slsiudara masuk pada wet pad, sisi udara keluardry pad dan temperatur air diukur dengan menggunakan tennokopel dan data acquisition HP3497A. Variasi Kondisi dalam penguj!an adalah temperatur air normal, temperatur air dingin dan temperatur air panas.
Pada kondisi temperatur air normal (± 24° C) dihasilkan penurunan temperatur bola kering udara rata rata konstan dan rata-rata penambahan kandungan uap air dalam udara adalah 2 g uap air/kg udara kerfng. Pada kondisi ini direct evaporative cooler menunjukkan fungsi sebagai pendingin(cooler) dengan efektivitas rata-rata sebesar 98,15%. Pada kondisi temperatur air dingin (kurang dari 20°C) dlhasilkan penurunan temperatur bola kering rata rata basah rata rata 2.5°C dan penurunan nilai rasio kelembaban rata rata. 28°C dan penurunan nilai rasio kelembaban rata-rata 2 gr air/kg dry air. Pada kondisi ini direct epavorative cooler menunjukkan fungsi sebagai pendingin (cooler) dan pengeringan dengan efektivitas rata-rata sebesar 50,46%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>