Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugeng Hartono
"ABSTRAK
Turbin Pelton merupakan mesin penggerak yang memanfaatkan daya air sebagai daya n'asul-can yang C|`it~?L'f"iTi?E\ OTE-|'\ HHNQHGR-HPMQKCH Pe1ton di seke1i1ing roda Peiton untuk kenmdian diubah nenjadi daya poros berguna. Daya keiuaran tersebut se1anjutnya dipergunakan untuk nEnutar berbagai naoan beban poro . Pada ranoangan ini, sebagai beban poroe ada1ah generator iistrik dengan daya ke1uaran antara 150 RW + 200 RW.
Turpin Peiton yang dirancang disini newpergunakan putaran spesifik sebesar mungkin yang masih ber1aku bagi turbin Peiton nose1 tungga1. Maksud dari pada pemiiihan putaran spesifik besar tersebut adaiah untuk men'per°o'leh suatu _jenis turbin Felton yang rr»e*rbLrt1.:hi:aui tinggi jatuh efektif aerendah rmngkin, dengan narapan agar 1;\_|r°bin rancangan dapat diterapkan eecara iuas. Karena dengan tinggi jatuh yang re-ndah tentunya I-aezmngl-:inan untuk mensaercfleh lokasi sebagai tempat penerapan turbin rancangan akan iebih nudah dibanding bila turbin harus beroperasi pada head bersih yang tinggi. Putaran spesifik yang dipergunakan di sini sebesar ns : 24 (rpm) daiam eatuan SI.
Dengan putaran poroo sebesar n = 300 (rpm) dan efisiensi turbin sebesar nt = 83 S. maka untul-: rrenghasiilan daya iistrik aebeaar f 200 kw, turbin Peiton dengan putaran spesifik ns = 24 run ini akan HEUbUtUhkEH tinggi jatuh efektif sekitar PLBt_= 64 m dan kapaaitas a1iran air sebesar O I 0,405 HF/det.
Rancangan dimensi-dimensi dari beberapa bagian Lmama akan nB1iputi dinensi nangkok Peiton. nosei, sudu ja1an, poros dan baut pengikat. Penentuan ukuran atau perhitungan bagian-bagian yang dirancang tersebut Serta penentuan rasio keoepatan ¢ ada1ah diiujukan untuk nendapatkan suatu turbin Pe1ton yang nanpu menghasiikan daya poros keiuaran f 200 RW dan bekerja pada efisiensi yang terbaik. Sedangkan perhitungan kekuatan yang meiiputi baut pengikat mangkok dan poroe roda Pe1ton didasarkan pada beban terbesar yang nungkin terjadi pada aaat turbin dioperasikan.

"
1996
S36735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Dianofitra
"Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia Tenggara dan belum seluruh daerahnya menikmati energi listrik. Sebagian besar daerah yang belum menikmati energi listrik tersebut berada pada daerah terpencil disebabkan oleh tidak adanya jaringan listrik dari pusat. Jaringan listrik dari pusat tidak tersedia karena pada daerah terpencil kebutuhan energi listrik sedikit sehingga harga listrik per kWh jadi lebih mahal. Indonesia memiliki karakteristik geografis pegunungan dan berbukit. Oleh karena itu, pembangkit listrik tenaga mikrohidro menjadi pilihan energi listrik pada daerah terpencil. Sebelumnya telah dilakukan perancangan turbin mikrohidro dengan head total setinggi 2 m, yaitu turbin air openflume dengan rasio hub-to-tip sebesar 0,4 dengan free vortex theory. Tulisan ini menampilkan verifikasi data hasil perancangan sebelumnya dengan metode numerik melalui simulasi CFD (Computational Fluid Dynamics). Modifikasi dilakukan pada rancangan turbin yang sebelumnya dengan merubah besar sudut sudu pada bagian masuk dan keluar. Simulasi CFD pada turbin openflume ini dilakukan menggunakan software ANSYS Fluent 15.0 dengan model turbulensi k- dan mendefinisikan model simulasi dengan turbo-topology. Tulisan ini membandingkan karakteristik performa dari turbin awal dan turbin modifikasi dengan melihat debit aliran, torsi, dan daya poros pada tiap RPM yang dihasilkan. Efisiensi turbin tertinggi dari turbin adalah 62.47% pada kecepatan putar 600 RPM dengan sudut sudu bagian masuk 72.3o dan bagian keluar 76.5o.

Indonesia is one of developing country in South East Asia yet ironically parts of its region cannot derive the luxury of electricity. Most area without electricity yet is located in remote areas which is caused by the inexistence of electrical transmision from central. Electrical transmision from central is not avalailable because the needs of electricity in remote areas are minimum, so that the price of electricity are more expensive per kWh. Indonesia has major geographical characteristics with its mountains and highlands. Therefore, a power plant powered by microhydro plant has been chosen as electricity source in such place. Beforehand, micro-hydro turbine design has been carried out with total head 2 m, that is openflume propeller turbine with 0,4 hub-to-tip ratio with the free vortex theory. This writing represents the verification of designing results with numeric method accomplished by CFD (Computational Fluid Dynamics) simulation. Modification is applied on the previous turbine design with changing the blade angle on inlet and outlet. The simulation of CFD on this openflume turbine propeller was performed using ANSYS Fluent 15.0 software with k- turbulence model and defining the simulation model with turbo-topology. This writing compares the performance characteristics of the original turbine and the modified turbine with flow capacity, torsion and shaft power at each RPM produced. The highest turbine efficiency is 62.47% at 600 RPM with inlet blade angle 72.3o and outlet blade angle 76.5o.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S57903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Through this research have earned to be identified by potency irrigate and potency of Desa Datar and its surroundings which is in this village compotent wake up of systems Power Station of Hydro Micro Energy
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
"ABSTRAK
Torsi cogging adalah torsi yang ada pada setiap generator magnet permanen, muncul karena adanya interaksi antara slot pada stator dengan medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh magnet permanen pada rotor. Torsi ini menghambat kerja generator untuk menghasilkan daya listrik Penelitian ini memfokuskan pada reduksi torsi cogging pada generator magnet permanen dengan metode anti notch. Akibat adanya anti notch, maka dilakukan penurunan model matematik dari kerapatan fluks magnetik normal Bn = Bar dan kerapatan fluks magnetik tangensial Bt = Ba? . Persamaan torsi cogging yang baru berdasarkan perbedaan radius tepi dalam stator pada posisi-posisi tertentu. Validasi persamaan matematik melalui perhitungan dengan MATLAB dan FEMM. Metode anti notch efektif untuk menurunkan torsi cogging namun perubahan energi yang berhubungan dengan efisiensi tidak banyak berubah. Dengan penambahan anti notch maka nilai Bt turun sehingga torsi cogging minimal. Hasil torsi cogging yang didapatkan antara keduanya tidak persis sama nilainya, namun pola dan kecenderungannya sama, yaitu cenderung mendekati nol dan lebih stabil dibandingkan dengan model referensi. Persentase reduksi torsi cogging untuk model sederhana anti notch adalah 92,9 dan 97,03 . Eksentrisitas rotor yang diijinkan antara 0,5 sampai 1 derajat. Torsi cogging minimal akan memperhalus jalannya rotor, sehingga pada kecepatan angin rendah, rotor akan berputar untuk menghasilkan daya listrik

ABSTRACT
Cogging torque is the remaining torque of any permanent magnet generator, arising from the interaction between the stator slot and the electromagnetic field brought about by the permanent magnet on the rotor. This torque discourages the performance of the generator to generate electrical power. This research concentrates on reducing cogging torque on the permanent magnet generator by anti notch method. As a following of the anti notch, the mathematical model is derived from normal magnetic flux density Bn Bar and tangential magnetic flux density Bt Ba . The new cogging torque equation is based on the diversity in the edge radius in the stator at particular positions. Validate mathematical equations through computations with MATLAB and FEMM. An adequate anti notch method for reducing cogging torque but energy related changes in efficiency has not varied considerably. With the extension of anti notch thus the value of Bt down so that the minimum cogging torque. The result of the cogging torque achieved between the two is not precisely the same value, but the pattern and trend are the same, which tends to be near zero and further steady than the reference model. The percentage of cogging torque reduction for simple anti notch models is 92.9 and 97.03 . The permissible rotor permeability is between 0.5 to 1 degree. Minimum cogging torque will lighten the rotor course, so at moderate wind speeds, the rotor will rotate to generate electrical power."
2018
D2399
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rahmad Novirsal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S35944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaer Ismaiel Alamsyah Ibrahim
"Permintaan lebih ramah lingkungan sumber energi meningkat secara global. Pengembangan turbin angin telah menjadi jauh lebih sering dalam beberapa tahun terakhir. Penerapan turbin angin dapat digunakan untuk air laut sebagai fluida kerja bukan turbin. Para peneliti masih mengembangkan teknologi ini. Jembatan Selat Sunda membawa terang baru bagi Indonesia. Jumlah energi kinetik yang mungkin mengalir di bawah jembatan raksasa.
Proyek ini berfokus pada desain dan kinerja model sistem aliran listrik turbin pasang surut untuk digunakan di Selat Sunda. Selat Sunda adalah 24 km di its a tersempit dan 20 m dalam pada yang dangkal di bagian timur selat. Its rata-rata aliran pasang surut adalah sekitar 2,47 m / s.
CFD adalah metode analisis numerik yang melibatkan aliran fluida, perpindahan panas dan sifat fluida lainnya yang terlibat dalam fenomena seperti perpindahan panas dalam penukar panas. Hal yang sama untuk turbin, adalah mungkin untuk mensimulasikan situasi yang sama dari Selat Sunda. Dengan mensimulasikan situasi yang sama, merancang turbin yang cocok dan memprediksi output daya yang akan menjadi tujuan utama dari tugas akhir ini. Analisis ini melibatkan RPM, Torque, Angkat Koefisien Drag dan Koefisien dan Power.

The demand of more environmentally friendly source of energy increases globally. The development of the wind turbine has become much more frequent in the past few years. The application of the wind turbine can be used for sea-water as the working fluid instead of the turbine. Researchers are still developing this technology. The Sunda Strait Bridge brings a new brighter for Indonesia. The amount of kinetic energy that may flow under the bridge is gigantic.
This project focuses on the design and a performance of a model of a tidal power stream system turbine to be used in Sunda Strait. Sunda Strait is 24 km at its a narrowest and 20 m deep at its shallowest in the eastern part of the strait. Its average tidal flow is around 2.47 m/s.
CFD is a method of numerical analysis that involves of fluid flow, heat transfer and other fluid property that involves in a phenomenon such as heat transfer within heat exchanger. The same for turbine, it is possible to simulate similar situation of Sunda Strait. By simulating the similar situation, designing the suitable turbine and predicting its power output will be the main objectives of this final project. The analysis involves the RPM, Torque, Lift Coefficient and Drag Coefficient and Power.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasoloan, Reisal Rimtahi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>