Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52966 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simatupang, Ido J. H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Tri Indrawati
"Kapal merupakan salah satu armada angkutan yang memiliki peranan vital. Perdagangan, ekspor-impor, dan industri tidak dapat terlepas dari sarana angkutan berupa kapal. Dalam pengoperasiannya, kapal membutuhkan daya mesin yang sesuai sehingga kecepatan kapal tercapai. Penggunaan bahan bakar yang sehemat mungkin menjadi hal yang sangat penting. Penghematan bahan bakar erat kaitannya dengan hambatan kapal yang terjadi.Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L optimum untuk mendapatkan nilai hambatan terendah sehingga akan mengurangi konsumsi bahan bakar pada saat kapal beroperasi dan membandingkan nilai hambatan yang terjadi pada kapal katamaran dan monohull. Dua buah model kapal catamaran dengan lambung simetris dan variasi rasio jarak lambung S/L 0,2 , 0,3 dan 0,4 digunakan dalam penelitian ini. Metode eksperimen (towing tank) dan numerik (HullSpeed- MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian denganvariasi kecepatan pada angka Froude 0.2 -1.0.
Hasil menunjukkan bahwa hambatan total kapal katamaran terbesar dengan rasio jarak lambung S/L 0,4 terjadi pada Fr < 0,3 dan Fr 0,4 - 1,0. Sedangkan untuk Fn 0,3 - 0,4 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh rasio S/L 0,2 yang ditunjukkan dengan puncak hambatan gelombang paling tinggi (hump resistance). Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa monohull menghasilkan nilai hambatan yang lebih besar daripada katamaran khususnya pada 0.4 ≤ Fn ≤ 0.8.

Ship is one of the transportion that has a vital role. Trade, exports - imports and industry can't be separated from means of transportation of ship. In operation, the vessel requires engine power accordingly so that the ship's speed is reached. The use of fuel efficient as possible becomes very important. Fuel savings is closely related to resistance vessels occurs. Saving energy consumption on the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess.
The purpose of this study to look for the configuration S / L optimum to obtain the lowest resistance values so that will reduce fuel consumption when the vessel to operate and compare the value of resistance that occurs in catamaran and monohull.Two models of catamaran with symmetrical and variation of unstagerred demi hulls configuration(S/L) 0.2, 0.3 and 0.4 used in this study. Experimental method (towing tank) and numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12) conducted the study with the velocity variations in the Froude number 0.1 -1.0.
The results showed that the total resistance of the largest catamaran with unstagerred demihulls configurationS/L 0.4 occurred at Fr <0.3 and Fr 0.4 to 1.0. As for the Fn from 0.3 up to 0.4 the value of the total resistance coefficient of the biggest obstacles is owned by the ratio S/L 0.2 as indicated by the highest peak of the wave resistance (Hump resistance). From the results of both methods showed that the monohull produces greater resistance value than catamaran partially 0.4 ≤ Fn ≤ 0.8.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1385
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Satarsyah
"ASBTRAK
Dalam tiga puluh tahun terakhir, terjadi peningkatan yang signifikan pada
penggunaan kapal multihulls untuk berbagai aplikasi seperti feri, kapal penangkap
ikan, kapal olahraga, dan kapal penelitian oseanografi. Kenaikan harga BBM telah
menyebabkan bisnis armada operasional dan pengiriman berada dalam situasi
yang krusial. Konsumsi bahan bakar kapal dipengaruhi oleh volume kapal atau
luas permukaan tercelup yang berpengaruh terhadap peningkatan tahanan kapal
dan ukuran mesin utama. Trimaran bentuk lambung atau kapal dengan tiga
lambung yang menjadi perhatian karena dapat memberikan luas dek yang lebih
besar dan ukuran draft yang kecil. Pada penelitian ini menggunakan beberapa
konfigurasi untuk mendapat hasil hambatan yang optimal pada kapal trimaran
asimetrik. Hambatan salah satu merupakan faktor penting ketika merancang kapal
karena berhubungan dengan perhitungan daya mesin utama kapal, biaya
operasional kapal dan konsumsi bahan bakar. Dalam tesis ini akan menjelaskan
pengaruh nilai hambatan yang disebabkan oleh konfigurasi melintang (S / L) pada
lambung kapal trimaran asimetrik. Metode eksperimen (uji fisik) dan numerik
(HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian penelitian dengan
variasi kecepatan dalam bilangan Froude 0 -0,51.

ABSTRACT
In the last thirty years, there is significant increase on the use of multihulls vessels
for various applications such as ferries, fishing vessels, sporting craft, and
oceanographic research vessels. The increase of fuel price has caused fleet
operational and shipping bussines to be in danger situation. The fuel consumption
of a ship is influenced by ship volume or wetted area which contributes directly to
the increase of ship resistance and the size of main engine. Trimaran hull form or
vessel with three hulls has recieved considerable attention because it can provide
even bigger deck area and shallower-draft. The core of the study involves
determaining the total resistance for each model in the series in konjunction
varying tranversal side-hull locations. Resistance is an important factor when
designing a ship because it deals with the calculation of main engine power of
vessels, vessel operating costs and fuel consumption. In this thesis would explain
the decrease in resistance value caused by the transversal configuration (S / L) on
out-trigger trimaran asymetrical vessel. Experimental method (physic test) and
numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) conducted the study with the velocity
variations in the Froude number 0 -0,51."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Nicolas
"Industri Perkapalan di Indonesia terus mengalamai perkembangan seiring mengikuti jaman, terutama untuk kapal pelat datar, Salah satu pengembangan dari konsep kapal pelat datar adalah kapal pelat datar yang digunakan untuk kapal cepat. Bentuk dari lambung kapal cepat pelat datar ini mencontoh dari bentuk pesawat jet yang aerodinamis. Dengan dikembangkannya kapal cepat yang mengaplikasikan pelat datar ini, bisa menjadi solusi transportasi laut yang lebih baik untuk Indonesia.

The shipping industry in Indonesia continues to multiply the developments as they follow the era, especially for flat plate vessels, one development of the concept of a flat plate ship is a flat plate vessel used for speed boats. The shape of the swift flat plate hull is an example of an aerodynamic shape of the jet aircraft. With the developed speed boats that apply this flat plate, can be a better sea transportation solution for Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Dwi Novianto
"Penggunaan kapal katamaran atau multihull sebagai moda transportasi baik sungai maupun laut telah berkembang secara pesat belakangan ini. Drewry Shipping Consultant (1997) menyatakan bahwa angkutan penumpang atau high speed ferry merupakan salah satu aplikasi kapal katamaran yang paling sering digunakan. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan kapal katamaran, diantaranya keakurasian dalam mengestimasi hambatan. Hambatan merupakan faktor penting saat perancangan suatu kapal karena berhubungan dengan perhitungan daya mesin induk kapal, biaya operasional kapal dan konsumsi bahan bakar.
Dalam tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai penurunan nilai hambatan yang diakibatkan oleh konfigurasi membujur (R/L) pada demihull kapal katamaran. Metode eksperimen (towing tank) dan numerik (HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada angka Froude 0.1 -1.0. Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa metode eksperimen menghasilkan nilai lebih besar khususnya pada Fn < 0.5. Sedangkan analisa konfigurasi lambung secara membujur (staggered) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan hambatan. Semakin besar nilai R/L, maka semakin kecil nilai hambatan yang dihasilkan. Penurunan nilai hambatan di setiap kenaikan nilai R/L (R/L 0.0 ; 0.2 ; 0.3) adalah 5.5% untuk S/L 0.2 ; 6.65% untuk S/L 0.3 dan 5.6 % untuk S/L 0.4.

The use of catamaran or multihull boats as sea transport has been growing rapidly lately. Drewry Shipping Consultants (1997) stated that the transportation of passengers or high speed ferry boat is one of the applications most frequently used catamarans. However, there are some things that should to consider in the design of catamaran vessels, including the accuracy in resistance estimation. Resistance is an important factor when designing a ship because it deals with the calculation of main engine power of vessels, vessel operating costs and fuel consumption.
In this thesis would explain the decrease in resistance value caused by the longitudinal configuration (R / L) on demihull catamaran vessel. Experimental method (towing tank) and numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12) conducted the study with the velocity variations in the Froude number 0.1 -1.0. From the results of both methods showed that the experimental method produces greater value partially Fn < 0.5. While the analysis of a longitudinal hull configuration (staggered) have a significant influence on reducing the resistance. The greater the value of R / L, the smaller the resulting resistance values. Decline in the value of resistance in any increase in the value of R / L (R / L 0.0: 0.2: 0.3) is 5.5% for the S / L 0.2 ; 6.65% for the S / L 0.3 and 5.595% for the S / L 0.4.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S58415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Purnamasari
"Penggunaan kapal trimaran atau multihull sebagai moda transportasi baik sungai maupun laut telah berkembang secara pesat belakangan ini. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan kapal trimaran, diantaranya keakurasian dalam mengestimasi hambatan. Hambatan merupakan faktor penting saat perancangan suatu kapal karena berhubungan dengan perhitungan daya mesin induk kapal, biaya operasional kapal dan konsumsi bahan bakar. Pada umumnya, kapal trimaran yang digunakan merupakan kapal trimaran simetris dengan bentuk demihull simetris, namun dalam penelitian ini, bentuk demihull kapal trimaran yang digunakan tidak simetris. Dengan tipe bentuk lambung demi hull yang tidak simetris, penelitian ini menghasilkan variasi data hambatan total terhadap penempatan stagger demi hull. Dari variasi kecepatan yang diberikan pada kapal model akan diperoleh hasil mengenai karakteristik hambatan total yang nantinya akan dihitung untuk menentukan besarnya hambatan yang dialami oleh kapal trimaran.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan mengenai penurunan nilai hambatan yang diakibatkan oleh konfigurasi membujur (R/L) pada kapal trimaran asimetrik, dengan bentuk demihull yang tidak simetris. Metode eksperimen dan numerik (HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada angka Froude 0.1 -0.5. Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa metode numerik menghasilkan nilai lebih besar dengan perbedaan pada Fn > 0.4 sebesar 4.67%-5.20%. Sedangkan analisa konfigurasi lambung secara membujur (staggered) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan hambatan. Semakin besar nilai R/L, maka semakin kecil nilai hambatan yang dihasilkan.

The use of boats or multihull trimaran as a mode of transport both river and sea has been growing rapidly lately. However, there are some things to consider in the design of trimaran ships, including the accuracy in estimating the resistance. Barriers is an important factor when designing a ship because it deals with the calculation of main engine power of vessels, vessel operating costs and fuel consumption. In general, the ship is a vessel used trimaran trimaran demihull symmetrical with symmetrical shape, but in this study, the shape demihull trimaran vessel used is not symmetrical. With this type of hull to hull shape is not symmetrical, this study produces a variety of data to the total resistance for the hull Stagger placement. Of variation in the speed of the ship model will be obtained on the characteristics of the total resistance which will be calculated to determine the amount of resistance experienced by the trimaran ship.
In this paper are described the decline in the value of the barriers caused by longitudinal configuration (R / L) in the asymmetric trimaran vessel, with an asymmetrical shape demihull. Experimental and numerical methods (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12) conducted the study with the Froude number variation in the speed of 0.1 -0.5. From the results of both methods show that the numerical method produces greater value to the difference in the Fn> 0.4 at 4.67% -5.20%. While the analysis of the longitudinal hull configuration (staggered) have a significant influence on reducing the barriers. The greater the value of R / L, the smaller the resulting value of resistance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42859
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Faradiba
"Hambatan kapal merupakan faktor yang menentukan kecepatan kapal. Untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi kita harus mengurangi hambatan kapal. Tulisan ini berkaitan dengan studi tentang jenis konfigurasi lambung tetramaran dan hidrodinamika yang berhubungan dengan kapal tetramaran terutama tentang hambatan yang terjadi pada kapal tetramaran.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L optimum dengan nilai hambatan rendah dari kapal tetramaran. Kapal tetramaran diuji dengan variasi rasio R/L 0,1 dilakukan variasi S/L sebanyak tiga variasi yaitu 0,1; 0,15; dan 0,2. Sedangkan pada konfigurasu R/L 0,2 dilakukan variasi S/L sebanyak dua variasi yaitu 0,15 dn 0,2. Pengujian dilakukan dengan metode eksperimen dengan variasi kecepatan pada Froude Number 0,01-0,7.
Hasil menunjukan bahwa ada Fr < 0,3 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,2 R/L 0,2. Pada Fr 0,3-0,5 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,15 R/L 0,2. Sedangkan Fr >0,5 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,2 R/L 0,2.

Ship resistance is one of factor that determine ship speed. To get the high speed we have to reduce ship resistance. This paper is related about study of type of configuration of tetramaran hull and hydrodinamic which related with tetramaran vesel especially about resistance that happened at tetramaran vessel.
The purpose of this research is to find the optimum S/L configuration which less resistance from tetramaran vessel. When model vessel is tested with R/L 0.1 ration, model is tested with 3 S/L variation 0.1;0.15;0.2. meanwhile for R/L 0.2 we use 2 variation of S/L ratio 0.15 and 0.2. tests are done with experimental method with range of Froude Number 0.01-0.7.
Results show that for Fr<0.3,tetramaran configuration S/L 0.2 R/L 0.2 gives highest value of ship resistance. For 0.3-0.5 the highest result of coefficient resistance is in beetween hull?s configuration of S/L 0.15 R/L 0.2. Meanwhile for Fr > 0.5 the highest number of coefficient resistance is in between hull?s configuration of S/L 0.2 R/L 0.2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Iskandar
"Negara Indonesia merupakan negara kepulauan, kapal laut adalah salah satu alat transportasi yang sangat diandalkan baik untuk pengangkutan barang maupun penumpang. Pada akhir-akhir ini, hampir semua alat transportasi baik transportasi darat, udara dan laut terjadi kecelakaan. Kelengkapan alat keselamatan dikapal seperti pengadaan alat pemadam api, baju pelampung, liferaft dan lifeboat sangat menunjang untuk membantu keselamatan penumpang jika terjadi kecelakaan dilaut. Salah satunya persyaratan yang penting untuk dimiliki yaitu adanya boat davit. Semua persyaratan keselamatan telah diatur didalam ketetapan SOLAS. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan tugas akhir ini akan dilakukan analisa perhitungan terhadap Gravity Boat Davit dengan variasi beban sesuai kapasitas orangnya. Analisa yang dilakukan adalah mempelajari sistem kerja dari boat davit dan mencoba untuk menyelesaikan suatu analisa dengan sistematis. Analisa yang dilakukan menggunakan perhitungan manual kemudian dibandingkan dengan analisa menggunakan alat bantu sofware FEA. Pada beban 12 orang analisa tersebut memberikan hasil bahwa gravity boat davit layak digunakan. Dengan mengacu perhitungan pada beban 12 orang, pada perhitungan tersebut digunakan untuk menganalisa variasi beban yaitu beban 20, 28 dan 40 orang sehingga analisa tersebut memberikan hasil berupa perubahan dimensi/ukuran penampang sehingga semua komponen dianggap layak digunakan.

Indonesia is known as archipelagos country. Ship is vessel that is buoyant in the water and used to transport people or cargo from one place to another via rivers, lakes, or oceans. Lately, accidents were happened in all transportation system including sea transportation. Completeness of ship safety equipment like fire extinguisher, life buoy, liferaft, and lifeboat are very useful for rescuing passenger while accident happens in the sea. One of most important requirements must be fulfilled is presence of boat davit on the ship. All of requirements have been arranged in SOLAS. Related to the thing, and then in writing of the minithesis will perform calculation analysis toward gravity boat davit with load variation and capacity of passenger. Analysis performed was to learn work system of boat davit and trying finished an analysis systematically. The analysis used manual calculation then compared with analysis that uses FEA software. For load of twelve passengers, the analysis showed that gravity boat is worthy used. Referred to calculation of twelve passenger, the calculation is used to analyze load variation, 20, 28, and 40 so that the analysis resulting in change of dimension or crossection that each components are worth using."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ana Purnawan
"Hambatan kapal merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu kapal. Hambatan ini lah yang akan mempengaruhi dari pemilihan mesin yang akan digunakan. Besar kecilnya nilai hambatan suatu kapal dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kekasaran permukaan pada lambung kapal. Dimana kekasaran pada permukaan lambung kapal tersebut selalu bertambah seiring bergulirnya waktu. Seberapa besar pengaruh suatu kekasaran terhadap hambatan total kapal maka perlu dilakukan sebuah percobaan uji tank kapal model.
Pada percobaan uji tarik kapal model akan dilakukan dengan dua jenis kekasaran permukaan, pertama kapal model dengan lambung halus dan kedua kapal model dengan lambung kasar. Untuk memberikan kekasaran pada lambung kapal model tersebut dengan cara menempelkan batu-batu keramik pada lambungnya. Proses percobaan akan menggunakan motor listrik untuk menarik kapal model dan dilakukan dengan tiga buah jenis putaran motor yaitu 180 rpm, 240 rpm dan 550 rpm. Kapal model yang ditarik juga akan dilakukan pada tiga buah jenis ketinggian draft yaitu 3 cm, 7 cm dan 13 cm.
Hasil dari percobaan tersebut yaitu perbedaan hambatan total yang terjadi antara kapal model lambung halus dengan kapal model lambung kasar. Dimana kenaikan hambatan tersebut dikarenakan pada kapal model lambung kasar terjadi kenaikan koefisien gesek yang mengakibatkan hambatan gesek kapal menjadi bertambah. Dari variasi kecepatan uji tarik mendapatkan hasil bahwa semakin besar kecepatan kapal maka reynold's numbemya semakin besar mengakibatkan nilai koefisien gesek menurun sehingga hambatan geseknya turun, tetapi walau hambatan geseknya turun hambatan totalnya tetap naik karena nilai froude 's numbemya yang, meningkat.

Ship resistance is vital importance thing in planned of the ship. The resistance that influence of machine election to be used. The value of ship resistance is influenced by a lot of factor one of them is surface roughness at hull ship. Roughness surface at hull ship always increase along time. How to know the influenced of surface roughness to ship total resistance hence need an experiment by a model test.
Model test will be done with two type of surface roughness, first model ship with refine hull and the second model ship with rough hull. To give roughness at hull model ship by gluing stones. Process of model test will use electric motor to pull ship model and done with three type of motor rotation that is 180 rpm, 240 rpm and 550 rpm. The model pulling also will be done at three type of draft that is 3 cm, 7 cm and 13 cm.
Result from the model ship test is the difference of total resistance that happened between the model with smooth hull and model ship with rough hull. The resistance difference is happen because at model ship with rough hull happen increase friction coefficient resulting friction resistance to increase. From variation of test speed get result that ever greater of ship speed hence ever greater ofreynold's number, so the value of friction coefficient is decreased hence the friction resistance is decreased, but although friction resistance is decreased the total resistance remain to go up since value offroude's number be on increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>