Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Umar Rofik
"Industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi seperti pabrik baja PT. Krakatau Steel termasuk kegiatan industri manufaktur. Dengan bertambahnya deman akan komoditi barang-barang setengah jadi, untuk jangka panjang, penting bahwa kebutuhan besi dan baja dapat dipenuhi sendiri di dalam negeri.
Penambahan unit proses baru memerlukan insentif dan skala ekonomis yang lebih besar. Selain itu perubahan kondisi internal juga mengharuskan penanggalan fasilitas yang lama. Hal-hal ini menjadi alasan dilakukannya studi evaluasi pemilihan alternatif teknologi yang dilakukan dengan identifikasi kebutuhan penggunaan teknologi baru, menyusun kriteria pemilihan teknologi, mengkaji alternatif teknologi yang ada sehingga dapat memilih unit perobuatan besi mentah untuk pabrik baja terpadu.
Alternatif teknologi proses yang dievaluasi didasarkan pada berbagai faktor. Hasil evaluasi serta prediksi proses pembuatan besi mentah didapat dari studi yang dilakukan berdasrkan sumber-sumber literature. Hasil studi adalah metode pembuatan besi mentah yang sesuai dengan tuntutan pasar dan pengembangan pabrik besi dan baja terpadu, gambaran teknis mengenai parameter operasi serta kebutuhan bahan baku dan energy unit pembuatan besi mentah yang telah dipilih."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suharno
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2369
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sarono Slamet
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1975
S16331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Hisar Mariono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparno
"ABSTRAK
Liner KL-3 adalah komponen dari ball mill liner yang berfungsi sebagai peralatan penghancur pada industri semen. Pembuatan Liner KL-3 dilakukan dengan proses pengecoran dan sebagai material produk digunakan baja mangan austenitik dengan kandungan mangan antara 12 % - 13 %.
PT. X yang bergerak dibidang permesinan dan manufaktur mencoba untuk memproduksi Liner KL-3, dan kendala yang dihadapi adalah belum adanya parameter proses perlakuan panas yang dapat memenuhi spesifikasi dan kualitas produk Liner.
Untuk mengatasi kendala ini dilakukan penelitian yang meliputi : perlakuan panas, pengujian sifat mekanis dan pengamatan struktur mikro, disamping itu dilakukan juga perhitungan estimasi biaya produksi dari Liner KL-3.
Dari hasil penelitian diperoleh parameter proses perlakuan panas yang sesuai dengan produk Liner KL-3 adalah pada temperatur austenisasi 1 000 °C dan waktu tahan 180 menit dengan media pendingin air. Pada kondisi ini dihasilkan sifat mekanis ; Kekerasan = 199 BHN, ketahanan impak = 0,346 Joule/mm2 , laju keausan = 8,297E-06 mm3lmm dan struktur mikro = 86 % Austenit, sedangkan besarnya biaya produksi untuk produk Liner KL-3 adalah Rp. 17.897.409,84 ,- atau Rp. 178.974,10 ,-1 produk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Silaban, Johanna R D
"

Fast Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan salah satu sektor industri yang berpotensi berkembang di Indonesia. Salah satu subsektornya, home care industry, diperkirakan akan tumbuh pasca situasi pandemi. Akibat adanya tren yang disruptif, FMCG terpaksa mengadopsi model operasional yang menghasilkan penghematan biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan teknologi smart sensor terbaik untuk digunakan di pabrik produk hygiene, khususnya untuk proses capping, serta dimensi dan kriteria terpenting untuk melakukannya. Best - Worst Method (BWM) dan Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) digunakan dalam penelitian ini masing – masing untuk mengukur bobot dimensi dan kriteria serta mengevaluasi teknologi alternatif. Pemilihan teknologi yang akan dievaluasi dengan mempertimbangkan 23 kriteria yaitu vision sensor, color sensor, dan photoelectric sensor. Penelitian tersebut mengarah pada rekomendasi teknologi yang dikenal sebagai smart color sensor dengan faktor paling penting untuk dipertimbangkan adalah produktivitas, manfaat yang diharapkan, dan kemudahan pengujian


Fast Moving Consumer Goods (FMCG) is one of the industrial sectors that has the potential to develop in Indonesia. One of its subsectors, the home care industry, estimated will grow post-situation pandemic. As a result of disruptive trends, FMCG is forced to adopt an operational model that yields savings cost. The purpose of this research is to determine the best smart sensor technology for use in hygiene product factories, especially for the capping process, as well as the most important dimensions and criteria for the thing to do so. Best - Worst Method (BWM) and Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) were used in this study respectively to measure weight dimensions and criteria and evaluate alternative technologies. Selection of technology to be evaluated by considering 23 criteria that is vision sensors, color sensors, and photoelectric sensors . The research led to known technology recommendations such as smart color sensor with the most important factors to consider being productivity , expected benefits, and convenience testing 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Hasna Latifah
"Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri terpenting di Indonesia, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekspor nonmigas negara yang tumbuh setiap tahun. Harga jual minyak sawit dipengaruhi oleh kualitasnya, yang dijaga dengan pemantauan proses produksi secara terus menerus untuk memastikan bahwa minyak memenuhi persyaratan kualitas yang dipersyaratkan. Hingga saat ini, perusahaan kelapa sawit masih mengalami kesulitan dalam memantau kualitas minyak sawit dalam proses penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk memilih alternatif teknologi Internet of Things (IoT) yang dapat digunakan dalam proses pemantauan pabrik kelapa sawit dengan tetap mempertimbangkan persyaratan penggunaan Internet of Things. IoT untuk proses pemantauan dapat membantu organisasi memantau kondisi minyak sawit dengan pengawasan yang lebih sedikit, meningkatkan kualitas pengukuran dengan bukti hasil real-time, dan dengan cepat mengidentifikasi penyimpangan indikator. Best Worst Method (BWM) digunakan untuk menimbang faktor-faktor untuk menerapkan teknologi untuk proses pemantauan, dan Complex Proportional Assessment Method (COPRAS) digunakan untuk menentukan peringkat teknologi pemantauan yang diusulkan di pabrik kelapa sawit. Hasil akhirnya adalah SCADA dipilih berdasarkan kriteria implementasi Internet of Things.

The palm oil industry is one of Indonesia's most important industries, contributing a significant portion of the country's non-oil and gas exports, which is growing every year. Palm oil's selling price is impacted by its quality, which is maintained by continuous monitoring of the production process in order to ensure that the oil fulfills the required quality requirements. Until now, the palm oil companies are still experiencing difficulties in monitoring the quality of palm oil in the storage process. This study aims to select the best alternative Internet of Things (IoT) technology that could be used in the palm oil mill monitoring process while taking into account the requirements for using the Internet of Things. IoT for monitoring processes can help organizations monitor the condition of palm oil with less supervision, increase measurement quality with real-time evidence of outcomes, and quickly identify quality deviations. The Best Worst Method (BWM) was used to weight the factors for implementing monitoring technology, and the Complex Proportional Assessment Method (COPRAS) method was used to rank the proposed monitoring technology in palm oil mills. The final result is that SCADA is chosen based on the criterion of Internet of Things implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Padmono
"Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji kemungkinan pemanfaatan besi spons halus limbah proses reduksi langsung (direct reduction) menjadi komponen logam industri melalui teknik metalurgi serbuk. Untuk membuat produk melalui teknik metalurgi serbuk, diperlukan bahan baku berupa serbuk besi. Serbuk logam ini dibentuk menjadi bahan konstruksi dalam suatu cetakan dengan proses penekanan (dingin). Penekanan dilakukan secara hidraulik. Produk hasil penekanan diberi perlakuan panas pada suhu tinggi, tetapi masih dibawah temperatur lebur logam, yang disebut sebagai proses penyinteran. Bentuk partikel serbuk besi spons giling ini berupa granular sedangkan ukuran dan distribusi partikel hasil penyaringan diambil ukuran dibawah 100-mesh (-150 mikron) yang baik dalam teknik metalurgi serbuk. Penekanan dilakukan dalam cetakan silinder berdiameter 25 mm dengan tekanan 3,37; 4,72; 7,08 t/cm2 , kemudian diberikan penyinteran pada temperatur 850; 950; 1050 ° C Hasil penekanan dan penyinteran tersebut mempunyai nilai kekerasan antara 45 - 60 HRB pada densitas 4,4 - 4,9 gr/cc atau 56 - 62,5 %. Struktur mikro yang didapat berupa perlit yang berbatasan dengan pori-pori."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>