Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26596 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harianja, Royan Hartono
"
ABSTRAK
Perhatian pemerintah dan minat masyarakat akhir-akhir ini sangat besar terhadap perencanaan dan penggunaan lift yang tepat pada bangunan-bangunan bertingkat tinggi. Disamping itu lift juga dituntut harus aman dan nyaman sebagai pelayanan umum, sehingga lift hams direkayasa sebaik mungkin agar berdaya guna dan tepat guna.
Inti pemwsalahannya ialah pemakaian dan pemilihan komponen mekanikal yang tepat sesuai dengan daya ke:-ja lih yang clipilih atas kebutuhan dari suatu gedung bangunan.
Hal ini harus sesuai dengan tuntutan pembeli (pasar), sebab hasil karya produksi dapat bersaing, baik dalam mutu maupun kemudahan pemeliharaan, penggunaan dan tingkat biaya produksi yang wajar.
"
1997
S36635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Agung Prawiro N.
"Lift atau elevator adalah sebuah transportasi vertikal terefisien dalam sebuah gedung bertingkat tanpa alat ini tidak akan tercapai sebuah kenyamanan dan kecepatan dalam mencapai lantai atas. Jadi penggunaan lift dalam sebuah gedung, terutama yang lebih dari 4 lantai sudah menjadi kebutuhan.
Dalam sebuah perencanaan pembuatan gedung bertingkat tinggi, perencanaan lift sangat diperhatikan karena, kenyamanan dan keamanan penghuni gedung sangat terganrung pada alat tersebut. Juga dalam hal menyangkut biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah gedung terutama yang berlantai lebih dari 20, perencanaan lift menjadi perhatian, karena biaya pemhuatan lift dalam gedtmg lebih dari 10% prosentase biaya pembuatan gedung tersebut. Jadi sebuah sistem pengaturan lift yang baik dan tepat dari seorang perencana dapat menekan biaya pembuatan lift dalam gedung tersebut. Sistem pengaturan lift adalah sebuah sistem yang mengatur perjalanan sebuah atau lebih dari satu lift dalam sebuah gedung.
Sistem pengaturan lift ada bermacam -macam, yaitu system pengaturan single rise, sistem pengaturan multi rise, sky lobby, dan lain-lain. Dalam hal ini penyusun membahas sistem multi rise dan sky lobby dan dibandingkan dengan sistem yang diusulkan penyusun yaitu transfer rise.
Sistem multirise adalah sebuah sistem pengaturan yang membagi gedung menjadi lebih dari satu rise. Dalam pembagian ini pada rise bawah semua lantai yang dilewati lift terlayani sedangkan pada rise diatasnya lantai yang sudah dilayani rise sebelumnya dilewati, sehingga lift dalam grup tersebut langusung dari lobby ke lantai yang dilayaninya.
Sistem sky lobby secara dasarnya sama dengan sistem multirise hanya yang membedakannya adalah adanya lift ekspress yang dipisahkan dengan lift lokalnya. Sebuah gedung biasa mempunyai lobby satu buah yaitu dilantai bawah, sedangkan sistem skylobby mempunyai lobby dari satu yaitu dilantai atas yang digunakan penumpang untuk menuju rise atas. Penumpang yang ingin menuju rise atas diharuskan untuk menggunakan lift ekspress dan pindah ke skylobby uutuk menuju ke lantai yang dimaksud. Sistem ini digunakan untuk mengurangi luas area gedung yang terpakai oleh lift akibat adanya bagian ekspress, sistem ini terutama berguna pada gedung berlantai lebih dari 40 lantai.
Sistem transferlobby hampir sama prinsipnya dengan sistem skylobby hanya dalam mencapai rise ke tiga penumpang diharuskan menggunakan lift ekspress dua kali dan gedung tersebut mempunyai transfer lobby lebih dari satu untuk rise lebih dari dua. Maksud dari sistem ini sama yaitu untuk mengurangi luas area gedung yang dipakai untuk lift dan mengurangi biaya lift ekspres di sistem sky lobby yang cukup besar.
Pada skripsi ini penyusun mencoba mambandingkannya dari segi biaya yaitu biaya dalam pembangunan dan pembuatan lift ditambah dengan nilai jua1 area gedung yang terbuang akibat penggunaan lift. Sehingga diharapkan didapat sebuah sistem terbaik dari segi ekonomi dari sebuah pengaturan lift."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. A. Amin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budio Tjahjono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syufrijal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3126
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kresnandar
"Penelitian ini membahas pemilihan lift pada gedung perkantoran yang memiliki 25 lantai. Sistem lift digunakan sebagai alat transportasi vertikal untuk menampung penumpang yang ingin pindah dari satu lantai ke lantai yang dituju, dimana semua penumpang yang ada di dalam gedung tersebut dapat terangkut. Di dalam penelitian ini diperlukan perhitungan traffic analysis untuk mendapatkan jumlah unit, kapasitas, dan kecepatan yang sesuai dengan kriteria pemilihan lift, dimana kriteria pemilihan lift harus memenuhi interval dan handling capacity. Hasil yang diperoleh dalam perhitungan traffic analysis untuk lift low zone 4 unit lift, kapasitas 1150 kg dan kecepatan 2.5 m/s, sedangkan untuk high zone 5 unit lift, kapasitas 1150 kg dan kecepatan 5 m/s.

This research explains about elevator selection at office tower which has 25 floors. The system of elevator is used as vertical transportation for taking in the passenger who wants to move from one floor to another floor, which is all passengers, can be lifted. In this research, is needed the formula of traffic analysis to obtain the total of unit, capacity, and speed which is suitable with the criteria of elevator chosen, which the criteria of elevator chosen has to fulfill the interval and handling capacity. The result from the calculation of traffic analysis for low zone is 4 units, 1150 kg capacity, and 2.5 m/s speed and high zone is 5 units, 1150 kg capacity, and 5 m/s speed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50987
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>