Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53997 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widianto
"
ABSTRAK
Aspek penting di dalam pengukuran aliran fluida adalah perencanaan dan perancangan serta perakitan. Faktor-faktor ini memegang peranan penting di dalam keberhasilan pembuatan alat ukur.
Merencanakan dan merancang serta merakit perangkat pengujian yang menggunakan prinsip elektromagnetik yang dikenal dengan Magnetohidrodinamik merupakan bahasan skripsi ini.
Batasan-batasan yang perlu diperhatikan di dalam merencanakan alat ukur ini didapat dari studi literatur. Batasan-batasan tersebut digunakan untuk merancang alat ukur tersebut.Rancangan ini meliputi pipa, logam elektroda dan magnet.
Perancangan dilanjutkan dengan proses perakitan masing-masing alat.
Setelah itu dilakukan serangkaian pengujian untuk mengetahui unjuk kerja dari alat ukur tersebut.
Dari hasil pengujian didapat bahwa alat ukur Magnetohidrodinamik ini tidak dapat mendeteksi dengan baik laju aliran fluida yang digunakan dapat disimpulkan alat ukur ini belum dapat dipakai dengan baik dan memerlukan perbaikan dalam perancangan untuk tahap selanjutnya.
"
1997
S36195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyanto
"Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang potensial untuk dikembangkan, seperti tenaga angin, matahari, dan air. Perkembangan teknologi elektronika daya seperti invertor memberikan solusi atas penggunaan energi terbarukan pada sistem jaringan listrik mikro (microgrid) arus bolak - balik, namun sistem ini sering mengalami persoalan pada frekuensi, tegangan, daya aktif dan daya reaktif saat dua buah atau lebih invertor bekerja bersamaan, sehingga perlu peralatan sinkronisasi dan pengendali yang rumit. Pengembangan sistem jaringan listrik miko arus searah (JLMAS) juga dikembangkan seiring dengan perkembangan peralatan rumah tangga yang dapat dioperasikan dengan sumber arus searah, hal ini juga merupakan solusi dari keterbatasan pada jaringan listrik mikro arus bolak - balik. Dalam sistem JLMAS penggabungan dua buah atau lebih sumber energi terbarukan dapat dengan mudah diparalel, dengan syarat tegangan dan polaritanya sama. Sehingga ini menjadikan peluang untuk mengembangkan sistem JLMAS.
Pembangkit energi terbarukan seperti sel surya dan turbin angin sangat dipengaruhi oleh kondisi alam sehingga produksi listrik yang dihasilkan tidak stabil dan bahkan terhenti sama sekali, untuk itu perlu dilengkapi dengan baterai yang fungsinya selain sebagai penyimpan energi juga untuk menjaga agar pasokan daya listrik ke jaringan listrik mikro menjadi lebih kontinyu. Saat baterai mengalami penurunan dan tidak mampu dalam memberikan suplai energi maka perlu adanya baterai cadangan yang dapat memasok energi ke sistem jaringan. Agar baterai cadangan dapat bekerja maka perlu ada pengendali untuk mengatur kerja baterai tersebut. Beberapa penelitian tentang pengendali tegangan dari pembangkit energi terbarukan telah dilakukan, namun masih dalam satu sistem pembangkit. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan sistem JLMAS dari dua atau lebih sumber energi terbarukan dan satu baterai cadangan yang mensuplai ke jaringan lisrtik mikro.
Dalam penelitian ini didapatkan sistem pengendali JLMAS yang dapat mendeteksi besarnya tegangan baterai PV dan baterai cadangan pada tegangan 10,8 - 13,6 Vol, yang berfungsi untuk mengatur SOCmin dan SOC maks pada baterai. Tegangan yang digunakan pada sistem JLMAS adalah 254 Vas, tegangan ini dihasilkan dari pengembangan invertor menjadi konvertor penaik tegangan AS-AS dari 12Volt menjadi 254 Volt. Hasil analisa dan perencanaan JLMAS dengan kapasitas daya 1200 VA, dengan penempatan beterai secara terintegrasi besarnya kapasitas pembangkit sel surya pada masing - masing sebesar 9729,42 Wp, sedangkan besarnya kapasitas baterai lokal (baterai PV) sebesar 850 Ah dan baterai cadangan 5000 Ah dengan lama waktu penyimpanan energi 3 hari. Dalam sistem JLMAS beban yang digunakan adalah beban arus bolak - balik berbasis swiching (SMPS) sehingga tanpa harus mengunakan invertor.

The renewable energy source is a source of potential energy to be developed, such as wind, solar, and water energy. The development of power electronics technology such as inverter provides a solution for the use of renewable energy on an AC micro grid system (microgrid), but this system often has problems on frequency, voltage, active power and reactive power when two or more inverters work together, so synchronization and controlling complex equipment are needed. The developing of DC micro grid systems (JLMAS) is also done along with the development of household appliances that can be operated with direct current source. It is also a solution of the limitations on AC micro grid. In JLMAS system combining two or more sources of renewable energy can be easily paralleled, on conditions that the voltage and polarity are the same. So it creates the opportunity to develop a system JLMAS.
The renewable energy such as solar cells and wind turbine are strongly influenced by natural conditions so that electricity production is not stable and even stopped altogether, for it needs to be equipped with a battery that has functions not only as an energy storage but also to ensure the supply of electrical power to the micro grid becomes more continuous. When the battery has decreased and is not able to provide energy supplies, it needs a backup battery that can supply energy to the network system. For backup battery in order to work properly it needs a voltage controller for controlling the battery operation. Some researches on controlling the voltage of renewable energy generation has been done, but still in a generating system. This research aims to control the JLMAS system from two or more sources of renewable energy and a battery backup supplying to the micro electric network.
In this research, it is obtained that the control system of JLMAS that can detect the magnitude of voltage of PV battery and a spare battery at a voltage of 10,8 to 13.6 Volt, which works to regulate SOC min and max on the battery. The voltage used in the JLMAS system is 254Vdc, this voltage is resulted from the development of an inverter to become a boost converter from 12 Volt to 254 Volt. Results of analysis and planning JLMAS with 1200 VA power capacity, with placement of battery in integrating, the magnitude of solar cell generation capacity on each amounting to 9729,42 Wp, while the magnitude of the local battery capacity (battery PV) of 850Ah and a 5000 Ah of battery backup with the duration of energy storage time is 4 days. In JLMAS system is used alternating current load based on switching (SMPS) without using inverter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1489
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Setyo Supriyanto
"Dari semua sumber pembangkitan distributed system dengan energi baru dan terbarukan, penulis berupaya menawarkan pembangkitan mengunakan tenaga pedal dengan beban arus searah. Konstruksi yang sederhana dengan menggunakan sepeda untuk memutar alternator mobil untuk mengisi accumulator. Tetapi dengan untuk pemanfaatannya mengunakan beban dengan arus searah. Keuntungan yang didapat dengan DC microgrid pedal power ini yaitu konstruksi murah dan mudah dengan menggunakan sepeda dan alternator mobil, akumulator, dengan total biaya tidak sampai dua juta rupiah, efisiensi yang tinggi dengan menggunakan sistem kelistrikan DC, jika menggunakan kelistrikan AC maka ada akan ada rugi rugi daya di inverter, faktor daya bernilai satu, menambah efisiensi, pada kelistrikan AC, inverter akan menghasilkan harmonisa yang akan memperpendek umur peralatan, dengan sistem walaupun sistem DC mungkin terjadi ketidakstabilan beban, namun bisa dihilangkan dengan rangkaian penyetabil tegangan yang sederhana, penggunakan lampu DC 12 V, meningkatkan efisiensi, karena tidak adanya inverter sehingga mengurangi loses.

Of all the sources of distributed generation system with new and renewable energy, the author seeks to offer generation using pedal power with direct current loads. With simple by using a bicycle to rotate car alternator pulley to charge the accumulator and its utilization for use with direct current loads. The advantage gained by the DC microgrid power pedal construction that is inexpensive by using bicycle, car alternator and accumulator, with a total cost of less than two million rupiah and high efficiency by using a DC electrical system. If we use AC system then there will be loss power losses in the inverter, unity power faktor, gain the efficiency in the DC system. the AC electricity which produced by inverter will generate harmonics which will shorten the life of the equipment. System may occured instability load even though in the DC system, but can be removed by a simple voltage stabilizer circuit. The use of light DC 12 V, improve efficiency, in the absence of the inverter, thereby reducing loses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindito Zufarullah Putra
"Kebutuhan akan sistem tenaga listrik pada sektor industri sangatlah penting karena proses produksi tidak akan berjalan jika tidak ada sistem tenaga listrik yang andal dan sesuai standar. Pada sektor industri juga sangat memperhatikan efisiensi karena dapat mempermurah produktifitas secara tidak langsung sehingga menguntungkan secara menyeluruh untuk perusahaan. Pada suatu evaluasi perencanaan instalasi listrik tenaga tujuannya untuk melihat kualitas suatu jaringan listrik tenaga yang akan dibandingkan dengan regulasi dan salah satu metode untuk mengevaluasi dilakukan dengan simulasi studi aliran daya dan hubung singkat menggunakan perangkat lunak ETAP PowerStation 12.6.0. Hasil analisis aliran daya dengan keadaan sumber listrik dari PLN atau generator set menunjukan nilai jatuh tegangan berkisar 0% - 0,04% pada tegangan menengah dan 1,24% - 4,01% pada tegangan rendah ,jatuh tegangan pada keadaan normal sudah sesuai standar SPLN 72 tahun 1987. sedangkan pada pembebanan optimum menggunakan sumber listrik generator set ketika suplai PLN terputus menunjukan persentase pembebanan sebesar 79,2% yang berarti generator set dapat menampung beban terpasang sesuai kapasitasnya sudah sesuai standar PUIL 2011. perbaikan faktor daya dengan kapasitor bank yang sebelumnya bernilai 0,782 lagging menjadi 0,994 lagging. Mengikuti Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2011, maka perusahaan tidak perlu membayar biaya listrik tambahan Hasil analisis hubung singkat menunjukan tidak terdapat peralatan yang kapasitasnya dibawah arus hubung singkat. Bedasarkan hasil analisis aliran daya dan hubungan singkat rancangan sistem jaringan listrik tenaga milik PT. Golden Siantar Makmur sudah sesuai standar PLN.

The need for an electric power system in the industrial sector is very important because the production process will not run if there is no reliable and standardized electric power system. The industrial sector is also very concerned about efficiency because it can reduce productivity indirectly so that it is overall profitable for the company. In an evaluation of electrical installation design, the aim is to see the quality of a power grid that will be compared with regulations and one of the methods to evaluate is carried out by simulating power flow and short circuit studies using ETAP PowerStation 12.6.0 software. The results of the analysis of power flow with the state of the electricity source from PLN or the generator set show the value of the voltage drop ranging from 0% - 0.04% at medium voltage and 1.24% - 4.01% at low voltage the voltage drop under normal conditions is as requested with the 1987 SPLN 72 standard. while the optimum loading uses a generator set power source and when the PLN supply is cut off, the percentage of loading is 79.2%, which means the generator can accommodate the installed load according to its capacity as requested to the 2011 PUIL standard. improvement of power factor with capacitor bank which was previously worth 0.782 lagging to 0.994 lagging. Following Presidential Regulation Number 8 of 2011, the company does not need to pay additional electricity costs. The results of the short circuit analysis show that there is no equipment whose capacity is below the short circuit current. Based on the results of power flow analysis and short circuit design of the power grid system owned by PT. Golden Siantar Makmur is in accordance with PLN standards."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guru Pamosik Wibowo
"Pembangkitan tersebar Distributed Generation seperti PLTS dan PLTB menggunakan peralatan elektronika daya yaitu invertor agar dapat terhubung dengan sistem jala-jala grid. Invertor merupakan peralatan elektronika daya berbasis sistem pensaklaran, sehingga penggunaannya dapat menyebabkan permasalahan kualitas daya pada sistem tenaga listrik yakni harmonisa. Harmonisa yang dihasilkan dari invertor bergantung dari jumlah pulsa yang digunakan.
Pada Penelitian ini, jenis dari invertor berdasarkan jumlah pulsanya akan divariasikan untuk mengindentifikasi fenomena harmonisa pada sistem tenaga listrik yang terjadi dari tiap-tiap jenis invertor tersebut. Besar dari THD dan IHD akan didapatkan dari sumlasi yang kemudian akan dibandingkan dengan standar harmonisa IEEE 519-1992.
Untuk mereduksi distorsi harmonisa yang terjadi pada sistem, selain memvariasikan jenis invertor berdasarkan jumlah pulsanya akan dirancang dua jenis filter yaitu single-tuned passive filter dan highpass damped filter sesuai dengan orde yang akan direduksi. Filter tersebut akan dipadukan dengan masing-masing invertor 6,12,24, dan 48 pulsa, jika distorsi harmonisa masih tidak sesuai dengan standar. Berdasarkan simulasi harmonisa yang telah dilakukan dari tiap tiap invertor, diketahui penggunaan invertor 6,12, dan 24 pulsa membutuhkan filter pasif sedangkan invertor 48 pulsa tidak membutuhkan filter pasif.

Distributed generation such as photovoltaic and wind turbine use inverter to connect them to the grid. An Inverter is a power electronic equipment that is based on a switching system, so the usage of inverter causes harmonic. The harmonic distortion produced by an inverter depends on the number of the invertor pulses.
In this research, the invertor are going to be varied based on the pulse number to identify the harmonic phenomenon from each of the numbers of the pulses. The percentage of THD and IHD will be obtained and compared to the harmonic standard, IEEE 519 1992.
To reduce the harmonic that still occurs on the system after the variation of the inverter types, two types of filters, single tuned passive filter, and highpass damped filter will be designed. The designed filter will be combined with each type of the inverter. Based on the simulation that has been done, it is known that the usage of 6,12, and 24 pulse inverter require a harmonic filter while 48 pulse inverter does not require a harmonic filter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ari Dharmawan Putra
"Dengan semakin menipisnya sumber energi fosil maka diperlukan pencarian sumber-sumber energi alternatif sebagai untuk menjaga keberlangsungan pasokan energi. Sumber-sumber energi alternatif ini sebagian besar merupakan sumber energi terbarukan. Potensi sumber energi terbarukan yang telah banyak diterapkan di seluruh dunia adalah potensi sumber energi sinar matahari dikarenakan potensi sumber energi ini sangat berlimpah, tak terbatas dan tersedia hampir di seluruh muka bumi. Kekurangan dari Pembangkitan Listrik Tenaga Surya PV terpusat adalah dibutuhkan lahan yang sangat luas untuk mendapatkan kapasitas daya yang besar. Untuk itu dilakukan terobosan dengan melakukan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya PV dengan sistem pembangkitan terdistribusi dengan memanfaatkan atap-atap rumah yang terhubung dengan jaringan. Sistem PV yang terhubung dengan jaringan listrik PLN menggunakan skema net-metering. Namun investasi tersebut secara ekonomi masih sangat rentan. Oleh karena itu diperlukan insentif agar investasi tersebut menarik dan sangat layak secara ekonomi.

The depletion of fossil energy resources it is necessary to search for alternative energy sources as to maintain the continuity of energy supply. Alternative energy sources is largely a renewable energy source. Potential sources of renewable energy that has been widely applied throughout the world is a potential source of energy in sunlight because of the potential of these energy sources are abundant, unlimited and available almost in all the earth. Disadvantages of Solar PV Power Generation is a centralized vast tracts of land needed to obtain a large power capacity. For that breakthrough by Solar PV Power Generation with distributed generation systems by utilizing the roof top of homes connected to the grid. The PV systems that are connected to the grid using net metering scheme. But the investment is still economically fragile. Therefore, incentives are needed to make the investment attractive and economically feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Abu Bakar Salam
"Kestabilan sistem tanaga listrik adalah kemampuan dari suatu sistem tenaga untuk mencapai kondisi kesetimbangan kembali setelah terjadi gangguan. Salah satu parameter yang sangat penting untuk dipertahankan dan diusahakan agar selalu dalam rentang normal adalah frekuensi. Lepasnya saluran interbus dan beberapa pembangkit tidak beroperasi, menyebabkan sistem kekurangan pasokan daya sehingga terjadi penurunan frekuensi. Pengembalian nilai frekuensi ke nilai yang diizinkan dapat dicapai dengan skema pelepasan beban dengan UFR laju penurunan frekuensi, dengan berbantuan perangkat lunak DIgSILENT 15.1.7.
Pada skripsi ini dibuat pelepasan beban secara bertahap, dengan jumlah tahapan yakni 7. Skema pelepasan beban dengan metode UFLS Under Frequency Load Shedding menggunakan rele under frequency relay laju penurunan frekuensi dapat menjaga kestabilan nilai frekuensi dan kesimbangan daya. Dari simulasi yang dilakukan didapat kondisi terbaik dicapai pada skenario 1 saat PLTGU GT2 dan PLTGU ST1 tidak beroperasi, dengan steady state frekuensi 49,994Hz.

The stability of electrical power system is the ability of a system to reach back its equilibrium condition after a experiencing a disturbance. One of the most important parameters for a system to maintain and cultivate in its normal range is frequency. The loose of interbus channel in Cilegon subsystem and an out of service generator led to a decrease in frequency because the system lacks of sufficient power. Recovering the frequency back to its permitted value can be attained by load shedding with UFR frequency decrease speed scheme and with the help of DIgSILENT 15.1.7 software.
In this bachelor thesis, a seven step gradual load shedding scheme is designed. Load shedding scheme with UFLS method using relay under frequency decrease speed is able to maintain the power balance and the frequency stability. From the simulation conducted, the best condition is achieved in the first scenario when PLTGU GT2 and PLTGU ST1 out of service, with the steady state frequency value of 49.994Hz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niko Harliman
"Dengan melanjutkan rancang bangun kincir angin yang telah ada dengan modifikasi pada tinggi rangka hingga menjadi berukuran 2030 mm dan berdiameter 1500 mm yang diletakkan dilantai 4 Gedung Engeneering Center, maka eksperimen pembangkitan daya pun dapat dilakukan. Untuk meneliti pengaruh kecepatan angin terhadap puteran kincir angin, serta torsi dan daya yang dihasilkannya. Oleh sebab kecepatan angin yang bertiup sangat berfluktuasi menyebabkan puteran kincir angin yang dihasilkan pun berfluktuasi antara 0 rpm. Hal ini menyebabkan torsi dan daya mekanik yang dihasilkannya pun akan bervarisi. Serta berbagai permodelan pun dapat dilakukan berdasarkan rancang bangun kincir angin yang sudah ada dengan menggunakan analisis dimensional.

Continuing the design of wind turbine that has been made with applying a modification on the height of the wind turbine become 2030 mm and the 1500 mm diameter that placed on the 4th floor of the Engineering Center, thus the experiment of electricity power generation could be done. To research the effect of the wind speed to wind turbine rotation, torque and mechanical power . Because the wind speed is very fluctuated thus the rotation of wind turbine also fluctuated between 0 rpm until 30 rpm. This caused the torque, and mechanical power will be so varied. Several modeling can be done based on the design of wind turbine that exist using dimensional analysis."
2006
S37904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam upaya mengatasi kebutuhan energi bstrik terutama di daerah pedesaan atau tempat-tempat terpencil yang jauh dari jangkauan jaringan listrik, sistem konversi energi angin ( SKEA ) merupakan salah satu alternatif dalam pengadaan sumber energi listrik. Universitas Indonesia sebagai sebuah lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan menaruh perhatian terhadap pengembangan pemanfaatan energi Baru dan terbarukan. Rencana untuk membangun studio alam untuk pemanfaatan energi baru dan terbarukan, dimana SKEA termasuk di dalamnya, telah menghasilkan suatu perhitungan potensi energi angin di kampus UI Depok. Setelah mendapatkan perliitungan awal mengenai potensi energi angin yang ada di kampus UI depok, maka usaha untuk mendapatkan jenis turbin angin yang sesuai haws dilakukan untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi. Energi angin, tidak seperti sumber energi terbarukan lainnya, tidak dapat diduga keberadaannya dan dengan cepat dapat berubah-ubah. Hal ini menyebabkan perlunya suatu analisis penentuan turbin angin yang mendalam. Di dalam melakukan penentuan turbin angin, dibutuhkan data-data mengenai potensi angin yang ada dan karaktedstik dari jenis jenis turbin angin. Efisiensi dari suatu SKEA juga sangat dipengaruhi dari penempatannya. Hal ini dikarenakan angin dipengaruhi dari keadaan tanah danwbangunan atau penghalang yang ada di sekitar turbin angin."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Zakaria Kapa
"Kajian perencanaan pembangkitan listrik tenaga gas (PLTG) di anjungan Krisna-P CNOOC SES Ltd, dilandasi pertimbangan terbuangnya raw associated gas (RAG). Disisi lain, CNOOC SES Ltd memiliki kontrak penjualan non associated gas ke PLN untuk PLTGU Cilegon. Sebagian non associated gas (gas ekonomis) juga dimanfaatkan sendiri oleh CNOOC SES Ltd untuk pembangkit listrik menggunakan generator turbin gas. Karena kebutuhan akan listrik yang cukup besar maka konsumsi gas untuk pembangkitan sendiri juga besar. Keadaan ini memberi peluang untuk menghemat penggunaan gas bilamana merencanakan pembangkitan listrik yang tidak mengkonsumsi gas ekonomis ini.
Kenyataan bahwa anjungan Krisna-P memiliki sambungan listrik dengan jala-jala kelistrikan CNOOC SES Ltd, memungkinkan perencanaan pembangkitan di anjungan Krisna-P memanfaatkan gas buang ini. Dengan masuknya suplai listrik dari anjungan Krisna-P, membuat penghematan gas ekonomis, sehingga mobilisasi gas ke PLN bisa lebih besar lagi dan memberi keuntungan kepada CNOOC SES Ltd. Dengan demikian kajian keekonomian perencanaan pembangkitan di Krisna-P perlu dilakukan, dengan membandingkan keuntungan ekonomis dari tambahan gas yang di jual ke PLN, karena penghematan ini terhadap biaya investasi yang di perlukan.

Study of planning of electrical power generation by gas resources at Krisna-P platform is based on consideration of raw associated gas (RAG) wasting. At the other side, CNOOC SES Ltd have contract of gas selling to PLN for Gas and Steam Power Generation (PLTGU) Cilegon. Some of non associated gas (economic gas) that being sold to PLN is also utilized by CNOOC SES Ltd for own power generation using gas turbine generators. Due to the high requirement of electrical power the gas consumption for own generation is also high. This condition give an opportunity to save the gas upon there is a plan to make power generation that is not consuming this economic gas.
The fact that Krisna-P platform has electrical connection to CNOOC SES Ltd grid give possibility to have planning for electrical power generation at Krisna-P that consuming this uneconomic gas. By this Krisna-P electrical supplying, there will save the economic gas, so that gas mobilization to PLN can be increased and give more advantage to CNOOC SES Ltd. Therefore, the economic study of power generation planning at Krisna-P platform need to conduct to compare the economic advantage of gas sell to PLN with the investment required.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>