Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayudi Satriavi
"Begitu besar potensi energi non fosil yang ada di Indonesia, salah satunya adalah energi biomassa. Sumber energi inilah yang digunakan pada system Fluidized Bed Combustor (FBC) di Universitas Indonesia. Tetapi pada system ini masih memiliki kekurangan yaitu temperature keluar yang masih begitu tinggi dan belum dimanfaatkan. Seperti yang kita ketahui bahwa semakin tinggi temperature keluar dari suatu system pembakaran maka efisiensi semakin rendah. System FBC UI selama ini memiliki temperature keluar sekitar 400 oC – 500 oC. Oleh karena itu energi panas yang masih besar tersebut ingin dimanfaatkan untuk pengeringan biomassa. Desain pengering ini menggunakan data saat kondisi self sustained combustion selama 1 jam dengan memasukkan bahan bakar daun kering yang laju pengumpanannya sebesar 30 kg per jam. Kapasitas pengeringan yang didapatkan adalah sekitar 18 kg daun per haru. Dengan desain pengering tersebut diharapkan terjadinya system yang kontinyu pada FBC UI dan system tersebut lebih ramah lingkungan dan efisien.

Indonesia have so much potential energy from non-fossil energy, biomass energy is one of them. Fluidized Bed Combustor system in Universitas Indonesia uses this kind of energy source. But this system has several shortcomings, one of them out temperature is so high and not be used yet. As we know that higher out temperature from a combustion system shows lower efficiency. So far UI’s FBC system gas out temperature of about 400 oC – 500 oC. Therefore, the heat energy which still big wants to be used for biomass drying. This dryer design uses the data of self sustained combustion condition for 1 hours with dry leaves as fuel and with feeding rate is about 30 kg per hour. Obtained drying capacitiy approximately 18 kg leaves per day. With the design of dryer expected that the system is continuous in UI’s FBC and the system is more environmentally friendly and efficient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Adriansyah Ramadhan
"Fluidized Bed Combustor merupakan teknologi pembakaran untuk mengkonversi sampah biomassa, salah satunya terdapat di Universitas Indonesia. Fluidized Bed Combustor Universitas Indonesia yang dikembangkan masih memiliki permasalahan pada temperature gas buang yang masih sangat tinggi yaitu 4000C - 5000C, sehingga dibutuhkan alat penukar kalor agar panas yang dihasilkan bisa dipergunakan dan hasil gas buang dari fluidized bed combustor bisa dikatakan ramah lingkungan. Langkah-langkah yang dilakukan terdiri dari , menentukan jenis alat penukar kalor yang akan digunakan, kalkulasi temperature yang ingin didapatkan dari alat penukar kalor, dan kalkulasi dimensi dari alat penukar kalor. Dari hasil kalkulasi yang telah dilakukan alat penukar kalor ini bisa menurunkan temperature yang semula 4750C menjadi 1000C pada cerobong asap dengan menggunakan alat penukar kalor jenis Shell and Tube. Dan merubah temperature udara sekitar 270C menjadi 1200C yang dimana 1200C ini akan digunakan untuk sistem pengeringan.

Fluidized Bed Combustor is a combustion technology for converting biomass waste, one of that is at Universitas Indonesia. Development of FBC UI still have problem with the exhaust duct that still has come very high temperature, approximately 4000C - 5000C, so it takes a heat exchanger in order to generate the heat that can be useful and the results of the exhaust from a fluidized bed combustor can be said to be eco-friendly. The measures implemented are, determine the type of heat exchanger is used, the calculation of temperature that we expect of the heat exchanger, and the calculation of the dimensions of the heat exchanger. From the results of the calculations have been done a heat exchanger can decrease the temperature from 4750C to 1000C in the chimney using a Shell and Tube heat exchanger. And changes the air temperature around that has a temperature 270C become 1200C which is where it will be used for the drying system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hans Christian
"Modifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memodifikasi fluidized bed incinerator UI yang sudah ada untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dan lebih efisien. Permasalahan yang ada sebelumnya khususnya terdapat pada pemanasan awal yang melibatkan sistem burner, seperti metode penyalaan tidak aman, nyala api yang dihasilkan burner kurang panjang, nyala api yang dihasilkan burner tidak stabil, nyala api burner tidak terdeteksi dan mekanisme pemanasan awal tidak efisien. Kemudian dilakukan pengujian aliran dingin untuk melihat karakteristik fluidisasi fluidized bed incinerator UI ini apakah fluidisasi yang terjadi sesuai dengan yang diharapkan. Proses fluidisasi sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen seperti pasir, distributor dan blower. Ketiga komponen ini memiliki pengaruh yang sangat signfikan terhadap proses fluidisasi dan saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya.
Fluidisasi yang terjadi pada fluidized bed incinerator UI sudah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi fluidisasi minimum mulai terjadi pada kecepatan fluidisasi minimum, Umf, yakni berkisar pada 0,11 m/s pada kondisi ambien, T = 27 °C. Hal ini telah terbukti berdasarkan perhitungan dan secara eksperimental. Berdasarkan perhitungan kecepatan fluidisasi minimum yang telah dilakukan pada kondisi ambien, didapatkan bahwa kecepatan fluidisasi minimum sebesar 0,113 m/s. Sedangkan secara eksperimental cold flow didapatkan bahwa kecepatan fluidisasi minimum sebesar 0,119 m/s.
Modifikasi sistem burner meliputi burner yang digunakan yakni hi-temp premixed burner dan modifikasi mekanisme pemanasan awal dengan merancang lubang burner khusus. Sistem burner hasil modifikasi sudah dapat mengatasi semua permasalahan yang dihadapi pada sistem burner yang sebelumnya. Burner hasil modifikasi mampu memberikan kalor dengan kapasitas sampai 75000 kkal/jam. Kemudian untuk mendukung terjadinya fluidisasi yang baik pada fluidized bed incinerator UI menggunakan pasir silika dengan ukuran mesh 30 ? 50, distributor jenis perforated plate yang telah dirancang dengan 89 lubang orifis, masing-masing lubang orifis berdiameter 20 mm, dan sebuah blower jenis ring blower.

The objective of the modification is to modify the existing fluidized bed incinerator UI in order to produce results which are more optimum and more efficient. The problems are specially about pre-heating with a burner system, such as unsafe ignition method, not long enough burner flame, unstable burner flame, undetectable burner flame and inefficient pre-heating mechanism. Then, the cold flow experiment is run in order to get the fluidization characteristic of the fluidized bed incinerator UI whether the fluidization is working as expected. Fluidization process is very extremely influenced by components like sand, distributor, and blower which are used. Those three components have a very significant influence to fluidization process and have a really close correlation to each other.
Fluidization in fluidized bed incinerator UI has been achieved as expected. Fluidization minimum condition is starting to happen at fluidization minimum velocity, Umf, which is about 0,11 m/s at ambient condition, T = 27 °C. This has been proven based on calculation and by experimental. Minimum fluidization velocity based on calculation at ambient condition is 0,113 m/s. While minimum fluidization velocity based on experimental is 0,119 m/s.
Modification of burner system includes burner used, hi-temp premixed burner, and modification of pre-heating mechanism by designing a burner hole. Modified burner system can overcome all the problems of the previous burner system. This burner can give heat with capacity up to 75.000 kcal/hr. Then, to support good fluidization in fluidized bed incinerator UI, we use silica sand 30-50 mesh, perforated plate distributor which has designed with 89 orifices holes, diameter of each orifice hole 20 mm and a ring blower.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38234
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
David
"Salah satu proses yang terpenting dalam pengolahan lada adalah proses pengeringan. Para petani yang berskala kecil masih melakukan penjemuran untuk mengeringkan lada mereka. Penjemuran sangat tidak efektif dan tergantung oleh cuaca. Agar lada dapat dikeringkan dengan cepat dan hasil yang lebih baik maka dibutuhkan pengering yang dapat melakukan peke aan harus dapat dibuat dan dipakai oleh petani yang tinggalnya di daerah yang mungkin saja belum terjangkau oleh listrik. Untuk ft.u maka bahan bakar yang digunakan harus mudah diperoleh di tempat di mana pengering itu akan digunakan.
Pit oil barrel dryer dirasa merupakan jenis pengering yang cocok untuk hal ini karena pembuatannya mudah dengan menggunakan bahan yang mudah didapat dan harganya murah. Tetapi pengering ini karena kapasitasnya yang besar jadi kurang efektif untuk dimiliki seorang petani yang berskala kecil. Untuk itu penulis membuat pengering yang prinsip kerjanya mirip dengan pit oil barrel dryer tetapi berukuran lebih kecil. pengering ini bentuknya juga sederhana, mudah dibuat dan biaya operasionalnya tidak besar. setelah dicoba untuk mengeringkan lada dalam jumlah yang sedikit, dapat dikatakan bahwa pengering ini dapat berfungsi dengan baik. penggunaan pengering ini bukan saja untuk lada tetapi juga untuk biji-bijian lain yang tidak digunakan sebagai bibit untuk ditanam."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S37143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sabrizal
"Fluidized bed combustor merupakan suatu alat yang dapat mengkonversi biomasa menjadi energi panas yang pemanfaatannya dapat dikembangakan untuk berbagai keperluan lainnya, misalnya pembangkitan daya dan proses pengeringan. Fluidized bed combustor terdiri dari beberapa bagian penting didalamnya, salah satunya adalah bagian distributor. Bagian distributor ini merupakan bagian penting dalam proses terjadinya fluidisasi yang terjadi pada fluidized bed combustor. Pada alat fluidized bed combustor UI fluidisasi yang terjadi dinilai masih belum optimal karena belum meratanya fludisasi yang terjadi pada penampang distributor , untuk itu perlu dilakukan modifikasi distributor agar fluidisasi yang terjadi lebih optimal terlihat dari meratanya fluidisasi pada penampang distirbutor. Pada penelitian kali ini dilakukan modifikasi distributor dengan cara merubah ukuran diameter lubang orifis pada distributor lama yang sebesar 20mm menjadi sebesar 10mm dan 12mm pada distributor baru. Penelitian ini dilakukan pada permodelan alat fluidized bed combustor UI skala 1:1. Dari penelitian tersebut dihasilkan bahwa modifikasi yang dilakukan berhasil meningkatkan kinerja dari distributor terlihat dari fenomena fludisasi yang jauh lebih merata pada setiap penampang distributor dibandingkan dengan distributor sebelumnya.

Fluidized bed combustor is an instrument which could convert a biomass into heat energy. The utilization of fluidized bed combustor could be developed for another various purposes, for instance a power plants and a drying process. Fluidized bed combustor consists of some essential component therein. One of those components is a distributor. The distributor is an essential component in a fluidization process that occurs in fluidized bed combustor. The fluidization in fluidized bed combustor UI still does not optimal because the fluidization in the distributor section does not spread evenly. Therefore, the modification in the distributor section is required to optimize the equity in the distributor section while the fluidization occurs. In this study, a distribution modification is conducted by changing the diameter of the orifice hole on the old distributor from 20mm to 10mm and 12mm on the new distributor, and conducted in a fluidized bed combustor modeling tool UI with scale 1:1. The result of this study is the fluidized phenomenon is more spread evenly in every distributor section that has been modified than the distributor before."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agra Radintyo Bhasworo
"Fluidized-Bed Combustor sebagai salah satu teknologi pengonversi biomassa, telah dikembangkan di Universitas Indonesia. Setiap tahun, penelitian pada FBC UI dilakukan untuk tujuan pengembangan. Dalam penelitian ini, kinerja distributor dalam menyalurkan udara dikaji yang mana merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan adanya fluidisasi. Kinerja distributor yang ada (existing), yang dibandingkan dengan distributor modifikasi berdasarkan distribusi kecepatan dan beda tekan rata-rata (ΔP), menggunakan analisis komputasi aliran dingin, memperlihatkan bahwa distributor existing tidak mendistribusikan udara secara merata serta kecepatannya rendah sekitar 10 m/s dengan beda tekan rata-rata 38 Pa. Sementara distributor modifikasi teroptimum mendistribusikan udara lebih merata dengan kecepatan yang lebih tinggi sekitar 22 m/s dengan beda tekan rata-rata 250 Pa.

Fluidized-Bed Combustor as one of biomass converter technologies, has been developed at Universitas Indonesia. Each year, a research of FBC UI is conducted for the purpose of development. In this research, the performance of the distributor in distributing the air was examined, which is one of the important factors in creating the presence of fluidization. The performance of the existing distributor that was compared to the modified distributor, based on the distribution of velocity and the average differential pressure (ΔP), using cold flow computational analysis, showed that the existing distributor did not distribute the air evenly as well as low velocity about 10 m/s with average differential pressure 38 Pa while the optimum modified distributor could distribute air more evenly with higher velocity of about 22 m/s and average differential pressure 250 Pa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarief Alfiantoni
"Dalam proses pembakaran pada alat Fluidized Bed Combustion, distributor merupakan salah satu komponen yang paling penting. Distributor berpengaruh pada fenomena fluidisasi yang berdampak pada proses perpindahan panas yang terjadi pada bed material. Dengan di modifikasinya distibutor tersebut, fenomena fluidisasi yang terjadi menjadi lebih baik dibandingkan sebelumya, dan hal tersebut dibuktikan pada proses pemanasan awal yang dilakukan tanpa menggunakan bahan bakar dan bed materialnya dapat mencapai kestabilan temperatur pada 145oC. Selain itu, kerusakan yang terjadi pada sistem pipa pembuangan menjadi salah satu faktor penghambat dalam melakukan proses penelitian. Oleh karena itu, dibuat perancangan dan perhitungan head loss terhadap sistem pembuangan pada fluidized bed combustion. Head loss yang terjadi pada desain tersebut sebesar 1,759 m."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muammar
"Dalam proses pembakaran pada alat Fluidized Bed Combustor, pasir bed merupakan salah satu komponen yang paling penting. Ukuran pasir bed berpengaruh pada fenomena fluidisasi yang berdampak pada proses perpindahan panas yang terjadi pada bed material. Dengan menggunakan bahan bakar pellet kayu, terdapat kemungkinan fenomena fluidisasi yang terjadi menjadi kurang baik karena terbentuknya aglomerasi pasir. Hal tersebut dibuktikan pada proses pemanasan awal dan seterusnya yang dilakukan menggunakan bahan bakar pellet kayu 100% bed materialnya sulit mencapai kestabilan temperatur sekitar 500-700 oC, dimana temperatur ini harus tercapai untuk menghasilkan kondisi self-sustain. Oleh karena itu, hal ini dicoba ditanggulangi secara tindakan operasional dengan mencampurnya dengan bahan bakar lain, yaitu tempurung kelapa dan sekam. Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui terjaid aglomerasi adalah dengan mengukur temperatur pada tiga titik vertikal. Dua titik diantaranya berada pada reactor dengan ketinggian 3,5 cm dan 24,5 cm dari piringan distributor udara. Karena dalam reactor FBC perbedaan temperatur harus dibawah 1000C.
Hasilnya menunjukkan kedua campuran bahan bakar mampu mengurangi dan menghilangkan aglomerasi. Pada campuran tempurung, hasil paling baik didapat pada campuran sebanyak 40%. Sedangkan pada campuran sekam, hasil paling baik didapat pada campuran sebanyak 10%. Hasil ini juga menunjukan apabila sekam padi mempunyai pengaruh yang lebih baik dalam mencegah aglomerasi.

In the combustion process of fluidized bed combustor (FBC), the sand is the most important part. Size of the sand particle affect on fluidization phenomenon which has an impact on the heat transfer process that occur in the bed material. By using wood pellet as fuel, there is a possibility of fluidization phenomenon that happens to be unfavorable because of the formation of sand agglomeration. And it is proved in an experiment which at start-up and so on are done using wood pellet fuel 100%, the bed is difficult to achieve stability in temperatures of about 500-700oC, where this range temperature is criteria that must be achieved in FBC to generate a self-sustain condition. Therefore to counter the agglomeration, it uses the easiest method by operational measurements by mixing with other fuels. This method is called co-combustion or co-feeding. In this experiment use coconut shells or rice husk as co-combustion fuel. To observe the agglomeration, the temperature is measured in three point, where two of them are located above the distributor plate with height of 3,5 cm and 24,5 cm. Because inside the FBC reactor, temperature difference must be below 1000C.
The result show that both of the fuel mixture is able to reduce and eliminate the agglomeration. In a mixture of coconut shells, the best results obtained in the mixture of 40%. While on a mixture of rice husk, the best results obtained in a mixture of 10%. That also show that rice husk has better influence on preventing agglomeration."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikar Ghalih Saputra
"Fluidized Bed Combustor atau FBC adalah sebuah tungku pembakaran menggunakan media pengaduk berupa pasir. Sistem ini dapat mengkonversi energi yang bersumber dari limbah biomassa. Konsentrasi pada satu sisi ruang bakar diakibatkan plat distributor yang memiliki hasil aliran kurang sempurna. Studi ini dilakukan untuk menemukan desain alternatif dari plat distributor tersebut dengan cara simulasi. Tujuan studi adalah menemukan pola aliran yang sesuai, sehingga hamparan pasir terfluidisasi dengan baik serta memiliki proses mixing dengan bahan bakar. Simulasi yang dilakukan penulis menggunakan batuan SolidWorks 2013 dan Fluent-Ansys 15.0. Penulis menggunakan model dari plat distributor berjenis radial peforated plate yang diberi kemiringan. Ukuran plat yang digunakan berdiameter 600 mm. Jumlah lubang yang digunakan sebanyak 95 buah dengan diameter 10 mm dengan jarak pitch sebesar 50 mm. Sudut yang digunakan sebagai variasi adalah 10?,20?, dan 30?. Hasil yang didapat dari studi ini adalah model yang paling sesuai diterapkan pada sistem FBC UI adalah model plat dengan sudut kemiringan 20? dengan kecepatan v sebesar 13.4 ndash; 15.9 m/s serta kecepatan u sebesar 5.83 m/s dan 6.67 m/s pada daerah jatuh feeding.

Fluidized Bed Combustor aka FBC is a combustion chamber which uses sand as mixing media. This system could convert energy source from biomass waste. Concentration of fuel at the bottom of combustion chamber causing poor performance. The concentration of fuel is due to the imperfect flow resulted by the distribution plate. This study is conducted to find an alternative design for the distribution plate by simulation method. The main purpose is to discover the suitable flow so that the sand bed well fluidized and mix with the fuel. The simulation used SolidWorks 2013 and Fluent Ansys 15.0. A radial perforated plate with a given slope is used as the model. The diameter of plate is 600 mm. The plates has 95 holes with 10 mm of diameter and 50 mm pitch. The slope varies with an angle of 10 ,20 , and 30 . This study conclude that the most suitable plate for FBC UI is a model which has 20 slope. The distribution plates produced 13.4 ndash 15.9 m s for velocity v, 5.83 m s for u velocity, and 6.67 m s for u velocity at feeding zone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>