Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122767 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adirasa Salamun
"Dunia industri sedang menggalakkan penggunaan material baru yang memiliki karakteristik yang baik, ringan, kuat, dan dapat dibuat dengan biaya yang relatif murah, dan hal ini hanya dapat dipenuhi dengan melakukan studi pengembangan lebih lanjut mengenai berbagai karakteristik material, baik material paduan logam, non logam dengan logam atau non logam dengan non logam. Penelitian yang lebih seksama dengan menggunakan material non logam masih sangat terbatas, oleh karena itu studi lanjut mengenai material non logm sangatlah diharapkan.
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik material non logam dengan pengujian torsi yang belum banyak dilakukan. Adapun material yang di uji adalah jenis polivinil clorida (PVC AW) yang berbentuk tabung berdinding tipis, dimana dilakukan- penelitian mengenai modulus geser material, tegangan geser, regangan geser, dan karakteristik material lajnnya. Dengan harapan dapat di tarik kesimpulan yang menarik untuk pengembangan dan aplikasi material tersebut dalam dunia industri di masa datang.
Peralatan uji yang di gunakan dalam penelitian ini adalah peralatan uji torsi sederhana, dimaksudkan untuk meringankan biaya pengujian itu sendiri yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri dan alat uji torsi ini dilengkapi dengan sensor yang merupakan modifikasi dari mouse komputer. Sensor tersebut langsung dihubungkan ke PC yang menggunakan perangkat lunak microsoft visual basic for windows sehingga diperoleh data-data yang cerrnat dan akurat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Feisal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrika Wenas Rahmawan
"Pada era dimana energi sangat dibutuhkan seperti saat ini, alternatif sumber energi terutama pada energi listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan teknologi. Oleh karenanya dibutuhkan pemanfaatan terhadap potensi potensi sumber energi yang bisa berasal dari lingkungan sekitar kita. Dalam dunia telekomunikasi potensi energi bisa didapatkan dari frekuensi gelombang radio. Energi yang dipancarakan dari gelombang radio dapat dimanfaatkan dan dapat dikonversi menjadi energi listrik.
Rectifier penyearah merupakan sebuah alat yang sangat penting dan berguna untuk mengubah listrik alernating current AC ke listrik direct current DC. Pada sistem energy harvesting, rectifier dengan efisiensi tinggi sangat dibutuhkan dan masih terus dikembangkan hingga saat ini. Differentially Driven Rectifier memiliki efisiensi yang tinggi namun bekerja pada level daya yang belum cukup rendah.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan fabrikasi rectifier dengan penggunaan metode konfigurasi teknik dual voltage DDR yang dapat bekerja pada frekuensi WLAN 2.4 GHz dengan level daya yang rendah.Dari hasil simulasi, parameter rectifier hasil perancangan didapat Insertion Loss S21 dan Return Loss S11 paling bagus sebesar -0.475 dB dan -24,373 dB pada frekuensi tengah 2,45 GHz dan memiliki bandwidth sebesar 200 MHz. Kemudian, rectifying circuit mampu menghasilkan daya keluaran sebesar 0,713 volt dengan nilai Pin = -12 dBm, RL = 2 k?.
Dari hasil pengukuran, parameter rectifier hasil perancangan didapat Insertion Loss S21 dan Return Loss S11 paling bagus sebesar -2.65 dB dan -22.64 dB pada frekuensi tengah 2.42 GHz dan memiliki bandwidth sebesar 400 MHz. Kemudian, rectifying circuit mampu menghasilkan daya keluaran sebesar 0.543 volt dengan nilai Pin = -12 dBm, RL = 2 k?.

In an era where energy is needed as it is today, alternative sources of energy especially on electrical energy is needed to support technological advances. Therefore, the utilization of potential energy sources that can be derived from the environment around us. In the world of telecommunication energy potential can be obtained from the frequency of radio waves. The energy that radiated from radio waves can be utilized and can be converted into electrical energy.
Rectifier is a very important and useful tool to convert electric current AC to direct current DC . In the harvest energy system, high efficiency rectifiers are needed and are still being developed to date. Differential Driven Rectifiers have a high efficiency but work at a power level that is not yet low enough.
In this research, simulation and fabrication of rectifier using dual voltage DDR technique configuration method that can work at WLAN frequency 2.4 GHz with very low power is designed.From the simulation results, the results of the simulated rectifying circuit rsquo s Insertion Loss S21 and Return Loss S11 has achieved the value of 0.475 dB and 24,373 dB, respectively at center frequency 2.45 GHz and has a bandwidth of 200 MHz. Moreover, this rectifier is able to output power with a value 0,713 volt of Pin 12 dBm, RL 2 K.
From the measurement results, the results of the simulated rectifying circuit rsquo s Insertion Loss S21 and Return Loss S11 has achieved the value of 0.265 dB and 22.64 dB, respectively at center frequency 2.42 GHz and has a bandwidth of 400 MHz. Moreover, this rectifier is able to output power with a value 0,543 volt of Pin 12 dBm, RL 2 K.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Gayatri Dharmaraditya
"Seiring dengan pengalihan penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi listrik, energi terbarukan menjadi sumber energi menjanjikan salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga angin. Namun tenaga angin memiliki kekurang dikarenakan sumber angin yang berubah ubah membuat sistem tidak linear. Permanent Magnet Synchronous Generator digunakan sebagai generator dikarenakan sangat cocok untuk turbin angin kecil sedangkan untuk konversi sinyal AC ke DC kali ini menggunakan rangkaian rectifier aktif dengan menggunakan metode kendali yang dikenal dengan voltage oriented control. Untuk membuat daya yang didapatkan dapat maksimal, turbin angin menggunakan MPPT maximum power point tracking untuk mencari tegangan referensi DC maksimum sehingga dapat berada pada daya maksimal. Hasil simulasi membuktikan bahwa menggunakan recitfier aktif dengan pengendali beroritentasi tegangan dapat dilakukan.

Due to the change of using crude oil as an energy source, renewable energi became a future souce energy for example wind energy. However, wind energy has a drawback because the source is change easily making a system non linear. Permanent Magnet Synchronous Generator is used to be a generator because it it iss suitable for small wind turbine. Meanwhile, for AC to DC signal conversion, this reseach using active rectifier circuit with a control metode called voltage oriented control For generate the maximum power, wind turbine use MPPT maximum power point tracking for searching the optimum of voltage reference thus the power can be steady in maximum value. The result of this simulation is wind turbine using active rectifier and use voltage oriented control can be implemented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirsyah Rayhan Mubarak
"Penggunaan energi alternatif untuk saat ini merupakan hal yang sangat penting, dikarenakan makin menipisnya ketersediaan energi di alam. Energi alternatif ini berasal dari potensi-potensi alam yang lain, yang dapat diperbaharui, dapat dihasilkan dalam waktu yang singkat, atau juga berasal dari akibat adanya penggunaan potensi alam yang lain sehingga menimbulkan potensi energi sampingan yang dapat digunakan kembali. Salah satu contoh potensi energi yang tidak kita sadari kehadirannya disekitar kita adalah gelombang frekuensi radio atau yang biasa dikenal dengan gelombang RF. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan adanya perangkat, yang dikenal dengan istilah Rectenna.
Pada rectenna, komponen yang berpengaruh dalam perubahan sinyal elektromagnetik menjadi tegangan merupakan tugas dari rangkaian penyearah (rectifier). Telah banyak dilakukan studi untuk meningkatkan hal yang penting dalam sistem rectena, yaitu dari segi efisiensi konversi gelombang RF ke Tegangan DC (RF-to-DC Conversion Efficiency) serta hasil tegangan output (Vout) sebagai hasil konversi yang dapat dimanfaatkan penggunaannya sebagai sumber daya catu.
Pada skripsi ini dirancang rangkaian Differentially-Driven Rectifier dengan menggunakan substrat Taconic TLY-5 yang digunakan untuk mengubah energi RF dengan frekuensi 2,45 GHz dan mengkonversikannya menjadi daya DC, yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi alternatif dari sumber daya yang belum di manfaatkan. Penelitian ini terfokus dalam mendesain, fabrikasi, dan pengukuran rangkaian penyearah sebagai calon yang akan diintegrasikan selanjutnya kedalam sistem Rectenna.
Dari hasil simulasi, parameter rectifier hasil perancangan didapat Insertion Loss (S21) dan Return Loss (S11) paling bagus sebesar -0.060 dB dan -34,8 dB pada frekuensi tengah 2,45 GHz dan memiliki bandwidth sebesar 100 MHz. Kemudian, rectifying circuit mampu memberikan nilai efisiensi maksimal yaitu 75.65% dengan nilai Pin = 10 dBm, RL = 2 kΩ, dan Vout = 3.58 Volt.
Dari hasil pengukuran, parameter rectifier hasil perancangan didapat Insertion Loss (S21) dan Return Loss (S11) paling bagus sebesar -2.34dB dan -16dB pada frekuensi 2.45 GHz dan memiliki bandwidth sebesar 450 MHz. Kemudian, rectifying circuit mampu memberikan nilai efisiensi optimum yaitu 56.39% dengan nilai Vout = 1.01 Volt pada Pin = 10 dBm, sedangkan Vout mencapai 0.7 Volt pada Pin 7 dBm.

Alternative energy becomes a very important issue due to the decrease of energy in the nature. For example, one potential energy that we didn’t realize its presence around us is the Radio Frequency waves or commontly known as RF waves. There is an effort to harvest the RF energy using rectenna technology.
In rectenna system, rectifier is one of the most important component in converting RF signal become to DC Voltage. There were many studies that have been conducted for improving the efficiency of RF-to-DC conversion for rectenna system. The output voltage Vout as the goal of rectenna system can be used as a battery charger.
In this essay, a ​​rectifier circuit with Differentially-Driven method with Taconic TLY-5 is designed. The design is simulated using ADS and is expected to be used to produce alternative energy from resources that have not been utilized. This work focuses on designing, fabricating, and measuring the rectifier for candidate to be integrated in rectenna system.
From the simulation results, the results of the simulated rectifying circuit’s Insertion Loss (S21) and Return Loss (S11) has the optimum value of -0.060 dB and -34,8 dB, respectively at center frequency 2.45 GHz and has a bandwidth of 100 MHz. This rectifier is able to give maximum efficiency 77,3 % with a value of Pin = 15 dBm, RL = 2 KΩ , and Vout = 6,574 Volts.
From the measurement results, the results of the simulated rectifying circuit’s Insertion Loss (S21) and Return Loss (S11) has obtained the optimum value of -2.34 dB and -16 dB, respectively at 2.45 GHz frequency and has a bandwidth of 450 MHz. Moreover, this rectifier has maximum efficiency about 56.39 % with a value of Vout = 1.01 Volts at Pin = 10 dBm, while the output voltage Vout has reached the value of 0.7 Volt when the level Pin is 7 dBm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scoles, Graham J.
"Buku yang berjudul "Handbook of rectifier circuits" ini ditulis oleh Graham J. Scoles. Buku ini membahas tentang sirkuit tegangan listrik."
New York: Ellis Horwood, 1980
R 621.3137 SCO h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Iwa Garniwa M.K.
"ABSTRAK
Perkembangan pembangunan gedung bertingkat yang semakin tinggi, mengakibatkan mudah untuk sasaran sambaran petir, sehingga perlu sistem penangkal petir yang mampu bekerja dengun baik, serta perkembangan pemakaian peralatan elektronika, mengakibatkan rentan terhadap pengaruh sambaran terhadap sistem penangkala peitr tersebut, sehingga perlu perhatian para pengguna bangunan bertingkat.
Thesis ini menyampaikan suatu analisis mengenai berhagai kemungkinan titik sambaran pada sistem penangkal petir., di mana sebagai studi kasus digunakan konfigurasi di Jurusan Elektro FTUI, yang merepresentasikan atap runcing, dan konfigurasi Universitas Sahid yang merepresentasikan atap datar. Analisis meliputi distribusi arus pada penghantar pentanaha, intensitas medan magnet karena pengaruh arus pada penghantar pentanaha, dan tegangan induksi karena penghantar pentanahan tersebut. Sebagai usulan adalah rekomendasi yang dihitung berdasarkan British Standar Institution, dan sebagai upaya pencegahan pengaruh surya petir., adalah dengan menyampaikan .sedikit gambaran mengenai teknik koordinasi isolasi pada tegangan rendah."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kohar, Madagaskar
"Pengelasan dengan menggunakan busur listrik elektroda terbungkus adalah
pengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan peralatan-peralatan, konstruksi
seperti jembatan, pemipaan dan konstruksi perkapalan. Luasnya penggunaan pengelasan
ini karena dapat dilakukan secara manual dan pelaksanaan yang cukup sederhana.
Kekuatan las dan struktur mikro dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti komposisi kimia
logam las, arus pengelasan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas
las dan struktur mikro baja paduan rendah yang di las listrik elektroda terbungkus berdiameter
3,2 mm terhadap variasi kuat arus 140 ampere,150 ampere dan 160 ampere.
Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pemakaian arus las 160 ampere yang masih
termasuk dalam interval arus yang diijinkan memiliki nilai tegangan tarik tertinggi jika
dibandingkan dengan pemakaian arus 140 ampere dan 150 ampere, namun nilai tersebut
tidak jauh berbeda terhadap benda asal tanpa proses pengelasan. Struktur mikro pada logam
isian berupa bilah-bilah menyilang yang optimal, sehingga kekuatannya meningkat pada
saat menerima beban tarikan.
"
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>