Ditemukan 74872 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36646
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36851
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
David
"Salah satu proses yang terpenting dalam pengolahan lada adalah proses pengeringan. Para petani yang berskala kecil masih melakukan penjemuran untuk mengeringkan lada mereka. Penjemuran sangat tidak efektif dan tergantung oleh cuaca. Agar lada dapat dikeringkan dengan cepat dan hasil yang lebih baik maka dibutuhkan pengering yang dapat melakukan peke aan harus dapat dibuat dan dipakai oleh petani yang tinggalnya di daerah yang mungkin saja belum terjangkau oleh listrik. Untuk ft.u maka bahan bakar yang digunakan harus mudah diperoleh di tempat di mana pengering itu akan digunakan.
Pit oil barrel dryer dirasa merupakan jenis pengering yang cocok untuk hal ini karena pembuatannya mudah dengan menggunakan bahan yang mudah didapat dan harganya murah. Tetapi pengering ini karena kapasitasnya yang besar jadi kurang efektif untuk dimiliki seorang petani yang berskala kecil. Untuk itu penulis membuat pengering yang prinsip kerjanya mirip dengan pit oil barrel dryer tetapi berukuran lebih kecil. pengering ini bentuknya juga sederhana, mudah dibuat dan biaya operasionalnya tidak besar. setelah dicoba untuk mengeringkan lada dalam jumlah yang sedikit, dapat dikatakan bahwa pengering ini dapat berfungsi dengan baik. penggunaan pengering ini bukan saja untuk lada tetapi juga untuk biji-bijian lain yang tidak digunakan sebagai bibit untuk ditanam."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S37143
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Iqbar
"
ABSTRAKPengeringan beku diakui sebagai metode pengeringan terbaik tetapi sangat intensif energi yang disebabkan dua hal yaitu proses pembekuan pada tekanan yang berbeda dengan pengeringan dan perambatan panas yang lambat selama sublimasi. Proses pembekuan dalam hal ini dihasilkan dari perubahan tekanan dalam suatu tabung vakum yang mengacu pada diagram fasa air dimana seiring dengan penurunan tekanan maka akan terjadi penurunan temperatur dalam suatu ruang sehingga jika suatu produk yang dijadikan sebagai eksperimen diletakkan didalamnya maka akan terjadi proses pembekukan. Seiring dengan pembekuan produk kemudian dilanjutkan dengan proses pemanasan untuk mencapai titik sublimasi sehingga terjadi proses pengeringan. Untuk mengatasi perambatan panas yang lambat selama sublimasi maka diusulkan penyelesaian dengan penggunaan pemanas yang memanfaatkan panas buang dari kondensor. Dengan demikian diharapkan pemakaian energi pada proses pengeringan beku berkurang. Pemakaian pemanas yang terdiri dari pemanas atas dan bawah divariasikan pada temperatur tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pemanas mengakibatkan meningkatnya beban pendinginan yang diterima evaporator dan pengaturan pemanas yang dilakukan secara manual mengakibatkan terjadinya fluktuasi temperatur evaporator pada saat awal pengoperasian pemanas.
ABSTRACTFreeze drying is recognized as the best drying method but it is highly energy intensive due to two things: the freezing process at different pressures with heat drying and slow propagation during sublimation. Freezing process in this case resulting from the change in pressure in a vacuum tube which refers to the phase diagram along with the decrease of water where there will be a decrease in pressure in a room temperature so that if a product is used as an experiment placed in it there will be a process pembekukan. Along with the freezing of the product is then followed by a heating process to achieve sublimation point resulting in the drying process. To overcome the slow heat propagation during sublimation, the proposed settlement with the use of heaters that utilize waste heat from the condenser. Thus the expected power consumption in the process of freeze drying is reduced. Usage of heater which consists of upper and lower heater was varied in temperature. The result showed that the use of heater resulted in the increased cooling load received by the evaporator and heater settings are done manually resulting in temperature fluctuations at the beginning of the operation of the heater."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S730
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Kasum
"Pengeringan merupakan proses pengurangan kadar air yang dikandung oleh biji padi, sehlngga biji padi tersebut aman untuk disimpan atau dilakukan proses seianjutnya seperti penggilingan. Pengering tipe resirculatory hatch adalah salah satu alat pengering yang digunakan untuk mengu:rangi kadar air tersebut. Letak masukan ducting menjadi salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan buena akan berpengaruh pada distribusi udara panas di n1ang pengering. Modiftkasi pengering rccirculatory balch dilakukan dengan meletakan dueling di bawah silinder dalam (ruang plenum) dengan sudut masuk 45°. Desain asH pengring tipe recirculatory· batch letak ducting disamping ruang plenum dan sudut masuknya 9ft. Kedua desain ini selanjutnya dibandingkan dengan menggunakan lima parameter yaitu panas teoritis yang dibutuhkan, moisture load, estimasi waktu pengcringan. moisture remove rate dan dlstribusi kecepat.an udara panas. Dari hasil perhhungan, ducting distribusi udara panas yang diletakkan di bawah silinder dalam pcngering, diperoleh basil bahwa punas tcoritis yang dibutuhkan 4.0% lebih rendah, moisture load 0.3% lebih besar, estima-.:;i vvaktu pengeringan 0,6% lebih cepat dan moisture remove rate 0.1% lebih ban yak dibandingkan dengan desain as!inya. Distribusi kecepatan udara dalam ruang pengering seteiah dimodifikasi lebih merata dlbanding dengan yang tidak dimodifikasi, dcngan kecepatan udara panas 0.34 mls. Dengan demikian pengcringan diharapkan dapat rnerata dan optimal.
Drying represent water rate reduction process contained by paddy seed, so that the paddy seed peaceful to be kept or to process hereinafter like milled rice. The recircuiatory batch dryer is one of the dryer to be used to remove the moisture content of paddy. Input ducting situation become one of the factor which cannot be disregarded because w111 have relation witb hot weather dislribulion in dryer room. Dryer modification done with to take the ducting position under itmer cyJinder (plenum room) with angle of entrance is 45°. Original Desain of recirculatory batch dryer, the ducting put dO\>v-n beside plenum room and angle of entrance is 90°. Both this desain hereinafter compared with five parameter that is theoretical heat required, moisture load, estimation of drying time, moisture remove rate and speed distribution of hot weather. From result of calculation, dryer which have been modified, obtained theoretical heat required 4.0% is lower, moisture 0,3% is bigger, estimation of drying time 0.6% is quicker and moisture remove rate 0.1% is rnoret compared to original desain. Speed distribution of air in drying room after modified more flatten to be compared with do not modifY. speed of hot \veather is 0.34 rnls. Thereby the drying process expected can be flatten and optimaL"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37819
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Timbul Ananto Adji
"Penguapan lapisan air penting untuk menganalisa laju penguapan air dari permukaan lapisan air. Pengetahuan tentang laju penguapan air pada permukaan tetesan sangat penting dalam merancang alat pengering semprot (Spray Drying). Pengering semprot diperlukan untuk mengeringkan bahan-bahan yang berupa sistem dispersi (larutan, suspensi, slurry, dan pasta) dan sensitif terhadap suhu tinggi. Set up peralatan, kalibrasi, penelitian awal dan pengolahan data akan dibahas dalam penulisan makalah ini. Pada alat ini lapisan air dibentuk dari atas dan aliran udara dialirkan secara berlawanan dengan arah gerakan lapisan air. Pada alat ini terdapat dua tabung yang memiliki diameter dalam yang berbeda dan katup pada supplai air sehingga diharapkan terbentuk lapisan yang halus. Namun dalam penelitian awal ini hanya melakukan penelitian dengan menggunakan satu bukaan katup saja yang berakibat pada kecepatan lapisan air konstan yang akan divariasikan beberapa kecepatan udara dan temperatur. Dari data dapat disimpulkan bahwa kecepatan aliran udara mempengaruhi laju penguapan, hal ini dapat kita lihat dari penguapan yang terjadi. Sebaiknya pada penelitian penguapan tetesan menggunakan alat ukur yang bisa mengukur kecepatan, dan temperatur lapisan air.
Evaporation water coat is important to analyse the accelerate evaporation of water surface coat. Knowledge concerned accelerating evaporation of water surface coat is vital importance in designing douche dryer (Spray Drying Device). Dryer of douche needed to dry materials which in the form of system of dispersion (condensation, suspensi, slurry, and pasta) and sensitive to high temperature. Set equipments up, calibrate, research early and data processing will be discussed in writing of this handing out. This appliance water coat formed the from the top and air stream conducted by encountered water coat movement direction. This appliance there are two tube owning diameter in different and spillway at supplai irrigate was so that expected to be formed by smooth coat. But in research early only doing research by using just one spillway aperture which cause at a speed of constant water coat to some speeds of temperature and air. From data can be concluded that speed of air stream influence to accelerate evaporation, this matter earn us see from evaporation that happened. Better at research of evaporation of drop use measuring instrument which can measure speed, and water coat temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37535
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadira Amanda
"Indonesia merupakan negera kepulauan yang dilewati oleh jalur gunung api dunia (ring of fire), sehingga menjadi pemilik sekitar 40% potensi panas bumi dunia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang dilakukan dengan studi kepustakaan. Adapun penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan panas bumi sebagai energi terbarukan yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca. Penelitian ini terfokus pada penganalisisisan sejumlah peraturan terkait serta melihat efektivitas metode Clean Development Mechanism (CDM) yang dijalankan di Indonesia. CDM merupakan metode yang dapat dijalankan negara berkembang untuk melaksanakan proyek pengurangan emisi. Pada akhirnya, terlihat bahwa penggunaan panas bumi sebagai energi terbarukan mendatangkan manfaat berupa turunnya emisi gas rumah kaca di Indonesia dengan jumlah yang fantastis.
Indonesia is an archipelagic state, which passed by world?s volcanic line (ring of fire), thus becoming the owner of approximately 40% of the world?s geothermal potential. This research uses normative juridical method, which is done with literature studies. This research studies about the utilization of geothermal as a renewable energy, which can reduce the greenhouses gas emissions. This research focused on analyzing a number of regulations along with looking on Clean Development Mechanism (CDM) method that is executed in Indonesia. CDM is a method that can be run by developing countries to implement emission reduction projects. In the end, it appears that using geothermal as a renewable energy brings benefits in the form of decrease in greenhouse gas emissions in Indonesia with a fantastic amount."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65158
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Windy Resmana
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA239
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kreith, Frank
Jakarta: Erlangga, 1991
536.2 KRE p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mochamad Aidin Fikri
"Pada umumnya semua grup band jika ingin sukses dan eksis harus masuk ke mainstream. Kesuksesan tersebut merupakan peran dari major label yang membantu band-band yang ingin sukses. Karena banyaknya kendala-kendala yang dihadapi untuk masuk ke major label, maka dari itu tidak semua band bisa masuk ke major label. Oleh karena itu bagi sebuah band yang ingin sukses dan eksis tetapi mereka tidak bisa diterima major label maka mereka umumnya masuk ke dalam jaringan indie.
Jaringan indie mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh mainstream. Peran major label sebagai penentu kesuksesan sebuah band harus dimiliki oleh jaringan indie, karena di dalam jaringan indie tidak memiliki pranata sosial yang sejajar dengan major label. Oleh karena itu semua kebutuhan dasar bagi sebuah band yang ingin sukses harus mampu menjalankan fungsi yang dijalankan oleh major label. Untuk itu band indie secara mandiri merekam dan memasarkan lagu-lagu yang mereka ciptakan.
Struktur sosial di major label terbentuk atas hubungan kepentingan. Sementara itu, hal ini tidak bisa diterapkan di jaringan indie, karena membutuhkan biaya besar. Oleh karena itu hubungan sentiment menjadi sangat penting di jaringan indie agar band-band indie bisa tetap eksis. Efek Rumah Kaca merupakan salah satu band yang ada di jaringan indie. Efek Rumah Kaca harus mampu memanipulasi hubungan kepentingan menjadi hubungan sentiment agar bisa sukses di jaringan indie. Dengan memanipulasi hubungan kepentingan menjadi hubungan sentiment, maka kebutuhan band Efek Rumah Kaca bisa terpenuhi dan bisa eksis di jaringan indie.
All of band if want get success and exist they have to in to mainstream. The Success come from major label which is they help bands to get success. because so many problems to join in major label, therefore not all of band can join to major label. so the band who want to success but can?t join to major label, they usually in to indie networks. Indie networks follow the ways of mainstream do. The major label as a determine of bands to get success must have in indie networks, because in indie networks doesn?t have rules like in major label. so all needs of the bands used fulfilled in indie networks. So indie band must do independent record and distribute their song. Social structure in major label established based on interest relation. but it doesn?t works in indie networks, because need a lot of finance. because of it, sentiment relationship become important in indie networks for the bands to still exist. Efek Rumah Kaca is a one of band in indie networks. Efek Rumah Kaca must have manipulate interest relationship become sentiment relation to get success in indie networks. With manipulate interest relation become sentiment relation, so needs of Efek Rumah Kaca can fullfilled and can still exist in indie networks."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1245
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library