Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Unico Buditresno
"Pengelolaan Fungsi Persediaan yang efisien dan efektif merupakan modal sangat besar dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu Perusahaan. Berbagai macam konsepsi atau kebijakan pengelolaan fungsi persediaan telah banyak dilakukan, terlebih lagi oleh suatu perusahaan yang membutuhkan bahan baku cukup besar atau perusahaan yang menghasilkan produk yang sangat besar jumlahnya seperti halnya PT. X.
Untuk menganalisa keoptimalan fungsi persediaan PT. X dilakukan simulasi komputer dengan pendekatan metodologi dinamika sistem. Untuk itu dibuat terlebih dahulu model sistem yang dapat mewakili kondisi di lapangan. Pemilihan pendekatan metodologi dinamika sistem dilakukan karena model ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman umum dari sistem yang diuji dengan orientasi kepada proses bukan hasil akhir. Sedangkan simulasi digunakan karena pengolahan data yang cepat, akurat serta dapat dipertanggung jawabkan.
Analisis sistem persediaan PT. X difokuskan pada laju/aliran yang masuk dan keluar gudang. Dengan mengkonversikan setiap barang/bahan yang masuk atau keluar sistem dengan biaya, maka akan dapat dilihat laju aliran biaya serta biaya yang mengendap pada sistem. Dari kedua faktor ini dilakukan suatu analisis.
Hasil analisis merupakan suatu usulan kebijakan atau referensi dalam meningkatkan keoptimalan fungsi tersebut, dengan keputusan akhir tetap berada pada pemegang kekuasaan di perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhayu Purnomo
"Sebuah perusahaan dapat dilihat sebagai sebuah sistem. Banyak variabel yang membangun dan mempengaruhi sistem perusahaan. Sebuah model dapat dibuat berdasarkari pendekatan sistem dinamis sebagai penggambaran interaksi antar variable yang terdapat dalam sistem. Tujuan dari pembuatan model berdasarkan pendekatan sistem dinamis adalah untuk mengerti bagaimana karakteristik dari sistem dapat terbentuk serta menggunakan pengetahuan ini untuk melihat bagaimana akibat dari perubahan terhadap kebijakan perusahaan terhadap karakteristik sistem.
Dalam membuat model, variabel-variabel yang mempengaruhi sistem diidentifikasi Hubungan antar variabel dalam sistem dipetakan dengan diagram kausal. Selanjutnya dengan software Powersim model ini disimulasikan terhadap beberapa skenario kondisi untuk melihat bagaimana perilaku sistem sehingga memberikan gambaran bagi perusahaan mengenai pengamh dan dampak penentuan suatu kebijakan.

A company can be seen as a system. Different variabel build and control the system. A model, based on system dynamics, can be clrawan to picture the interaction between these variabels. The objective of the model is to give a clear underestanding how the system was built and use this knowledge to see how a change in the system can affect the system as a whole.
In making a model, all variabel within system boundary was identified. The relation ship between these variabel pictured in the causal loop diagram. With the help of Powersim software, the model then simulated agaist different type of scenario to see how the sytem behave. By knowing the behaviour ofthe system, a clear underestanding, about the cause and the efect ofsome problem in the system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratomo Budi S.
"Penulis dengan rnenggunakan sistem kanban ingin mencoba menerapkannya di PT. X dengan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jumlah permintaan material yang dibutuhkan, dan penelitian ini dilakukan di Unit Warehouse PT. X dengan mengambil suku cadang current terminal M3 dan M6 yang dibeli dari pemasok lokal dengan lingkat persediaannya yang tinggi sebagai studi kasus.
Proses pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi pustaka tentang konsep-konsep yang mendasari dari tujuan penulisan. Kelnudian melakukan pengamatan di asea Warehouse PT. X dan mengumpulkan data tentang rencana kebutuhan material. Selanjumya mulai dilalcukan peramangan tahapan perhitungan jumlah kanban pemasok. Proses selanjutnya adalah pengaplikasian tahapan perhitungan tersebut pada obyek penelitian dengan memasukkan variasi siklus penyerahan pemasok (cycle issue). Dengan memakai persyaratan yang telah dibuat pada rancangan tahapan perhitungan, ditentukan satu hasil perhitungan tiap suku cadang dan pemasoknya.
Hasil perhitungan keseluruhan dengan memasukkan data-data selanjutnya dianalisis. Hasilnya terlihat bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi perhitlmgan jumlah lfanban pemasok adalah rerata permintaan harian, cycle issue, koefisien sediaan pengaman jumlah unit kanban. Variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah kanban yang dibutuhkan adalah cycle issue, dimana dengan menggunakan cycle issue yang tepat, akan didapat jumlah kanban yang memiliki jurnlah maksimum pemesanan yang sama dengan jumlah permintaan suku cadang.
Hasil dari penulisan skripsi ini adalah didapatnya suatu contoh perhitungan jumlah kanban yang dibutuhkan dan analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diharapkan dengan skripsi ini, dapat berguna untuk mengendalikan persediaan terutama untuk persediaan suku cadang dan dapat menerapkan sistem kanban secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dyah Kameswara
"PT KSD merupakan sebuah perusahaan dari grup Kedaung yang bergerak dalam bidang distribusi barang jadihasil produksi pabrik grup Kedaung. Pemesanan dilakukan PT KSD juga memesan berdasarkan atas permintaan konsumen (make to order) selain itu PT KSD juga memesan sejumlah barang yang nantinya akan disimpan sebagai stok (make to stock). Sebanyak 90 persen barang yang dipesan oleh PT KSD merupakan make to stock. Namun selama ini PT KSD melakukan pemesanan ke pabrik pemasok tanpa suatu perhitungan kuantitatif karena mereka hanya menggunakan insting saja sehingga hal tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan barang.
Untuk itu dilakukan penelitian guna memperoleh jadwal pemesanan dengan menggunakan metode DRP. Hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data historis penjualan, pesanan pelanggan, persediaan akhir, kapasitas gudang dan data lain yang mendukung penelitian kemudian melakukan penentuan pola penjualan untuk menentukan metode peramalan yang sesuai setelah itu baru melakukan perhitungan DRP.
Hasil perhitungan DRP menunjukkan penurunan biaya total sebesar RP 59.003.011,19 (75,85 persen), jumlah persediaan akhir sebesar 15327 karton (79,87 persen) dan rata-rata luas area penyimpanan tiap periode sebesar 12,1453 m_ (77,71 persen). Untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan maka dirancang suatu program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic. Dengan adanya sistem pengendalian persediaan yang terkomputerisasi maka pengambilan keputusan untuk memesan sejumlah barang ke pabrik pemasok menjadi lebih tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S50093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Afriansyah
"Perkembangan teknologi yang pesat, terutama teknologi informasi, selama beberapa dekade terakhir telah mengubah secara drastis ikiim persaingan usaha. Perusahaan-perusahaan tidak dapat lagi mengandalkan aset-asetnya yang bersifat tangible sebagai sumber keunggulan kompetitif mereka. Hampir semua orang memiliki peluang dan akses yang sama untuk mendapatkan aset-aset seperti itu. Pada saat ini, perusahaan yang mampu bersaing adalah perusahaan yang mampu dengan cepat menangkap keinginan dari pasar, menganalisisnya, dan menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki untuk menciptakan solusi terhadap keinginan pasar tersebut. Untuk itu, suatu sistem yang mampu mengorganisasi pengetahuan-pengetahuan yang ada dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan. Sebuah sistem yang mampu memfasilitasi prose penangkapan, penyimpanan, pendistribusian, dan penciptaan pengetahuan. PT X adalah suatu perusahaan yang bergerak pada industri packaging. Harga yang bersaing dan kualitas yang baik merupakan kunci untuk dapat besaing pada industri ini. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitras produknya, pada tahun 2000 PT X membeli sebuah mesin printing tipe terbaru. Namun, selama ini mesin tersebut belum mampu menunjukkan performa seperi yang diharapkan. Permasalahan ini disinyalir disebabkan oleh adanya kesalahan dalam teknis pengoperasian mesin oleh operator-operator mesin tersebut. Ketidaksempumaan dalam proses transfer pengalaman dan pengtahuan merupakan pemicu kesalahan dalam penanganan mesin selama ini. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut suatu audit terhadap sistem kerja operator hams dilakukan. Dengan demikian, sistem operasional mesin dapat diperbaiki dan performanya dapat meningkat. Selain itu, untuk mencegah timbulnya permaslahan yang sama di kemudian hari, suatu sistem manajemen pengetahuan yang dapat menyimpan, mendistribusikan, dan memungkinkan penggunaannya kembali kelak harus dirancang. Hasil perancangan sistem manajemen pengetahuan yang dibuat meliputi pemetaan pengetahuan, pengembangan pengetahuan, identifikasi sarana-sarana pendukung yang dibutuhkan, dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam sistem tersebut.

The rapid development in technology, especially information technology, over the past decade has drastically changed the nature of business competition. Organizations can no longer depend on their tangible assets as the source of their competitive advantage. Almost everybody has equal chance and access to this kind of assets. Nowadays, organizations that can compete are those that can quickly capture the needs of the market, analyze them, and use knowledge they possessed to create solutions. Because of that, a system that can organize the knowledge embedded in organizations is desperately required. PT X is a company that specialized in producing flexible packaging. Reasonable price and good quality of products are the key to win the competition. In order to improve the quality of its products, by the year of 2000 this company bought a new type of printing machine. But from that year until now, that machine has not shown the performance wanted. It is believed that this problem is caused by the mishandling of that facility by the operators. Imperfect process of sharing experiences and knowledge among the operators is the trigger for this problem to arise. To solve the problem, an audit process to the operational system of that machine is required. By conducting this audit, the operational system of machine can be fixed and improved. Besides that, to prevent such problem from happening again, a knowledge management system which facilitates storing, distributing, and reusing of knowledge over that unit must be designed. The result of this design includes knowledge maps, knowledge development system, identification of infrastructures needed and procedures to maintain the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Arifianto
"Skripsi ini membahas usulan perbaikan beberapa proses operasional pada sebuah penerbitan buku dengan menggunakan pendekatan Rekayasa Ulang Proses Bisnis. Beberapa proses operasional tersebut memiliki banyak kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah. Tujuan skripsi ini adalah memetakan proses sekarang dan rmernberi usulan kepada rancangan proses bisriis baru yang lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen internal. Metode Pemetaan Proses Bisnis digunakan dengan para pemilik proses. Ada dua buah pendekatan didalam me rekayasa ulang proses bisnis, yaitu penekatan desain ulang sistematis dengan metode ESIA (Eliminasi, Sederhanakan, Integrasi dan Otomatisasi) dan pendekatan kertas barsih dengan metode pengidealan. Pendekatan mana yang akan dipakai akan sangat tergantung kepada keinginan organisasi/perusahaan. Hasil perbandingan antara proses usulan dengan proses sekarang menunjukkan bahwa proses usulan mampu meningkatkan efisiensi proses dan memenuhi kepuasan konsumen internal perusahaan secara signifikan. Peningkatan efisiensi aktivitas pada kedua proses mencapai kisaran 50% dan peningkatan efisiensi waktu penyelesaian mencapai kisaran 50%.

This research is about improvement method in book publishing operational process, using business process reengineering approach. Several operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping current process and proposed a newdesign business process that is more eficient, so that can increase intemal costumer satisfaction. The Business Process Mapping method is used by gathering infomiation from observation and in-depth interview with process owner. There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach using ESLA method (Eliminate, Simplify, Integrate, and Automate) and clean sheet approach (with idealizing method). The choices between these two approaches will depend on what the organizationfcompany is most comfortable with. The comparison between proposed process and current process showed that proposed process can improve the process effeciences and fulfill the customer satisfaction significantly. The improvement made by proposed processes reached about 50% on the activity efficiences and about 50% on the time efficiences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surbakti, Budianto
"Kemajuan dalam TI (Teknologi Informasi) telah membantu menjembatani perdagangan lintas-batas sehingga turut rnemberikan kontribusi terhadap globalisasi bisnis. Pada gilirannya, globalisasi ini telah memacu kemajuan lebih lanjut dalam TI, sementara kebutuhan akan aplikasi-aplikasi yang lebih cepat telah menjadi bagian integral dari daya saing bisnis.
Untuk tetap dapat bersaing, kalangan bisnis selalu mencari cara-cara untuk memperbaiki produktivitas dan etisiensi dalam infrastruktur perusahaan - dari from-office sampai back-office. Sehingga perusahaan harus dapat meningkatkan strategi bisnisnya dalam melayani kebutuhan intemal maupun eksternal perusahaan.
ERP ( Enterprise Resource Planning ) sistem merupakan suatu sistem informasi (software ) yang memberi solusi terintegrasi dari masing - masing bidang usahanya, yang terdiri dari berbagai modul seperti : Modul Keuangan ; Produksi ; Sales and Distribution ; Produksi ; HRD, dll. Dengan terintegrasinya data ini membuat sistem pekerjaan bersifat real time dan akurat sehingga membantu untuk kecepatan dan keandalan dalam mengambil keputusan perusahaan.
Berbagai kasus menunjukan bahwa kegagalan implementasi ERP sistem di seluruh dunia disebabkan dari berbagai faktor yakni, kegagalan program, kegagalan proses dan kegagalan praktek. Namun kegagalan yang terbesar dalam penerapan sistem ERP disebabkan oleh masalah Surnber Daya Manusia yaitu dalam tahap praktek menjalankan sistem yang baru dalam pekerjaannya sangat menolak untuk merubah kebiasaan kerjanya.
Penelitian ini adalah penelitian survei, dengan menggunakan kuesioner, untuk melihat harapan manajemen dan membandingkamya dengan persepsi pengguna (end user) sistem ERP dalam proses penerapannya di PT.X.
Adapun hasil yang ada dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara harapan manajemen dan persepsi pengguna ERP terutama dalam sumber daya manusia. Sehingga penelitian ini dapat memberi masukan kepada perusahaan untuk meningkatkan kinerja penggunaan ERP di masa akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parmonang S.
"Koperasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (KKM FT UI) adalah merupakan organisasi kemahasiswaan yang bercorak wirausaha yang bergerak dalam memberikan kemudahan pelayanan dan fasilitas yang terbaik kepada anggotanya pada khususnya dan masyarakat teknik pada umumnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengendalian persediaan yang optimal dengan mencari ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) yang optimal untuk masing-masing barang. Pada penghitungan EOQ yang, optimal dapal juga dihitung waktu pemesanan kembali (RP) besar persediaan pengaman (W), waktu antara pemesanan (l) dan biaya total (Ct) yang akan dikeluarkan Koperasi selama satu tahun yang, akan datang.
Bila metode tersebut dapat diterapkan maka manfaat yang akan didapat adalah penghematan biaya total kelancaran operasi dan dapat meningkatkan efisiensi dan aktivitass, dimana hal ini merupakan tujuan dari koperasi yakni meningkatkan kesejahteraan koperasi itu sendiri."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Suryadi
"PT. X sebagai suatu perusahaan dengan sistem produksi job order dituntut untuk meningkatkan efisiensi produksinya gar mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya dalam merebut pasar. Sebagai suatu perusahaan job order, maka PT. X melaksanakan proses produksinya berdasarkan pada jadwal dan rencana kerja yang dibuat oleh Departemen Production Planning and Control (PPC). Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan efektivitas proses produksi adalah dengan penerapan suatu metode Just In Time (JIT) mengenai perbaikan tata letak pabrik. Tujuan dari penerapan metode ini adalah untuk mempersingkat lamanya waktu produksi suatu barang, yang berarti efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Peranan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik dalam model ini adalah menurunkan Manufacturing Lead Time (MLT). MLT ini dapat diturunkan dengan melakukan berbagai perubahan aktivitas lapangan secara kreatif, misalnya simplifikasi pekerjaan, penggabungan aktivitas, dan lain-lain yang mengakibatkan menurunnya komponen MLT, seperti waktu pemindahan barang. Oleh karena itu, agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilaksanakan maka perlu dilakukan studi yang mendalam untuk mempelajari karakteristik sistem produksi pada PT. X. Untuk meningkatkan efisiensi sistem produksi pada PT. X ini digunakan metode simulasi (stochastic simulation). Hasil dari simulasi ini dapat digunakan untuk menghitung besarnya nilai Value Added Efficiency (VAE), yaitu nilai yang menyatakan tingkat efisiensi suatu proses produksi, sehingga dapat dibandingkan apakah nilai VAE setelah penerapan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik lebih tinggi dari kondisi awal atau tidak. Untuk mengidentifikasikan keunggulan penerapan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik dengan menggunakan simulasi, maka dibuat suatu model yang merepresentasikan sistem nyata berupa jalur produksi artiken Indomie, Sarimie, Supermie, dan Agar-agar di PT. X. Hasil simulasi model tersebut dengan beberapa kondisi perbaikan yang diusulkan, kemudian digunakan untuk menghitung nilai VAE. Selanjutnya nilai VAE ini kemudian dianalisis untuk menentukan usulan perbaikan yang memberikan kontribusi paling besar dalam peningkatan VAE."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelin Pranata
"Total Productive Maintenance (TPM) merupakan suatu program pemeliharaan yang menggabungkan antara konsep Total Quality Control, Preventive Maintenance dan Totak Employee Involveement dengan tujuan mencapai zero decident, sero breakdown, sero crisis, dan sero defect. Keterlibatan seluruh pihak dalam perusahaan merupakan faktor penunjang suksesnya penerapan TPM.
PT. Z merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perakitan truk merek I. Saal ini PT. Z sedang menjalankan program TPM untuk lebih meningkatkan sistem pemeliharaan yang sudah ada. Karena itu dilakukan analisa untuk mengelahui apakah penerapan program TPM sudah berjalan dengan baik atau belum.
Analisa sistem manajemen TPM di PT. Z pertama kali dilakukan dengan menganalisa efektifitas mesin-mesin kritis dengan menggunakan metode perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Kemudian dilakukan perbandingan antara nilai OEE tahun 2000 dengan tahun 2001 dan diketahui bahwa persentase nilai OEE tahun 2000 cenderung menurun sedangkan di tahun 2001 cenderung meningkat. Dengan demikian telah terjadi peningkatan terhadap efektifitas penggunaan mesin setelah PT. Z menerapkan TPM.
Analisa selanjulnya dilakukan melalui penyebaran kuesioner keseluruh level bagian di PT. Z, untuk mengetahui keberhasilan penerapan TPM ditinjau dari faktor manusianya. Dari penelitian diperoleh bahwa belum terdapat komitmen penuh dari pihak manajemen level atas terhadap program TPM yang telah dijalankan selama ini.
Secara keseluruhan, sistem manajemen TPM di PT. Z merupakan tahap persiapan, dan pelaksanaannya masih jauh dari sempurna. PT. Z belum memiliki suatu manajemen pelaksanaan TPM yang terstruktur sehingga diperlukan suatu langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan program TPM yang sedang berjalan saat ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>