Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4370 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan W. Setiawan
"ABSTRAK
Sebuah kendaraan terdiri dari beberapa bagian yang sastu sama lain saling menunjang. Salah satu bagian dalam kendaraan adalah power train, yaitu bagian kendaraan yang meneruskan daya dari mesin ke roda penggerak. Power train tersusun atas komponen-komponen, dimulai dengan kopling dan diakhiri dengan axle.
Rear axle pada sebuah kendaraan merupakan bagian yang penting, sebab 50-80 % beban kendaraan ditopang oleh rear axle. Bersaman dengan itu karena rear axle juga merupakan bagian dari power train, ia harus memutar roda belakang yang akan menggerakkan kendaraan.
Karena beban yang ditanggungnya besar maka konstruksi dari rear axle harus kokoh. Dengan demikian dalam mendesain sebuah kendaraan, perecanaan rear axle harus dilakukan dengan cermat. Dalam perencanaan kendaraan mini roda empat ini walaupun hanya bersifat pemilihan rear axle dari produk yang sudah ada, perhitungan harus dilakukan untuk memastikan kekuatan kontruksi rear axle tersebut.
Tahap awal dalam proses pemilihan rear axle ini adalah penentuan konstruksi (bentuk dan dimensi) yang diinginkan untuk kendaraan yang direncanakan. Rear axle Mitsubishi Minicab dengan modifikasi dipilih untuk dilakukan perhitungan. Perhitungan dilakukan dengan beban yang diperkirakan akan bekerja pada rear axle dilakukan perhitungan kekualan. Safety faktor dari konstruksi rear axle harus lebih dari agar konstruksi tersebut dapal dinyatakan aman sehingga dapat dipergunakan.
Dari hasil perhitungan diperoleh safety factor untuk rear axle housing dan rear axle shaft lebih dari 3, Dengan demikian rear axle Mitsubishi Minicab secara teoritis dinyatakan aman sehingga dapat dipergunakan pada kendaraan yang direncanakan.

"
1996
S36560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidi Wibowo
"ABSTRAK
Perencanaan kendaraan mini roda empat ?Matrix? meliputi rancang bangun semua komponen-komponen yang minimal dapat membuat kendaraan tersebut berjalan. Kendaraan ini dirancang unluk digunakan di pedesaan maupun daerah pinggiran kota lainnya. Oleh sebab itu kendaraan ini harus memenuhi skala ekonomis dalam harga jualnya.
Salah satu komponen yang harus dipilih untuk spesitikasi kendaraan ini adalah komponen suspensi dan pengereman. Suspensi penting untuk kenyamanan dan keamanan dalam berkendaraan, sedangkan sistem pengereman panting untuk keamanan.
Proses pemilihan yang dilakukan adalah dengan menghubungi vendor mmgenai spesiikasi komponen yang mereka buat. Dari da1a tersebut Kita buat inputan untuk proses penghitungan kebutuhan komponen yang sesuai untuk kendaraan yang direncanakan. Untuk suspensi data diambil melalui PT. Showa Indonesia Manufacturing, sedangkan unluk sistem pengerman melalui PT.Bakrie Tosanjaya.
Hasil penghitungan suspensi dan pengereman di cross check dengan produk yang ada kemudian dilakukan penyesuaian-penyesuaian untuk dilakukan instalasi pada kendaraan rancangan.

"
1996
S36562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sodiqin
"ABSTRAK
Salah satu usaha untuk peningkatan sarana transportasi di pedesaan
adalah dengan membuat suatu kendaraan mini dengan harga yang relatif murah.
Salah satu konstruksi kendaraan mini ini adalah frame.
Dalam perencanaan frame ini maka penulis melakukan survei kepasar
untuk mengetahui profil apa dan bukan apa yang tersedia. Dan dalam
pembahasan masalah teknisnya/perencanaannya penulis banyak melakukan
diskusi-diskusi dengan dosen pembimbing juga dengan teman-teman satu tim
pembuat konsep kendaraan mini ini. Selain itu penulis juga mencari literatur-
literatur yang berhubungan déngan perencanaan frame kendaraan ini sebagai
bahan dasar perencanaan.
dalam pengolahan data penulis menggunakan bantuan program SAP90
untuK mendapatkan gaya dan momen yang bekerja pada node-node frame yang
telah ditentukan. Kemudian gaya dan momen tersebut dianalisa untuk
mendapatkan tegangan normal utama dan tegangan geser utama. Dan sebagai
output adalah berupa faktor keamanan yaitu perbandingan antara tegangan ijin
bahan dengan tegangan utama.
Dari hasil analisa diatas penulis mendapatkan suatu kesimpulan bahwa
pada suatu konstruksi bagian yang paling kritis adalah bagian yang mengalami
momen terbesar

"
1996
S36640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulfikri
[Place of publication not identified]: Warta Penelitian Perhubungan, 2010
WPP 22(1-5)2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengujian simulasi kendaraan di Laboratorium merupakan cara yang lebih aman, ekonomis dan dapat dipercepat, apabila dibandingkan dengan melakukan pengujian kendaraan sepanjang 30.000 km pada jalan dengan kondisi yang beragam. Untuk melakukan uji simulasi kendaraan bermotor diperlukan software yang dapat melakukan proses kontrol dan pengkuran, serta mengetahui presentase perbedaan antara sinyal perintah dan umpan balik. Untyk dapat memecahkan masalah tersebut, perlu dilakukan perancangan software agar dapat memenuhi kebutuhan terhadap uji simulasi kendaraan bermotor. Makalah ini mejelaskan perancangan sistem dan algoritma dari software yang mmemnuhi prosedur uji simulasi kendaraan bermotor."
690 MKK 12:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Dirgantoro
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA470
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noel Rolando Orosa
"ABSTRAK
Dengan meningkatnya kenaikan produksi dalam suatu industri pada umumnya akan
diikuti penurunan kualitas suatu produk dimana akan meningkatkan claim dari customer
yaitu kegagalan mekanik pada rear axle shaft yang patah pada bagian flange. Untuk itu
dilakukan pengujian agar diketahui akar penyebab kegagalan rear axle shaft truk model X
dan memberikan solusi klaim patah. Pengujian yang dilakukan mencakup pengamatan
fracture surface secara makroskopik dan mikroskopik, pengujian mekanikal properti seperti
uji tarik, pengujian komposisi kimia, pengujian kekasaran permukaan , uji Vickers / uji
kekerasan, dan perhitungan shear stress maximal. Dari pengamatan fracture surface tidak
ditemukan crack awal yang menyebakan kegagalan rear axle shaft, hasil untuk uji tarik
material didapat sult 843 (N/mm2) syield 588 (N/mm2) e = 16.30%, untuk pengujian komposisi
kimia bahan didapat hasil yaitu C (0.42-0.48), Si (0.15-0.35), S (0.03) max, P (0.03) max,
Mn( 1.35-1.65), Ni( 0.25 max), Cr (0.35 max), Cu( 0.3 max), dari hasil perhitungan shear
stress maximal memakai persamaan sehingga hasil yang didapat
≥ sult 42.15 N/m2 pada Konsentrasi tegangan Kt 1,406 dan
nilai Torsi , pada pengujian kekasaran permukaan hasil yang didapat semua ada
dalam nilai standard yaitu 3.2 RZ, pada pengujian kekerasan didapat nilai kekerasan 610 HV
dimana standard kekerasan adalah 620HV?800HV, Dari semua pengujian tidak ditemukan
penyebab kegagalan pada rear axle shaft kecuali pada nilai kekerasan sehingga disimpulkan
penyebab patah pada poros dikarenakan nilai kekerasan kurang sehingga dilakukan
perubahan parameter untuk proses hardening

ABSTRACT
Increasing volume production in an industry in general will be followed by decline in
quality product which enhance their customer's claim such a mechanical failure on Rear Axle
shaft which fracture at the flange. The examination was done in order to know the root cause
of the failure of the truck rear axle shafts X model and provide solutions fracture claims Tests
performed include observation of fracture surface in macroscopic and microscopic, testing of
mechanical properties such as tensile test, the testing of chemical composition, surface
roughness testing, test Vickers / hardness test, and calculation of maximum shear stress.
From the observation of fracture surface was not found crack that caused the initial failure of
rear axle shafts, the result for material tensile test sult obtained 843 (N/mm2) syield 588
(N/mm2) e = 16:30%, for testing the chemical composition of the material we got the result
that C ( 0:42 to 0:48), Si (0:15 to 0:35), S (0.03) max, P (0.03) max, Mn (1.35-1.65), Ni (0.25
max), Cr (0:35 max), Cu (0.3 max). Tests performed include testing fracture surface, which is
done by macroscopic and microscopic,the result can not find crack test results early,
mechanical property testing sult obtained 843 (N/mm2) syield 588 (N/mm2) e = 16:30%,
testing the chemical composition of materials obtained results as the standard C (0:42 to
0:48), Si (0:15 to 0:35), S (0.03) max, P (0.03) max, Mn (1.35-1.65), Ni (0.25 max), Cr (0:35
max), Cu (0.3 max), the results of calculations based on the simulated shear stress values
from the equation that is ≥ Sult 42.15 N/m2
obtained maximal torque in the shaft, with a value of 1.406 Kt stress concentration results,
value of hardness testing got result 610 HV hardness but the standard 620HV-800HV, thus
found to be less than the standard. From testing concluded the cause of shaft fractures due to
the lack of hardness, so that changes the process of hardening parameters.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1913
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>