Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80034 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didit Marcahyono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elind Inda Wibowo
"Analisis yang akan dilakukan terhadap penambat rel jenis KA Clip adalah pemodelan elemen hingga pada model struktur KA Clip. Pemodelan dilakukan dalam elemen solid dan elemen pelat untuk beban statis akibat adanya penjepitan (Clamping Force) pada saat terpasang. Dalam analisis statis pemodelan elemen hingga struktur KA Clip dengan memanfaatkan program aplikasi elemen hingga dan pengujian statis maka analisis yang dilakukan adalah membandingkan seberapa jauh keabsahan dan idealnya model elemen hingga yang dibuat bila dibandingkan dengan struktur yang sebenarnya.
Kaji perbandingan tersebut meliputi gaya cekam (Clamping Force), defleksi (Displacement) serta tegangan yang terjadi (Stress Von Mises), dan dihubungkan dengan diagram Goodman untuk menentukan umur pakai penambat rel tersebut.
Hasil dari penelitian, diperoleh adanya bentuk dan perubahan contour warna pada kedua jenis elemen tersebut akibat adanya gaya jepit sebesar 750 kgf sampai dengan 1300 kgf. Berdasarkan nilai Stress Von Mises pada pembebanan 1000 kgf yang dipilih, elemen solid menunjukkan nilai yang masih dibawah nilai luluh bahan yaitu 1175 N/mm2, dan jika dilihat terhadap defleksi yang terjadi elemen solid menunjukkan nilai defleksi yang lebih kecil (sesuai keinginan). Hasil ini juga memberikan kesamaan dengan bentuk modifikasi KA Clip pada ketebalan 5 mm maupun 7 mm. Terhadap tegangan yang terjadi ini, bila dikaitkan dengan diagram Goodman menunjukkan umur yang terhingga dalam penggunaannya.

Analysis will be done to Spring Clip type KA Clip was modeling finite element to model structural KA Clip. Modelings are done inside Solid element and Plate element for static force due to Clamping Force when it installed. In static analysis of modeling finite element structure of KA Clip using application Program for Finite Element and statistical test, the analysis try to compare how far is the legality and the ideal of finite element model is being made compare to real structure.
The comparison include Clamping Force, Displacement, and the Stress Von Mises, and it's connected with Goodman diagram to know how long the usage of Spring Clip.
The result of this research found out that there are form and changes color contour in both elements due to Clamping Force 750 kgf- 1300 kgf. Based on the value Stress Von Mises in 1000 kgf that being chosen, solid element showed the value under yield point material value 1175 N/mm2, and if seen to deflection have done for solid element showed little displacement point. The simulation shows the same result for the modified form with the thickness 5 mm or 7 mm. For this stress, if to connect with Goodmand diagram showed age is finite in used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni Wibowo
"ABSTRAK
Pergerakan kereta api di atas rel, dapat menimbulkan terjadinya gelombang pada lintasan rel yang dilaluinya. Dalam literatur telat-1 diketahui bahwa pada suatu kecepatan tertentu, yang biasa disebut kecepatan kritis, gelombang yang ditimbulkan akibat pergerakan ini dapat menjadi sangat besar. Gelombang yang sangat besar ini memungkinkan terjadinya gangguan pada rel, seperti patahnya rei, lepasnya penambat rel dan keluarnya kereta api dari lintasan rel, sehingga dapat menimbulkan masalah pada perjalanan kereta api itu sendiri. Besarnya kecepatan kritis ini pada keadaan sehari-hari dapat berbeda dengan kecepatan kritis yang dihitung pada keadaan ideal. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan parameter-parameter dari rel kereta api, maupun adanya perbedaan dari parameter lapisan penyokong rel kereta api tersebut.
Penyelesaian model matematika masalah pergerakan kereta api di atas rel dilakukan dengan menggunakan metoda Runge Kutta eksplisit dengan tujuan agar mekanisme gelombang yang terjadi dapat dianalisa dengan lebih mudah. Dengan mengetahui pengaruh perubahan parameter terhadap gelombang yang terjadi, maka pengaruh kecepatan kritis pada keselamatan perjalanan kereta api akan lebih dipahami. Hal ini mungkin dapat membantu langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam masalah keselamatan perjalanan kereta api seiring dengan meningkatnya layanan perjalanan kereta api kecepatan tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T.M.A. Noval Asril
"Telah dibuat suatu sistem data akusisi pada sistem telemetri dan monitoring posisi kereta api dan jalur relnya menggunakan sensor GPS (Global Positioning System) dan sensor akselerometer. Dengan kedua sensor tersebut dapat dimonitoring dan disimpan data-data berupa posisi, kecepatan dan arah serta data percepatan pada sumbu X, Y, dan Z. Data tersebut dapat dikirimkan dari RTU (Remote Terminal Unit) ke server menggunakan sarana SMS (Sort Message Service) yang kemudian dimonitor dengan grafik dislplay sebagai antarmuka dengan operator dan juga disimpan dalam logger.

Data acquisition has been made for train position data and its track by telemetry and monitoring system. The system bases on GPS (Global Positioning System) sensor and accelerometer sensor. Some data including position data, velocity and direction and also acceleration data in X, Y and Z axes can be monitored and logged. The data can be sent from RTU (Remote Terminal Unit) to server by SMS (Sort Message Service) and then can be monitored and logged too in server side."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Y.A. Yudi Purwanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistem static inverter (SIV) pada KRL Holec-BN dengan teknologi VVVF (variable voltage variable frequency) mengubah tegangan input nominal 1.500 VDC menjadi tegangan output 380 VAC, tiga fasa, 50 Hz serta 110 VDC dan 137 VDC. SIV melayani beban berupa sistem kompresor, ventilasi, lampu-lampu penerangan, kontrol drive/pengereman, dll."
620 JTEK 9 (1-2) 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Alvi Nugroho
"Keselamatan perkeretaapian merupakan keadaan selamat dalam penyelenggaraan perkeretaapian sehingga terhindar dari suatu kecelakaan yang menimbulkan kerugian baik secara material maupun korban jiwa. Menurut data statistik Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa kecelakaan kereta api di Indonesia paling banyak disebabkan oleh faktor prasarana yaitu sebesar 69% dari total seluruh faktor penyebab utama kecelakaan. Dengan melihat faktor tersebut maka mitigasi dalam mengurangi kecelakaan dapat diprioritaskan pada faktor prasarana. Berdasarkan laporan investigasi KNKT nomor 19.03.01.02 tahun 2019 menyatakan bahwa kecelakaan jenis anjlokan yang terjadi memiliki faktor berkontribusi yaitu permasalahan pada prasarana jalan rel berupa iregularitas dalam bentuk skilu dinamis. Pendeteksian iregularitas terutama skilu di Indonesia dilakukan pada proses pemeliharaan jalan rel menggunakan kereta api khusus dengan waktu tertentu sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama apabila harus menunggu siklus pemeliharaan jalan rel. Di sisi lain perkembangan teknologi digital kian pesat sehingga dapat memecahkan berbagai permasalahan terutama dalam membuat sistem yang mampu menjawab persoalan di lapangan. Sistem yang akan dibuat adalah suatu sistem pendeteksi dini apabila terjadi iregularitas jalan rel berupa skilu yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan kereta api. Sistem akan memberikan notifikasi kepada pengguna ketika sistem mendeteksi adanya skilu dinamis melebihi ambang batas. Dari hasil pengujian pengukuran sistem yang telah dilakukan maka diperoleh bahwa endpoint 1 menunjukkan hasil perbedaan pengukuran sebesar 6.16% terhadap alat ukur existing. Endpoint 2 menunjukkan hasil perbedaan pengukuran sebesar 6.14% terhadap alat ukur existing. Untuk pengujian notifikasi peringatan dini menunjukkan bahwa sistem dapat berhasil menyampaikan 100% notifikasi peringatan dini dan tidak terdapat false alarm pada pengujian. Dari hasil analisis nilai keekonomian didapatkan bahwa sistem yang diimplementasikan memiliki nilai material 1,128% lebih mahal dari alat existing.

Railway safety is a state of safety in the operation of the railway so as to avoid an accident that causes material and loss of life. According to statistical data from the National Transportation Safety Committee (KNKT) that train accidents in Indonesia are mostly caused by infrastructure factors, which are 69% of the total factors that cause accidents. By looking at these factors, mitigation in reducing accidents can be prioritized on the infrastructure factor. Based on the KNKT investigation report number 19.03.01.02 of 2019 stated that the type of slump accident that occurred had a contributing factor, namely problems with rail infrastructure in the form of irregularities in the form of dynamic skids. Detection of irregularities, especially skilu in Indonesia, is carried out in the process of maintaining rail roads using special trains with a certain time so that it takes a long time if you have to wait for the rail road maintenance cycle. On the other hand, the development of digital technology is increasingly rapid so that it can solve various problems, especially in creating systems that are able to answer problems in the field. The system that will be made is an early detection system in the event of an irregularity of the rail road in the form of skilu which has the potential to cause a train accident. The system will notify the user when the system detects that a dynamic skill exceeds the threshold. From the results of the system measurement test that has been carried out, it is obtained that endpoint 1 shows the results of the measurement difference of 6.16% against the existing measuring instrument. Endpoint 2 shows the results of the measurement difference of 6.14% against the existing measuring instrument. For early warning notification testing, it shows that the system can successfully deliver 100% early warning notifications and there are no false alarms in the test conducted. From the analysis of the economic value, it was found that the implemented system has a material value of 1.128% more expensive than existing measurement tools."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ridok
"Keberadaan perangkat lunak sebagai pengontrol suatu sistem, yang termasuk ke dalam kategori sistem tercangkok (embedded system) semakin meningkat, sejalan dengan pemanfaatan komputer dalam berbagai sektor kehidupan. Dalam sistem semacam itu, perangkat lunak ditempatkan pada sebuah atau beberapa komputer yang dihubungkan ke sensor-sensor dan aktuator-aktuator untuk mengontrol perilaku dari lingkungan sistem.
Sistem tercangkok umumnya berinteraksi dengan lingkungannya secara terus-menerus sehingga disebut juga sistem reaktif (reactive system). Rica sistem tersebut diharapkan bereaksi dengan lingkungannya dalam batas waktu yang spesifik, sistem tersebut disebut sistem waktu nyata (real-time system). Contrail sistem terakhir adalah sistem pengatur lampu lalu lintas, sistem pengontrol pembakaran gas, dan pengontrol pintu perlintasan persimpangan rel kereta api dengan jalan raya. Sistem seperti ini harus memenuhi kriteria terpercaya (reliable); dalam arti, untuk menjamin keamanan sistem, waktu respon dari sistem terhadap lingkungannya hams sesuai dengan yang disyaratkan. Kegagalan sebuah sistem dalam merespon lingkungannya dapat menyebabkan terjadinya situasi kritis yang dapat berakibat fatal bagi manusia atau lingkungannya.
Sistem seperti di atas harus dirancang dengan presisi yang cukup tinggi. Penggunaan bahasa alami dalam proses pengembangannya, terutama pada tahap analisis untuk menentukan persyaratan yang dibutuhkan oleh sistem, dapat menimbulkan pemyataan-pemyataan yang ambigu sehingga persyaratan-persyaratan maupun spesifikasi sistem kurang terekspresikan secara akurat.
Salah satu teknik untuk mengembangkan perangkat lunak yang diharapkan memenuhi kriteria terpercaya adalah metoda formal. Terminologi 'metoda formal' menggambarkan suatu deskripsi umum dari penggunaan konsep matematika seperti logika dan teori himpunan untuk menggambarkan spesifikasi dan rancangan perangkat lunak beserta teknik-teknik validasi dan verifikasinya. ide dasar dari metode formal adalah menyediakan bahasa spesifikasi yang tidak ambigu untuk tahap perancangan selama pengembangan sistem sedemikian sehingga rancangan dapat dijustifikasi melalui langkah-langkah pembuktian formal [Franz96]. Bahasa spesifikasi tersebut biasanya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
Sintaks
Semantik
Himpunan relasi yang mendefinisikan aturan-aturan yang menunjukkan objek-objek yang pantas memenuhi spesifikasi tersebut.
Dengan menggunakan matematika sebagai kerangka dalam perancangan sistem, ide-ide yang ada dapat diformulasikan dengan lebih tepat, sehingga sistem yang lebih terpercaya dapat dihasilkan.
Salah satu formalisasi sistem seperti di atas adalah Duration Calculus (atau disingkat DC) [Zho93, 71-IR91, ZHR92]. DC dikembangkan pertama kali oleh C. Thou, C.AR. Hoare, dan AP. Ravn sekitar tahun 1991. Dalam DC, waktu dimodelkan sebagai bilangan nyata atau real (R), dan keadaan sebuah sistem dimodelkan oleh sejumlah variabel state. Setiap variabel state memiliki nilai Boolean yang direpresentasikan sebagai (0,1). Pada dasamya, variabel state yang bernilai deskrit dapat dimodelkan oleh sekelompok -variabel Boolean. Keadaan sebuah variabel state dari waktu ke waktu dimodelkan oleh sebuah step function dengan domain R dan range {0,1 }. Dengan melakukan integrasi terhadap sebuah step function dalam interval waktu tertentu, kits bisa mendapatkan total durasi di mana variabel state yang dimodelkan oleh fungsi tersebut berada dalam keadaan true (1). Teknik integrasi banyak digunakan dalam DC untuk menggambarkan persyaratan dan rancangan sistem-sistem yang kritis terhadap waktu (time-critical systems), tanpa menyebutkan waktu absolut secara eksplisit. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen untuk melihat bagaimana metode ini diterapkan untuk masalah aktual, yaitu dengan mencoba melakukan perancangan sistem pada suatu studi kasus."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Bahriawan
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>