Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudi Pantja Putera
"Untuk menyeimbangkan beban kerja suatu Iintas perakitan dengan mengelompokan elemen-elemen kerja kedalam tiap stasiun kerja, metode-metode yang ada pada saat ini tidak dapat digunakan untuk kondisi-kondisi seperti, digunakannya Predetemined Time System untuk menghitung waktu normal tiap elemen kerja yang bersifat sementara, tidak pastinya waktu dari suatu elemen kerja sampai elemen kerja ini ditempatkan kedalam stasiun kerja, dan adanya waktu normal sementara elemen kerja yang Iebih besar dari waktu siklus produk.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar pengelompokan elemen kerja dan penggunaan stasiun kerja paralel, dikembangkan suatu metode penyeimbangan Iintas perakitan yang dapat digunakan pada kondisi-kondisi diatas.
Metode ini mengelompokan elemen-elemen kerja yang masih mempunyai waktu sementara kedalam stasiun kerja menjadi tugas stasiun sehingga dapat dipastikan waktu standardnya. Dengan metode ini juga dimungkinkan terdapatnya stasiun kerja paralel yang mempunyai waktu siklus stasiun kerja mempakan kelipatan dari waktu siklus produk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masri
"ABSTRAK
PT. ADM-ENGINE PLANT adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi beberapa komponen Iokal dan perakitan terhadap mesin Daihatsu. Jenis produksi dan perakitan yag dilakukan terdiri dari dua jenis mesin, yaitu mesin diesel dan mesin bensin.
Jalur perakitan mesin diesel merupakan salah satu jalur perakitan yang ada selain untuk mesin mobil berbanan bakar bensin. Pada jalur ini PT.
ADM sedang mengalami kesuiitan daiam pemenuhan target produksinya selain dari adanya permintaan dari PT. ADM Management untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Dari sekian banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidakteroapainya pemenuhan target produksi adalah beban kena yang dilakukan daiam jalur perakitan tidak seimbang. Akibat dari ketidakseimbangan tadi menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi, seperti : bottlenecks, wating time, dan idle time. Permasalahan seperti inilah yang sebenarnya harus segera ditanggulangi.

Guna mengurangi ketidakseimbangan beban kerja, maka diperlukan suatu penyeimbangan ulang dari elemen-elemen kerja kedaiam stasiun kerja agar diperoleh waktu standar tiap stasiun kerja yang seimbang.
Salah satu metode penyeimbangan beban kerja yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode bobot posisi peringkat. Dalam meiakukan penyeimbangan dengan metode bobot posisi peringkat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pengukuran terhadap elemen-elemen kerja dalam proses perakitan.
2. Melakukan perhitungan waktu standar dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian dan kelonggaran.
3. Membuat diagram preseden untuk mengetahui keterkaitan antara satu eiemen kerja dengan elemen kerja lainnya.
4. Menghitung nilai bobot posisi dari setiap elemen kerja dengan melihat dari diagram preseden yang teiah digambarkan.
5. Menempatkan elemen kerja kedalam stasiun kerja diurut dari elemen kerja yang mempunyai bobot terbesar sampai elemen Rena yang mempunyai bobot terkecil. Elemen kerja dengan bobot terbesar ditempatkan pada stasiun kenja pertama 6. Menghitung nilai ehsien dan tundaan seimbang.
Dengan mengikuti pola diatas maka setiap stasiun kerja akan memiliki waklu siklus yang sama, sehingga kejadian seperti tidak tercapainya target produksi dapat ditanggulangi. Selain itu dengan metode ini perusahaan dapat membuat stasiun kerja sesuai dengan target produksi yang diminta.
Efisiensi yang tinggi akan meningkatkan produktivitas dan sangat menentukan sekali keberhasilan perusahaan dalam mencapai kapasitas produksi yang telah direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakai ata pasar kendaraan bermotor.

"
1996
S36645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Firnandi
"PT. FCM, di bawah naungan PT. FM, adalah merupakan perusahaan yang memproduksi sepeda, yang sering dikenal dengan nama Sepeda Federal. Divisi Perakitan, tempat dilakukannya penelitian merupakan salah satu divisi yang ada di perusahaan selain divisi permesinan dan pengelasan, dan divisi pengecatan.
Dalam rangka pengalihan sebagian fasilitas pabrik untuk perakitan sepeda motor (Honda), maka kapasitas produksi untuk sepeda Federal ini akan diturunkan dari 450 menjadi 250 unit per hari. Namun demikian perusahaan tidak ingin terlalu banyak menambah tenaga kerja langsungnya, dengan pertimbangan alokasi tenaga kerja pada jalur perakitan sepeda Federal sendiri dirasakan berlebihan, tambahan lagi dengan kapasitas produksi yang akan diturunkan tersebut.
Atas pertimbangan itulah diperlukannya penelitian tentang jumlah kebutuhan tenaga kerja yang optimal pada jalur perakitan sepeda Federal, khususnya untuk kapasitas 250 unit per hari tersebut, agar diperoleh efisiensi yang relatif tinggi. Kelebihan tenaga kerja yang terjadi akan dialokasikan untuk perakitan sepeda motor yang sedang dalam perencanaan.
Dengan menggunakan metode-metode penyeimbangan lintas, dalam hal ini digunakan dua metode sebagai bahan perbandingan, yakni metode Peringkat Bobot Posisi can meme COMSOAL, didapatkan hasil penyeimbangan yang antara lain berupa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, elemen-elemen kerja setiap stasiun kerja, efisiensi, balance delay (tundaan seimbang), dan lain-lain.
Dengan bantuan program komputer (QSOM), hasilnya dapat diketahui bahwa kinerja lintas terpasang pada kondisi awal memang cukup rendah, dan dengan menggunakan metode-metode penyeimbangan lintas seperti tersebut di atas, diperoleh keseimbangan dengan kinenja yang lebih baik, sesuai keinginan perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Biborn Tua
"ABSTRAK
PT. X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi bingkai foto.
Perakitan tempat dilakuknnnya penelitian ini, merupakan salah satu divisi yang ada di perusahaan ini, selain divisi pengolahan kayu dan divisi finishing kayu.
Dalam rangka pengalihan sebagian kapasitas produksi ke pabrik yang baru, maka pihak perusahaan melakukan pengalokasian tenaga kerja langsung, agar jumlah tenaga kerja langsung yang ada pabrik yang lama dalam jumlah yang seimbang dengan jumlah kapasitas produksi baru.
Berdasarkan keadaan yang ada di atas, maka diadakan penelitian tentang berapa jumlah tenaga kenja yang seimbang untuk kondisi kapasitas produksi yang baru, agar efisiensi produksi dapat ditingkatkan menjadi lebih tinggi dari efisiensi produksi yang lama.
Kelebihan tenaga kelja yang ada akan dialokasikan untuk divisi perakitan pada pabrik yang baru.
Dengan menggunakan metode-metode dalam penyeimbangan lintas, dalam hal ini yang digunakan metode Peringkat Bobot Posisi dan metode COMSOAL, dapat diperoleh hasil penyeimbangan berupa jumlah tenaga kerja langsung, stasiun kerja yang baru, nilai efisiensi, tundaan waktu (balance delay) dan Iain-lain. Setelah penelitian dan perhitungan dilalcukan, basil yang diperoleh ternyata menunjukkan bahwa kenerja lintas terpasang pada kondisi awal memang cukup rendah dihandingkan dengan hasil penyeimbangan lintas yang dilakukan setelah penelitian. Hasil perhitungan diperoleh, diselesaikan dengan menggunakan bantuan program komputer QSOM

"
1996
S36657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lubis, Indra Taruna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Purba, Rodko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faroji
"Meningkatnya persaingan di dunia industri terutama industri elektronik menuntut semua perusahaan berusaha untuk meningkatkan daya jual produknya dengan cara menurunkan harga produk tanpa mengurangi kualitasnya. Sebagai perusahaan manufaktur PT. Tokyo Pigeon Indonesia juga harus mampu untuk menurunkan biaya produksinya. Salah satu usaha yang dilakukan adalah mengurangi biaya operator dengan cara berpindah lokasi dari daerah Bogor ke Sukabumi karena upah minimum daerahnya lebih murah, Suatu permasalahan muncul akibat dari kepindahan lokasi tersebut Salah satunya adalah permasalahan proses produksi. Proses produksi yang sudah stabil di lokasi yang lama harus disesuaikan dengan kondisi baru . Kondisi baru tersebut di antaranya yaitu sistem lini panjang diganti dengan lini pendek, operator lama diganti dengan oprator yang baru dan cara kerja duduk diganti dengan berdiri. Karena itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui menganalisa dan mengatasi permasalahan proses produksi yang ada di lokasi baru. Permasalahan utama yang akan diteliti adalah permasalahan produktivitas yang erat hubunganya dengan perhitungan waktu proses produksi, waktu kerja, jumlah produk yang akan dibuat dan jumlah operator yang dibutuhkan. Proses penelitian akan difokuskan pada perhitungan waktu standar untuk mengetahui keseimbangan waktu produksi dalam satu line produksi perakitan sehingga dapat..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebagai sebuah produk baru, perusahaan belum memiliki Cara kerja baku yang efektif untuk tipe VR-188, sebab itu target produksi yang diinginkan belum dapat tercapai terutama pada lini perakitan total assy yang terjadi ketidakseimbangan beban kerja, antar operator sehingga mengakibatkan produktifitasnya rendah.
Untuk mengatasi masalah di atas maka diusulkan untuk menyeimbangkan lini tersebut. Dalam usaha penyeimbangan lini digunakan dua metode, yaitu deterministic, yang menganggap waktu proses tidak bewariasi (invariant) dan menggunakan probabilistic line balancing didapat tujuh kemungkinan yang ada namun masing-masing kemungkinan tersebut memiliki cycle time, line ehirciency, dan smoothness index yang berbeda-beda. Dari hasil pengelompokan semua kemungkinan maka yang diusulkan digunakan dalam perusahaan adaiah hasil pengelompokan secara probabilistik dengan p = 0,05 yang memiliki cycle time terkecil, yaitu 23140644 detik, line efficiency tertinggi, yaitu 98,920 %, dan smoothness index terkecii, yaitu 7,328 detik.
Hasil dari penyeimbangan lini tersebut tetap tidak dapat memenuhi target produksi perusahaan, yaitu 140 unit/hari dengan 25 orang tenaga kerja (operator), karena itu perlu dilakukan penambahan jam kerja sebanyak 61,71 menit/hari serta penambahan
biaya untuk keperluan tersebut adalah sebesar Rp. 28.203,19/hari.
Penyeimbangan Iini yang diusulkan tersebut tidak akan dapat menghasilkan sejumlah produk seperti yang diharapkan jika tidak didukung oleh kompresor rakitan hasil pengelasan yang datang tepat waktu ke lini totai assy itu sendiri untuk diproses. Dalam kenyataannya, kedatangan hasii pengelasan tersebut sering mengalami keterlambatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu adanya buffer storage dan dari hasil perhitungan diperlukan buffer sejumlah 6 unit. Jumlah tersebut ditentukan berdasarkan patokan biaya minimal yang dilakukan secara trial and error, yaitu sebesar Rp.98.259,8122"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>