Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117394 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mochamad Djaelani
"ABSTRAK
Tesis ini berjudul Kaitan Budaya Perusahaan, Iklim Organisasi, Kepemimpinan, Rancangan Pekerjaan, dengan Keluaran Perilaku di PT. INTI (Persero). Rumusan masalah yang diajukan adalah: a. Sejauhmana Budaya Perusahaan dan Iklim Organisasi mempengaruhi Kepemimpinan ?, b. Sejauhmana Kepemimpinan mempengaruhi Rancangan Pekerjaan ?, dan c. Sejauhmana Rancangan Pekerjaan mempengaruhi KeIuaran Perilaku /Behavioral Outcomes ?
Dari rumusan masalah ini, dibuat hipotesis sebagai berikut :
a. Model 1. Ho : β1 =0 ; Ho : β1 # 0
b. Model 2. Ho : β43 =0 ; Ho : β43 # 0
c. Model 3. Ho : β54 =0 ; Ho : β54 # 0
Dari hasil analisa dengan menggunakan Path Analysis pada taraf 5 % dapat diketahui bahwa : a. Pengaruh langsung Budaya Perusahaan dan Iklim Organisasi lebih besar daripada pengaruh tidak langsungnya, b. Kepemimpinan mempengaruhi secara nyata Rancangan Pekerjaan, dan c. Rancangan Pekerjaan merupakan salah satu variabel yang paling besar mempengaruhi variabel terikatnya ( Keluaran Perilaku).
Jika dalam suatu organisasi terdapat masalah yang disebabkan oleh kurang baiknya dalam perancangan pekerjaan maka sudah dapat dipastikan bahwa organisasi tersebut berjalan tidak efisien.
Kegagalan dalam perancangan pekerjaan akan menyebabkan kegagalan dalam integrasi sasaran, ketidakberfungsian kelompok-kelompok kerja dan dan pada akhirnya adalah ketidakpuasan pegawai.
Untuk merancang suatu pekerjaan yang memadai tidak hanya diperlukan kemampuan konseptual dari para unsur pimpinan yang ada tetapi juga diperlukan seperangkat kebijakan yang dapat memberikan iklim yang kondusif yang dilandasi nilai-nilai bersama yang ada dalam perusahaan dan dilaksanakan secara konsisten.
Nilai wibawa seseorang ditentukan oleh kemampuan argumentasinya, karena itu penempatan seseorang pada posisi pimpinan salah satunya harus memperhatikan kemampuan ini, sehingga mampu mempengaruhi bawahannya maupun orang lain, mampu menjelaskan metoda-metoda baru yang lebih baik untuk dilaksanakan, mampu menyelesaikan persoalan-persoalan antar departemen dengan efektif.
Dalam membuat rancangan pekerjaan harus mengkaitkan dengan kebijakan imbalan dan karir secara jelas, sehingga rancangan pekerjaaan dapat berfungsi sebagai salah satu sumber motivasi pegawai untuk bekerja lebih giat. "
1995
T1297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rully Syahputra
"Teknologi sistem pencahayaan menjadi kebutuhan pokok manusia seiring dengan perkembangan teknologi penerangan seperti lampu yang digunakan pada kegiatan sehari-hari ataupun pada ruangan-ruangan. Dalam perkembangan teknologi penerangan yang membuat konsumsi energi meningkat sehingga diperlukan penghematan dan mengoptimalkan penggunaan energi. Penghematan dan pengoptimalan penggunaan energi yang mudah untuk dilakukan adalah pemilihan lampu yang dapat bekerja secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu, lampu yang dibuat harus memiliki bentuk konfigurasi susunan LED yang tepat untuk memperoleh pola distribusi cahaya yang paling baik. Pengujian terhadap tingkat iluminasi dari beberapa titik dilakukan untuk melihat bagaimana pola distribusi cahaya yang terjadi pada bidang kerja ketika terdapat perbedaan bentuk konfigurasi.
Dari hasil pengujian diperoleh data yang menunjukkan bahwa konfigurasi bentuk melingkar memiliki pola distribusi cahaya yang menyebar mengikuti bidang kerja. Distribusi cahaya pada lampu LED E Customize lebih baik karena lebih menyebar atau merata pada rentang sudut 0° hingga 180° sampai 189 lebih terang dibanding dengan lampu LED D yang memiliki jenis sumber yang sama. Titik Iluminasi tertinggi dari masing-masing lampu LED didapatkan pada titik tengah pengukuran sudut 90°.

Lighting system technology becomes the basic needs of human beings in line with the development of lighting technology such as lights used in everyday activities or in rooms. In the development of lighting technology that makes energy consumption increased so that required saving and optimize energy usage. Saving and optimizing energy usage is easy to do which the selection of lights that can work effectively and efficiently. Therefore, the lamp that is created must have the right LED frame configuration to obtain the best light distribution pattern. Tests on the illumination level of several points are conducted to see how the pattern of light distribution occurs in the work plane when there is a different form of configuration.
The result of this research shows that the configuration of a circular shape has a pattern of distribution of light that spread following the work field. Light distribution on LED E Customize lamps is better because it is more diffuse or evenly distributed in the range of angles 0° to 180° for 189 brighter compared to LED D lights that have the same source type. The highest illumination point of each LED lamp is obtained at the midpoint of the measurement angle 90°.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"PT PLN (Persero) Unit Produksi Citarum adalah salah satu Unit Produksi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Jasa dan Produksi (PLN-JP), Bandung, Jawa Barat, yang memiliki spesialisasi dibidang mekanik dan menghasilkan suatu produk unggulan yaitu LLC (Live Line Connector). Sampai saat ini belum dilakukan suatu perencanaan dan perancangan sistem pembuatan produk yang baik, khususnya untuk produk LLC dan juga penataan tata letak untuk masing-masing bengkel produksi yang dimiliki, sehingga belum terdapat suatu fungsi dan aliran material yang jelas di masing-masing bengkel produksi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh suatu sistem penjadwalan proses produksi LLC yang dilengkapi dengan rancangan tata letah workshop yang akan digunakan untuk memproduksi LLC di PT PLN (Persero) UPCTR, Bandung, Jawa Barat. Sistem penjadwalan proses produksi LLC dilakukan dengan membandingkan data masa lalu sistem produksi LLC, yaitu berdasarkan sistem pesanan (job order), dengan beberapa usulan sistem penjadwalan proses produksi LLC agar target 55 buah LLC per hari dapat tercapai. Hasil dari evaluasi beberapa alternatif sistem penjadwalan proses produksi LLC adalah, perusahaan sebaiknya menggunakan sistem one piece flow material, dimana setiap satu komponen telah melewati satu proses operasi di mesin tertentu, maka akan langsung diproses pada mesin berikutnya, sehingga tidak perlu menunggu sampai 55 komponen selesai dikerjakan. Satu jenis komponen LLC, yaitu bolt sebaiknya diberi dari pihak luar karena harga beli lebih murah dibandingkan harga buat. Tipe tata letak yang digunakan berupa combination layout, yang terdiri dari 5 jalur produksi dengan pola aliran garis lurus dengan masing-masing jalur berdasarkan process layout. Jumlah operator yang dibutuhkan adalah 32 orang."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S50099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2368
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Lastantini
"Program produksi PT. INTI (Persero) tahun 1997 meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, untuk itu perlu diketahui apakah jumlah tenaga kerja yang tersedia di gudang komponen, mulai dari penerimaan barang sampai pelayanan permintaan komponen untuk produksi, dapat melayani sesuai dengan program yang telah dicanangkan.
Pertama kali ditentukan proses operasi dan elemen-elemen kerjanya, kemudian dilakukan pengukuran waktu dari setiap proses pelayanan untuk kemudian dihitung waktu baku proses pelayanan komponen dengan memperhatikan faktor-faktor penyesuaian dan nilai-nilai kelonggaran yang dianggap berpengaruh. Setelah itu dilakukan pengumpulan data beban kerja untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada beban kerja tertinggi dan pada beban kerja rata-rata.
Setelah didapat hasil penghitungan tenaga kerja, dilakukan Aanalisa perbandingan dengan jumlah tenaga kerja yang sudah ada dan analisa kepekaan untuk kemungklnan terjadinya penambahan pada beban kerja tertinggi. Berdasarkan pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk bebarapa operasi memerlukan penambahan tenaga kerja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
""PT. United Tractors adalah sebuah perusahaan manufacture alat-alat berat yang terletak di Cakung dan di Cikarang. PT. United Tractors Cakung menitikberatkan pada produksi forklift dengan nama ""Patria"" dan alat berat lainnya, sedangkan PT. United Tractors Cikarang menitikberatkan pada produksi container truck. Dalam memproduksi dan merakit, penggunaan mesin merupakan suatu hal yang mutlak. Untuk itu perlu diketahui nilai kehandalan (reliability) dari mesin-mesin tersebut supaya perencanaan produksi, pemeliharaan, tingkat keselamatan kerja dapat terencana dan terlaksana dengan baik, yang nantinya akan meningkatkatkan produktivitas dan mengurangi biaya, karena suatu sistem yang handal (mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi) akan menyebabkan lebih sedikitnya kerusakan atau kecelakaan. Dari sekian banyak mesin yang terdapat di PT. United Tractors cabang Cakung, dipilih dua jenis mesin, yaitu mesin gas cutting ET (Eye Tracer) dan mesin Radial Drilling (RD). Adapun jumlah mesin dari tiap jenis yang dihitung nilai kehandalannya, mesin ET berjumlah 4 buah dari 6 mesin dan RD berjumlah 5 buah dari 9 mesin. Kedua mesin ini sangat penting karena merupakan awal untuk terus berlangsungnya proses produksi. Perhitungan kehandalan dimulai dengan pengumpulan data-data kerusakan mesin (jumlah dan lama kerusakan) dan data waktu operasi mesin selama periode tertentu dengan akumulasi per bulan. Dari data yang didapat, dapat diketahui MTTR (Mean Time To Repair) tiap mesin. Kemudian dilanjutkan dengan pengolahan dari data-data yang didapat, yaitu menggolongkan mesin apakah masuk kategori fase Infont Mortality, fase Chance Failures, atau fase Wearout dengan alat uji pengujian hipotesis Kosmogorov-Smirnov. Ketiga fase ditandai dengan laju kerusakan yang berbeda. Setelah diketahui fase dari mesin, dihitung nilai kehandalan. Perhitungan nilai kehandalan dilakukan dengan t = 8 jam, yang merupakan lamanya waktu 1 shift, dan t = 40 jam, yang merupakan waktu produksi selama 1 minggu (5 hari kerja).""
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2396
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>