Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111004 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damanik, Jansen Marthin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marendi Rahman
"Copper Slag in the fomi of waste coming from process purification of copper exploited as material for the construction. Material of Copper slag which has the character of cement was exploited with cement by substituting in concrete mixture and that expected it can improve the compressive strength, flexural strength, and shear strength at the concrete.
This research is done in laboratory by doing examination to test object which have been design with composition 10%, 15%, 20%, 25% and 30% Hom cement weight which required in concrete mixture. Examination of the test objects in the form of examination of compressive strength, flexural strength and shear strength. From composition which have been planned, is expected to get the optimum value which fiom rate of copper slag required as substitution cement.
Pursuant to the research by using slag copper which is have gradation near by sand gradation is got that optimum rate of slag copper as substitution cement is 15% fiom required cement weight. Concrete mixture with rate of copper slag 15% this got compressive strength with degradation 28,488% from compressive strength of normal concrete. While for flexural strength with sameness rate of copper slag is increased 6,25% from flexural strength of normal concrete. And for shear strength with sameness rate of copper slag is got degradation l0,909% from shear strength of normal concrete.

Copper Slug berupa limbah yang berasal dari proses pemurnian tembaga yang dimanfaatkan sebagai material untuk konsu-uksi. Material copper slag yang memiliki sifat cemenric ini dimanfaatkan dengan rnensubtitusi semen dalam campuran beton sehingga diharapkan dapat meningkatkan kuat tekan, kuat lentur, dan kuat geser beton tersebut.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan cara melakukan pengujian terhadap benda uji yang telah didesain dengan komposisi 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% dari berat semen yang dibutuhkan dalam campuran beton. Pengujian benda uji tersebut berupa pengujian kuat tekan, kuat lentur dan kuat geser. Dari komposisi yang telah direnoanakan diharapkan didapat nilai optimum yang dari kadar copper slag yang dibutuhkan sebagai pensubtitusi semen berdasarlcan berat semen yang dibutuhkan.
Berdasarkan penelitian dengan menggunakan copper slag yang bergradasi mendekati gradasi pasir ini didapatkan bahwa kadar optimum copper slag sebagai subtitusi semen adalah sebesar 15% dari berat semen yang dibutuhkan. Campuran beton dengan kadar copper slag sebesar 15% ini didapatkan kuat tekan dengan penurunan sebesar 28,488% dari kuat tekan beton normal. Sedangl-can untuk kuat lentumya dengan kadar copper slag yang sama teljadi kenaikan sebesar 6,25% dari kuat lentur beton normal. Dan untuk kuat gesemya dengan kadar copper slag yang sama pula terjadi penurunan sebesar lO,909% dari kuat geser beton normal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainul Arifin Wahab
"ABSTRAK
Jembatan adalah struktur yang dibangun untuk membantu jalur transportasi dalam menghadapi rintangan seperti sungai, jurang, danau dsb. Pembangunan jembatan segmental dibuat dari beton pra-tegang yang menggunakan beton mutu tinggi. Untuk menyambungkan jembatan segmental terdapat kunci geser yang berfungsi sebagai penyaluran gaya geser. Pada sambungan geser salah satu cara menyambungnya adalah dengan menggunakan epoxy. Beton mutu tinggi dan epoxy pada komponen kunci geser ini sangat penting diketahui sifat-sifat mekanisnya. Dalam memudahkan perancangan kunci geser, penting untuk mengetahui constitutive of law dari beton mutu tinggi dan epoxy yang digunakan. untuk mendapatkan kurva tegangan vs regangan epoxy dan Beton mutu tinggi maka dilakukanlah pengujian kuat tekan, kuat tarik, dan kuat geser material-material tersebut.

ABSTRACT
Bridge as a Structure who builded to support transportation way for resolve problem like to cross a river, cliff, lake etc. Contruction of segmental bridge made by pretest concrete who use high quality concrete. To Connect each segmen of bridge needed shear key which have function to transfer shear force between two segment. In Shear key one way to help connect them is with use epoxy for adhesive material. Informations for high quality concrete and epoxy really important to help modelling Shear key to find an optimal structure for design segmental bridge in specially on key between two segment. Therefore, experiment done to find strength of compress, tensile and shear of high quality concrete and epoxy materials in Graphic.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Sjah
"Beton merupakan material getas dan lemah terhadap tarik dibandingkan baja. Salah satu solusi untuk mengatasi kelemahan beton adalah penambahan serat plastic jenis polypropylene dalam bentuk kemasan air minum pada material beton. Berangkat dari keberhasilan fiber reinforced concrete, maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan cacahan limbah gelas plastik PP dalam meningkatkan kinerja beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari efektifitas penggunaan cacahan limbah plastik PP terhadap peningkatan kuat tekan dan kuat geser beton dengan fc? = 25 MPa, di samping itu untuk mengurangi penumpukan limbah gelas plastik minuman yang terus meningkat setiap tahun.
Kadar cacahan polypropylene yang ditambahkan pada beton normal adalah 0,00 kg/m3 (0,00 %); 0,90 kg/m3 (0,10 %); 1,80 kg/m3 (0,20 %); 2,70 kg/m3 (0,30 %); 4,50 kg/m3 (0,50 %); 6,30 kg/m3 (0,70 %); 9,0 kg/m3 (1,00 %); 18,0 kg/m3 (2,00 %); 27,0 kg/m3 (3,00 %) untuk pengujian kuat tekan dengan umur benda uji 7 hari dan 28 hari, serta 0,00 kg/m3 (0,00 %); 0,90 kg/m3 (0,10 %); 1,80 kg/m3 (0,20 %); 2,70 kg/m3 (0,30 %); 4,50 kg/m3 (0,50 %); 6,30 kg/m3 (0,70 %); 9,0 kg/m3 (1,00 %) untuk pengujian kuat geser dengan umur benda uji 28 hari.
Percobaan pembebanan yang dilakukan meliputi pembebanan untuk uji tekan beton, uji geser beton dan uji modulus elastisitas beton. Benda uji percobaan uji tekan dan uji modulus elastisitas beton adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji percobaan uji geser beton adalah balok double ? L dengan ukuran ( 5 , 7 30 20 × × ) cm⊃³;.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Material Departemen Sipil Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Hasil pengujian akan dibahas dengan analisa kuantitatif, analisa kualitatif dan analisa biaya. Metode pengujian untuk material dasar dan beton mengacu pada ASTM Standard, sedangkan untuk metode rancang campur beton berdasarkan U.S. Bureau of Reclamation.
Dari hasil penelitian beton, dapat disimpulkan dengan bertambahnya kadar cacahan, cenderung adanya penurunan slump pada penambahan kadar cacahan lebih besar dari 0,30%. Dari hasil pengujian, pada penambahan kadar cacahan polypropylene 1,00% terjadi peningkatan kuat tekan 7 hari sebesar 5,000%. Sedangkan tidak ada peningkatan kuat tekan yang signifikan pada kuat tekan 28 hari. Pada penambahan kadar 0,50% peningkatan kuat geser 28 hari sebesar 42,647%.

Concrete as construction material is known brittle material and has weak tensile strength, compared to steel material. Therefore, need an alternative solution to improve characteristics of the concrete. One of the alternative solution is by adding fiber polypropylene plastic waste on normal concrete.
Based on the successful of fiber reinforced concrete, this research is done by adding crushed polypropylene plastic waste to improve characteristics of the concrete material. The object of this research is to learn the effect of usage polypropylene plastic waste in compressive and shear strength with fc? = 25 MPa, besides to decrease urban waste problem.
The proportion of crushed polypropylene added to normal concrete are 0,00 kg/m3 (0,00 %); 0,90 kg/m3 (0,10 %); 1,80 kg/m3 (0,20 %); 2,70 kg/m3 (0,30 %); 4,50 kg/m3 (0,50 %); 6,30 kg/m3 (0,70 %); 9,0 kg/m3 (1,00 %); 18,0 kg/m3 (2,00 %); 27,0 kg/m3 (3,00 %) for compressive strength test on 7 days and 28 days, also 0,00 kg/m3 (0,00 %); 0,90 kg/m3 (0,10 %); 1,80 kg/m3 (0,20 %); 2,70 kg/m3 (0,30 %); 4,50 kg/m3 (0,50 %); 6,30 kg/m3 (0,70 %); 9,0 kg/m3 (1,00 %) for shear strength test on 28 days.
The tests consist of compressive test, shear test and modulus of elasticity test. The specimen for compressive and modulus of elasticity test is cylinder with 15 cm diameter and 30 cm height. The specimen for shear test is double ? L beam with sizing ( 5 , 7 30 20 × × ) cm³.
The research is done at Structure and Material Laboratory Civil Engineering Department, University of Indonesia. This research used experimental method. The result of experiment will analyze by quantitative analysis, qualitative analysis and cost analysis. Standard test method for raw material and concrete is based on ASTM Standard. Mix design method is based on U.S. Bureau of Reclamation. The result for slump test remain stable by adding crushed polypropylene plastic waste until 0,30%. After proportion of crushed polypropylene is higher than 0,30% added on normal concrete, slump value will decrease.
From the compressive test on 7 days, there is 5,00% of compressive strength improvement by adding 1,00% of crushed polypropylene plastic waste on normal concrete. From the compressive test on 28 days, there is no significant result of compressive strength improvement. From the shear test on 28 days, there is 42,65% of shear strength improvement by adding 0,50% of crushed polypropylene plastic waste on normal concrete"
2008
S35280
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Hariadi
"ABSTRAK
Gelagar jembatan segmental sering dibangun dikota-kota besar karena tidak memerlukan area yang terlalu besar dan mampu mengurangi gangguan lalu lintas sekitarnya pada saat ereksi gelagar tersebut. Gelagar segmental terbuat dari beton mutu tinggi yang di prategang dimana penyambungan segmen-segmen tersebut di fasilitasi oleh kunci geser dan epoksi. Dalam perancangan kunci geser, perlu diketahui sifat-sifat mekanik baik beton mutu tinggi maupun epoksi tersebut. Pengetahuan hubungan tegangan regangan dari beton mutu tinggi dan epoksi akan memudahkan perancangan tersebut. Pada penelitian ini akan didapat hubungan tegangan regangan tekan dan tegangan regangan tarik dari beton mutu tinggi serta tegangan regangan geser epoxy yang didapat dari pengujian tekan silinder beton mutu tinggi, pengujian tarik langsung beton mutu tinggi dan pengujian geser epoxy. Hasil ketiga hubungan tegangan regangan akan didapatkan persamaan polynomial yang merepresntasikan penyebaran dari kurva-kurva hasil pengujian.

ABSTRACT
Segmental bridge girder is commonly built in urban areas because it does not necessarily occupy a large area for the construction and able to reduce traffic disturban during its erection process. The segmental girder is constructed from high strength concrete where the each segmental connection is facilitated by shear key and epoxy. In designing shear key, it is necessary to identify the mechanical properties for the high strength concrete either epoxy. The identification to relationship between stress strain of high strength concrete and epoxy will simplify when designing it. This research will acquire compression stress strain and tension stress strain relationship on high strength concrete also shear stress strain epoxy by conducting compression test on cylindrical high strength concrete, direct tension test on high strength concrete and epoxy shear test. The result of those three test will generate polynomial equation which represents distribution from test result rsquo s curves.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yon Achmad Santosa
"ABSTRAK
Pada perawatan ortodonsi penggunaan perekat braket langsung merupakan salah satu tujuan untuk melakukan perawatan ortodonti dengan estetika yang baik. Dewasa ini banyak tersedia macam-macam bahan dasar dari pelekat braket langsung.
Pemilihan dari bahan perekat braket langsung perlu mempertimbangkan kuat rekat geser dari bahan tersebut, agar waktu perawatan sesuai dengan rencana yang telah diperkirakan.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan perbandingan nilai rata-rata kuat rekat geser perekat braket langsung yang berbahan dasar komposit (Unite) dan glas ionomer (Fuji Ortho LC) menggunakan alat "mechanical testing machine" Shimadzu AG-5000 dengan "cross head speed" 5 mm/menit.
Hasil penelitian dianalisis dengan u j i t menunjukkan bahwa kuat rekat geser braket logam yang direkatkan dengan bahan dasar komposit (Unite) berbeda bermakna dengan kuat rekat geser braket logam yang direkatkan dengan bahan dasar glas ionomer (Fuji Ortho LC) (t=7,909 p < 0,05). "
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaharuddin
"ABSTRAK
Penelitian ini untuk membuktikan bahwa kuat rekat geser braket daur ulang secara pengasahan lebih baik dari pada braket daur ulang secara pembakaran. Hal ini didasarkan atas perbedaan perekatan antara braket dan bahan perekat. Daur ulang secara pengasahan berikatan kimia sedangkan perekatan pada daur ulang secara pembakaran berikatan secara mekanis. Digunakan 22 sampel yang terdiri dari braket purna pakai yang harus memenuhi kriteria tertentu, dibagi dalam 2 kelompok, masing-masing secara pengasahan dan secara pembakaran. Analisis data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengukuran setelah daur ulang memperlihatkan bahwa kuat rekat geser braket daur ulang secara pengasahan dan secara pembakaran tidak berbeda bermakna dengan t = 0,482 (P>0,05). Sedangkan nilai sebelum daur ulang memperlihatkan bahwa kelompok A dan kelompok D juga tidak berbeda bermakna dimana t = 0,927 (P> 0,05).
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Shear strenght between asphalt wearing course and layer beneath in pavement structure has an important role. Wearing course distrees will occur due to unsatisfactory shear strengh such as shoving,craks and Removal of some wearing course
."
JJJ 25:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiyanto
"Analisis dan perancangan fondasi tiang biasanya dikembangkan menggunakan data parameter kuat geser tanah yaitu kohesi (c) dan sudut gesek internal (
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan grafik estimasi parameter kuat geser tanah berdasarkan data sondir. Grafik estimasi dikembangkan dengan menganggap sondir sebagai fondasi tiang dengan ukuran kecil. Validasi grafik estimasi tersebut dilakukan menggunakan data uji sondir dan data uji geser langsung. Nilai kohesi hasil pembacaan grafik perlu dikoreksi berdasarkan nilai qc sedangkan nilai sudut gesek internal tidak perlu dikoreksi. Hasil validasi menunjukkan bahwa kesalahan maksimum nilai kohesi (terkoreksi) adalah 26%, sedangkan sudut gesek internal sebesar 27%.

Pile foundation analysis and design usually use soil strength parameters. These parameters are cohesion (c) and internal friction angle (
This research is to develop an estimation chart of soil strength parameters by sondir data. The chart was developed by assumption that the sondir is as a small size of pile foundation. This chart was validated by sondir data and direct shear test data. Cohesion from chart needs correction that depend qc value, but internal friction angle doesn 't need correction. From validation result, the maximum estimation error of cohesion (after correction) is 26% and internal friction angle is 27%."
2004
JUTE-XVIII-2-Juni2004-72
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>