Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117910 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhanna Fujiko Kamaruddin
"Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah suatu pendekatan terstruktur yang digunakan untuk memperbaiki desain, proses manufaktur, perakitan, serta pelayanan dari suatu produk.
Pada umumnya, para perancang produk selalu melakukan perbaikan atas produk yang dirancangnya. Akan tetapi, produk-produk yang ada di masa kini semakin rumit, dan komponen serta sistem yang saling berkaitan dan saling terganlung satu sama Iainnya, menyebabkan pendekatan analisa kegagalan yang tidak terstruktur semakin tidak dapat mencapai hasil yang diinginkan. Seringkali terdapat kerusakan komponen yang tidak terdeteksi hingga pada tahap penguj ian produk, atau proses manufaktur dan perakitan telah dimulai, bahkan terkadang sampai pada saat produk tersebut dilepas ke pasar. Hal ini akan mengakibatkan desain ulang (redesign) dan pengerjaan ulang (rework) prototipe dan komponen, serta bahkan dapat menjatuhkan reputasi perusahaan.
FMEA merupakan pendekatan terstruktur dan terarah yang dapat mengidentifikasi kecenderungan kegagalan yang potensial, dan kuantifikasi tingkat keseriusan kegagalan serta memberikan peringkat, sehingga tindakan korektif yang sesuai dapat dilaksanakan.
Di dalam penerapan FMEA akan dibentuk suatu kelompok, bik kelompok desain, manufaktur, atau lainnya, yang telah terbukti merupakan Cara yang terbaik untuk memperbaiki desain, serta menghasilkan dan merakit produk yang lebih baik.
Pada beberapa tahun terakhir ini, isu mengenai manufaktur kelas dunia (world class manufacturing) semakin banyak dibicarakan, antara lain mengenai waktu siklus yang cepat, pengenalan produk yang bebas dari kerusakan, TQM dan TPM, perbaikan proses, dan JIT.
FMEA memiliki peran dalam seluruh kegiatan ini, di samping menghasilkan metoda analisa terstruktur yang dapat diterapkan ke desain produk, manufaktur, perakitan, dan pelayanan; serta dapat diterapkan sebelum dirancang dan ditetapkan, sepanjang pengembangan produk, dan juga dapat menjadi alat bantu untuk memperbaiki masalah-masalah yang timbul."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariek Bramantyo Putro
"Sidik jari merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang unik, artinya mempunyai karakteristik tertentu yang dapat diberdakan. Pengenalan sidik jari (fingerprint recognition) menggunakan pola bukit (ridge) dan lembah (valley) pada sidik jari. Ada 2 struktur sidik jari yang dapat diambil untuk pengenalan, yaitu struktur lokal dan struktur global. Pada pengenalan sidik jari dengan menggunakan struktur global, perlu dicari letak titik referensi yang merupakan titik pusat (core point) dari pola sidik jari. Titik ini akan digunakan sebagai titik referensi untuk tahap pengolahan citra sidik jari berikutnya. Jika sistem melakukan kesalahan pendeteksian titik referensi tersebut, maka sistem pengenalan sidik jari akan gagal melakukan proses pencocokan (matching). Sistem pengenalan sidik jari berdasarkan struktur global menggunakan set filter Gabor untuk mengekstrak sidik jari dengan pola orientasi bukit tertentu. Sistem ini juga dikenal sebagai pengenalan sidik jari berbasiskan Filterbank. Hasil dari pemfilteran dengan filter Gabor dihitung rata-rata deviasi mutlaknya untuk mendapatkan feature yang dijadikan template. Pengujian dilakukan dengan menguji sidik jari yang berasal dari Unibo dan Neurotechnologija. Berdasarkan hasil pengujian, untuk database Unibo diperoleh FMR sebesar 2,143 %, 2,143 % dan 2,857 % serta FNMR sebesar 13,571 %, 11,428 % dan 7,857 %. Untuk database Neurotechnologija diperoleh FMR 0 %, 1,086 % dan 3,260 % serta FNMR sebesar 27,173 %, 16,204 % dan 13,043 %. Masing-masing berurutan untuk threshold sebesar 1000, 1100 dan 1200. Hasil sistem pengenalan sidik jari ini cukup memuaskan untuk dapat diaplikasikan pada sisem pengamanan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1994
TA140
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmanida Nuzrina
"Walaupun telah direkomendasikan WHO sebagai makanan terbaik untuk bayi, angka tingkat menyusui di Indonesia masih rendah karena banyak para ibu gagal mempertahankan niat mereka untuk menyusui selama periode meyusui. Keputusan untuk menyusui atau tidak, seperti perilaku gizi lain, mungkin berkembang selama seumur hidup dan tertanam dalam berbagai aspek kehidupan. Tetapi pada akhirnya banyak faktor yang mempengaruhi ibu untuk melanjutkan atau menghentikan menyusui selama periode menyusui. Titik kontak kritis menyusui dianggap sebagai waktu-waktu kritis dimana ibu akan mengahadapi tantangan dan pengaruh dari lingkungan yang mungkin akan mempengaruhi keberlanjutan menyusui. Studi kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi dan keberlanjutan menyusui. Pendekatan tindak lanjut selama satu bulan setelah melahirkan digunakan untuk menganalisa pengalaman dan permasalahan sebenarnya pada setiap titik kontak menyusui. Informan dalam studi ini adalah ibu hamil yang tinggal dan/atau bekerja di wilayah Jakarta Barat, dan sedang dalam masa kehamilan setidaknya 36 minggu. Dua orang nenek, dan dua orang petugas kesehatan di interview sebagai informan triangulasi. Pengetahuan, keyakinan, dan dukungan keluarga adalah faktor yang mempengaruhi intensi ibu untuk menyusui. Kendala yang ibu rasakan, kepercayaan, stigma mengenai menyusui, dukungan dan pengaruh dari suami, ibu dan anggota keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi keberlajutan meyusui selama satu bulan setelah melahirkan.

Despite WHO breastfeeding recommendation, breastfeeding rate in Indonesia is still low, because many women fail to maintain their intention during breastfeeding period. The decision whether to breastfed or not like any other nutrition behavior may have developed over a lifetime and are embedded in many aspect of life, but many factors that may affect mother?s decision whether to stop or continue breastfeed in nursing period. Critical time point contact of breastfeeding considered as a time when mother facing difficulties and influences that may affect breastfeeding continuation. Qualitative approach was used to explore factors affecting breastfeeding intention and continuation. Follow up approach was used to assess actual experience and problem within each time points of contacts. The informants in this study were pregnant mother who lived and/or worked in West Jakarta Area and in at least 36 weeks of pregnancy. There were two grandmothers, and 2 healthcare providers as informants for triangulation. Knowledge, belief and support were factors behind mothers? intention. Perceived obstacle, common beliefs, stigma regarding breastfeeding, support and influences from husband, mother, family member and relatives were factors influencing breastfeeding continuation within first month postpartum.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>