Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muchtayatsyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo T. Bintoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Arlys Anwar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Adian K.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Febrian Fachrul
"Hidrokarbon, seperti halnya grup aromatik. mempunyai struktur seperti sangkar {cage·like), yang menyebabkan oksidasi dari atom-atom karbon baglan dalam terhalangi. Lebih jauh. lagi, mereka berikatan dalam grup yang Iebib besar
(pseudo compounds) rnenembus bagian daiam dari gumpalan terhalangi dan hal ini menyebabkan tidak sempumanya pembakaran.
Penggunaan medan magnet pad a molekul hidrokarbon menyebabkan repulsi diantara rnolekul hidrokarbon {declustering), membuat jarak antar molekul yang optimaL Hal ini rneningkatkan interaks.i antara bahan bakar (hidrokarbon) dan oksigen, Lebih jauh lagi. pemanfaatan medan magnet menyebabkan perubahan spin elektron hidrogen dalam atom ke arah yang berlawanan. Dalam kasus atom hidrogen, hal ini meningkatkan energi dari atom hidrogen dan reaktifitas bahan baknr, seperti efisiensi pembakaran.
Pengujinn pengaruh magnetisasi dengan kompor minyak bertekanan dilakukan dengan menguji bcberapa variasi, yaitu laju alir solar, kuar medan magnet dan orientasi kutub magnet. Magnet yang digunakan terdiri dari tiga macnm, ya.ltu magnet baw.ng tanpa coaling berkekuatan 2370 Gauss, Super Fuel Ma."\ berkekuatan
4860 Gauss dan Car Booster (booster) berkekuatan 5500 Gauss.
Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi termal dengan berbagai pengaruh
faklor, yaitu laju alir, kual medan magnet dan orientasi kmub magnet Berdasarkan
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
R. Danardono Agus Sumarsono
"ABSTRAK
Pengujian awal untuk peningkatan angka setana pada solar yang dicampur dengan aditif dari bahan baku kelapa sawit telah berhasil dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian unjuk kerja dan gas buang dari 3 jenis komposisi campuran solar-aditif tersebut (0,5 %, 1,0% dan 1,5% dari volume) dibandingkan dengan bahan bakar solar murni. Peningkatan konsumsi bahan bakar untuk semua komposisi campuran terjadi pada saat kondisi mesin tanpa beban. Sebaliknya pada saat pembebanan dilakukan, penurunan konsumsi terbesar terjadi sekitar 10,47% untuk komposisi aditif O,l%. Emisi CO dan C02 terendah dihasilkan dari komposisi aditif 0,1 %, untuk HC terendah pada komposisi aditif 0,5%. Sedangkan emisi 02 terjadi peningkatan untuk semua komposisi aditif. Kebisingan menurun sekitar maks 2,3% untuk seluruh komposisi aditif."
Fakultas Teknik , 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hariandja, Marshall
"Proses pembakaran yang tedadi pada ruang bakar motor diesel sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan bakar yang digunakannya. Proses pembakaran yang terjadi dan kualitas dari penyalaan yang balk algan menaikkan tingkat eflsiensi yang dihasllkan mesin. Untuk tujuan ini bahan bakar yang dipergunakan diberikan campuran zat-zat kimia tambahan pada komposisl tertentu, yang dlsebut sebagai aditlf bahan bakar. Penambahan aditif pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan angka setana bahan bakar yang terjadi dan pengaruhnya terhadap elisiensi serta untuk krja mesin Diesel selain peningkatan dari fuel handling dan stabilitas bahan bakar tersebut. Hal penting Iainnya yang menjadi pertimbangan adalah kualitas emisi gas buang yang dlhasilkan sebagal akibat penambahan aditif jenis ini, balk untuk gas-gas beracun dan partikulat yang dihasilkannya.
Eksperimen ini dilakukan dalam beberapa komposisi aditif bahan bakar yaitu dari 0% hingga 0,01% volume. Selanjutnya mesin uji dijalankan selama sepuluh jam operasi secara kontinu. Berdasarkan analisa dari data yang didapat menunjukkan bahwa pada komposisi 0,01% terjadi penurunan emisi hldrokarbon sebesar 56% dan 50% dibanding bahan bakar solar murni. Gambaran ini menunjukkan semakln kecll jumlah bahan bakar yang tidak terbakar sempurna dan peningkatan kulaitas proses pembakaran yang terjadi pada ruang bakar. Mesin Diesel uji ini juga mampu menghasilkan ellsensl maksimum pemakaian bahan bakar yaitu sebesar 0,36 BSFC yang berarti penurunan sebesar hamplr 2% dibandingkan bahan bakar normal.

The quality of hiels which used on Diesel engine is signilicant in influencing the combustion processes which occurred on the combustion chamber The combustion proccesses and the ignition quality eitect on the eticiency produced by the engine. Some chemical substances which blended with precise composition were added as fuel additives. This trial have been made to find the fuel additives that can boost fuel cetane number which related to engine performance and its fuel efliciency, beside other puiposses such as to improve fuel handling and stability. Other important purpose is to reduce the discharge level of hazardous and pollutant gasses and particulate emmisions.
This experiment used several compositions of mixtured addtives and normal fuel ranging from 0 to 0,01 % of volume. Then the tested engine run to operate for ten hours continously. From the data analysis showed that the composition of additive-fuel 0,01 % produced hydrocarbon (HC) and carbon monoxyde (CO) emission of signiticant number around 56% and 50% lower than normal diesel fuel. These illustration reflect the lesser of unbumed fuels and better quality of combustion process. This engine are also capable of generating maximum efficiency with less than half litre of fuel per kilowatt per hour, or 0.36 BSFC, which indicates reduction almost 2%
compared to the normal diesel fuel-
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>