Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84199 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peto Imansyah
1992
S35819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peto Imansyah
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Jokie M.S.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Henry G.B.
1993
S35970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walfajri Anwar
"
ABSTRAK
Penelitian yang akan dibahas pada skripsi ini merupakan hasil pengamatan di lapangan yang berfungsi untuk meneruskan faktor pengotoran pada alat penukar kalor shell and tube.
Pengotoran adalah merupakan endapan yang memberikan tambahan tahanan termal terhadap aliran kalor dari udara panas ke udara dingin di dalam alat penukar kalor. Akibat adanya pengotoran, maka panas (energi yang dipindahkan akan berkurang sehingga terjadi pemborosan energi.
Penentuan besarnya faktor pengotoran dari teori-teori yang ada didalam buku masih sulit. Banyak sekali parameter-parameter yang dibutuhkan sehingga proses penentuannya akan memakan waktu yang lama.
Dengan bantuan teori analisa non-dimensional, akan dicari metode lain yang lebih mudah dan lebih cepat untuk menentukan faktor pengotoran tersebut. Yaitu dengan mendefinisikan sebuah bilangan non-dimensional yang mernpakan hubungan antara parameter-parameter awal yang didapat dari data lapangan (aliran massa dan temperatur). Bilangan tersebut adalah bilangan Fa Kemudian dicari hubungan antara bilangan Fa dan faktor pengotoran yang dihitung dengan teori yang diambil dari buku Process Heat Transfer karangan D. Q. Kern (tahun 1950).
Dengan bantuan label dan grafik didapatkan hubungan antara faktor pengotoran dan bilangan Fa, yang berupa hubungan linear sehingga membentuk suatu persamaan linear.
Melalui persamaan linear ini, kita dapat menirukan besarnya faktor pengotoran alat permlra kalor dengan mengetahui bilangan non-dimensional.
"
1997
S36619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Hendarwan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Sentosa
"Kebutuhan nelayan untuk dapat menghasilkan kualitas ikan yang baik sangat tergantung dengan metode pendinginan yang dilakukan. Metode pendinginan yang ada saat ini dengan menggunakan es balok dianggap kurang efektif, Hal inidikarenakan bersifat keras dan dapat merusak ikan. Pendinginan menggunakan ice slurry berbahan dasar air laut merupakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk menghasilkan kualitas ikan lebih segar dan lebih awet.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perpindahan kalor yang ada pada tangki generator sistem dan mengestimasikan biaya energi yang diperlukan untuk menghasilkan ice slurry. Pengujian dilakukan pada variasi volume air laut pada 5 liter, 7 liter, 9 liter dan 10 liter. Dari hasil pengujian diperolh bahwa biaya energi paling efektif terjadi saat pengujian air laut dengan volume 9 liter pada siang hari dan 10 liter pada malam hari.

Fisheries requirement to produce fish with better quality depend on refrigeration system used. Now , refrigeration system is using a beam ice based pure water regarded not effective because its properties hard so can damage fishes.refrigeration using ice slurry based on sea water is one of solution bergained to produce better quality of fish, so that it will more fresh and long lasting.
This experiment is aimed for observe heat transfer in tank generator and estimate energy cost which needed to produced ice slurry. Performance test was conducted in several variation of volume ( 5 ,7,9 and 10 litre). From performance test known that most efective of energy happen when sea water cooled with volume 9 litres on day and 10 litres on night.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1023
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iqbar
"ABSTRAK
Pengeringan beku diakui sebagai metode pengeringan terbaik tetapi sangat intensif energi yang disebabkan dua hal yaitu proses pembekuan pada tekanan yang berbeda dengan pengeringan dan perambatan panas yang lambat selama sublimasi. Proses pembekuan dalam hal ini dihasilkan dari perubahan tekanan dalam suatu tabung vakum yang mengacu pada diagram fasa air dimana seiring dengan penurunan tekanan maka akan terjadi penurunan temperatur dalam suatu ruang sehingga jika suatu produk yang dijadikan sebagai eksperimen diletakkan didalamnya maka akan terjadi proses pembekukan. Seiring dengan pembekuan produk kemudian dilanjutkan dengan proses pemanasan untuk mencapai titik sublimasi sehingga terjadi proses pengeringan. Untuk mengatasi perambatan panas yang lambat selama sublimasi maka diusulkan penyelesaian dengan penggunaan pemanas yang memanfaatkan panas buang dari kondensor. Dengan demikian diharapkan pemakaian energi pada proses pengeringan beku berkurang. Pemakaian pemanas yang terdiri dari pemanas atas dan bawah divariasikan pada temperatur tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pemanas mengakibatkan meningkatnya beban pendinginan yang diterima evaporator dan pengaturan pemanas yang dilakukan secara manual mengakibatkan terjadinya fluktuasi temperatur evaporator pada saat awal pengoperasian pemanas.

ABSTRACT
Freeze drying is recognized as the best drying method but it is highly energy intensive due to two things: the freezing process at different pressures with heat drying and slow propagation during sublimation. Freezing process in this case resulting from the change in pressure in a vacuum tube which refers to the phase diagram along with the decrease of water where there will be a decrease in pressure in a room temperature so that if a product is used as an experiment placed in it there will be a process pembekukan. Along with the freezing of the product is then followed by a heating process to achieve sublimation point resulting in the drying process. To overcome the slow heat propagation during sublimation, the proposed settlement with the use of heaters that utilize waste heat from the condenser. Thus the expected power consumption in the process of freeze drying is reduced. Usage of heater which consists of upper and lower heater was varied in temperature. The result showed that the use of heater resulted in the increased cooling load received by the evaporator and heater settings are done manually resulting in temperature fluctuations at the beginning of the operation of the heater."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S730
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>