Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31523 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yahya Suriah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Purwanto
"Menara pendingin adalah suatu unit yang dugunakan untuk proses pembuangan dalam sebuah sistem pendingin. Efektivitas thermal adalah suatu variabel yang sangat penting untuk menentukan hasil performa menara pendingin. Timbulnya korosi, lumut, dan presipitasi kerak dapat menghambat perpindahan panas sehingga dapat mengganggu tingkat efektivitas thermal dari menara pendingin tersebut. Bukan hanya mengurangi efektivitas termal saja, namun juga bisa merusak menara pendingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ozonasi terhadap faktor-faktor penghambat tersebut. Proses ozonasi ini diharapkan akan mengurangi pertumbuhan faktor-faktor tersebut. Metode yang dugunakan adalah dengan air pendingin dari basin disirkulasikan dengan sebuah sistem baru. Dalam sistem baru tersebut air dari basin akan disuntikan ozon, lalu air kembali ke basin. Selanjutnya sampel air akan di uji di laboratorium menggunakan metode AAS, Titrimetric, Gravimetric, Spectrophotometric untuk mengetahui kualitas air. Data yang didapat dari laboratorium adalah Ph, Konduktivitas Elektrik, TDS, Ca, Alkalinitas, Mg, Na, Cl. Data tersebut selanjutnya dimasukan kedalam penghitungan menggunakan metode Practical Ozone ScalingIndex dan Langelier Saturation Index untuk mengetahui kualitas air sirkulasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini mununjukan bahwa aplikasi ozon dapat meningkatkan kualitas air dikarenakan TDS dan EC pada air siklus yang digunakan menurun. Jumlah konsentarasi siklus air yang aman digunakan pun meningkat dari 2 siklus menjadi 4 siklus.

cooling tower is a unit that is used for the disposal process in a cooling system. Thermal effectiveness is a very important variable to determine the performance of the cooling tower. The emergence of corrosion, moss, and crustal precipitation can inhibit heat transfer so that it can disrupt the level of thermal effectiveness of the cooling tower. Not only does it reduce thermal effectiveness, but it can also damage the cooling tower. This study aims to determine the effect of ozonation on these inhibiting factors. This ozonation process is expected to reduce the growth of these factors. The method used is with cooling water from the basin circulated with a new system. In the new system water from the basin will be injected with, then the water will return to the basin. Furthermore, water samples will be tested in the laboratory using the AAS, Titrimetric, Gravimetric, Spectrophotometric method to determine water quality. Data obtained from the laboratory are Ph, Electrical Conductivity, TDS, Ca, Alkalinity, Mg, Na, Cl. The data is then entered into the calculation using the Practical Ozone Scaling Index and Langelier Saturation Index method to determine circulating water quality. The results obtained from this study show that the application of ozone can improve water quality because TDS and EC in the cycle water used decrease. The amount of safe water cycle concentration is also increased from 2 cycles to 4 cycles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrullah Farad Sunaryo
"Menara pendingin merupakan satu dari komponen sistem pengkondisian udara yang berperan dalam menjaga suhu yang diinginkan untuk mendapatkan efisiensi yang ingin dicapai.Menara pendingin didefiniskan sebagai alat penukar kalor untuk mendinginkan air dari mesin pendingin melalui kondenser dengan dikontakkan secara langsung dengan air atau udara mengunakan kipas besar. Air dalam sirkulasi menara pendingin sistem tertutup berperan sangat penting sebagai media penukar kalor. Kualitas air yang kurang baik dan penanganan terhadap kualitas air yang kurang tepat dapat menyebabkan korosi dan pengendapan kerak. Korosi dapat merusak material logam dari menara pendingin yang akan menganggu efektivitas perpindahan panas pada pipa. Kerak dapat menghambat proses perpindahan kalor dan akan menyebabkan kenaikan pada konsumsi energi. Salah satu pencegahan terhadap korosi dan kerak ialah melalui ozonasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan ozon terhada korosi dan presipitasi kerak melalui indikator Langelier Saturation Index LSI, maksimum konsentrasi dari sirkulasi air tanpa ozon dan menggunakan ozon melalui indikator Practical Ozone Scaling Index (POSI), dan kualitas air melalui Total Dissolve Solid (TDS), Electric Conductivity (EC), dan pH dari air sirkulasi tanpa ozon dan menggunakan ozon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menginjeksikan ozon pada basin dan melakukan uji laboratorium terhadap kualitas air dengan metode AAS, Titrimetri, dan Gravimetri. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa air sirkulasi menara pendingin tanpa ozon cenderung korosif karena nilai LSI turun dari -5,56 menjadi -6,43 dan air sirkulasi menggunakan ozon dapat menahan laju korosi karena nilai LSI naik dari -6,43 menjadi -5,47. Air sirkulasi tanpa ozon kurang baik karena konsentrasi maksimal dari air tersebut turun dari 1,47 menjadi 1,45 dan air sirkulasi menggunakan ozon mampu menaikkan konsentrasi maksimal dari 1,45 menjadi 1,56. Air sirkulasi tanpa ozon kurang baik karena cenderung mengalami kenaikan nilai TDS dan EC dan air sirkulasi menggunakan ozon cenderung mengalami penurunan pada nilai TDS dan EC. Baik dari air sirkulasi tanpa ozon dan menggunakan ozon, tidak terlalu mempengaruhi pH.

The cooling tower is one of the components of the air conditioning system that plays a role in maintaining the desired temperature to get the efficiency. A cooling tower is defined as a heat exchanger to cool water from a cooling machine through a condenser by direct contact with water or air using a large fan. Water in a closed system cooling tower circulation plays a very important role as a heat exchanger. Poor water quality and improper handling of water quality can cause corrosion and deposition of scale. Corrosion can damage metal material from the cooling tower which will disrupt the effectiveness of heat transfer in the pipe. Crust can inhibit the process of heat transfer and will cause an increase in energy consumption. One of the prevention against corrosion and scale is through ozonation. The purpose of this study was to determine the effect of ozone use on corrosion and crustal precipitation through the Langelier Saturation Index (LSI) indicator, the maximum concentration of circulating water with/without ozone and through the Practical Ozone Scaling Index (POSI) indicator, and water quality through Total Dissolve Solid (TDS) , Electric Conductivity (EC), and the pH of circulating water with/without ozone. The method used in this research is by injecting ozone on basin and conducting laboratory tests on water quality by the AAS, Titrimetry and Gravimetric methods. The results obtained from this study indicate that the cooling tower circulation water without ozone tends to be corrosive because the LSI value drops from -5.56 to -6.43 and that circulating water using ozone can withstand the corrosion rate because the LSI value rises from -6.43 to - 5,47. Circulating water without ozone is not good because the maximum concentration of the water drops from 1.47 to 1.45 and circulating water using ozone can increase the maximum concentration from 1.45 to 1.56. Circulating water without ozone is not good because it tends to increase in TDS and EC values and circulating water using ozone tends to decrease in TDS and EC values. Both of the circulation water without ozone and using ozone, does not greatly affect the pH.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Yudistira H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karim Suardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study investigated the performance of electrocoagulation using iron and aluminum electrodes for removing silica, calcium and magnesium from cooling tower blowdown and reverse osmosis reject waters. Experiments were conducted at both the bench and pilot scales to determine the levels of target species removal as a function of the coadulant dose. At the bench scale, aluminium removed he taget compounds from cooling tower blowdown and reverse osmosis reject more efficiently than iron."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"fish will experience a degradation process that leads to the decay process after its capture and death. This loss of quality is caused by bacterial activity,enzyme activity, or o combination of those factors. during the effort of decreasing the temperature by using cooling techniques, fish fishery business. In this study, the experiment will be conducted to determine the effect of different cooling media for quality fish. Cooling medium used is : (a) 99% salt and 1% water (b) 98% salt and 2% water (c)97% salt and 3% fresh and sea water. All media are included in the coolbox . Addition of salt can reduce the temperature of coling media coolbox below 0 derajatC. Ther higher the salt concentration in water, the lower temperatures in the coolbox and the higher salt concentration so that increasing the coolbox temperature will be faster. For sea water temperature is achieved at temperatures as low as 3- derajat C and quickly going up . Viewed from the best cooling media is a mixture of fresh water ice 99% + salt 1% protein content compared with most other cooling medium that is equal to 11.8 %."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kohar
"Dalam upaya meningkatkan nilai efisiensi dan tingkat produktivitas, berbagai macam metode konstruksi dikembangkan. Dan dimulai dengan sangat pesat setelah perang dunia kedua selesai, dengan mengadopsi konsep-konsep manajemen konvensional yang telah ada pada waktu itu.
Salah satunya adalah teknik Studi Metode (Method Study) yang merupakan bagian dan Studi Kerja (Work Study). Inti dari teknik tersebut adalah konsep pola pikir untuk meningkatkan produktivitas dan etektivitas kerja, serta teknik bagaunana menganalisanya.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tata letak fasilitas dan peralatan berpengaruh besar terhadap nilai produktivitas dan efisiensi, sehingga penelitian tentang hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari analisa Studi Metode. Bagaimana membuat tata letak produksi pada proyek konstruksi secara efisien, sangat tergantung dari lokasi komponen utama proyek, yaitu akomodasi proyek dan alat pemindah yang digunakan. Dalam tulisan ini alat tersebut adalah Tower Crane yang telah sangat umum digunakan. Pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan metode konstruksi yang akan diterapkan juga akan mempengaruhi tata letak fasilitas dan peralatan proyek.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita dapat menggunakan program komputer untuk membantu menentukan altematif komposisi terbaik dari tata letak akomodasi proyek dan posisi tower crane di lapangan secara lebih akurat. Karena alternatif tersebut tetap harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, maka harus ditetapkan beberapa ketentuan yang mendukung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Surya
"Tesis ini menganalisa efek arus kas pada pelaksanaan penyediaan aset tetap telekomunikasi yang berupa menara telekomunikasi dengan transaksi sale and leaseback dan pengelolaan sendiri dengan studi kasus pada PT Bakrie Telecom Tbk. Dengan asumsi-asumsi serta data yang dipergunakan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penyediaan menara telekomunikasi melalui transaksi sale and leaseback dengan perjanjian sewa guna usaha finansial memberikan arus kas yang lebih baik dibandingkan dengan pengelolaan sendiri menara telekomunikasi.

The main focus of this study is to analyze the cash flow effects on telecommunication tower fixed asset capital budgeting by compare of sale and leaseback transaction and independent tower management. Case study was done at PT Bakrie Telecom Tbk. With all of the assumptions and data, this study concluded that capital budgeting by sale and leaseback transactions give better cashflow than independent management."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28098
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>