Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Abdul Haris
"Masa krisis ekonomi yang terjadi di Negara Indonesia, membawa dampak yang sangat luas ke berbagai bidang. Hal ini juga terasa dibidang teknik, khususnya pada bidang pemesinan, dimana bahan baku yang digunakan kebanyakan masih didatangkan dari negara lain. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS relatif tinggi. Sehingga mengakibatkan biaya produksi menjadi meningkat dan harga jual menjadi tinggi, pasar melemah karena tidak diikuti oleh daya beli masyarakat. Pada bidang pemesinan seperti proses pembubutan, alat potong yang digunakan (insert) masih di datangkan dari negara lain, sehingga beban biaya pemakaian pahat [insert] masih tinggi. Oleh sebab itu perlu dicari kondisi penggunaan pahat (tool life) yang optimal, nantinya diharapkan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dengan biaya proses yang rendah (minimal). Penggumaan insert yang optimal sangat berkaitan dengan kondisi pemotongan yang optimal. Dimana Pada kondisi pemotongan yang optimal tersebut pengaturan kecepatan potong, gerak pemakanan, dan kedalaman pemotongan menjadi sangat panting karena akan menghasilakan produktivitas yang tinggi (waktu pemotongan rata-rata tercepat) dengan biaya proses yang minimal. Untuk mendapatkan kondisi pemotongan yang optimal tersebut bisa didapatkan melulai tahapan percobaan. Tahap percobaan pertama dengan melakukan variasi gerak pemakanan pada kecepatan potong yang konstan, percobaan ini bertujuanuntuk mendapatkan kekasaran permukaan hasil pemesinan yang optimal. Tahap percobaan kedua dengan melakukan variasi kecepatan potong dengan gerak pemakanan konstan, percoaan ini bertujuan mendapatkan ketahanan pahat (tool life) dan kecepatan potong yang paling optimal untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi dengan biaya proses minimal. Percobaan proses pembubutan kasar (rough turning) pada bagian Crank Shaft didapatkan produktivitas yang tinggi (waktu proses rata-rata tercepat)dengan biaya proses yang paling murah pada kecepatan potong 210 m/menit, dengan gerak pemakanan 0,35 mm/putaran dan kedalam potong 1,95 mm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Honggo Setyawan Linanto
"Proses permesinan merupakan pekerjaan pelepasan material dari permukaan benda kerja dengan alai potong. Untuk mempercepat pekerjaan pelepasan material dilakukan dengan cara meningkatkan kecepatan potong diatas 600 m/min. Penelitian ini menunjukkan kekasaran permukaannya interval 1500 pm sampai dengan 2000 pm pada kecepatan potong 600 m/min sampai 1300 m/min. Tebal geram rata-rata 0,35 mm, dengan beban sumbu rata-rata 18.5 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianto Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Benito
"Proses pemesinan permukaan berkontur pada mesin milling 5-aksis membutuhkan perencanaan yang baik dan efisien. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melakukan analisa geometri laju pelepasan material dari proses pemotongan. Penggunaan perangkat lunak UGNX4 dalam penelitian ini dapat merancang permukaan berkontur yang memiliki kurvatur tertentu dan kemudian melakukan simulasi pemotongan secara offline dengan menggunakan inclination angle dan screw angle yang bervariasi pada alat potong. Untuk mendapatkan data yang beragam dirancang permukaan berkontur yang mempunyai permukaan cembung dan cekung. Pengambilan data dibuat sedekat mungkin dari satu titik ke titik lainnya. Hasil dari penelitian menghasilkan kesimpulan dimana semakin kecil sudut inklinasi maka semakin besar luas bidang potong. Selain itu pada arah pemotongan menuju permukaan yang cekung dimana nilai kurvatur semakin besar didapatkan nilai lebar alur pemotongan orthogonal semakin besar sehingga pelepasan material semakin besar dan cepat. Dengan diketahuinya laju pelepasan material maka bisa dibuat suatu perencanaan yang efisien pada pemesinan 5-aksis permukaan berkontur.

Machining process for sculptured surface on 5-axis milling machine needs a good and efficient process plan. One way to achieve that is to do geometry analysis on material removal rate from the cutting process. By utilizing software UGNX4 in this experiment, makes it possible to design a sculptured surface with it?s own curvature and then do the cutting simulation off-line, with the variations of inclination angle and screw angle to the cutting tool. To gain and represent various of data, it is designed a sculptured surface which includes a convex and concave surface. Acquisition of data is done as close as possible from one point to another. This experiment describes whereas the smaller the inclination angle the bigger the cutting area of the work piece. Beside that in which the cutting direction towards the concave surface, the machining strip width is getting wider thus the material removal rate is bigger and faster. With the known material removal rate, gives the possibility to make an efficient 5-axis machining process plan of sculptured surface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handi
"Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang banyak digunakan untuk memproduksi bentuk benda putar atau silindris. Suatu kondisi yang bisa terjadi dan berpengaruh terhadap mesin bubut itu sendiri, serta terhadap kualitas komponen atau produk yang dihasilkan adalah inasalah timbulnya getaran pada pahat potong. Getaran ini sangat merugikan dan sedapat mungkin dikurangi atau dihilangkan, melalui tahap awal dalam suatu rancangan mesin perkakas dengan meningkatkan kekakuan dinamik atau dengan menambah suatu sistem redaman sebagai alat tambahan. Suatu peredam getar sistem pegas-massa dibuat untuk mengurangi getaran eksitasi-mandiri.
Mesin bubut model C6232A1 dirancang untuk membubut permukaan luar silinder, dengan benda kerja yang digunakan adalah besi-cor, kuningan, aluminium-cor, Fe-50 dan stainless-steel. Penelitian yang dilakukan terhadap mesin bubut ini adalah pengukuran terhadap simpang-getar pada pahat potongnya. Karakteristik pemotongan terhadap benda kerja tersebut dengan kecepatan spindle 50, 105, 130, 180, 260. 360 dan 560 rpm. Semakin tinggi kecepatan spindle, simpang getar yang timbul semakin naik. Pada proses penyeiesaian hal tersebut perlu dihindari, atau paling tidak diturunkan hingga pada batas tertentu, dengan suatu alat peredam sehingga benda kerja yang dihasilkan mempunyai kualitas permukaan yang lebih baik. Suatu analisa dilakukan menggunakan mesin bubut dan benda kerja dengan jenis yang berbeda untuk membuktikan apakah terjadi penurunan sim pang getar pada ujung pahat mesin bubut tersebut.
Adapun basil penelitian ini terdapat penurunan simpang getar rata-rata untuk besi-cor 37,7%, kuningan 39,1%, aluminium-cor 19,6%, Fe-50 34,6% dan stainless-steel 31,3%. Tingkat kekasaran permukaan yang lebih baik. Dengan diturunkannya simpang getar pada masing-masing benda kerja maka dapat diketahui bahwa ini adalah sistim over-damped."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kohar
"Pada proses bubut, terjadi pergeseran antara benda uji dengan pahat. Akibat daripergeseran tersebut, maka pada permukaan benda uji akan mengalami panas yang cukuptinggi. Dengan demikian sifat kekerasan akan berubah. Dalam penelitian ini, benda ujiadalah baja karbon menengah yang dibubut dengan variabel kedalaman potong 0,5 mm,1,0 mm, 1,5 mm dan kedalaman potong 2 mm. Sedangkan putaran mesin dibuat konstan100 rpm. Kemudian benda uji tersebut dilanjutkan dengan proses perlakuan normalizingpada suhu 850oC yang ditahan selama 15 menit, dan dilanjutkan dengan pendinginan diudara terbuka. Hasil penelitian diperoleh bahwa, nilai kekerasan permukaan benda uji tanpaproses bubut lebih rendah dibandingkan dengan benda uji yang mengalami proses bubut.Dengan mempertebal proses penyayatan maka nilai kekerasan cenderung meningkat.Peningkatan nilai kekerasan dapat ditandai dengan perubahan warna pada geram dari warnaputih menjadi abu-abu. Ini menunjukkan bahwa energi yang diserap benda uji sangat besar.Dengan proses normalizing pada benda uji, maka kekerasannya akan mendekati kekerasanbenda uji asal yang belum diproses bubut."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2014
600 JDTEK 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Elfraldo
"Skripsi ini membahas tentang perancangan mesin pemotong pelat otomatis. Perancangan sistem elektronik mesin potong plat otomatis ini dilakukan dengan studi literatur, diskusi dengan teknisi di lapangan serta praktisi pada dunia mesin potong. Skripsi ini berisi mengenai pertimbangan pemilihan bagian pada sistem elektronik sehingga diharapkan kedepannya produksi kapal dapat dilakukan dengan otomatis menggunakan mesin potong dan dapat menghemat waktu pengerjaan produksi sebuah kapal.

The Focus of this study is about design of system electronic of automatic cutting machine. This design is made by studying literature, discussion with practician of manufacture industry. Content of this study is consideration of choosing a component, program, and how to prepare a system before this design can be used in a automatic cutting machine for plate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>