Ditemukan 72051 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35413
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bagus Abimanyu
"Pengembangan motor pembakaran dalam atau mesin Otto yang terus dilakukan membuat teknologi pada mesin Otto merupakan salah satu yang tercanggih di abad ini Hal ini ditandai oleh pengembangan mesin Otto yang sudah dimulai dari tingkat universitas di berbagai penjuru dunia untuk riset ataupun untuk mengikuti kompetisi hemat energi atau Eco marathon Universitas Indonesia adalah salah satu universitas yang mengembangkan mesin Otto Mesin yang dikembangkan yaitu mesin Otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc.
Mesin ini mempunyai spesifikasi yang berbeda dengan mesin pada umumnya dan mempunyai pengaturan yang berbeda pula Salah satu pengaturan penting pada mesin Otto yaitu ignition timing Ignition timing berperan dalam penentuan waktu pembakaran pada mesin Otto Penentuan waktu pengapian harus disesuaikan dengan parameter parameter mesin lainnya seperti kompresi dan jenis bahan bakar yang digunakan Pada pengukuran diperoleh ignition timing standar mesin Otto 65 cc berkisar antara 15 o 40 o BTDC Dengan kondisi pengapian standar didapatkan daya maksimum mesin pada 733 Watt dan torsi maksimum 2,66 Nm Selain itu dilakukan analisis pada proses dynotest dan failure yang terjadi pada pulley."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57381
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Deny Eva Tri Pambudi
"Ilmu Pengobatan dan biomedis dalam perkembangan penelitianya memerlukan cold storage yang mampu mencapai temperatur -80°C. Untuk mencapai temperatur rendah tersebut digunakan sistem refrigerasi autocascade. Selama ini sistem refrigerasi autocascade menggunakan refrigeran yang mengandung zat perusak ozon atau penyebab pemanasan global. Karena itu, diperlukan alternatif refrigeran alamiah yang ramah lingkungan diantaranya yaitu hidrokarbon. Sistem refrigerasi Autocascade memiliki karakteristik yang tergantung pada refrigeran dan komponen dari sistem terutama alat ekspansi yang dalam hal ini digunakan pipa kapiler maka dari itu dilakukan penelitian optimalisasi variasi panjang pipa kapiler pada mesin pendingin autocascade dengan campuran refrigeran hidrokarbon.
Penelitian ini menginvestigasi sistem refrigerasi autocascade yang menggunakan empat campuran refrigeran dan variasi panjang pipa kapiler dengan diameter 0.028 inch. Refrigeran yang digunakan adalah Butana, propane, etana, dan metana dengan komposisi campuran 29% butana, 50% propane, 19,3% etana, dan 1.7% metana.Variasi panjang pipa kapiler yang dilakukan pada dua titik ekspansi adalah dengan mengkombinasikan antara panjang 15 m dengan 2 m. Penelitian ini menunjukkan bahwa temperatur evaporasi terendah diperoleh pada kombinasi panjang pipa kapiler pada ekspansi I adalah 2 m dan ekspansi II adalah 2 m.
Medical and biomedical sciences in the development treatment require cold storage capable of reaching -80°C temperatures. To achieve such a low temperature refrigeration systems used autocascade. During this autocascade refrigeration systems using refrigerants that contain ozone-depleting substances or the cause of global warming. Hence, it needs alternatives that are environmentally friendly natural refrigerants among which hydrocarbons. Autocascade refrigeration systems have characteristics that depend on the refrigerant and the components of the system, especially the expansion device used in this case the capillary tube from the optimization study was carried out capillary tube length variation in engine cooling autocascade with a mixture of hydrocarbon refrigerants. This study investigates autocascade refrigeration system that uses a mixture of four refrigerant and variations of the length of the capillary tube with a diameter 0028 inch. Refrigerant used is butane, propane, ethane, and methane with a mixture composition of 29% butane, 50% propane, 19,3% ethane, and 1.7% metana.Variations of capillary tube length is done between two points of expansions that combine 15 m and 2 m lengt. This study shows that the lowest evaporation temperature obtained on a combination of capillary tube length of the expansion I is 2 m and expansion II is 2 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S53436
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 2005
621.81 IND p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Suwito
"Modul - I
Pengenalan Statika Struktur
PENJELASAN
I. Tujuan lnstruksional Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah statika struktur mahasiswa mampu mengaplikasikan hukum kesetimbangan statika pada bermacam konstruksi, khususnya konstruksi statis tertentu dengan macam pembebanan yang berbeda.
II. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan statika struktur sebagai salah satu ilmu dasar khusus dengan ilmu-ilmu dasar khusus yang lain serta kaitannya dengan ilmu-ilmu lainnya pada jurusan teknik mesin.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dasar statika struktur/Hukum Newton."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP 1998 - 1999 6
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Fikry Rachman Faizal
"Rendahnya tingkat penggunaan bahan bakar, bertenaga, ringan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan untuk merancang kendaraan yang diikut serta dalam kompetisi tahunan Shell Eco-marathon. Kompetisi ini meransang jiwa enjiniiring insinyur-insinyur muda untuk merancang kendaraan inovatif yang mampu berjalan ribuan kilometer untuk setiap liter bahan bakarnya. Mendesain, Membangun, Mempraktikannya untuk membuktikan bahwa hasil rancangan mereka benar-benar berhasil.
Tulisan ini mempresentasikan kajian teoritis dan optimasi mesin otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc hasil rancangan tim riset berdasarkan teori motor pembakaran dalam dengan mengoptimasi rumus-rumus empiris pada perhitungan siklus termodinamika, dengan tujuan hasil perhitungan masih dalam batasan nilai input untuk mengkalkulasi komponen-komponen mesin hasil rancangan. Mesin ini dirancang untuk kompetisi hemat energi seperti Shell Eco-marathon.
Low rates of fuel utilization, high power, and low weight of the vehicle are some factors that need to be considered while participating in the annual Shell Ecomarathon competition. This competition stimulates the sense of engineering of young engineers to design an innovative vehicle which can run through thousands of kilometers on a liter of fuel. Design, build, and run the vehicle to proof that it is really work. This paper present the theoretical study on 65cc Four-Stroke Onecylinder Spark-Ignition Engine, based on Internal Combustion Engine theory with optimize the empirical value of thermodynamic cycle due to the calculation results are still within the limits of input value for calculating the components used for designing. This engine is designed for fuel-saving competition like Shell Eco-marathon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46156
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sigit Pamungkas
"Sebagaimana telah diketahui secara umum, bahwa exhaust system atau lazim disebut knalpot, merupakan bagian vital dari sebuah kendaraan bermotor.Karena hal itulah di bidang otomotif produk ini mengalami perkembangan pesat dan mempunyai pelanggan yang semakin meningkat. Fungsi knalpot adalah menambah kecepatan, memperindah bentuk dan mendapatkan suara yang enak didengar dan yang paling utama untuk menaikan performa mesin. Namun, hingga saat ini penelitian tentang knalpot masih jarang sehingga orang-orang pada umumnya belum mengetahui parameter apa saja yang mempengaruhi baik-buruknya suatu sistem gas buang.
Penelitian ini dilakukan dengan pengujian langsung model knalpot yang sama dengan tipe mesin yang berbeda tujuannya untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebisingan, insertion loss, kecepatan suara, tekanan balik dan debit aliran sehingga nantinya bisa menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut. Hasil penelitian dicapai pengunaan model knalpot standar lebih cocok dipakai pada mesin motor 125cc dibandingkan pada mesin motor 100cc.
As is well known, that the exhaust system or muffler is a vital part of a motor vehicle. Because it's in the field of automotive products have experienced rapid development and increasing customer. Function of the muffler is picking up speed, shape and beautify a pleasant voice and most of all is to increase engine performance. However, up to date research on the muffler is still rare that people do not know what the parameters affecting the merits of an exhaust system. The research was conducted by direct testing of the same exhaust model with different types of engines aim to determine the relationship between level of noise, insertion loss, speed of sound, backpressure and flow rate so that later can be could be a reference for further development. The results achieved are standard muffler models more suitable for use on a 125cc motorcycle engine than on a 100cc motorcycle engine."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42691
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Kevin
"Perubahan tekanan akibat surging dan swabbing disebabkan oleh proses tripping drillstring pada wellbore. Perubahan tekanan tersebut menyebabkan berbagai masalah pada proses pengeboran. Masalah utama adalah terjadinya kick yang menghasilkan kerugian ekonomi sangat besar. Faktor yang mempengaruhi tekanan surging dan swabbing adalah properties fluida dan parameter pengeboran. Penelitian ini membahas pengaruh dari kecepatan tripping dan rheology aliran pada sampel fluida berupa campuran bentonite dan air dengan beberapa komposisi. Hasil pengukuran yang didapat dibandingkan dengan model yang sesuai dengan rheology aliran tersebut.
The changing pressure due to surging and swabbing is caused by the tripping drillstring process in wellbore. The changing of pressure leads to several issues in drilling process, with the main issue is to generate “kick” which leads to huge economic losses. The main factors effecting the surging and swabbing are the fluid properties and drilling parameters. This experiment (Final Project) investigates the effect of the tripping velocity and the rheology in the fluid sample, which is mixed by bentonite and water. The experimental results are compared with the respective model of the rheology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52546
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ivan Naufal Manggus
"Offshore pipelines atau yang lebih dikenal dengan sebutan pipa bawah laut merupakan moda transportasi yang sangat efisien dan ekonomis yang mampu mengalirkan fluida dari satu tempat ke tempat lainnya dimana jarak antara kedua tempat tersebut umumnya relative cukup jauh serta menjangkau antar pulau. Sekarang ini pengembangan lapangan dengan teknologi subsea mempunyai fleksibiklitas yg lebih besar dari topside. Salah satu metode pengecekan terhadap PLEM adalah analisa tegangan. Tegangan yang terjadi pada PLEM dipengaruhi beberapa faktor beban. Kritria analisa tegangan mengacu pada standard code yang telah ditetapkan yaitu ASME B 31.8 : Gas Transmission and Distribution Piping System, 2010. Hasil analisis menunjukan bahwa tegangan-tegangan yang terjadi pada PLEM tidak melebihi batas izin yang sudah diatur dalam standard code, hal ini menunjukkan PLEM dalam kondisi aman. Apabila PLEM terjadi overstress, dilakukan langkah mitigasi agar tegangan pada PLEM tidak melebihi tegangan yang di izinkan oleh standard code.
Offshore pipelines or better known as subsea pipeline is a mode of transportation which is very efficient and economical, it is able to transport fluid from one place to another place where the distance between two places are quite far or between islands. Nowadays, development of subsea pipeline technology has higher flexibility than the topside. Stress analysis is one of method to check the PLEM. Stress that occur on PLEM is affected by some of load factors. Stress analysis criteria refers to standard code that has been agreed is ASME B 31.8: Gas Transmission and Distribution Piping System, 2010. Results of analysis shows stress on PLEM is not higher than allowable stress which has been set on standard code, it shows that PLEM is safe. If overstress occur on PLEM, mitigation step must be taken in order to make stress on PLEM is not higher than allowable stress which has been set on standard code."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61949
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library