Ditemukan 60803 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35359
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36468
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marjo
"Penelitian yang dilakukan untuk tugas akhir ini menggunakan miniatur Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ini diproduksi oleh SNM (Shin Nippon Machinery) dengan TIPE 100-SCR. PLTU ini mampu menghasilkan daya listrik sebesar 450 Watt dengan kapasitas uap maksimum 130 kg/jam. Penelitian ini dilakukan bersama dengan Wawan Mardiyanto dengan masing¬masing menganalisa karakteristik PLTU pada titik pengaturan temperatur superheater yang ditentukan yaitu pada 205oC dan 215°C. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan performance PLTU 450 Watt dengan kondisi pengaturan temperatur superheater 205°C. Pengujian dilakukan dengan cara mengoperasikan PLTU 450 pada pengaturan temperature superheater 205°C dengan variasi pembebanan 100 Watt, 200 Watt, 300 Watt dan 450 Watt.
Dari data hasil pengujian yang diperoleh kemudian di plot pada diagram h-s, T-s dan p-h untuk mengetahui karakteristik PLTU. Setelah dilakukan perhitungan pada beban puncak (450 W), diperoleh effisiensi thermal yang kecil yaitu sebesar 3,88%. Kenaikan temperatur pada superheater tidak sebanding dengan kenaikan effisiensi thermal system. Hal ini dapat dilihat pada diagram h-s dan T-s dan p-h dimana terjadi losses pada saat uap dialirkan dari boiler menuju superheater sebesar 0,4 kJ/kg dan dari superheater menuju turbin sebesar 78 kJ/kg.
The research for this thesis uses miniature Steam Power (power plant) was produced by the SNM (Shin Nippon Machiner y) with TYPE 100-SCR. This power plant capable of producing electrical power of 450 Watts with maximum steam capacity of 130 kg / hour. This research was conducted jointl y with Henry Mardiyanto to analyze the characteristi cs of each plant at the point of superheater temperatur e setting thatis prescribed at 205°C and 215°C. The purpose of this thesis is to investi gate the characteristi cs and performance of 450 Watt power plant with superheater temperature setting conditi ons 205°C. Testi ng is done by operati ng the power plant superheater 450 at 205oC temperature settings with variations of loading 100 Watt, 200 Watt, 300 Watt and 450 Watt. From the test result data obtained later in the plot on the diagram hs, Ts and ph to characterize power plant. After doing the calculati ons at peakload (450 W), obtained by a small thermal efficiency that is equal to 3.88%. The increase in temperature at the superheater is not proporti onal to the increase in thermal efficiency system. This can be seen in the hs diagram and Ts and ph where losses occur at steam drained from the boiler to the superheater by 0.4 kJ /kg and from the superheater to the turbine by 78 kJ / kg. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S770
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ibnu Roihan
"Pada data skripsi 2011, efisiensi termal PLTU, khususnya pada kondisi superheater 205 OC, hanya menunjukkan sekitar 3.8%. Dalam uji coba yang dilakukan di tahun 2013, jika dibandingkan dengan data 2011, heat loss yang terjadi di keluaran condenser menuju feed water tank dapat dikurangi hingga mencapai 66.66%, yang berarti adanya peningkatan usaha pengurangan pelepasan energi ke lingkungan sebesar 66.61% atau sekitar 100.46 [kJ/kg]. Tetapi hasil positif tersebut tidak sebanding dengan hasil pada keluaran superheater menuju turbin. Dibandingkan dengan data 2011, adanya penurunan energi sebesar 26 [kJ/kg] atau sebesar 33.46%. Sehingga efisiensi PLTU pada tahun 2013 turun menjadi 2.3%. Indikasi awal adalah adanya gejala fouling atau penumpukan kerak kotoran sisa pemanasan uap sehingga menyebabkan suhu uap turun sebesar hingga 25%, dari 205 OC menjadi 155 OC.
In 2011 final project, thermal efficiency of steam power plant, especially with superheater temperature condition 205 OC, just indicate about 3.8%. In 2013 experiment, if compared with 2011 result, heat loss at out of condenser to feed water tank can decreased until 66.66%, there is upgrading for work decreasing energy loss to surroundings as big as 66.61% or 100.46 [kJ/kg]. But the positive result not comparable with the result out of superheater to turbine. As compared to 2011 result, there is decreasing energy as big as 26 [kJ/kg] or 33.46%. With the result that, thermal efficiency of steam power plant in 2013 decrease become 2.3%. First Indication is there is fouling in pipe distribution from superheater to turbine, until cause vapor temperature decrease as big as 25%, from 205 OC become 155 OC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46883
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Victor Firman
"
ABSTRAKEnergi Iistrik dewasa ini sudah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Baik untuk kehidupan sehari-hari maupun indusin membutuhkan listrik sebagai sumber energi. Untuk mendapatkan energi listrik ini dibuatlah suatu sistem penggerak mula yang dapat mengubah energi potensial yang terdapat pada air menjadi energi Iistnk yang langsung dapat digunakan. Pada sistem tersebut air merupakan fiuida kerianya yang wujudnya diubah-ubah.
Sistem penggerak mula tersebut terdiri dari unit-unit pembangkit uap (boiler), pemanas Ianjut uap (super heater), turbin uap (steam turbine), generator and kondensor. Air pertama kali masuk dari bak penampung dipompakan ke dalam boiler untuk dipanaskan and berubah menjadi bentuk uap. Uap ini kemudian dialirkan ke dalam super heater and keluar sebagai uap super panas. Uap super panes ini kemudian masuk ke dalam turbin uap melalui nosel and menumbuk sudu-sudu turbin sehingga berputaran pada keoepatan tertentu. Sudu-sudu turbin yang berpegangan pada poros yang dikopel dengan generator menyebabkan generator bekerja mengubah energi putaran menjadi energi Iisirik. Kemudian uap bekas tadi dialirkan masuk ke dalam kondensor and dikondensasikan sehingga wujudnya kembaii menjadi cair and siap dioperasikan lagi.
Sistem penggerak mura yang diujikan merupakan miniatur dari sistem penggerak mula yang biasanya digunakan. Pengujian yang dilakukan merupakan pengukuran unjuk kerja unit-unit yang terdapat dalam sistem tersebut juga pengukuran keseluruhan sistem. Analisanya merupakan hasil perhitungan unjuk kerja and perbandingan unjuk kerja yang ditunjukkan pada putaran 3000 rpm and 3600 rpm, dimana putaran 3600 rpm mempakan putaran makslmum dari turbin.
"
2000
S37207
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hendarto Prakoso
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35984
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hasoloan, Reisal Rimtahi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36709
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dadan Handani
"Pada pusat listrik tenaga uap (PLTU) unit 3/4 Tanjung Priok, energi kimia yang berupa bahan bakar (MFO/residu) yang dibakar akan menghasilkan kalor yang se1anjutnya digunakan untuk memanaskan/mendidihkan fluida kerja {air) sampai pada tekanan dan temperatur dimana air sudah berupa uap kering. Uap kering yang memiliki energi potensial dan energi kinetik terscbut diallrkan ke turbin uap untuk memutar sudu-sudu turbin pada putaran 3000 rpm. Ketika akan menaikan daya nyata generator (pada kondisi generator telah berbeban/terhubung ke jaringan), langkah pertama yang dilakukan adalah menambah jumlah aliran bahan bakar untuk. menghasilkan jumlah aliran uap kering lebih banyak (sesuai dengan daya yang akan dibangkitkan generator) yang selanjutnya dialirkan menuju inlet turbin. Kemudian daya nyata generator dinaikan dengan mengatur switch pembatas beban (load limit). Pada skripsi ini dilakukan pengamatan dan perhitungan daya mekanik kotor {gross meclumical power), load angle {Ogen) generator, dan efisiensi PLTU unit 4 Tanjung Priok. Hasil pcrhitungan memmjukan bahwa adanya penambahan jumlah bahan bakar yang masuk burner akan mcningkatkan produkasi uap rnasuk turbin schingga nteningkntkan daya mckanik kotor turbin dan load angle (daya generator). Jumlah bahan bakar yang dikonsumsi pada daya generator 20 MW, 35 MW, dan 40 MW berpengaruh terhadap efisiensi PLTU yang mana terjadi penurunan cfisiensi sebesar 2,5 % pada da)'a generator 40 MW dari 20 l\·iW dan 1,9% pada daya generator 35 MW dari 20 MW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rismal Adriansyah
1991
S35367
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reynald Oloan Caesar
"Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan metode supercritical semakin berkembang secara masif di Indonesia dalam satu dekade ini. Teknologi ini telah sangat dikenal untuk membangkitkan tenaga listrik dikarenakan nilai efisiensi PLTU yang tinggi dan minimnya polusi yang dihasilkan. Saat ini, untuk dapat memprediksi hasil perhitungan termodinamika dari suatu metode operasi adalah dengan menggunakan simulator dan perangkat lunak berbasis termodinamika. Biasanya pada setiap PLTU yang dibangun, juga dipersiapkan simulator yang memiliki karakteristik dan Piping and Instrumentation Diagram (P&ID) yang mirip dengan aslinya. Selain itu, biasanya juga digunakan perangkat lunak pengolah siklus termodinamika secara ideal yaitu Engineering Equation Solver (EES). Diharapkan dengan adanya pembandingan atas kedua perangkat lunak tersebut efisiensi PLTU dapat ditingkatkan mendekati hasil ideal. Pengolahan simulator PLTU menggunakan data pseudostatic operasi beserta data Higher Heating Value (HHV) batubara sebagai basis input. Pada EES, digunakan data input berupa nilai nilai tekanan dan temperatur dari design awal PLTU. Data tersebut diolah menggunakan persamaan termodinamika yang ideal. Pada bagian akhir riset ini, akan didefinisikan hasil pendekatan hasil operasi terhadap hasil perhitungan EES dan simulator. EES menghasilkan nilai efisiensi termal dan konsumsi bahan bakar spesifik yang paling ideal, sedangkan hasil operasi cukup dekat nilainya dengan hasil EES dan kemudian diikuti oleh nilai hasil olahan simulator.
The development of a Steam Power Plant (PLTU) with supercritical methods is increasingly developing in Indonesia in this decade. This technology is very well-known for generating electricity with high efficiency value and its minimum pollution. At present, to be able to predict the results of thermodynamic calculations from an operating method are using simulators and thermodynamic-based software. Specifically for each steam powerplant that was built, simulators that had characteristics and Piping and Instrumentation Diagrams (P&ID) that were similar to the steam powerplant itself were also prepared. In addition, the ideal thermodynamic cycle processing software called Engineering Equation Solver (EES) is also used. It is expected that the comparison with these two devices will improve the efficiency of the power plant to aquire ideal results. Steam powerplant simulator uses pseudostatic operation data and the coals Higher Heating Value (HHV) data as the input base. In EES, the input data used are the pressure and temperature values from the initial design of the power plant. The data then were processed using ideal thermodynamics equaton. At the end of this study, the results of the operation evaluation will be determined on the results of EES and simulator calculations. EES produces the most ideal thermal efficiency and specific fuel consumption values, while the operating results are quite close to the EES results and then followed by the value of the simulator calculation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library