Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Januardi Kurniawan
"Perhitungan beban pendinginan dengan metode ASHRAE ( American Society Of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers ) merupakan salah satu metode yang banyak dipakai oleh para engineer atau konsultan dalam merancang sistem pendinginan. Pada metode ini Iebih banyak berpedoman pada tabel-tabel panduan yang selalu diperbaharui pada saat penerbitan tiap edisinya. Untuk memperoleh besar beban pendinginan yang mendekati beban pendinginan maksimum sebenarnya yang dibutuhkan, perlu dilakukan perhitungan yang sama dengan data-data masukan yang berbeda-beda. Perhitungan ini memerlukan waktu yang cukup banyak jika dihitung secara manual, untuk mengatasinya dicoba dengan bantuan komputer yaitu melalui pemograman Visual Basic (VB). PTB merupakan sebuah pengembangan terakhir dari bahasa BASIC (Beginner 's All-purpose Symbolic Instruction Code). VB ini juga merupakan sebuah program aplikasi berbasis windows yang sangat populer saat ini, merupakan sarana pembuat program yang lengkap namun mudah, dan dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks, serta dapat interaksi dengan aplikasi windows Iainnya misalnya untuk akses database. Dengan demikian akan Iebih mudah dalam penggunaan dan up-date tabel-tabel data, dimana dalam perhitungan beban pendinginan dengan metode ASHRAE banyak menggunakan tabel. Pada akhirnya akan Iebih mempermudah pengguna aplikasi ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbayan
"Pada proses penyusunan tugas akhir ini langkah-Iangkah sistematis yang ditempuh pertama kali adalah membuat teori-teori perhilungan yang berhubungan dengan beban pendinginan berdasarkan ASHRAE yang sesuai dengan obyek yang akan dijadikan perhitungan Dan berikutnya adalah mengumpulkan data-data teknis yang diperlukan untuk perhitungan misalnya gambar gedung, lay-out gedung, material gedung dan sebagainya. Selanjutnya menentukan kondisi - kondisi temperature udara Iuar, temperature, udara ruangan, kelembaban udara pada gedung. Setelah mendapatkan data-data tersebut maka mencari tabel-tabel yang berhubungan data-data tersebut untuk proses perhitungan yang dapat diperoleh dari handpocket , buku manual, web dan lain sebagainya. Dan setelah semua data-data tersebut telah lengkap maka telah dapat dilakukan proses perhitungan yang mengacu pada teori-teori yang telah dibuat sebelumnya. Dalam proses perhitungan harus dibuat secara sistematis dengan membuat secara bemrut faktor-faktor yang mempengamhi beban pendinginan pada gedung. Apabila hasil perhitungan telah diperoleh selanjutnya adalah membuat suatu analisa untuk mengetahui langkah-langkah dalam proses perhitungan. Kemudian membuat suatu kesimpulan dari hasil perhitungan Dimana kesimpulan tersebut menjelaskan tentang total beban pendinginan yang dibutuhkan oleh gedung dari hasil perhitungan penulis dengan hasil perhitungan beban pendinginan oleh konsultan ataupun oleh kapasitas mesin pendingin (Chiller) yang dipakai pada gedung tersebut. Dari kesimpulan ini maka diharapkan dapat berguna khususnya untuk penulis dalam membuat suatu perhitungan-perhitungan beban pendinginan pada suatu obyek gedung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentia Antonia Divka
"ABSTRAK
Panggunaan pipa-pipa dalam mengalirkan fiuida memiliki permasafahan-pemasafahan yang Salah satu di antaranya adalah perrnasalahan gesekan pada pipa. Gesekan pada aiiran pipa menentukan jatuh tekanan dan rugi-rugi energi aliran Huida. Daiam merancang penggunaan pipa, maka dibutuhkan infomrasi tentang faktor gesekan yang mungkin ditimbulkan.
Penentuan faktor gasekan dari parameter-parameter alifan Huida dan pipa yang didefinisikan oieh rumus Colebmok memiliki kesuiitan dikanenakan mmus tersebut bersifat impfisit yang membutuhkan metode pemacahan submtin, sehingga dibuatfah suatu diagram yang mamua! kurva-kunra hubungan antara angka Reynolds fluida, faktor kekasanan permukaan pipa dan faktor gesekan yang texjadi antara Huida dan pipa.
Penggunaan diagram Moody merupakan cara penentuan faktor gesekan yang memerlukan waktu serla memiliki tingkat kepresisian yang tidak cukup tinggi untuk suatu keputusan yang krilis, sehingga dipenukan suatu cara yang memadai unfuk mendapatkan faktor gesekan yang sepresisi mungkin.
Penyusunan program komputer memanfaatkan nxmus-rumus aliran Huida dalam pipa asehingga membantu pemecahan permasalahan sacara cepat dan presisi.

"
2000
S37236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand Yulius
"Karakteristik udara pada suatu bangunan akan lebih mudah dianalisis apabila menggunakan metode Computational Fluid Dynamics. Dalam hal ini teranalisa dengan program EFD. Lab. Dari penelitian ini yang dimana rumah sebagai objek penelitiannya akan dianalisa karakteristik udara dan beban pendinginan pada tiap lantai rumah tersebut,dan akan terlihat berbagai faktor penentu dari bangunan rumah tersebut seperti letak ventilasi, kolam dan pendinginannya yang akan menciptakan kenyamanan termal dengan beban energy se-minimum mungkin agar tercapai Zero Energy Building. Dan perhitungan didapat hasil selisih beban pendinginan aktual dan idealnya sehingga hasil tersebut merupakan jumlah beban pendinginan yang perlu dilakukan pada rumah tersebut agar tercapai kenyamanan termal untuk para penghuni rumah.

The characteristics of the air of a building are easy to analyze using a method named Computational Fluid Dynamics. In this case, it will be analyzed using EFD program. In this research, where a house is being the object of the research, the writer analyzed the characteristics of the air and the cooling load in each floor of the house, and the determining factors of the house, such as where the ventilation, water, and cooler which will create the thermal comfort with minimal energy burden to make a Zero Energy Building are located will be notified. From the calculation, the writer got the total cooling load that has to be made for the house to achieve the thermal comfort for the member of the house."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50769
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nurdiansyah
"Fungsi utama dari sistem pengkondisian udara adalah untuk mempertahankan kondisi yang nyaman bagi manusia atau kondisi yang diperlukan oleh produk atau proses produksi yang berlangsung. Di mana kondisi yang nyaman bagi manusia umumnya berkisar pada temperatur 77 °F dan kelembaban relatif 50% untuk ruang perkantoran. Untuk dapat melakukan fungsi tersebut, sistem pengkondisian udara harus memiliki peralatan dengan kapasitas yang sesuai dan dikontrol sepanjang tahun. Besarnya kapasitas dari peralatan pengkondisian ditentukan oleh besarnya beban pendinginan puncak.
Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan beban pendinginan pada lantai tiga Gedung Aneka Tambang yang terletak di Jalan TB. Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk mengetahui apakah sistem pengkondisian udara pada gedung ini sudah memiliki peralatan dengan kapasitas yang sesuai. Pada Gedung Aneka Tambang ini AHU yang digunakan adalah TOYO CARRIER 40 RW 044993 di mana AHU jenis ini mempunyai kuantitas udara nominal sebesar 12 150 cfm dan mempunyai jangkauan antara 9 150 cfm sampai 16 485 cfm. Perhitungan beban pendinginan pada penelitian ini menggunakan metode CARRIER E-20.

The main function of Air Conditioning System maintain comfort condition for work space and plant environment. The comfort condition for office building is normally at temperature 25 °C (77F) and have relative humidity 50%. Performing optimal function, Air Conditioning System should have apparatus with proper capacityand must be controlled all year. The capacity of Air Conditioning System?s apparatus isdetermined by peak cooling load.
This research conducted the calculation of load estimating on 3rd floor of Aneka Tambang's Building on T.B. Simatupang street. The result will find out whether the Air Conditioning System in Aneka Tambang's building has apparatus with proper capacity. This building use AHU TOYO CARRIER 40 RW 044993 which has nominal air quantity 12 150 cfm and range between 9 150 cfm to 16 485 cfm. The calculation of load estimating in this research refers to Carrier E-20 method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>