Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79426 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panjaitan, Torang
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Fajrin Azzahra
"Neraca Gas Bumi Indonesia 2018-2027 mengidentifikasi bahwa pasokan gas bumi secara alamiah akan cenderung menurun sementara permintaan gas bumi terus meningkat seiring dengan meluasnya penggunaan gas bumi, baik digunakan sebagai bahan baku, proses produksi, maupun sebagai bahan bakar, terutama pada pembangkit listrik yang telah beroperasi dan pembangkit listrik baru yang akan datang. Dengan kondisi tersebut, liquefied natural gas (LNG) memegang peranan penting dalam memenuhi kekurangan antara pasokan dan permintaan gas bumi untuk menjaga keandalan energi. Sehubungan dengan rencana pembatasan ekspor LNG oleh Pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan LNG domestik, kesiapan terminal regasifikasi LNG harus diperhatikan. Investasi tangki penyimpanan LNG sekitar 45% dari total capital expenditure (CAPEX) (Mokhatab, 2014), sehingga perlu mempertimbangkan pemilihan tangki penyimpanan LNG yang optimal untuk terminal LNG. Studi ini bertujuan untuk membahas pemilihan tangki penyimpanan LNG yang optimal dengan mempertimbangkan kriteria teknis dan ekonomis. Jenis tangki penyimpanan LNG yang akan dibahas meliputi opsi flat bottom tank (FBT), vertical bullet tank, dan floating storage unit (FSU). Tesis ini menganalisis aspek teknis dan ekonomi berupa jadwal penyediaan tangki, area tambahan yang dibutuhkan, ketersediaan pasar dan estimasi CAPEX serta operational expenditure (OPEX) untuk menentukan besarnya biaya infrastruktur, untuk pembangunan tangki penyimpanan LNG pada terminal regasifikasi LNG dengan kebutuhan 40 BBTUD dengan proses pengambilan keputusan menggunakan metode analytic hierarchy process (AHP). Hasil analisis menunjukkan bahwa FBT merupakan tangki penyimpanan yang paling sesuai dan optimal untuk dibangun, dengan perkiraan CAPEX terminal secara keseluruhan sekitar 64,5 juta USD dan OPEX sekitar 21 juta USD per tahun. Opsi tangki penyimpanan yang dipilih akan menghasilkan harga infrastruktur untuk terminal LNG tersebut sebesar 1.86 USD/MMBTU.

Indonesia's Natural Gas Balance 2018-2027 identifies that natural gas supply will naturally tend to decrease while natural gas demand continues to increase in line with the widespread use of natural gas, both as a raw material, for production processes, and as a fuel, especially in existing operated and the upcoming new power plants. Following this situation, liquefied natural gas (LNG) is essential in filling the gap between natural gas supply and demand to preserve energy reliability. Concerning the LNG export limitation plans by the indonesian governance to satisfy Indonesia's LNG demand, LNG regasification terminal readiness must be noted. LNG storage tank investment is around 45% of total capital expenditure (CAPEX) (Mokhatab, 2014), so it is necessary to consider the optimal LNG storage tank selection for the LNG terminal. This study aims to discuss the selection of the optimum LNG storage tank by considering technical and economic criteria. The types of LNG storage tanks that will be addressed include flat bottom tank (FBT), bullet tank (Vertical Tank), and floating storage unit (FSU) options. This paper analyzes the technical and economic aspects of the schedule, additional area required, market availability, CAPEX and operational expenditure (OPEX) estimation to determine the infrastructure costs, for the construction of an LNG storage tank at LNG regasification terminal with a demand of 40 BBTUD with a decision-making process using the analytic hierarchy process (AHP) method. The results of the analysis show that the FBT is the most suitable and optimal storage tank to be built, with an estimated overall terminal CAPEX of approximately 64.5 million USD and OPEX of approximately 21 million USD per year. The selected storage tank option will result in an infrastructure price for the LNG terminal of 1.86 USD/MMBTU."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzaky Ridho
"Pada proses rantai pasok LNG menggunakan kapal LNG Carrier, LNG dapat terevaporasi atau dapat disebut sebagai fenomena Boil-Off Gas (BOG). Faktor utama terjadi nya BOG pada kapal dikarenakan panas yang merambat ke dalam tangki LNG pada saat kapal membawa LNG. Panas yang merambat ke dalam tangki LNG dapat dicegah dengan memberikan material insulasi. International Maritime Organization (IMO) memberikan batas BOG per hari nya adalah 0.15% dari volume LNG/ hari nya. Penelitian ini bertujuan merancang tangki penyimpanan LNG pada kapal Small Scale LNG Carrier, pemilihan 3 variasi material yang dapat digunakan memberikan hambatan laju panas, perhitungan BOG per hari nya, dan perhitungan kerugian biaya diakibatkan BOG. Penelitian ini melakukan perhitungan hambatan laju panas melalui perpindahan panas konduksi dan konveksi dengan perhitungan numerik. Penelitian ini juga melakukan perancangan dengan 3 variasi rancangan material insulasi utama yang umum digunakan (Polyurethane Foam blowing agent HCFC 141 B) dan ramah lingkungan (Polyurethane Foam blowing agent HFC 245 Fa dan HFC 365 mfc). Hasil dari masing masing rancangan telah sesuai yang ditetapkan oleh IMO, dengan nilai BOG per hari masing masing rancangan adalah 0.1078%, 0.1240%, dan 0.1254%. Kerugian biaya akibat BOG setiap variasi rancangan juga tidak memberikan perbedaan yang siginifikan.

In the LNG supply chain process using an LNG Carrier ship, LNG can be evaporated or can be referred to as the Boil Off Gas (BOG) phenomenon. The main factor for the occurrence of BOG on ships is due to the heat that propagates into the LNG tank when the ship carries LNG. The heat that propagates into the LNG tank can be prevented by providing an insulating material. The International Maritime Organization (IMO) provides a daily BOG limit of 0.15% of the LNG volume/day. This study aims to design an LNG storage tank on a Small-Scale LNG Carrier ship, selecting 3 variations of materials that can be used to provide heat resistance, calculating BOG per day, and calculating cost losses caused by BOG. This study calculates the heat resistance through conduction and convection heat transfer with numerical calculations. This study also carried out a design with 3 variations of the main insulation material designs that are commonly used (Polyurethane Foam blowing agent HCFC 141 B) and environmentally friendly (Polyurethane Foam blowing agent HFC 245 Fa and HFC 365 mfc). The results of each design were in accordance with what was determined by IMO, with BOG values per day for each design were 0.1078%, 0.1240%, and 0.1254%. The cost loss due to BOG for each design variation also does not provide a significant difference."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di dalam penelitian ini, yang akan ditinjau adalah tangki beton pratekan yang berbentuk silinder dengan dasar jepit, sendi, dan bergeser serta memiliki ukuran-ukuran yang ekonomis sehingga dapat diperoleh kapasitas desain yang optimum. Kebebasan pergeseran yang diteliti untuk mengetahui keekonomisan ada bermacam-macam yaitu 25, 50, 75, dan 100 %. Tetapi kemudian dari penelitian diketahui bahwa pergeseran yang dibatasi ternyata tidak lebih ekonomis dibanidngkan pergeseran 100 %. Oleh karena itu dalam penelitian ini yang dibahas hanya tangki beton pratekan dengan pergeseran 50 dan 100 % (tie dasar ini hanya dikatakan dasar bergeser). Metodologi penelitian yang dilakukan adalah menganalisa bentuk struktur, sistem pratekan tangki silinder (pratekan melingkar), beban yang bekerja (beban internal dan beban eksternal), melakukan studi parametrik, dan kemudian melakukan perhitungan tangki beton pratekan yaitu pergeseran (displacement), gaya dalam dari tangki yang berupa gaya normal (tekan/tarik), gaya geser, dan momen, tebal dinding tangki, gaya pratekan yang bekerja, serta yang terutama adalah tulangan yang diperlukan dalam perencanaan tangki beton pratekan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ternyata diperoleh bahwa tangki yang berbentuk silinder lebih ekonomis bila menggunakan beton pratekan dibandingkan dengan beton bertulang. Hal ini dapat terlihat dari dinding tangki yang lebih tipis dan luas tulangan yang lebih efisien pada beton pratekan. Selain itu diperoleh pula bahwa tangki beton pratekan dengan dasar bergeser lebih menguntungkan dibandingkan tangki dengan dasar lainnya (jepit, sendi, geser 50 %) karena selain luas tulangan yang diperlukan lebih sedikit, gaya pratekan yang bekerja pun lebih efektif di mana bentuk gaya pratekan yang dihasilkan oleh tulangan dapat menutupi bentuk gaya lingkar yang terjadi akibat beban air lebih baik dibandingkan dengan yang lain."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
02 Kar a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Rosjadi
"ABSTRAK
Mixer dan rolling, adalah telmologi mesin-mesin pengolah roti yang memiliki peranan penting dalam menghasillcan produk roti yang berkualitas dan meningkatkan produlctivitas produksi Pengolahan roti secara konvensional (manual) tidak dapat menjamin lcualitas produk yang dihasilkan dan kekontinuan produktivitas produksi. Mixer berfungsi untuk mengaduk bahan-bahan dasar roti hingga tercampur merata sedangkan rolling berfungsi untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam adonan, menghaluskan adonan dan menghilangkan gelembung-gelembung udara yang terperangkap didalam adonan. Pemilihan material untuk komponen-komponen mixer dan rolling sangat berpengaruh terhadap effesiensi rancangan mesin mixer dan rolling.
Finite Element Analysis System adalah software/progani komputer untuk menganalisa secara struktural suatu komponen mesin dengan menerapkan metode elemen hingga. Analisa struktural dengan finite elemen analysis system ini dapat diterapkan untuk semuajenis dan bentuk benda, baik dalam tahap perancangan maupun pada produk jadi dengan ukuran/dimensi benda yang tidak terbatas Analisa pada tinite element analysis program ini dapat bempa Linier dan Nonlinier Static Analysis, Normal Mode Analysis dan Buokling Analysis.
Perhitungan kekuatan struktur dari komponen-komponen mixer dan rolling secara manual (teoritis) untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada komponen aldbat pembebanan gaya-gaya yang bekerja terhadapnya sehingga didapatkan perbandingan tegangan hasil perhitungan dan tegangan ijin (τ ijin) dari material yang digunakan.
Kalkulasi atau perhitungan dengan memanfaatkan Finite Element Analysis Program diterapkan pada komponen Wadah Mixer. Pembuatan model struktur wadah dengan menerapkan parameter model berupa material wadah dan elemen properti, dan geometri meshing untuk mendiskretitasi model struktur wadah menjadi elemen-elemen yang dihubungkan dengan nodal secara manual (jumlah nodal pada model ditentukan). Parameter kondisi lingkungan model wadah berupa kondisi batas (konstrain) dan pembebanan yang terjadi pada wadah. Jenis analisa yang digunakan Linier Static Analysis dengan data output distribusi tegangan Plate Bottom Vonmises Stress. Tegangan maximum yang terjadi pada model struktur wadah tidak boleh melebihi tegangan ijin dari material yang digunakan.

"
2000
S37623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Fathoni
"Keausan dan kerusakan lainnya sering ditemui pada rem cakram akibat temperatur yang sangat tinggi ketika proses pengereman. Begitu besarya pengaruh temperntur pada kerusak:an rem cakram membuat analisa mengenai perubahan temperatur merupakan masalah yang sangat penting dalam mendesain sebuah rem cakram.
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai pertumbuhan temperutur yang terjadi peda rem cakram ketika proses pengereman. Dengan diketahuinya pertumbuhan temperutur, maka akan didapat tegangan termal yang hekerja pada rem cakram, yang merupakan faktor panting dalam perancangan rem cakram.
Salah satu metode penyelesaian yang dapat dipakai pada simulasi perubahan temperatur pada saat proses pengereman adalah metode penyelesaian beda hingga. Dengan menggunakan metode beda hingga, proses diskretisasi pada nodal telah dilakukan dengan metode "control volume". Untuk dapat menyelesaikan persamaaan­ persamaan diskret yang merupakan persamaan aljabar, telah digunakan metode "a line­ by-line". Metode "a line-by-line" merupakan variasi antara metode "Tri-Diagonal Matix Algorithm" (TDMA) dengan metode iterasi gauss-SeideL.
Dengan menggunakan metode ini, maka proses konvergensi dapat lebih cepat tercapai karena setiap lnfonnasi kondisi batas dapat langsung disalurkan pada nodal bagian dalam. Simulasi perubahan temperature dan tegangan termal dilakukan dengan hasil kenaikan temperature hingga 350°C, kenaikan tegangan termal hingga 20 Mpa, dengan waktu pengereman sebesar 3,3333 detik.

Premature wear and other damage in disc brake can be significantly by temperature rise during braking process. That great influence made the analysis of temperature rise during braking process is one of the most important thing in disc brake design process.
The objective of this research is to obtain temperature rise value that occured on the disc during braking process. By acknowledging temperature rise, thermal stress level on the disc brake will also be obtained, which is important in designing a disc brake.
One method that can be used to predict temperatur rise in braking process is finite different method. With finite different method, discretization process bas been done by control volume method. The solution of the discretization equation has been obtained by a line-by-line method. A line-by-line method is a convenient combination of the direct method (Tri-Diagonal Matix Algorithm) and the Gauss-Siedel method.
The convergence of a line-by-line method is faster, because the boundary-condition information from the ends of the line is transmitted at once to the interior of the domain. The simulation of temperature and thermal stress have a results with temperature rise up to 350°C, thermal stress rise up to 20 Mpa, during a braking process, 3.3333 second.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>